Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

4 Aturan Sebelum Anak Mendaftar ke Facebook

Written By bopuluh on Kamis, 28 Februari 2013 | 03.14

KOMPAS.com - Walau aturan utama di media sosial Facebook menyatakan bahwa penggunanya harus berusia minimum 13 tahun, tetap saja kita bisa melihat banyak anak yang menjadi pengguna dengan usia di bawah ketentuan. Sebagian besar akun mereka dibuat oleh orangtua anak sendiri, dengan tujuan agar sang anak bisa bersosialisasi dengan kerabat yang tinggal di luar negeri atau bermain game online.

Tetapi kenyataannya, akun ini malah sering "kebobolan" karena kemudian ada banyak teman-teman baru sang anak yang tidak dikenal orangtua. Atau anak mulai menambahkan akun teman-teman sekolahnya, setelahnya ada satu teman mengirimkan tautan video dewasa di dinding halaman anak kita.

Mengingat di zaman sekarang membuat akun di Facebook sudah menjadi seperti surat izin untuk masuk ke pergaulan di sekolah (karena semakin banyak teman yang dimiliki anak di Facebook menandakan tingkat kepopulerannya), menurut Kelly Wickham, seorang guru dan penulis buku Mocha Momma, sebaiknya orangtua memberi bekal yang cukup untuk anak. Wickham memaparkan lima pelajaran penting yang perlu diberikan pada anak sebelum mengizinkan mereka bergabung di Facebook:

1. Pastikan mereka sudah berusia 13 tahun. "Jika Anda memiliki anak berusia di bawah 13 tahun, mohon jangan membantu anak untuk berbohong saat mendaftar. Begitu juga jika anak Anda sudah berusia 13 tahun, tapi tingkat kedewasaannya masih di bawah usia tersebut," imbau Wickham. "Jika Anda menunjukkan pada anak bahwa mereka tidak perlu mengikuti aturan yang dibuat oleh layanan media sosial, hal ini bisa mengakibatkan bahaya yang lebih besar bagi anak. Pada usia-usia ini, anak sangat butuh aturan yang tegas," imbuhnya.

2. Ajarkan mereka cara membuat password atau kata kunci yang kuat. Kemudian, mintalah mereka untuk memberitahukan apa password-nya. Secara berkala, ajak mereka untuk mengubah kata kunci untuk mengamankan akunnya. Aturan utama membuat kata kunci: Jangan menggunakan kata yang mudah ditebak, dan sebaiknya disertai dengan kombinasi angka.

3. Hati-hati dengan foto dan data pribadi. Pastikan mereka tidak memasang foto yang memuat nama atau sekolah, serta hindari untuk menuliskan alamat lengkap rumah maupun sekolah, nomor telepon pribadi, hingga nama orangtua dan anggota keluarga.

4. Minta mereka berpikir sebelum mengirimkan status atau gambar. Ingatkan pada mereka bahwa apa yang sudah dikirim ke media sosial akan bertahan di sana hingga bertahun-tahun kemudian. Bukan tak mungkin status atau gambar yang kurang pantas akan membatalkan kemungkinan mereka menerima beasiswa.

Sumber: Babble

Editor :

Dini


03.14 | 0 komentar | Read More

Khofifah Gandeng Kader Golkar di Pilgub Jatim

Khofifah Gandeng Kader Golkar di Pilgub Jatim

Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Kamis, 28 Februari 2013 | 18:00 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Peta kekuatan politik menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada Agustus 2013 mulai terang. Cagub yang resmi diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Khofifah Indar Parawansah dikabarkan merapat dan menggandeng kader Partai Golkar, Ridwan Hisjam untuk menjadi cawagub.

Sumber di internal Partai Golkar bahkan berani menjamin keduanya dalam waktu dekat akan menggelar deklarasi sebagai pesaing pasangan cagub dan cawagub Jatim petahan, Soekarwo-Saifullah Yusuf. 

Rekomendasi Golkar untuk Soekarwo tak akan pernah diturunkan jika dia tetap menggandeng Saifullah Yusuf. Jika Khofifah-Ridwan Hisjam benar berpasangan, menurut Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Husin Yazid, akan menjadi ancaman bagi pasangan petaha.

''Karena Khofifah-Ridwan Hisjam juga memiliki latar belakang yang sama dengan petaha, yakni nasionalis religius,'' kata Husin, Kamis (28/2/2013).

Di sisi lain, meski pasangan petahana secara infrastruktur dan sumberdaya manusia lebih siap, namun polemik Partai Demokrat akhir-akhir ini pasti berdampak kepada Soekarwo sebagai figur yang diusung Partai Demokrat. ''Hingar bingar Demokrat akan menguntungkan kompetitor pasangan petahan, dan bahkan tidak mungkin pemilih mereka akan bermigrasi ke pesaingnya,'' terang Husin.

Jika PKB dan Partai Golkar benar berkoalisi mengusung cagub dan cawagub, maka hanya tinggal PDI-P yang belum menentukan sikap politiknya. PDI-P yang memiliki modal politik besar di DPRD Jatim akan menjadi kuda hitam penentu kemenangan dua pasangan calon, jika urung mengusung calon dari kadernya sendiri.

Pasangan petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf sebelumnya sudah memborong dukungan sejumlah partai seperti PPP, PKNU, PAN, PKS, Partai Demokrat, Hanura, Gerindra, dan 23 partai non parlemen.

Editor :

Glori K. Wadrianto


03.14 | 0 komentar | Read More

ARV Sebagai Pencegahan HIV Mulai Diujicoba

KOMPAS.com - Pemberian obat antiretroviral (ARV) sebagai upaya pencegahan penularan HIV akan segera diuji coba di Indonesia. Sebagai permulaan, uji coba dilakukan di tiga kota yakni Jakarta, Denpasar dan Badung, Bali.

Terapi ARV sebagai upaya pencegahan secara global sudah banyak dilakukan dan menunjukkan hasil yang signifikan dalam menurunkan risiko penularan HIV. ARV sedianya adalah obat yang diberikan kepada mereka yang positif HIV untuk menekan jumlah virus.

Menurut dr.Fonny J Silfanus, deputi program Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, terapi ARV sebagai pengobatan sekaligus pencegahan diberikan kepada mereka yang sudah terinfeksi HIV tetapi jumlah CD4 nya kurang dari 500.

"Terapi ini harus diberikan pada orang yang tepat karena jika tidak patuh minum obat justru akan resisten," katanya dalam acara media edukasi mengenai Program Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual di Jakarta, Kamis (28/2/13).

Fonny menjelaskan program pengobatan dan pencegahan tersebut diprioritaskan pada pekerja seks, pengguna narkoba jarum suntik, waria, atau ODHA yang punya pasangan.

"Rencananya mulai tahun ini, tetapi belum tahu jumlahnya berapa orang," paparnya.

Ia menambahkan, selain pemberian ARV, upaya pencegahan lainnya tetap dilanjutkan. "Penggunaan kondom tetap harus dilakukan," katanya.


03.14 | 0 komentar | Read More

Anas Bayi yang Tak Diharapkan, Siapa Ayahnya

Anas Buka-bukaan di Kompas TV

Anas 'Bayi yang Tak Diharapkan', Siapa Ayahnya ?

Penulis : Sabrina Asril, Dian Maharani | Kamis, 28 Februari 2013 | 18:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anas Urbaningrum merasa sebagai "bayi yang tidak diharapkan" dalam pidato pengunduran dirinya dari Ketua Umum Partai Demokrat pada 23 Februari lalu. Anas pun mengaku pernah diminta mundur dari bursa calon Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres di Bandung, Mei 2010 silam. Siapakah ayah yang tak menghendaki "bayi yang tidak diharapkan" itu?

Di dalam wawancara khusus Kompas TV di kediaman Anas pada Kamis (28/2/2013), Anas membuka asal muasal mengapa dirinya merasa sebagai bayi yang tak diharapkan. "Kalau dibuka ke belakang ya kita bicara fakta. Saya bukan yang difavoritkan. Yang difavoritkan oleh beliau adalah senior saya," ujar Anas.

Ketika didesak untuk mengungkapkan siapa yang dimaksud Anas "beliau", Anas pun menjawab, "Sampeyan sudah tahu masih tanya juga." Dia pun tak menjelaskan lebih lanjut soal topik itu.

Pada Kongres Partai Demokrat pada 2010 lalu untuk memilih Ketua Umum baru ada tiga kandidat yang bertarung. Mereka adalah Anas Urbaningrum, Andi Alfian Mallarangeng, dan Marzuki Alie yang baru menyatakan maju sebagai calon ketua umum sehari sebelum kongres.

Tanpa diduga, Anas berhasil keluar sebagai pemenang. Padahal, ketika itu, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menjagokan Andi Mallarang yang pernah menjadi Juru Bicara Presiden. Anas mengaku lantaran seniornya difavoritkan, ia pun diminta menjadi Sekretaris Jenderal.

"Saya diminta jadi Sekjen karena itu saya diminta berhenti, waktu itu diminta mundur sebagai calon ketum," kata Anas. Setelah itu, Anas mengatakan sang senior yang disebut Anas itu mendapatkan pula bala bantuan dari orang-orang yang dimintakan SBY untuk mendukung.

Namun, Anas menolak permintaan itu dan tetap maju menjadi calon Ketua Umum. Anas membantah jika akibat keputusannya itu membuat hubungannya dengan SBY tidak harmonis.

"Saya pahami bukan tidak harmonis. Pada waktu itu, itulah dinamika politik demokrasi. Namanya kan Partai Demokrat," ucap Anas. Ia percaya bahwa Partai Demokrat waktu itu menjunjung dan mempraktikkan serta memuliakan nilai-nilai atau prinsip demokrasi.

"Itu yang saya yakini. Prinsip itu yang saya pegang," kata Anas. Tetapi, ia kemudian menyadari prinsip itu tak semanis realitanya. "Ternyata partai di Indonesia tidak selalu mudah praktekkan demokrasi seperti itu. Sehingga saya rasa ada sesuatu yang membekas itu berpengaruh pada perjalanan saya sebagai Ketum lebih dari 2,5 tahun," ucap mantan Ketua Umum PB-HMI ini.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Krisis Demokrat

Editor :

Palupi Annisa Auliani


03.14 | 0 komentar | Read More

Kudapan Pencegah Uban Tumbuh Lebih Dini

Written By bopuluh on Rabu, 27 Februari 2013 | 03.14

KOMPAS.com - Uban pasti akan tumbuh seiring bertambahnya usia. Namun pengaruh genetik, gaya hidup tak sehat, ketidakseimbangan hormon, diet yang salah, dan stres bisa menyebabkan uban tumbuh lebih dini. Masalah kesehatan seperti gangguan kelenjar tiroid dan anemia juga bisa menyebabkan tumbuhnya uban lebih cepat.

Daripada mencabut uban atau menutupinya dengan cat rambut, coba atasi masalah uban dini dengan cara yang lebih nikmat, yaitu dengan makanan. Sebab, ada beberapa makanan yang diklaim mampu melawan tumbuhnya uban, seperti:

1. Sayuran hijau

Beberapa vitamin yang dibutuhkan rambut untuk tetap "awet muda" adalah vitamin B6 dan B12. Sayuran hijau seperti bayam adalah sumber makanan yang mengandung vitamin B yang tinggi. Selain baik untuk kesehatan rambut, sayuran hijau juga mengandung folat yang amat dibutuhkan ibu hamil dan menyusui.

2. Cokelat

Cokelat mengandung zat tembaga alami yang tinggi. Tembaga diketahui memiliki peran aktif dalam merangsang produksi melanin di rambut. Melanin ini berfungsi untuk menghasilkan zat warna rambut.

3. Berry
Buah berry seperti strawberry, raspberry, atau cranberry, mengandung vitamin C yang bagus untuk rambut. Vitamin C tak hanya membantu mengatasi rambut beruban sebelum waktunya, tapi juga membantu membuat rambut jadi lebih sehat. Selain berfungsi untuk menyehatkan rambut, vitamin C juga bermanfaat untuk mencegah keriput dan penuaan dini pada kulit.

4. Salmon
Tak cuma lezat disantap, daging ikan salmon ternyata juga berkhasiat membantu melawan pigmentasi pada rambut. Kandungan selenium di dalam salmon akan membantu mengatur produksi hormon pemberi warna pada rambut. Untuk kesehatan, salmon juga berfungsi untuk menangkal radikal bebas yang mengganggu sistem kerja tubuh.

5. Almond
Selama ini almond dikenal punya banyak manfaat untuk kulit. Padahal kacang juga bermanfaat untuk rambut. Kacang ini kaya akan vitamin E dan tembaga, yang berfungsi untuk menjaga kesehatan rambut dan menjaganya tetap halus.

6. Garam
Kandungan iodin pada garam juga akan membantu mencegah perubahan warna rambut. Namun, terlalu banyak mengonsumsi garam akan membuat kesehatan Anda terganggu. Solusinya, Anda bisa mengganti garam dengan makanan yang mengandung iodin tinggi seperti ikan, pisang, atau wortel.

7. Produk olahan susu
Berbagai produk olahan susu seperti keju dan yogurt mengandung vitamin B, B6, dan B12 yang sangat penting untuk memproduksi sel darah merah. Sel darah merah yang lancar akan membantu mengalirkan oksigen dan nutrisi lain ke kulit kepala, sehingga rambut jadi lebih sehat. Selain produk olahan susu, makanan lain yang juga mengandung vitamin B yang tinggi adalah serealia, pasta, daging, telur, dan sayuran hijau.

Sumber: boldsky

Editor :

Dini


03.14 | 0 komentar | Read More

Ridwan Kamil Raih Urban Leadership Award dari AS

Ridwan Kamil Raih Urban Leadership Award dari AS

Rabu, 27 Februari 2013 | 18:00 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Bandung Creative City Forum (BCCF) yang juga dosen arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) M Ridwan Kamil meraih Urban Leadership Award dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat.

"Alhamdulilah saya orang Indonesia pertama yang dapat Urban Leadership Award dari University of Pennsylvania," kata Ridwan Kamil di Kota Bandung, Rabu (27/2/2013). Penghargaan tersebut akan diterima pada 15 Maret 2013. 

Ridwan Kamil menuturkan penghargaan tersebut diberikan untuk pemimpin informal kota atau komunitas yang dinilai peduli dan berhasil memberikan sebuah solusi untuk wilayah tertentu dengan menyeimbangakan sektor sosial, ekonomi dan lingkungan.

"Jadi penghargaan ini diberikan bagi mereka-mereka pemimpin informal artinya bukan untuk pemimpin formal atau kita kenal seperti wali kota atau gubernur," kata dia.

Ridwan mengatakan ia diapresiasi atas usaha dalam program Indonesia Berkebun, Bandung Creative City Forum, dan proyek lainnya sehingga.Selain itu, alasan lainnya mengapa University of Pennsylvania menyematkan penghargaan tersebut kepada dirinya karena negara tersebut terkesan dengan konsep gotong royong masyarakat Indonesia.

"Mereka terkesima dengan budaya asli kita yang tidak ada di mereka, yakni budaya gotong royong. Seperti di Di Kampung Babakan Asih. Blok Tempe Kota Bandung ini," kata dia.

Sebelum tangan dingin Ridwan Kamil menyentuh kawasan Blok Tempe tersebut, warga di sana, khususnya anak-anak dan remaja ternyata kesulitan untuk mendapatkan akses ruang publik seperti tempat bermain atau taman.

"Alhamdulilah, sekarang warga di sini bisa memiliki tempat untuk berkumpul atau bertukar pikiran dan anak-anaknya bisa bermain. Dulunya Blok Tempe ini adalah tempat pembuangan bahan bangunan," kata dia.

Kalau selama ini ia berperan dalam komunitas, Ridwan Kamil berencana maju di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2013-2018.


03.14 | 0 komentar | Read More

Tujuh Imigran Gelap Digerebek Petugas Imigrasi

KENDARI

Tujuh Imigran Gelap Digerebek Petugas Imigrasi

Penulis : Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Rabu, 27 Februari 2013 | 18:02 WIB

KENDARI, KOMPAS.com - Petugas Imigrasi Kelas IA Kendari dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara, Rabu (27/2/2013) dini hari menggerebek sebuah rumah kos di Jalan Rambutan, Kelurahan Wua-wua, Kendari. Diduga, tempat itu dijadikan penampungan warga negara asing, yang akan mencari suaka ke Australia.

Dari pengrebekan itu, tujuh warga negara asing berkebangsaan Myanmar diamankan petugas. Mereka kemudian digiring ke rumah tahanan imigrasi Kendari Kelas 1A.

Kepala bidang lalu lintas dan status keimigrasian, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sultra, Osdi Arman mengatakan, penggerebekan dilakukan menyusul munculnya laporan masyarakat. "Kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tujuh orang WNA asal Myanmar. Tujuh WNA yang ditahan petugas seluruhannya memiliki surat izin resmi, seperti paspor dan visa," ungkapnya, Rabu (27/2/2013).

Namun, kata Osdi, penahanan tetap dilakukan untuk penyidikan lanjutan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah surat resmi yang dimiliki palsu atau asli.

Sebelumnya, petugas Imigrasi Kendari telah menahan 17 imigran ilegal, Jumat (22/2/2013) saat mereka transit di rumah kontrakan di Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan dari Jakarta. Kepala Kantor Imigrasi Kendari, R. Hendriartono mengatakan, dari 17 orang imigran itu 13 di antarannya dari Bangladesh dan tiga dari Myanmar, serta satu orang dari Indonesia.

Editor :

Glori K. Wadrianto


03.14 | 0 komentar | Read More

Toko Modern Bantu Pelatihan Toko Tradisonal

Toko Modern Bantu Pelatihan Toko Tradisonal

Penulis : Syamsul Hadi | Rabu, 27 Februari 2013 | 18:03 WIB

JEMBER, KOMPAS.com -  Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember, Jawa Timur, Ahmad Sudiono, mendesak toko modern berjaringan memberi manfaat kepada pemilik toko kelontong dan pedagang tradisional. Bukan hanya memberi pendidikan dan pelatihan manajemen, tapi juga mendorong permodalan.

Pemberian bantuan dilakukan, supaya menghindari terjadinya kesenjangan antara toko modern dan tradisional.

"Jangan seperti lirik lagu Rhoma Irama. Yang kaya makin kaya, yang miskin tambah miskin," kata Ahmad Sudiono, saat membuka pendidikan dan pelatihan manajemen kepada 30 pemilik toko tradisional yang jadi binaan Indomaret di Jember, Rabu (27/2/2013).

Ia menyebutkan, banyak toko besar bangkrut, karena salah urus dan salah manajemen. Banyak toko besar modern gulung tikar karena salah disain barang yang diperdagangkan. Sebagai pelaku usaha harus memiliki kemampuan mengelola barang dan tempat usaha yang sistematis.

Deputi Branch Manager Indomaret, Th Indra Gunawan, menambahkan, pihaknya akan membantu memberi berbagai fasilitas kepada parta pemilik toko tradisional yang berjualan di sekitra toko modern. Selain, memberi pelatihan juga disediakan permodalan berupa Indomaret card.

Ilmu manajemen yang biasa dipakai di Indomaret ditularkan kepada pemilik toko tradisional yang dekat dengan toko modern berjaringan tersebut. Bagi pemilik toko tradisional peserta pendidikan dan pelatihan manajemen akan selalu dipantau perkembangannya.


03.14 | 0 komentar | Read More

Rebutan Harta Gono-gini, Eksekusi Lahan Ricuh

Written By bopuluh on Selasa, 26 Februari 2013 | 03.14

POLEWALI MANDAR

Rebutan Harta Gono-gini, Eksekusi Lahan Ricuh

Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Selasa, 26 Februari 2013 | 17:57 WIB

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Eksekusi lahan dan bangunan rumah di Desa Buttu Dakka, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa (26/2/2013) diwarnai kericuhan. Pihak tergugat yang menolak harta gono-gini dibagi dua sesuai amar putusan pengadilan agama, mengamuk dan berusaha menghentikan aksi pembongkaran serta pembacaan eksekusi.

Puluhan petugas kepolisan Polres Polewali Mandar terpaksa menggiring paksa para tergugat dari lokasi eksekusi. Sesuai amar putusan pengadilan agama, bekas pasangan suami istri Ibrahim selaku tergugat dan Saribanong selaku penggugat harus membagi rata harga yang mereka miliki selama pernikahan. Tak hanya rumah yang harus dibagi dua, seluruh perabotan dan peralatan dapur pun harus dibagi rata.

Namun putusan ini ditolak pihak tergugat dengan berusaha menghalangi petugas eksekusi.. Eksekutor dari Pengadilan Agama Polewali Mandar yang dikawal puluhan petugas dari Polres Polewali Mandar pun dihadang pihak tergugat. Mereka menilai penggugat tak berhak mendapatkan harta apa pun dari tergugat. Tergugat pun menilai harta yang digugat Saribanong adalah harta benda yang sudah ada sebelum pernikahan.

Keributan pun tak terhindarkan, sejumlah orang terlihat mengamuk dan berusaha menghentikan pembongkaran rumah. Agar eksekusi bisa berjalan, seluruh keluarga tergugat terpaksa dievakuasi petugas meninggalkan lokasi eksekusi.

Saribanong menyatakan menuntut cerai suaminya karena gemar berjudi dan menghabiskan harta. Penggugat juga keberatan sang suami yang memiliki istri yang lain.

Editor :

Glori K. Wadrianto


03.14 | 0 komentar | Read More

Mars Mungkin Sudah Bisa Dihuni Saat Ini

LOS ANGELES, KOMPAS.com – Planet Mars saat ini memungkinkan untuk dihuni. Pernyataan itu diungkapkan para peneliti bidang astrobiologi yang menghadiri konferensi "The Present-Day Habitability of Mars" yang diprakarsai oleh NASA Astrobiology Institute bersama UK Centre for Astrobology, tanggal 4 -5 Februari lalu di University of California Los Angeles.

Pada konferensi ini dipresentasikan berbagai hasil penelitian yang berkaitan dengan kemungkinan menempati planet Mars sebagai habitat baru. Berbagai bukti dan fakta hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi planet Mars saat ini memungkinkan untuk ditinggali.

"Kita tidak mungkin dapat mengabaikan kemungkinan bahwa saat ini Mars memungkinkan untuk ditempati," ujar Alfred McEwen dari University of Arizona, yang juga investigator kepala untuk kamera HiRise pada wahana Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA seperti dikutip Space.com, Senin (25/02/2013).

McEwen menyebutkan, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan HiRise, ada 16 lokasi lereng yang teridentifikasi mengalirkan brine water (air yang mengandung garam) di komplek ngarai Valles Marineris di planet merah itu.

Teknisi Caltech, Edwin Kite, menambahkan adanya kemungkinan terjadinya proses deliquescence yang ikut 'bertanggung jawab' pada munculnya cairan di permukaan Mars. Proses deluquescene  yang dimaksud adalah proses dimana uap air yang ada di atmosfer dikumpulkan oleh senyawa tertentu yang ada di daratan, yang mengubah uap air itu menjadi cairan.

Namun temuan McEwen ini masih perlu dikaji lebih lanjut untuk mengetahui apakah air garam yang ditemukan bisa ditempati oleh mikroba, baik mikroba yang berasal dari Mars maupun Bumi.

Fakta lain yang mendukung adalah adalah jenis-jenis mikroba yang mampu hidup pada lingkungan ekstrem yang menyerupai kondisi di Mars. Adalah Chris McKay dari Ames Research Center NASA di Moffett Field, California yang memberikan contoh yang mendukung hal tersebut.

Ia mencontohkan keberadaan mikroba yang hidup di gurun Atacama, Amerika Selatan dan lereng kering di Antartika, yang mampu hidup pada kondisi ekstrim dingin dan kering. Mikroorganisme di kedua tempat tersebut mengembangkan mekanisme tertentu untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Organisme yang hidup di lereng kering di Antartika beradaptasi dengan menggali ke dalam batuan, tidak terlalu dalam tapi cukup untuk melindunginya dari sinar UV dan tetap memungkinkan untuk melakukan fotosintesis.

McKay juga mendukung fenomena delisquence. Ia menemukan fenomena yang sama terjadi di gurun Atacama. Di gurun tersebut, garam-garam yang ada di permukaan tanah mengumpulkan uap air sampai terbentuk aliran air yang cukup untuk menyokong kehidupan di gurun tersebut. Karenanya, ia menyarankan pada teknisi yang bekerja di proyek Mars rover Curiosity NASA agar memberikan perhatian khusus pada garam yang mungkin ditemukan dalam penjelajahannya.

Alasan lain yang mendukung kemungkinan Mars dapat ditinggali adalah adanya sumber energi alternatif yang bisa dimanfaatkan. Sumber energi alternatif yang dimaksud adalah senyawa perklorat.

Careol Stoker, pakar dari NASA Ames mengatakan perklorat dapat digunakan sebagai sumber energi potensial untuk mikroba kemoautotrof. Ia menekankan bahwa senyawa kimia itu bisa digunakan sebagai sumber energi untuk kelanjutan hidup mikroba yang hidup di bawah permukaan Mars yang gelap, dimana fotosintesis tidak mungkin dilakukan. Kemoautrotof adalah kelompok mikroba yang menggunakan senyawa kimia untuk menyusun makanannya.

Stoker menambahkan, beberapa jenis mikroba di bumi juga menggunakan perklorat sebagai makanan mereka.


03.14 | 0 komentar | Read More

Keluarga: Pemda Tak Hargai Jasa Praka Jojon

KENDARI, KOMPAS.com -- Keluarga almarhum Praka Jojon Miharja, korban penembakan di Papua, menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) tidak peduli terhadap kematian anggota TNI AD asal daerah tersebut.

Hal itu terlihat saat pemulangan jenazah Praka Jojon, tidak satupun dari perwakilan Pemprov Sultra dan Pemkab Konsel yang nampak ikut menyambut di rumah duka, Desa Opaasi, Kecamatan Ranomeeto, Kabupatn Konawe Selatan (Konsel), Senin (25/2/2013).

Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra, Muhamad Endang, yang juga keluarga Praka Jojon Miharja, mengaku kecewa dengan tidak adanya perhatian dari pemerintah terhadap Praka Jojon. Padahal, kata Endang, Paraka Jojon Miharja yang merupakan warga Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, harus mendapatkan penghargaan yang setinggi-tingginya, karena prajurit ini meninggal saat bertugas mempertahankan NKRI di Papua.

"Sampai saat ini saya belum melihat ataupun mendengar dari pihak pemerintah yang sekadar datang untuk menyampaikan bela sungkawa. Padahal semestinya kalau pihak pemerintah memiliki perhatian, mereka turut hadir mengikuti upacara penyambutan jenazah yang dilakukan secara militer kemarin," ungkap Endang di ruangan kerjanya, Selasa (26/2/2013).

Menurutnya, Praka Jojo meninggalkan tiga orang anak dan satu istri yang wajib diperhatikan dan dilindungi pemerintah, terutama tentang keberlangsungan hidup mereka. Apa lagi, tiga anak Praka Jojon Miharja semuanya masih balita yang tentu ke depannya, selain membutuhkan biaya hidup, juga memerlukan biaya pendidikan.

"Kami dari pihak keluarga juga tidak terlalu berharap perhatian yang banyak dari pemerintah. Namun kami hanya prihatin saja kalau orang yang telah menjadi pahlawan bagi negara saja tidak diperhatikan pemerintah, lalu bagaimana dengan rakyat yang biasa-biasa saja, itu sudah pasti akan lebih parah lagi," bebernya.

Padahal, kata Endang, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk mengurus warganya, utamanya yang mengalami kesulitan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kedatangan jenazah Praka Jojon Miharja anggota TNI korban penembakan kelompok sipil bersenjata di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya Papua, di rumah duka Desa Opaasi, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (25/2/2013) siang, disambut histeris dan isak tangis para keluarga.

Sasnita, istri korban pingsan ketika peti jenazah almarhum tiba di rumah duka. Saudara perempuan almarhum juga terlihat histeris, sedangkan ibu korban, Rami berusaha tegar dan mengendong salah satu anak kembar Praka Jojon. Segenap keluarga almarhum juga tak kuasa menahan kesedihan melihat saudaranya terbujur kaku di dalam peti jenazah.


03.14 | 0 komentar | Read More

Kabareskrim: Posisi dan Jumlah Pelaku di Papua Diketahui

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman mengatakan kepolisian telah mengetahui lokasi atau markas pelaku penembakan 8 anggota TNI dan 4 warga sipil di Papua. Selain lokasi, kepolisian juga mengetahui senjata dan jumlah pelaku yang diduga berasal dari kelompok tertentu. Namun, polisi sulit menangkap pelaku lantaran medan yang cukup berat.

"Medan di Papua cukup berat, kami sudah tahu koordinat, sudah tahu posisinya, sudah tahu senjatanya, sudah tahu jumlahnya. Tapi untuk masuk ke sana kami perlu pertimbangan matang," ujar Sutarman di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2013). Medan yang berat itu, terang Sutarman adalah daerah pegunungan yang terjal, ditambah cuaca hujan yang juga mempengaruhi kondisi jalur yang dilalui.

Menurut Sutarman, pelaku pun diketahui lebih menguasai medan. Untuk itu dalam upaya penangkapan pelaku kepolisian harus berhati-hati. Sebab, tidak ingin bertambah korban jiwa, baik aparat maupun warga.

Namun, imbuh Sutarman, motif pelaku sejauh ini belum diketahui. Jenderal bintang tiga ini mengatakan, kepolisian akan terus berkoordinasi dengan TNI dan instansi terkait untuk mengejar pelaku. "Kami terus penyelidikan, kelompok-kelompok sudah kami ketahui, saya sudah info ke Kapolda untuk tangkap. Kami perlu koordinasi baik antarinstansi, karena medan luar biasa di sana," terangnya.

Penembakan sebelumnya terjadi di dua wilayah berbeda di Papua, Kamis (21/2/2013). Pertama, penembakan terjadi di dekat Pos Satgas TNI, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya pada pukul 09.00 WIT. Satu anggota TNI dinyatakan tewas atas nama Pratu Wahyu Bowo dan korban luka yakni Danpos Satgas Lettu Inf Reza, yang tertembak pada lengan bagian kiri.

Sementara itu, tujuh orang lainnya tewas saat terjadi penghadangan serta penyerangan oleh kelompok bersenjata di Kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, pukul 10.30 WIT. Saat itu, 10 anggota Koranmil Sinak Kodim 1714/Puncak Jaya sedang menuju Bandara Sinak untuk mengambil radio dari Nabire. Tujuh orang yang tewas adalah Sertu Udin, Sertu Frans, Sertu Romadhon, Pratu Mustofa, Sertu Edy, Praka Jojon, dan Praka Wempi.

Di Distrik Sinak, sebanyak empat warga sipil tewas atas nama Yohanis, Uli, Markus, dan seorang lagi belum diketahui identitasnya. Sementara itu, warga sipil yang terluka adalah Joni, Ronda, Rangka, dan Santin.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menduga kuat penembakan di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, merupakan aksi penyerangan dari kelompok Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) pimpinan Goliath Tabuni. Sementara, penembakan yang terjadi di Distrik Sinak diduga pelakunya kelompok bersenjata pimpinan Murib. Namun, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Tito Karnavian menduga penembakan terkait Pikada.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Kontak Tembak di Papua

Editor :

Palupi Annisa Auliani


03.14 | 0 komentar | Read More

Dipaksa Olahraga, 2 Tahanan Lansia Meninggal

Written By bopuluh on Senin, 25 Februari 2013 | 03.14

Dipaksa Olahraga, 2 Tahanan Lansia Meninggal

Penulis : Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Senin, 25 Februari 2013 | 17:54 WIB

PAREPARE, KOMPAS.com -- Diduga karena dipaksa melakukan senam rutin di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Parepare, dalam sehari dua warga binaan lapas meninggal dunia. Keluarga Korban tidak terima dan menuding pihak Lapas Parepare tak mampu membina para warga binaannya dengan baik.

Dua tahanan yang meninggal, yakni Miftah (65) dan Mustakim alias Nippong (60). Miftah adalah tahanan kasus judi. Dia pingsan di lapas, kemudian dibawa ke RSUD Andi Makkasau, namun meninggal saat dirawat.

"Miftah Keluarga dekat saya, memang dia sakit-sakitan. Namun kabarnya dia jatuh pingsan saat dipaksa olahraga. Dia langsung kami jemput di lapas, dan kami membawanya ke RSUD, dan meninggal dunia. Kejadian ini kami tidak terima," kata Erna, salah satu keluarga Miftah, di RUSD Andi Makkasau, Senin (25/02/2013).

Sementara Mustakim alias Nippong (60) tahun, yang masih berstatus tahanan pengadilan dalam kasus pelanggaran undang-undang perlindungan anak, meninggal di lapas. Dia juga meninggal diduga akibat dipaksa berolahraga.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Kota Parepare, Supari diruang kerjanya membenarkan berita kematian dua tahanan. Namun dia membantah kedua tahanan tersebut meningal karena dipaksa berolahraga.

"Di dalam lapas, warga binaan memang ada namanya senam. Namun warga binaan, jika sakit boleh tidak ikut. Miftah hari Sabtu kemarin masuk rumah sakit. Sementara Nippong memang sakit-sakitan," kata Supari. Dia menjamin, warga binaan di Lapas Parepare semuanya dilayani dengan baik.


03.14 | 0 komentar | Read More

RS Polri: Hasil Visum Bocah F Masih Sementara

RS Polri: Hasil Visum Bocah F Masih Sementara

Penulis : Lariza Oky Adisty | Senin, 25 Februari 2013 | 17:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Polri memberikan klarifikasi perihal perbedaan hasil visum bocah F (5) antara pihak RS Polri dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Menurut Yeni Sulistiowati selaku staf Hubungan Masyarakat RS Polri, hasil visum yang diserahkan pada penyidik merupakan hasil visum sementara dan belum lengkap.

"Untuk hasil visum et repertum baru diserahkan hari ini, dan hasilnya kurang lebih sama dengan hasil yang dikeluarkan RSCM," kata Yeni, Senin (25/2/2013).

Sebelumnya, hasil visum yang dikeluarkan RS Polri pada bocah F sempat menjadi bahan pertanyaan karena dalam hasil tersebut F dinyatakan tidak mengalami tanda-tanda kekerasan. Adapun pada visum kedua yang dilakukan di RSCM, F dinyatakan pernah mengalami kekerasa seksual, terlihat dari luka berulang pada duburnya.

Tindak sodomi yang menimpa bocah F ini tercium pertama kali oleh pihak keluarga pada 13 Februari 2013 silam. Setelah menyelidiki sendiri oknum yang disebut oleh F, pihak keluarga langsung melaporkan kasus ini ke Mapolrestro Jakarta Timur, Kamis (22/2/2013).

Berdasarkan laporan tersebut, F mengaku disodomi dan diancam dengan pisau oleh dua pelaku berinisial EK dan IS, terbukti dari luka goresan benda tajam di pinggulnya. IS dan EK kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolrestro Jakarta Timur.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


03.14 | 0 komentar | Read More

Lauda: Mercedes Satu Grup dengan McLaren, Ferrari dan Lotus

KOMPAS.com - Kubu Mercedes mengklaim sudah melakukan langkah maju sejak akhir musim 2012, seperti yang diutarakan pemegang saham dan juga chairman tim Jerman itu, Niki Lauda. Pernyataan itu dia lontarkan setelah Nico Rosberg tampak optimistis mengharapkan bisa memenangkan sejumlah balapan pada tahun ini, walaupun rekan setimnya, Lewis Hamilton, tak terlalu antusias.

"Saat ini kami tak melihat banyak kemenanngan," ujar Hamilton, yang pindah dari McLaren pada musim dingin lalu, setelah melakukan uji coba W04 pekan lalu di Barcelona. "Seperti yang saya sudah katakan, kami berharap bisa bertarung untuk masuk posisi 10 besar," tambah pebalap Inggris yang merupakan juara dunia 2008 itu.

Keraguan Hamilton itu tak mengusik keyakinan Lauda. Meskipun mengaku Mercedes belum setara dengan tim juara dunia pada tiga tahun terakhir, Red Bull Racing, tetapi mantan juara dunia tiga kali Formula 1 itu yakin Mercedes sudah selevel dengan tiga rival lainnya, yaitu Ferrari, McLaren, dan Lotus.

"Saya tidak bermaksud bahwa kami lebih baik dari Red Bull," ujar Lauda kepada media Brasil, O Estado de S Paulo, seperti dikutip dari YallaF1, Senin (25/2/2013). "Tampaknya mereka kembali memiliki mobil tercepat. Tetapi kami sudah melakukan sebuah langkah maju yang penting dibandingkan tahun lalu."

"Mobil kami terlahir dengan baik, tanpa masalah yang kronis, dan dengan potensi bagus untuk pengembangan, yang mana sedang kami lakukan. Saya pikir, kami sudah membawa mobil ini dalam grup McLaren, Ferrari dan Lotus.

"Perbedaan di antara kami sangat kecil, seperti perbedaan antara grup itu dan Red Bull."

Editor :

Aloysius Gonsaga Angi Ebo


03.14 | 0 komentar | Read More

Kasus BPAD DKI Jakarta dan Reformasi Birokrasi Perpustakaan Umum

Oleh Putu Laxman Pendit*

JAKARTA, KOMPAS.com - Walau terdengar samar di tengah hiruk pikuk isu lainnya, protes Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan & Ilmu Informasi (ISIPII) ke Gubernur Joko Widodo dalam kasus pemindahan Wali Kota menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah sempat mengusik perhatian masyarakat. Selain mengusik, protes ini juga antara lain mengundang reaksi berupa tanggapan dan kecaman ke pihak yang memprotes.

Sebagian reaksi bersifat emosional dan mengandung praduga, sementara sebagian lagi mencoba ikut mengurai persoalan. Sebagian besar reaksi berupaya membenarkan tindakan Gubernur Jokowi, sebagian besar lainnya bahkan terkesan mencibir bahwa isu perpustakaan ini tak cukup bernilai untuk dipersoalkan. Terlepas dari itu, sebenarnya ada beberapa hal penting yang dapat kita diskusikan. Mari kita coba pahami beberapa di antaranya yang terangkat ke media massa maupun media sosial berikut ini.


Apakah Ini Serangan ke Figur Jokowi?

Segala yang terkait Jokowi akan dilahap media massa dan masyarakat; kritik terhadapnya akan dengan cepat menimbulkan kecurigaan bahwa ada upaya menyerang figur yang amat popular itu. Meski dapat dimaklumi, kecurigaan ini tentunya berlebihan.

Jokowi bermaksud menugaskan seseorang tanpa keahlian dan pengalaman mengelola perpustakaan untuk memimpin Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD). Bagi pihak-pihak yang selama ini mengamati perkembangan perpustakaan di Indonesia, tindakan ini tak berbeda dari para pemimpin daerah pada umumnya. Mereka seringkali terkesan tak terlalu berpikir panjang, apalagi mempertimbangkan kompetensi ketika menempatkan seseorang untuk mengelola institusi perpustakaan.

Di negeri ini, kejadian serupa muncul berulang-ulang  dilakukan oleh berbagai pemimpin di berbagai lapisan, mulai dari Kepala Sekolah sampai Rektor, mulai dari Lurah sampai Gubernur. Polanya serupa, yang ditempatkan adalah sembarang orang atau bahkan orang yang tidak disukai karena satu dan lain hal. Sulit menampik kesan bahwa para pemimpin dan pengambil keputusan itu tak terlalu peduli pada pengembangan perpustakaan, khususnya dalam hal manajemen dan sumberdaya manusianya.

Padahal di saat yang sama mereka mengakui (walau juga ada yang sekadar lips service) bahwa perpustakaan adalah institusi penting. Bahkan, Pemerintah DKI sendiri terkesan cukup serius, menyiapkan tak kurang dari Rp 98 milyar untuk BPAD (sumber). Tentunya ada harapan kepada Gubernur Jokowi agar dana itu dikelola secara profesional, sekaligus ada kekecewaan ketika dia terkesan mengabaikan pertimbangan profesionalisme sewaktu memindahkan seorang Wali Kota untuk memimpin BPAD. Bahkan si Wali Kota sendiri terkesan heran dan enggan!

Di satu sisi, kekecewaan ini jelas bukan terhadap kinerja Jokowi apalagi terhadap pribadinya. Justru ini dapat diartikan sebagai harapan yang sangat besar agar dia meninjau kembali keputusannya dan menempatkan orang yang lebih tepat, yakni seorang Pustakawan. Dalam konteks inilah kita dapat menduga bahwa ISIPII mengajukan protes sebagai organisasi yang tahu persis bahwa sejak 60 tahun silam negeri ini sudah memiliki jurusan ilmu perpustakaan, dan kini sudah ada lebih dari selusin Perguruan Tinggi yang memiliki Jurusan Ilmu Perpustakaan dan sudah meluluskan ribuan Pustakawan berkualifikasi S1 maupun S2.

Di sisi lain, adalah terlalu naif juga jika protes ISIPII ini dianggap tak akan menimbulkan peluang bagi lawan politik. Segera setelah protes dilayangkan, gayung pun bersambut. Setidaknya seorang anggota DPR dari partai lain ikut mengatakan bahwa Jokowi melanggar Undang-Undang. Apakah ada pelanggaran hukum?

Sinyalemen melanggar Undang-Undang tentu akan terdengar keras jika datang dari seorang politikus dan segera mengundang respon yang tak kalah keras. Pokok persoalan pun dialihkan ke pemaknaan tentang kata "badan" dan "perpustakaan". Pihak yang pro-ISIPII menganggap Gubernur Jokowi tak menjalankan amanat UU no. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, khususnya tentang keharusan institusi ini dipimpin oleh seorang Pustakawan. Sementara pihak yang pro-Gubernur bersikeras bahwa BPAD bukanlah perpustakaan sehingga Gubernur Jokowi semata menjalankan hak prerogatifnya sebagai Kepala Daerah.

Pandangan pro Gubernur ini dapat dibaca antara lain di rubrik hukum Kompasiana. Argumentasi pokoknya adalah "Kepala Perpustakaan dan Kepala BPAD adalah dua institusi yang berbeda, yang diatur oleh undang-undang dan/atau peraturan yang berbeda". Jadi, upaya Gubernur Jokowi memindahkan Wali Kota ke Kepala BPAD tidak melanggar UU no. 43 tahun 2007.

Walau mungkin tepat dalam konteks penegakan hukum formal, argumentasi di atas tak menjernihkan persoalan, dan malah menimbulkan persoalan baru. Setidaknya, sekarang muncul pertanyaan, jika memang BPAD adalah bagian dari "lembaga teknis… sebagai bagian Perangkat Daerah", apakah sebenarnya yang institusi ini kerjakan sehari-hari?

Pertanyaan ini relevan, sebab kata "perpustakaan" dan "arsip" yang ada di dalam singkatan BPAD itu merujuk ke sebuah institusi dengan fungsi-fungsi layanan publik yang pada hakikatnya adalah lembaga Pemerintah. Kata "perpustakaan" di situ lebih jelasnya adalah "perpustakaan umum" (public library) - sebuah institusi yang mustahil bukan "perangkat pemerintah". Tak ada satu pun negeri di dunia ini memiliki perpustakaan umum yang non-pemerintah. Secara hakiki, perpustakaan umum ialah perangkat pemerintah. Demikian pula "arsip" yang dimaksud, pastilah adalah arsip pemerintah dalam rangka transparansi dan tata kelola pemerintahan yang baik, terutama jika dikaitkan dengan UU No: 14 Thn 2008, Keterbukaan Informasi Publik.

Singkat kata, BPAD ialah institusi perpustakaan umum dan arsip di tingkat daerah. Sebagai institusi perpustakaan dan arsip, seharusnya BPAD dipimpin oleh seorang Pustakawan atau Arsiparis profesional, sebagaimana telah diamanatkan undang-undangnya. Apakah tak ada pegawai di DKI Jakarta yang cukup berkapasitas untuk ini? Apakah Gubernur serius dalam mengembangkan perpustakaan?

Para pemimpin pemerintahan sering "berlindung" di balik karut marut kepegawaian ketika terlihat terpaksa memilih seorang pejabat yang kurang tepat untuk sebuah jabatan tertentu. Kesan sama juga kentara pada langkah Jokowi dalam kasus BPAD. Dia terlihat tak punya pilihan karena untuk memimpin BPAD diperlukan seseorang dengan kepangkatan atau eselon tertentu. Jika alasannya adalah ketiadaan Pustakawan dengan pangkat setinggi itu, maka hal ini hanya bukti bahwa birokrasi DKI tidak punya proses rekrutmen PNS yang memadai dan menjadi cermin dari hambatan terbesar dalam reformasi birokrasi.

Dalam konteks yang amat luas ini, rekrutmen Pustakawan PNS mungkin terlihat seperti debu di padang pasir. Namun, melihat sejarah perkembangan perpustakaan umum di negeri ini, sulit pula kita menghindari kesan bahwa selain kurang serius membangun sarana. Pemerintah juga selalu mengabaikan pengembangan profesi Pustakawan. Tindakan Jokowi merupakan puncak gunung es dari persoalan rekrutmen birokrat. Untuk kembali ke kasus BPAD, tindakannya itu sekaligus membuktikan bahwa Pemerintah DKI pada khususnya, dan Pemerintah Indonesia pada umumnya, tak serius mengembangkan sistem perpustakaan umum sebagai layanan publik yang vital.

Dari sudut pandang inilah, sebenarnya Jokowi memiliki peluang untuk melakukan gebrakan. Tidaklah cukup bagi masyarakat jika dia hanya blusukan, dan sangatlah diharapkan agar dia secara kongkrit melakukan perubahan. Ini dapat dimulai di bidang Perpustakaan yang seharusnya memiliki resiko menimbulkan "kegaduhan politik kantor" lebih kecil, tetapi justru berpotensi menaikkan citranya sebagai gubernur yang pro reformasi dan pro layanan publik.

Peluang Reformasi Perpustakaan Umum DKI Jakarta

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kontroversi dalam kasus BPAD yang diangkat oleh sebuah ikatan sarjana gurem semacam ISIPII sebenarnya menyimpan sebuah hasrat besar yang dipercaya sebagai aspirasi masyarakat tentang perpustakaan umum yang memadai. Sudah lama rakyat DKI Jakarta menunggu sebuah Perpustakaan Umum Daerah yang menarik, nyaman, dan ramah dalam layanan publiknya.

Untuk sebuah kota metropolitan sekelas Jakarta, tidak berlebihan kalau kita merasa jengah mendapati kenyataan bahwa kota ini cuma dipenuhi pusat perbelanjaan dan sarana hiburan megah dan mahal, tetapi tak punya Perpustakaan Umum memadai. Setelah sempat tersandung kasus Perpustakaan HB Jassin beberapa waktu yang lalu, seharusnya Pemerintah DKI belajar banyak tentang pengelolaan perpustakaan umum. Tidaklah cukup hanya menggelontorkan dana tanpa menata ulang manajemen dan menempatkan orang-orang profesional di bidang perpustakaan, khususnya di perpustakaan-perpustakaan umum.

Tidak ada salahnya jika BPAD Jakarta sungguh-sungguh dikembangkan dan dikelola sebagai Perpustakaan Umum Metropolitan dengan cabang-cabang di seluruh wilayah dan ranting-ranting di seluruh kecamatan. Pemerintah DKI dapat belajar (tanpa harus "studi banding" segala!) dari kota-kota metropolitan tetangga, seperti Singapura, Kuala Lumpur, atau Bangkok dan lain sebagainya.

Terobosan-terobosan seperti lelang jabatan patut dipertimbangkan, dan yang jauh lebih mendasar lagi adalah keberanian Jokowi untuk menggunakan hak prerogatif demi kepentingan masyarakat umum, dan bukan semata-mata untuk memenuhi persyaratan Peraturan Pemerintah atau perundang-undangan.

Jika dia mendengar kritik dan mau menimbang ulang keputusannya, Jokowi akan dikenang sebagai reformis sejati di bidang perpustakaan dan menjadi contoh bagi pemimpin-pemimpin pemerintahan lainnya ketika mereka harus mengambil keputusan dalam pengembangan perpustakaan di Indonesia.

*) Anggota Dewan Pembina Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan & Informasi.

Sumber: Kompasiana.com


03.14 | 0 komentar | Read More

Loyalis Anas Menyebut Internal Demokrat Saling Sikut

Written By bopuluh on Minggu, 24 Februari 2013 | 03.14

Prahara Demokrat

Loyalis Anas Menyebut Internal Demokrat Saling Sikut

Penulis : Gregorius Magnus Finesso | Minggu, 24 Februari 2013 | 17:44 WIB

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Ilustrasi: Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kanan), melakukan konferensi pers Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (17/2/2013). Partai Demokrat menyelenggarakan Rapimnas dengan agenda penyelamatan partai dari keterpurukan elektabiltas, karena beberapa anggota partai terlibat kasus korupsi.

TERKAIT:

CILACAP, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Tri Dianto, Minggu (24/2/2013) mengatakan, pengunduran dirinya mulai, Senin besok (25/2), disebabkan dirinya sudah merasa tidak nyaman.

Dia bahkan menyebut jika di internal Demokrat kini memiliki banyak faksi yang saling menjatuhkan. "Dalam perebutan pengaruh antarfaksi ini, Anas Urbaningrum menjadi sebagai salah satu korban penzaliman yang dibungkus dengan hukum," ujar Tri Dianto.

Menurut dia, lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi yang selama ini independen sekarang hanya jadi korban dari permainan pimpinan-pimpinan KPK yang sudah masuk ke politik dan sudah diintervensi kekuasaan.

Tri pun beralasan mundur karena ingin fokus membantu Anas mencari keadilan. "Saya wakafkan nyawa saya untuk keadilan di Republik Indonesia yang saya cintai," tukasnya.

Tri juga yakin Partai Demokrat akan hancur dan elektabilitas tidak akan naik. Hal ini karena di dalam Partai Demokrat banyak faksi-faksi yang haus kekuasan.

Selama ini Tri Dianto dikenal sangat loyal terhadap mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Dalam berbagai kesempatan, dia mengkritik langkah petinggi partai yang terkesan memojokkan Anas Urbaningrum.

Editor :

Tjahja Gunawan Diredja


03.14 | 0 komentar | Read More

Ambrosini: Balotelli Lebih Tenang, Cassano Lebih Dramatis

MILAN, KOMPAS.com - Sebelum pindah ke Inter Milan pada Agustus 2012, Antonio Cassano bermain untuk AC Milans selama setengah musim. Empat bulan setelah ditinggal Cassano, Milan mendatangkan mantan pemain Inter, Mario Balotelli, dari Manchester City.

Kapten Milan, Massimo Ambrosini pun menyampaikan pendapatnya mengenai rekan dan mantan rekan timnya itu.

"Aku tak punya masalah dengan Cassano, tetapi jelas ia tak bahagia (di Milan). Oleh karena itu, ia perlu menemukan sesuatu supaya bisa pindah," ujar Ambrosini.

"Balotelli lebih tenang dan masih cukup muda untuk menjadi naif, sementara Cassano lebih dramatis. Mario biasa menjadi sorotan, tetapi ia harus bisa bersikap baik dalam menghadapi tekanan saat ini. Ia tampak cukup tenang," lanjutnya.

Milan dan Inter akan berusaha saling menjatuhkan pada lanjutan Serie-A, di Giuseppe Meazza, Minggu (24/2/2013). Ini adalah laga pertama Milan setelah mengalahkan Barcelona 2-0, pada leg pertama 16 besar Liga Champions, di San Siro, 20 Februari 2013.

Bagi Ambrosini, pertandingan melawan Inter nanti adalah Derby della Madonnina ke-20nya.

"Derbi Milan pada semifinal Liga Champions 2003 adalah pengalaman paling indah, sekalipun tensinya luar biasa. Beruntung kami melakoni leg pertama dan kedua dalam enam hari, jika tidak kami mungkin tumbang," ulas Ambrosini.

"Derbi kali ini merupakan ujian penting untuk mental kami. Kami harus melihat apakah kami cukup bagus untuk mengubah antusiasme menjadi kekuatan."

"Kemenangan atas Barcelona memberi kami antusiasme besar, tetapi juga bisa menjadi berbahaya, karena kadang kala lebih baik jika tampil dalam laga derbi sebagai tim underdog, dengan sesuatu untuk dibuktikan," tuturnya.

Ketika ditanya apakah derbi kali ini merupakan derbi terakhirnya, Ambrosini mengatakan, "Aku ingin terus bermain, tetapi kita tahu klub ini tengah berusaha memperbarui diri dan mendatangkan pemain muda. Jadi, kita lihat saja nanti. Jika aku meninggalkan Milan, tentunya aku tak akan bermain untuk klub Italia lain."


03.14 | 0 komentar | Read More

Putri Deddy Mizwar: Aneh, Bacakan Berita tentang Ayah

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sebagai penyaji berita televisi, Senandung Nacita, putri artis peran Deddy Mizwar, merasa aneh ketika membacakan berita tentang ayahnya di layar kaca. Asal tahu saja, Deddy, sebagai calon wakil gubernur, dan Ahmad Heryawan atau Aher, sebagai calon gubernur, dinyatakan unggul menjadi pemimpin Jawa Barat, versi hasil hitung cepat Pemilihan Gubernur Jawa Barat, yang dikeluarkan oleh Litbang Kompas, Minggu (24/2/2013).

"Yg nanya gmn perasaan saya baca berita ttg bapak sendiri, rasanya aneh. :)" kicau Nacita pada akun Twitter-nya, @s_nacita, Minggu (24/2/2013).

Karena perasaan anehnya itu pula Nacita mengaku tak perlu larut menyambut kemenangan pasangan Aher-Deddy tesrebut. "Buat yg nanya gmn rasanya liat hasilnya, Alhamdulillah. Tp dr segi perasaan biasa2 aja tuh. Ga ada harap2 cemas, ga ada euphoria apa2 juga," kicaunya lagi.

Menurut Nacita, keunggulan Aher-Deddy dalam hitung cepat Litbang Kompas, yang sementara meraih suara 31,58%, diikuti oleh Rieke-Teten 28,90%, Dede-Laksamana 25,49%, Irianto-Tatang 12,30%, dan Dikdik-Toyib 1,74%, nantinya bukanlah persoalan kalah atau menang.

"Ini bukan soal kalah menang jd dari awal tidak ada rasa persaingan. Kalau memang dipercaya, semoga bs menjalankan dengan penuh amanah," tulisnya pula.

Kicauan berikutnya mengenai sang aktor, sutradara, dan produser film kawakan, dilemparkan oleh Nacita berbumbu canda. "Terimakasih terimakasih terimakasih semuanyaa. Kita tunggu aja hasil resminya. Skrg saya mau makan kelaperan kelamaan siaran baru selesai :s" tulisnya.


03.14 | 0 komentar | Read More

Agar Produktif, Pintarlah Atur Waktu Tidur

KOMPAS.com - Tidur seringkali disepelekan, karena dianggap sebagai suatu kegiatan yang membuang-buang waktu alias tidak produktif. Tapi jangan salah, mendapatkan waktu tidur yang cukup, justru membuat seseorang menjadi lebih produktif.  Kok bisa?

Ya, banyak riset menunjukkan bahwa orang yang kurang waktu tidur kekebalan tubuhnya cenderung menurun sehingga mudah sekali terserang berbagai penyakit infeksi seperti misalnya flu, radang tenggorokan, dan demam.

Singkatnya, apabila Anda sering sakit dan jarang masuk kantor, otomatis produktifitas Anda juga akan menurun. Inilah yang menjadi alasan mengapa tidur erat pengaruhnya terhadap produktifitas pekerjaan seseorang.

Sama seperti yang dialami Irwan, 24 tahun. Pria bertubuh tinggi besar ini mengaku sangat sulit untuk bisa tidur tepat waktu. Paling-paling, setiap malamnya ia hanya bisa tidur 2-3 jam.

"Saya sudah biasa tidur di atas jam 01.00 . Kurang dari situ, mata kayaknya susah untuk dipejamkan," cetusnya, yang kini bekerja sebagai salah satu karyawan bank swasta di Jakarta.

Irwan mengaku tersiksa dengan keadaannya tersebut. Bahkan beberapa kali ia juga pernah mendapat teguran dari atasannya karena sering terlambat masuk ke kantor.

Untuk mengatasi rasa kantuk saat bekerja, konsumsi kopi pun selalu menjadi teman terbaiknya. Bahkan, pria yang hobi bermain gitar ini mengaku bisa menghabiskan dua sampai tiga gelas kopi dalam sehari.

"Meskipun minum kopi bisa bikin kantuk hilang, tapi badan rasanya masih saja lemas, dan sulit konsentrasi," cetusnya.

Seperti dikutip laman WebMD, kurangnya waktu tidur dapat menyebabkan penurunan signifikan dalam kinerja dan kewaspadaan. Bahkan, mengurangi waktu tidur malam sedikitnya satu setengah jam, dapat mengakibatkan berkuranganya kewaspadaan di siang hari sebesar 32 persen.

Menurut praktisi kesehatan tidur dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Dr Andreas Prasadja, RPSGT, menurunnya kewaspadaan dan kantuk di siang hari yang berlebihan dan berlangsung dalam jangka waktu panjang juga dapat memicu kerusakan memori dan kemampuan kognitif - kemampuan untuk berpikir dan memproses informasi.

"Akibat tidur kurang, pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan satu jam mungkin akan menjadi tiga jam.  Jadi saya selalu bilang, tidur yang baik adalah cara cerdas meningkatkan produktivitas. Performance kita hanya bisa di revitalisasi dengan tidur. Kalau dipaksa kerja performance tidak bagus," papar Andreas.

Karyawan yang kurang tidur lanjut Andreas juga cenderung mudah murung dan kurang toleran terhadap rekan kerja mereka, sehingga membuat emosi mudah meledak-ledak.

Manfaatkan Power Nap

Lantas bagaimana cara mengatasinya? Pertama, jangan mencoba melawan rasa kantuk dengan mengonsumsi suplemen tertentu atau minum berbagai bermacam stimulan seperti misalnya kopi atau minuman energi. Karena stimulan tersebut hanya dapat menahan rasa kantuk, tetapi tidak meningkatkan performance.

"Meski seolah-olah kita merasa euforia, tetapi kemampuan konsentrasi, analisa, ketelitian, dan kaewaspadaan tetap buruk. Jadi lebih baik tidurnya dibenerin," saran Andreas.

Kedua, lakukan power nap. Ini adalah istilah keren untuk tidur pendek yang bisa menjadi cara untuk membayar waktu tidur malam Anda yang hilang dan memerangi kelelahan di tempat kerja.

Power nap, tutur Andreas, tidak harus lama, karena dapat dilakukan pada jam istirahat di tempat kerja atau setelah makan siang.  Anda hanya butuh waktu sekitar 20-30 menit untuk tidur siang.

"Setelah makan siang 15 menit, selebihnya bisa dimanfaatkan untuk power nap. Itu lebih baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan performance," jelasnya.

Saran Andreas  ini patut dipertimbangkan karena sejalan dengan hasil penelitian para ilmuwan di Harvard School of Public Health Amerika Serikat dan University of Athens Medical School Yunani. Para peneliti menemukan bahwa seseorang yang cukup mendapatkan waktu tidur siang secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan bahkan menurunkan risiko penyakit jantung.


03.14 | 0 komentar | Read More

Anas Urbaningrum Tuding SBY Intervensi Kasusnya

Written By bopuluh on Sabtu, 23 Februari 2013 | 03.14

JAKARTA, KOMPAS.com — Anas Urbaningrum akhirnya angkat bicara, Sabtu (23/2/2013) siang, terkait penetapannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain menyatakan mundur sebagai Ketua Umum DPP Demokrat, Anas juga melayangkan tudingan ada pihak yang mengintervensi proses hukum terhadap dirinya.

Sejak awal kasus Hambalang mencuat, Anas mengaku yakin tidak akan terjerat. Ia merasa apa yang disampaikan M Nazaruddin hanya tuduhan yang tidak akan terbukti. Keyakinan itu, menurut Anas, muncul setelah melihat independensi dan profesionalisme KPK.

"Karena saya yakin KPK tidak bisa ditekan opini dan hal-hal lain di luar opini, termasuk tekanan dari kekuatan sebesar apa pun itu," kata Anas, saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (23/2/2013).

Namun, ia mengaku mulai berpikir akan terjerat ketika ada desakan agar KPK memperjelas status hukum dirinya. Anas tak menyebut dari siapa desakan itu. Hanya saja, seperti diketahui, di sela-sela kunjungan ke luar negeri, Presiden yang juga Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sempat mengomentari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat tinggal 8,3 persen.

Ketika itu, Presiden meminta KPK segera menuntaskan berbagai kasus secara tepat dan jelas. "Jika salah katakan salah, jika benar katakan benar, termasuk kasus Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang mendapat sorotan luas masyarakat, tetapi KPK belum menentukan putusannya," kata SBY.

Anas mengatakan, "Saya baru mulai berpikir saya akan punya status hukum di KPK ketika ada semacam desakan agar KPK segera memperjelas status hukum saya. Kalau benar katakan benar, kalau salah katakan salah. Ketika ada desakan seperti itu, saya baru mulai berpikir jangan-jangan...," katanya.

Ia  lalu mengaku semakin yakin akan menjadi tersangka setelah diminta berkonsentrasi menghadapi masalah hukum di KPK. Anas tak menyebut siapa yang memintanya itu. Hanya saja, diketahui bersama bahwa SBY selaku Ketua Majelis Tinggi pernah menyebut hal itu ketika memutuskan mengambil alih kewenangan partai.

"Ketika saya dipersilakan lebih fokus menghadapi masalah hukum di KPK, berarti saya sudah divonis punya status hukum tersangka. Apalagi, saya tahu beberapa petinggi Demokrat yakin betul, hakul yakin pasti minggu ini Anas jadi tersangka," kata Anas.

Anas lalu mengaitkan dengan bocornya draf surat perintah penyidikan (sprindik) atas namanya. "Ini satu rangkaian peristiwa yang pasti tidak bisa dipisahkan. Itu satu rangkaian peristiwa yang utuh, sangat terkait erat. Itulah faktanya, itu rangkaian kejadian, dan tidak butuh pencermatan yang terlalu canggih untuk mengetahui rangkaian itu. Bahkan, masyarakat umum dengan mudah membaca dan mencermati itu," papar Anas.

Dari uraian itu, apakah Anas menuduh SBY mengintervensi kasus yang menjeratnya?

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


03.14 | 0 komentar | Read More

Jasad Bocah Sempat Ditahan RS Demi Pelunasan Biaya

Jasad Bocah Sempat Ditahan RS Demi Pelunasan Biaya

Penulis : Imanuel More | Sabtu, 23 Februari 2013 | 17:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemulangan jenasah anak seorang pemulung yang meninggal di RS Budi Asih, Jakarta Timur, sempat tertahan. Penyebabnya, menurut kerabat keluarga, lantaran rumah sakit menghendaki pelunasan biaya perawatan sebelum jasad dipulangkan.

"Nama anaknya Wawan, usia 11 tahun, meninggal kemarin (Jumat, 22/2) siang jam 2," terang Rendi, pendamping anak-anak pemulung dari Sanggar Biru Langit, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/2/2013).

Rendi menjelaskan, Wawan adalah putra keluarga pemulung yang menetap di pemukiman pemulung di daerah Kober, Kebagusan I, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Setelah Wawan dinyatakan meninggal dunia, petugas rumah sakit milik pemerintah itu melarang keluarga untuk memulangkan jenasah. Petugas meminta keluarga pemulung melunasi biaya perawatan sebesar Rp 8,8 juta terlebih dahulu. Alhasil, pemulangan jenasah sempat tertahan hingga malam hari.

"Itupun setelah dikumpulkan uang jaminan sebesar Rp 600.000 ditambah jaminan SIM milik Pak Kasim (kerabat almarhum)," terang Rendi.

Ia menjelaskan, jaminan SIM baru akan diambil bila seluruh biaya perawatan telah dilunasi. Sementara itu, jenasah Wawan, baru dipulangkan pada Jumat (22/2/2013) pukul 21.00 WIB. Ia langsung dibawa ke kampung halaman orangtuanya di Indramayu, Jawa Barat. "Setelah diizinkan, kami cari ambulans murah untuk membawa jenasah ke Indramayu. Akhirnya, kami dapat ambulansnya dan bayar biaya Rp 900.000," kata Rendi.

Ia menerangkan tidak mengetahui secara pasti apakah jenasah sudah dikebumikan. Namun, para kerabat keluarga telah berkumpul di kediaman keluarga pemulung di Kebagusan untuk membicarakan pelunasan biaya rumah sakit.


03.14 | 0 komentar | Read More

PDI-P Temukan 1.878 Pelanggaran Jelang Pilgub Jabar

PDI-P Temukan 1.878 Pelanggaran Jelang Pilgub Jabar

Penulis : Indra Akuntono | Sabtu, 23 Februari 2013 | 17:52 WIB

KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur JawaBarat Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki, Sabtu (16/2/2013).

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kuasa Hukum DPP PDI Perjuangan Arteria Dahlan membeberkan sejumlah temuan dugaan penyimpangan menjelang berlangsungnya Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar). Namun begitu, pihaknya mengaku siap mengawal proses pemiihan agar berjalan baik.

Dalam jumpa pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Arteria membeberkan ada 1.878 pelanggaran yang ditemukan jelang berlangsungnya Pilgub Jabar. Dari jumlah tersebut, jenis pelanggaran sangat berbeda-beda dan terjadi di sejumlah wilayah, mulai dari mencuri start, pengkondisian birokrasi, blocking, penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan dari RT/RW sampai kepala daerah, Babinsa, Camat, dan Bupati, serta intimidasi fisik dan non-fisik.

"Semua pelanggaran itu kuantitatif dan terukur," kata kata Arteria, Sabtu (23/2/2013).

Selanjutnya, kata dia, hingga kini masih ada saja warga Jabar yang tidak bisa memilih. Khususnya adalah para buruh yang terancam tak dapat memberikan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) karena tidak mendapatkan libur dari tempatnya bekerja. Ketua Tim Kuasa Hukum pasangan calon Gubernur Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki ini juga meminta ada TPS khusus di rumah sakit. Dengan demikian, hal ini dapat mengakomodir warga pemilih yang berhalangan memberikan hak suaranya dari TPS di mana dia tinggal.

"Kita minta Panwaslu untuk mengeluarkan surat edaran karena waktu pemilihan bisa dilakukan di hari libur, atau di hari yang diliburkan. TPS di rumah sakit juga sudah diwajibkan," ujarnya.

Sebagai langkah prefentif, PDI-P mengerahkan sekitar 95.000 relawan yang akan bekerja sebagai pemantau dan tim advokasi. Semuanya telah disebar ke 74.000 TPS di 600 kecamatan. "Kami pastikan besak yang namanya demokrasi berjalan dengan baik," kata Arteria.


03.14 | 0 komentar | Read More

Rieke: Jangan Sampai Golput Karena Masalah Teknis

Rieke: Jangan Sampai Golput Karena Masalah Teknis

Penulis : Indra Akuntono | Sabtu, 23 Februari 2013 | 18:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Rieke Diah Pitaloka menyayangkan masih banyaknya dugaan pelanggaran menjelang bergulirnya waktu Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar. Namun begitu, ia berharap tak ada warga yang tak memilih karena kesalahan teknis. Rieke menyampaikan, dirinya sangat menyoroti banyaknya warga pemilih yang tidak mendapatkan undangan untuk memberikan suara di waktu pemilihan.

Dengan tegas ia menilai itu sebagai kesalahan teknis karena Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kurang gesit dalam melakukan sosialisasi bahwa warga bisa menunjukan KTP untuk mendapatkan hak pilihnya. "Saya minta tolong, ini tidak tersosialisasi dengan baik. Saya atas nama konstitusi, yang tidak terdaftar itu bukan salah rakyat. Jangan sampai orang tidak memilih bukan karena alasan politik, tapi golput karena masalah teknis," kata Rieke dalam jumpa pers Perkembangan Jelang Pilgub Jabar, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (23/2/2013).

Di luar itu, Rieke juga berharap warga Jabar menentukan hak pilihnya dengan baik dan jernih. Karena menurutnya waktu memilih selama lima menit akan menentukan masa depan Jabar dalam lima tahun ke depan. "Kami berkoalisi dengan rakyat. Kami tidak ingin ada gentong bocor," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta warga Jabar memilih dengan baik dan tidak takut dengan tekanan. Hal itu ia katakan untuk mewujudkan hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang kredibel serta membawa Jawa Barat (Jabar) ke arah yang lebih baik.

"Saya meminta rakyat Jabar memilih dengan baik dan tidak harus takut dengan namanya oknum karena mereka seperti buah simalakama. Takut sama siapa? Hantu? Dinding ini sebenarnya berkuping," kata Mega.

Perlu diketahui, pada Minggu (24/2/2013) besok, seluruh warga Jawa Barat akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Ada lima pasang calon dalam Pilgub Jabar, yakni Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib, Irianto MS Syafiuddin-Tatang Farhanul, Dede Yusuf-Lex Laksamana, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, dan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki.


03.14 | 0 komentar | Read More

Addie MS Tampilkan Sisi Lain Palestina

Written By bopuluh on Jumat, 22 Februari 2013 | 03.14

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemimpin orkestra yang juga pemain piano, pencipta lagu, komposer, aranjer, dan produser musik Addie MS (53) akan mengetengahkan sisi lain, yaitu sisi musikal, dari negeri Palestina. Di Aulia Simfonia, Kemayoran, Jakarta Pusat, 30-31 Maret 2013, dan di di Academic Workshop Institut Kesenian Jakarta, 1 April 2013, Addie akan tampil bersama The Palestine National Orchestra.

Addie dan orkestra tersebut akan menghadirkan karya sejumlah komponis dari luar dan dalam Indonesia. Dari luar Indonesia ada komposisi dari, sebut saja, Ludwig van Beethoven, sedangkan dari dalam negeri ada komposisi dari, antara lain, Ismail Marzuki. Aransemen untuk komposisi Nusantara itu akan digubah oleh Addie.

"Saya sangat senang bisa terlibat dalam konser ini," kata suami dari vokalis Memes itu kepada para wartawan di Jakarta, Kamis (21/2/2013). "Terkejut negara Palestina mempunyai orkes simfoni dengan menghadirkan musisi berintelektual tinggi," kata ayah dari Kevin Aprilio, yang juga berkecimpung dalam dunia musik, ini lagi.

The Palestine National Orchestra akan menurunkan 48 pemusik. Mereka berdarah Palestina dan tinggal tersebar di Jepang, Australia, AS, Cile, Inggris, Italia, Jerman, Yunani, Perancis, Spanyol, dan Belgia. Mereka, antara lain, para pemusik internasional, yaitu Nabih Boulosnow (violin), Charlie Bisharat (violin), Basel Theodory (violin), Nhassim Ghazale (violin), dan Bassam Nashawati (bas).

"Konser ini adalah bukti bahwa Palestina memiliki sisi lain yang jarang diketahui banyak orang di Indonesia," ujar Rami Tasrawi, Managing Director PT Agate Convex, promotor konser tersebut. "Musik sangat universal. Dengan bermusik, kita dapat mengenal budaya sebuah bangsa. Negeri kami juga memiliki sebuah orkestra yang dapat dinikmati para pecinta musik di Tanah Air Indonesia," ujarnya lagi.


03.14 | 0 komentar | Read More

China Ingatkan Kelanjutan Dialog Nuklir Iran

China Ingatkan Kelanjutan Dialog Nuklir Iran

Penulis : Josephus Primus | Jumat, 22 Februari 2013 | 17:54 WIB

AP

Peralatan baru pengayaan uranium dipasang di fasilitas nuklir Natan.

TERKAIT:

KOMPAS.com - Melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Hong Lei, China meminta semua pihak menaruh perhatian soal kelanjutan dialog program nuklir Iran. Perhelatan itu rencananya berlangsung di Kazakstan, tulis Xinhua pada Jumat (22/2/2013).

Sebelumnya, China, kata Hong Lei, menyambut baik keinginan negara-negara P5+1 (AS, Inggris, Perancis, Rusia, China, dan Jerman) dan Iran kembali ke meja perundingan. "Pembicaraan tertunda delapan bulan,"kata Hong Lei mengingatkan.

Menurut agenda sebelumnya, dialog itu akan berlangsung pada Selasa (26/2/2013) di Alma-Ata. Kelanjutan dialog itu, imbuh Hong Lei mendapat banyak perhatian dunia internasional. "Kami tetap berpegang pada dialog sebagai jalan satu-satunya untuk membuka isu soal program nuklir Iran dengan solusi damai,"kata Hong Lei.

Hong Lei menambahkan China sudah melakukan banyak upaya dan memainkan peran positif bagi keberlangsungan kembali dialog tersebut. "China akan tetap memainkan peran itu,"tutur Hong Lei.

Dialog terakhir kedua belah pihak terjadi pada Juni 2012. Kala itu, tuan rumah dialog adalah Rusia.


03.14 | 0 komentar | Read More

Prabowo: Gerindra Terbuka bagi Ananda dan Moreno

Prabowo: Gerindra Terbuka bagi Ananda dan Moreno

Penulis : Alsadad Rudi | Jumat, 22 Februari 2013 | 17:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambut positif rencana dua pebalap nasional, Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto, untuk menjadi calon anggota legislatif dari partai tersebut.

Prabowo mengatakan, Gerindra sangat terbuka bagi kalangan muda yang kreatif, dinamis, dan rela berkorban untuk bangsa dan negara. "Mereka (Ananda dan Moreno) telah berkorban untuk menjunjung nama negara. Mereka bahkan mempertaruhkan nyawa dengan berkecimpung di bidang balap mobil. Partai Gerindra adalah partai untuk generasi penerus," kata Prabowo, Jumat (22/2/2013) di kantor DPP Gerindra di Ragunan, Jakarta Selatan.

Ananda dan Moreno akan mendaftarkan diri sebagai caleg dari Gerindra pada hari ini. Bergabungnya Ananda dan Moreno ini menambah daftar panjang caleg bagi Partai Gerindra dari kalangan pesohor. Sebelumnya, aktor Irwansyah juga sudah mendaftarkan diri menjadi caleg dari partai ini. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga mengatakan, partainya tengah mendekati artis Happy Salma untuk bergabung menjadi caleg dari Gerindra.

Dalam sejumlah survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Gerindra berhasil menyalip Partai Demokrat dalam elektabilitas partai jelang Pemilihan Umum 2014. Meski demikian, Prabowo mengatakan, survei itu tidak memengaruhi Gerindra dalam merebut suara rakyat.

"Kita yang penting kerja keras untuk mendapat kepercayaan rakyat, kadang-kadang survei bisa naik, bisa turun. Jadi saya akan ajak anak buah saya untuk bekerja keras untuk rakyat. Nanti masalah survei itu mudah-mudahan akan mengikutilah, kita tidak terlalu berpengaruh. Yang penting kerja keras kalau target menang," kata Prabowo.

Berita terkait dapat dilihat dalam topik "Geliat Politik Jelang 2014".


03.14 | 0 komentar | Read More

Longsor Akibat Hujan di Kawasan Wisata Rembangan Jember

Bencana

Longsor Akibat Hujan di Kawasan Wisata Rembangan Jember

Penulis : Syamsul Hadi | Jumat, 22 Februari 2013 | 18:03 WIB

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Ilustrasi

TERKAIT:

JEMBER, KOMPAS.com - Hujan deras di kawasan wisata Rembangan di Dusun Rayap Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Jember, Jawa Timur, Kamis (21/2) petang berakibat plengsengan pembatas jalan longsor.

Plengsengan sepanjang 20 meter dengan ketinggian 7 meter tersebut nyaris menimpa bangunan rumah milik warga, Astati (50).

Saat plengesengan setinggi 7 meter runtuh, pemilik rumah berhamburan keluar. Kejadian serupa sebenarnya sudah dua kali ini, namun kejadian paling parah adalah yang terakhir ini.


Mlihat kondisi jalan raya yang menuju ke obyek wisata Rembangan sudah mulai retak dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan, maka pada malam hari keluarga Astati terpaksa tidur di toko yang tak jauh dari rumahnya.

Petugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jember yang mengetahui kejadian plengsengan jalan longsor segera melakukan tindakan. Jumat (22/2) pagi , sejumlah petugas langsung melakukan pemasangan pagar pengaman di pinggir jalan, apalagi lokasi plengsengan itu  berada di jalan menikung.    

Editor :

Tjahja Gunawan Diredja


03.14 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Kamis, 21 Februari 2013 | 03.14

KOMPAS.comKOMPAS.comPahatan Transvetisme Tertua Ditemukan di ChinaPolisi Buru Pelempar Molotov Rumah Timses Heryawan98 Degrees Kembali setelah Satu DekadeGanjil-Genap Jokowi Tak Didukung Transportasi MemadaiMenko Polhukam: GPK dan Murib di Balik Penembakan di PapuaPariwisata Kamboja Terdongkrak Turis ASEANSatpol PP Copoti Alat Peraga KampanyeDalam Pledoinya, Neneng Menyesal Tak Serahkan Diri ke KPKDiego dan Meff Berpelukan di Ruang SidangFIA: Knalpot Williams IlegalKejagung Geledah Kantor PT Cipta Inti PermindoDatangi Kejaksaan, Karyawati RSUD Dilecehkan JaksaMedan dan Makassar Jadi Pasar MICE SelanjutnyaYulia Rachman Dapat Hak Asuh AnakMenkopolhukam Kecam Penembakan TNI di Papua


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Thu , 21 Feb 2013 18:10:08 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://sains.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18031747/Pahatan.Transvetisme.Tertua.Ditemukan.di.China Thu , 21 Feb 2013 18:03:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/21/1751558-pahatan-transvetisme-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pahatan yang ditemukan sejak 1980-an ini berasal dari tahun 2000 Sebelum Masehi dan diberi nama Kangjiashimenji Petroglyphs. <a href="http://sains.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18031747/Pahatan.Transvetisme.Tertua.Ditemukan.di.China">[...]</a> http://sains.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18031747/Pahatan.Transvetisme.Tertua.Ditemukan.di.China http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18030328/Polisi.Buru.Pelempar.Molotov.Rumah.Timses.Heryawan Thu , 21 Feb 2013 18:03:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/10/1729138-bom-molotov-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepolisian Daerah Polda Jawa Barat gencar memburu pelempar bom molotov ke rumah salah satu anggota Timses Ahamd Heryawan-Deddy Mizwar. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18030328/Polisi.Buru.Pelempar.Molotov.Rumah.Timses.Heryawan">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18030328/Polisi.Buru.Pelempar.Molotov.Rumah.Timses.Heryawan http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18013439/98.Degrees.Kembali.setelah.Satu.Dekade. Thu , 21 Feb 2013 18:01:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/21/1800215-98-degrees-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Boy band asal Amerika Serikat 98 Degrees akan merilis album terbarunya tahun ini, setelah lebih dari satu dekade tidak berkarya. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18013439/98.Degrees.Kembali.setelah.Satu.Dekade.">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18013439/98.Degrees.Kembali.setelah.Satu.Dekade. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18010290/Ganjil.Genap.Jokowi.Tak.Didukung.Transportasi.Memadai Thu , 21 Feb 2013 18:01:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/20/1351169-rad--kemacetan-jakarta--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gagasan ganjil-genap Jokowi yang rencananya diberlakukan pada Maret 2013 di DKI Jakarta dinilai tidak didukung dengan sarana transportasi memadai. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18010290/Ganjil.Genap.Jokowi.Tak.Didukung.Transportasi.Memadai">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18010290/GanjilGenap.Jokowi.Tak.Didukung.Transportasi.Memadai http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17590110/Menko.Polhukam.GPK.dan.Murib.di.Balik.Penembakan.di.Papua Thu , 21 Feb 2013 17:59:01 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/18/1859076-djoko-1-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menduga, GPK dan Murib berada di balik penembakan 8 anggota TNI di Papua, Kamis. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17590110/Menko.Polhukam.GPK.dan.Murib.di.Balik.Penembakan.di.Papua">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17590110/Menko.Polhukam.GPK.dan.Murib.di.Balik.Penembakan.di.Papua http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17570097/Pariwisata.Kamboja.Terdongkrak.Turis.ASEAN Thu , 21 Feb 2013 17:57:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/01/1215279-pemakaman-norodom-sihanouk-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sampai dengan akhir 2012, jumlah turis asal negara-negara anggota ASEAN yang bertandang ke Kamboja mencapai 1,51 juta orang. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17570097/Pariwisata.Kamboja.Terdongkrak.Turis.ASEAN">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17570097/Pariwisata.Kamboja.Terdongkrak.Turis.ASEAN http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/1753270/Satpol.PP.Copoti.Alat.Peraga.Kampanye Thu , 21 Feb 2013 17:53:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/21/1745134-berita-pilgub-jabar-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Satpol PP Provinsi Jawa Barat mengerahkan 4.000 personel untuk mencopot seluruh alat peraga kampanye di Bandung Raya, Kamis 21/2/2013. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/1753270/Satpol.PP.Copoti.Alat.Peraga.Kampanye">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/1753270/Satpol.PP.Copoti.Alat.Peraga.Kampanye http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17530851/Dalam.Pledoinya..Neneng.Menyesal.Tak.Serahkan.Diri.ke.KPK Thu , 21 Feb 2013 17:53:08 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/06/1100493-aic-neneng-sri-wahyuni-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Neneng Sri Wahyuni mengaku menyesal tidak langsung pulang ke Indonesia ketika ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17530851/Dalam.Pledoinya..Neneng.Menyesal.Tak.Serahkan.Diri.ke.KPK">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17530851/Dalam.Pledoinya..Neneng.Menyesal.Tak.Serahkan.Diri.ke.KPK http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17485620/Diego.dan.Meff.Berpelukan.di.Ruang.Sidang Thu , 21 Feb 2013 17:48:56 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/19/1359263-diego-michiels-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Diego Michiels dan korban pemukulannya, Meff Paripurna, berpelukan saat sidang berlangsung. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17485620/Diego.dan.Meff.Berpelukan.di.Ruang.Sidang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17485620/Diego.dan.Meff.Berpelukan.di.Ruang.Sidang http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17465564/FIA.Knalpot.Williams.Ilegal Thu , 21 Feb 2013 17:46:55 UTC+0700FIA menilai knalpot mobil baru Williams FW35 ilegal karena ada slot kecil di bagian atas saluran pembuangan. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17465564/FIA.Knalpot.Williams.Ilegal">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17465564/FIA.Knalpot.Williams.Ilegal http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17445496/Kejagung.Geledah.Kantor.PT.Cipta.Inti.Permindo Thu , 21 Feb 2013 17:44:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/06/1613036t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penggeledahan dilakukan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi penyalahgunaan penyaluran kredit PT Bank Jabar Banten Tbk. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17445496/Kejagung.Geledah.Kantor.PT.Cipta.Inti.Permindo">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17445496/Kejagung.Geledah.Kantor.PT.Cipta.Inti.Permindo http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/1742536/Datangi.Kejaksaan..Karyawati.RSUD.Dilecehkan.Jaksa Thu , 21 Feb 2013 17:42:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/28/2320557t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang karyawati RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur, bernama Maya 27, mengaku menerima perlakuan tidak sopan dari salah seorang jaksa. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/1742536/Datangi.Kejaksaan..Karyawati.RSUD.Dilecehkan.Jaksa">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/1742536/Datangi.Kejaksaan..Karyawati.RSUD.Dilecehkan.Jaksa http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17385122/Medan.dan.Makassar.Jadi.Pasar.MICE.Selanjutnya Thu , 21 Feb 2013 17:38:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1406104-ipo-dyandra-media-international-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ke depan, industri MICE akan semakin berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17385122/Medan.dan.Makassar.Jadi.Pasar.MICE.Selanjutnya">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17385122/Medan.dan.Makassar.Jadi.Pasar.MICE.Selanjutnya http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17382749/Yulia.Rachman.Dapat.Hak.Asuh.Anak Thu , 21 Feb 2013 17:38:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/05/1340222t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Selain mengabulkan gugatan cerai Yulia Rachman, pengadilan juga mengeluarkan putusan bahwa hak asuh anak jatuh ke tangan Yulia. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17382749/Yulia.Rachman.Dapat.Hak.Asuh.Anak">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17382749/Yulia.Rachman.Dapat.Hak.Asuh.Anak http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17370036/Menkopolhukam.Kecam.Penembakan.TNI.di.Papua Thu , 21 Feb 2013 17:37:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/09/1611488t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menko Polhukam kecam penembakan 8 anggota TNI di Papua, Kamis 21/2/2013. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17370036/Menkopolhukam.Kecam.Penembakan.TNI.di.Papua">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17370036/Menkopolhukam.Kecam.Penembakan.TNI.di.Papua

KOMPAS.comKOMPAS.comPahatan Transvetisme Tertua Ditemukan di ChinaPolisi Buru Pelempar Molotov Rumah Timses Heryawan98 Degrees Kembali setelah Satu DekadeGanjil-Genap Jokowi Tak Didukung Transportasi MemadaiMenko Polhukam: GPK dan Murib di Balik Penembakan di PapuaPariwisata Kamboja Terdongkrak Turis ASEANSatpol PP Copoti Alat Peraga KampanyeDalam Pledoinya, Neneng Menyesal Tak Serahkan Diri ke KPKDiego dan Meff Berpelukan di Ruang SidangFIA: Knalpot Williams IlegalKejagung Geledah Kantor PT Cipta Inti PermindoDatangi Kejaksaan, Karyawati RSUD Dilecehkan JaksaMedan dan Makassar Jadi Pasar MICE SelanjutnyaYulia Rachman Dapat Hak Asuh AnakMenkopolhukam Kecam Penembakan TNI di Papua


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Thu , 21 Feb 2013 18:10:08 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://sains.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18031747/Pahatan.Transvetisme.Tertua.Ditemukan.di.China Thu , 21 Feb 2013 18:03:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/21/1751558-pahatan-transvetisme-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pahatan yang ditemukan sejak 1980-an ini berasal dari tahun 2000 Sebelum Masehi dan diberi nama Kangjiashimenji Petroglyphs. <a href="http://sains.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18031747/Pahatan.Transvetisme.Tertua.Ditemukan.di.China">[...]</a> http://sains.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18031747/Pahatan.Transvetisme.Tertua.Ditemukan.di.China http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18030328/Polisi.Buru.Pelempar.Molotov.Rumah.Timses.Heryawan Thu , 21 Feb 2013 18:03:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/10/1729138-bom-molotov-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepolisian Daerah Polda Jawa Barat gencar memburu pelempar bom molotov ke rumah salah satu anggota Timses Ahamd Heryawan-Deddy Mizwar. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18030328/Polisi.Buru.Pelempar.Molotov.Rumah.Timses.Heryawan">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18030328/Polisi.Buru.Pelempar.Molotov.Rumah.Timses.Heryawan http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18013439/98.Degrees.Kembali.setelah.Satu.Dekade. Thu , 21 Feb 2013 18:01:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/21/1800215-98-degrees-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Boy band asal Amerika Serikat 98 Degrees akan merilis album terbarunya tahun ini, setelah lebih dari satu dekade tidak berkarya. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18013439/98.Degrees.Kembali.setelah.Satu.Dekade.">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18013439/98.Degrees.Kembali.setelah.Satu.Dekade. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18010290/Ganjil.Genap.Jokowi.Tak.Didukung.Transportasi.Memadai Thu , 21 Feb 2013 18:01:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/20/1351169-rad--kemacetan-jakarta--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gagasan ganjil-genap Jokowi yang rencananya diberlakukan pada Maret 2013 di DKI Jakarta dinilai tidak didukung dengan sarana transportasi memadai. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18010290/Ganjil.Genap.Jokowi.Tak.Didukung.Transportasi.Memadai">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/18010290/GanjilGenap.Jokowi.Tak.Didukung.Transportasi.Memadai http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17590110/Menko.Polhukam.GPK.dan.Murib.di.Balik.Penembakan.di.Papua Thu , 21 Feb 2013 17:59:01 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/18/1859076-djoko-1-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menduga, GPK dan Murib berada di balik penembakan 8 anggota TNI di Papua, Kamis. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17590110/Menko.Polhukam.GPK.dan.Murib.di.Balik.Penembakan.di.Papua">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17590110/Menko.Polhukam.GPK.dan.Murib.di.Balik.Penembakan.di.Papua http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17570097/Pariwisata.Kamboja.Terdongkrak.Turis.ASEAN Thu , 21 Feb 2013 17:57:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/01/1215279-pemakaman-norodom-sihanouk-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sampai dengan akhir 2012, jumlah turis asal negara-negara anggota ASEAN yang bertandang ke Kamboja mencapai 1,51 juta orang. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17570097/Pariwisata.Kamboja.Terdongkrak.Turis.ASEAN">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17570097/Pariwisata.Kamboja.Terdongkrak.Turis.ASEAN http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/1753270/Satpol.PP.Copoti.Alat.Peraga.Kampanye Thu , 21 Feb 2013 17:53:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/21/1745134-berita-pilgub-jabar-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Satpol PP Provinsi Jawa Barat mengerahkan 4.000 personel untuk mencopot seluruh alat peraga kampanye di Bandung Raya, Kamis 21/2/2013. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/1753270/Satpol.PP.Copoti.Alat.Peraga.Kampanye">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/1753270/Satpol.PP.Copoti.Alat.Peraga.Kampanye http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17530851/Dalam.Pledoinya..Neneng.Menyesal.Tak.Serahkan.Diri.ke.KPK Thu , 21 Feb 2013 17:53:08 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/06/1100493-aic-neneng-sri-wahyuni-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Neneng Sri Wahyuni mengaku menyesal tidak langsung pulang ke Indonesia ketika ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17530851/Dalam.Pledoinya..Neneng.Menyesal.Tak.Serahkan.Diri.ke.KPK">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17530851/Dalam.Pledoinya..Neneng.Menyesal.Tak.Serahkan.Diri.ke.KPK http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17485620/Diego.dan.Meff.Berpelukan.di.Ruang.Sidang Thu , 21 Feb 2013 17:48:56 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/19/1359263-diego-michiels-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Diego Michiels dan korban pemukulannya, Meff Paripurna, berpelukan saat sidang berlangsung. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17485620/Diego.dan.Meff.Berpelukan.di.Ruang.Sidang">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17485620/Diego.dan.Meff.Berpelukan.di.Ruang.Sidang http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17465564/FIA.Knalpot.Williams.Ilegal Thu , 21 Feb 2013 17:46:55 UTC+0700FIA menilai knalpot mobil baru Williams FW35 ilegal karena ada slot kecil di bagian atas saluran pembuangan. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17465564/FIA.Knalpot.Williams.Ilegal">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17465564/FIA.Knalpot.Williams.Ilegal http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17445496/Kejagung.Geledah.Kantor.PT.Cipta.Inti.Permindo Thu , 21 Feb 2013 17:44:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/06/1613036t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penggeledahan dilakukan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi penyalahgunaan penyaluran kredit PT Bank Jabar Banten Tbk. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17445496/Kejagung.Geledah.Kantor.PT.Cipta.Inti.Permindo">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17445496/Kejagung.Geledah.Kantor.PT.Cipta.Inti.Permindo http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/1742536/Datangi.Kejaksaan..Karyawati.RSUD.Dilecehkan.Jaksa Thu , 21 Feb 2013 17:42:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/28/2320557t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang karyawati RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur, bernama Maya 27, mengaku menerima perlakuan tidak sopan dari salah seorang jaksa. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/1742536/Datangi.Kejaksaan..Karyawati.RSUD.Dilecehkan.Jaksa">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/1742536/Datangi.Kejaksaan..Karyawati.RSUD.Dilecehkan.Jaksa http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17385122/Medan.dan.Makassar.Jadi.Pasar.MICE.Selanjutnya Thu , 21 Feb 2013 17:38:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1406104-ipo-dyandra-media-international-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ke depan, industri MICE akan semakin berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17385122/Medan.dan.Makassar.Jadi.Pasar.MICE.Selanjutnya">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17385122/Medan.dan.Makassar.Jadi.Pasar.MICE.Selanjutnya http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17382749/Yulia.Rachman.Dapat.Hak.Asuh.Anak Thu , 21 Feb 2013 17:38:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/05/1340222t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Selain mengabulkan gugatan cerai Yulia Rachman, pengadilan juga mengeluarkan putusan bahwa hak asuh anak jatuh ke tangan Yulia. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17382749/Yulia.Rachman.Dapat.Hak.Asuh.Anak">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17382749/Yulia.Rachman.Dapat.Hak.Asuh.Anak http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17370036/Menkopolhukam.Kecam.Penembakan.TNI.di.Papua Thu , 21 Feb 2013 17:37:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/09/1611488t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menko Polhukam kecam penembakan 8 anggota TNI di Papua, Kamis 21/2/2013. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17370036/Menkopolhukam.Kecam.Penembakan.TNI.di.Papua">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/02/21/17370036/Menkopolhukam.Kecam.Penembakan.TNI.di.Papua


03.14 | 0 komentar | Read More

Basuki Ingin Ada New Manhattan di Jakarta

Written By bopuluh on Rabu, 20 Februari 2013 | 03.14

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat bertemu Menteri Luar Negeri Belanda Frans CCM Timmermans, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan ingin mewujudkan kota baru seperti New Manhattan. Hal ini akan terwujud jika proyek pembangunan Giant Sea Wall (tanggul raksasa) di Teluk Jakarta terwujud.

Basuki mengatakan, pembangunan Giant Sea Wall yang telah digagas sejak pemerintahan mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo, bukan hanya membangun tembok penahan banjir, namun juga untuk membangun satu kota baru. Langkah pertama, kata Basuki, adalah melalui perbaikan mutu laut pesisir di Teluk Jakarta yang sudah terkontaminasi melalui reklamasi dan membuat 17 pulau buatan.

"Makanya saya bilang, kami bukan cuma mau bikin tembok saja. Kami inginnya bikin seperti New Manhattan, supaya jadi kota baru," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Melalui reklamasi tersebut, kata Basuki, bukan hanya dapat menjadikan kota baru, namun juga dapat menjadi tempat menyimpan cadangan air bersih bagi warga Jakarta.

"Untuk memperbaiki ya reklamasi, kita bikin pantai baru menjadi waduk besar, kemudian kita buat pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) juga di sana, sehingga kita punya miliaran kubik cadangan air," katanya.

Basuki juga menjelaskan bahwa pulau buatan hasil reklamasi itu juga akan dijadikan sebagai lahan investasi. Basuki mempersilakan pihak swasta membangun kota baru di atas pulau tersebut. Setelah itu, Basuki juga akan merumuskan untuk pembagian keuntungan dari investasi pulau itu.

"Kita bicara pembagian keuntungan. Dari keuntungan itu, kita bisa selesaikan proyek Deep Tunnel, MRT, pembangunan pengolahan air limbah seluruh Jakarta," kata Basuki.

"Masterplan sudah ada sejak jaman Pak Foke, 17 pulau disisi depan. Kita juga sudah masukkan proyek ini ke dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," ujar Basuki lagi.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


03.14 | 0 komentar | Read More

Dilarang Bertemu, Anji Merasa Kehilangan Leticia

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sudah satu tahun lebih Anji mengaku tak bisa bertemu Leticia Charlotte Agraciana Joseph, putri hasil hubungannya dengan Sheila Marcia. Leticia memang berada dalam pengasuhan Sheila dan   kini menetap di Yogyakarta.
 
Menurut Anji, selain hidup berjauhan, masalah lainnya karena ia dilarang bertemu dengan Leticia oleh Sheila. Apa alasannya?
 
"Katanya pencitraan. Aku enggak boleh ketemu, dilarang ketemu dan itu (disampaikan) cuma via email," ungkap Anji kepada tabloidnova.com.
 
Anji pun merasa sangat kehilangan. Apalagi, saat kehamilan Sheila jadi perbincangan publik, ia mengakui bayi yang lahir 24 Februari 2010 itu adalah anak biologisnya.
 
"Saat itu keadaannya heboh banget. Tiba-tiba aku mengakui (Leticia anaknya) terus  setelah itu aku enggak boleh ketemu. Itu sebuah kesedihan buat aku," aku pelantun lagu "Kekasih Terhebat' ini.
 
 Isna


03.14 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger