Kasus Salah Tangkap, Polisi Perlu Reformasi SDM

Written By bopuluh on Selasa, 19 Februari 2013 | 03.14

SEMARANG, KOMPAS.com -- Adanya korban salah tangkap oleh polisi sudah sering terjadi. Padahal dalam penangkapan, sudah ada prosedur yang harus dijalankan agar tidak merugikan masyarakat.

Koordinator Indonesian Police Watch (IPW) Jawa Tengah Untung Budiarso mengatakan hal itu masih terjadi karena belum adanya reformasi sumber daya manusia (SDM) di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Pendapat IPW tersebut untuk menanggapi adanya dugaan salah tangkap dan penganiayaan yang dilakukan anggota Polres Demak pada Muhammad Galih Yoga Pratama (18).

"Reformasi birokrasi sudah dilakukan, tapi untuk SDM belum, padahal ini sangat penting," tandasnya saat dihubungi, Selasa (19/2/2013).

Ia mengatakan, adanya salah tangkap tersebut bisa jadi karena petugas polisi di lapangan minim data dan mengejar target untuk cepat menangkap pelaku kejahatan.

"Sayangnya yang ditangkap itu keliru, harusnya tidak begitu. Harus tetap profesional, apalagi saat ditangkap malah dianiaya, padahal ada mekanisme penangkapan, ini tidak jalan," tandasnya.

Menurutnya, sanksi yang diberikan pada polisi yang melanggar itu juga harus jelas dan terbuka, sehingga masyarakat bisa turut memantau kinerja kepolisian sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.

"Selama ini (sanksi) belum terbuka, terutama yang untuk sanksi pidana," ujarnya.

Terpisah, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Tengah Kombes Pol Djihartono mengatakan, masih menyelidiki kasus dugaan salah tangkap dan penganiayaan terhadap Galih. Ia menegaskan akan ada tindakan tegas pada anggotanya jika terbukti melakukan penganiayaan.

"Kalau terbukti, ya nanti diproses seperti yang di Wonogiri," tandasnya.

Seperti telah diberitakan Kompas.com, Selasa (12/2/2013), Ali Maksum (40), warga Desa Karangasem, Kecamatan Sayung, ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan Dukuh Deles, Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, akibat dianiaya orang tidak dikenal. Penganiayaan tersebut diduga terkait masalah asmara.

Lalu kepolisian Demak melakukan penyelidikan. Kepolisian pun dengan membawa kendaraan menjemput dua warga, yakni Galih dan Sukirman, untuk diperiksa. Namun dalam proses pemeriksaan, keduanya mengaku mendapatkan perlakuan kasar dari petugas.

Galih mengaku saat berada di dalam mobil, ia dipukul berkali-kali di bagian kepala wajah dan pinggang. Sukirman kemudian diturunkan di Mapolres Demak, sedangkan ia dibawa ke sebuah lapangan kosong dalam kondisi telanjang dan tangan diborgol.

Saat di lapangan itu ia mengatakan sempat diancam akan ditembak jika tidak mengaku. Polisi menuduh Galih menjadi tersangka pelaku pembunuhan terhadap seorang pemuda di Morosari Demak pada Selasa (12/2/2013).

Galih mengaku saat kejadian dirinya justru tengah perjalanan ke Surabaya dengan bekerja sebagai kernet truk dan kembali ke Semarang pada Kamis (14/2/2013) pagi. "Setelah saya bisa menunjukkan saksi dan bukti kalau saya tidak melakukan pembunuhan kemudian dilepas pada jam 21.30 WIB, tapi saya sudah dipukuli dulu, dan saya sama sekali tidak tahu menahu soal pembunuhan itu," tambahnya. Akibat penganiayaan itu, Galih dan Sukirman trauma dan takut keluar rumah.

Orangtua Galih, Budiyanto kemudian melaporkan kasus itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Kepolisian Daerah Jawa Tengah pada Sabtu (16/8/2013). Namun mereka mengaku ditolak petugas jaga karena hari Sabtu itu libur.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Djihartono menegaskan, SPKT Polda Jawa Tengah tidak ada hari libur. Sebab itu, pihak Polda Jawa Tengah meminta maaf atas informasi yang salah oleh anggotanya dengan ditolaknya laporan pada Sabtu (16/2/2013) karena SPKT dinyatakan libur.


Anda sedang membaca artikel tentang

Kasus Salah Tangkap, Polisi Perlu Reformasi SDM

Dengan url

http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/02/kasus-salah-tangkap-polisi-perlu.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kasus Salah Tangkap, Polisi Perlu Reformasi SDM

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kasus Salah Tangkap, Polisi Perlu Reformasi SDM

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger