Toko Modern Bantu Pelatihan Toko Tradisonal
Penulis : Syamsul Hadi | Rabu, 27 Februari 2013 | 18:03 WIB
JEMBER, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember, Jawa Timur, Ahmad Sudiono, mendesak toko modern berjaringan memberi manfaat kepada pemilik toko kelontong dan pedagang tradisional. Bukan hanya memberi pendidikan dan pelatihan manajemen, tapi juga mendorong permodalan.
Pemberian bantuan dilakukan, supaya menghindari terjadinya kesenjangan antara toko modern dan tradisional.
"Jangan seperti lirik lagu Rhoma Irama. Yang kaya makin kaya, yang miskin tambah miskin," kata Ahmad Sudiono, saat membuka pendidikan dan pelatihan manajemen kepada 30 pemilik toko tradisional yang jadi binaan Indomaret di Jember, Rabu (27/2/2013).
Ia menyebutkan, banyak toko besar bangkrut, karena salah urus dan salah manajemen. Banyak toko besar modern gulung tikar karena salah disain barang yang diperdagangkan. Sebagai pelaku usaha harus memiliki kemampuan mengelola barang dan tempat usaha yang sistematis.
Deputi Branch Manager Indomaret, Th Indra Gunawan, menambahkan, pihaknya akan membantu memberi berbagai fasilitas kepada parta pemilik toko tradisional yang berjualan di sekitra toko modern. Selain, memberi pelatihan juga disediakan permodalan berupa Indomaret card.
Ilmu manajemen yang biasa dipakai di Indomaret ditularkan kepada pemilik toko tradisional yang dekat dengan toko modern berjaringan tersebut. Bagi pemilik toko tradisional peserta pendidikan dan pelatihan manajemen akan selalu dipantau perkembangannya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Toko Modern Bantu Pelatihan Toko Tradisonal
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/02/toko-modern-bantu-pelatihan-toko.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Toko Modern Bantu Pelatihan Toko Tradisonal
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Toko Modern Bantu Pelatihan Toko Tradisonal
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar