Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pemerintah Siap Rilis Paket Kebijakan Antikrisis Jilid II

Written By bopuluh on Senin, 30 September 2013 | 04.14


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menyiapkan paket kebijakan kedua untuk mengantisipasi krisis di masa mendatang. Paket ini akan melengkapi paket kebijakan yang telah dirilis bulan lalu.

Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan upaya ini untuk mengantisipasi defisit neraca transaksi berjalan yang terus membesar dan mengantisipasi perlambatan ekonomi domestik di masa mendatang.

"Bagian dari kebijakan itu diupayakan bulan Oktober sudah keluar karena ingin menunjukkan ke siapapun bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Kita tidak akan tinggal diam, akan jalan terus dengan reformasi yang telah dilakukan," kata Bambang saat ditemui di Badan Anggaran DPR Jakarta, Senin (30/9/2013).

Saat ini BKF sedang menggodok kebijakan apa saja yang akan dirilis dalam waktu dekat tersebut. Namun Bambang mengaku kebijakan ini tetap tidak akan jauh dari kebijakan fiskal baik dari sisi perpajakan maupun cukai.

Begitu juga soal pembiayaan ke depan. Soal pembiayaan ini, pemerintah memang memiliki dana cadangan 5,5 miliar dollar AS. Pemerintah sudah mendapat komitmen dari Jepang untuk antisipasi krisis (dana Billateral Swap Aggreement/BSA) sebesar 12 miliar dollar AS.

Rencananya, pemerintah akan mendapat komitmen dana cadangan dari Korea dan China dalam waktu dekat.

"Kita ingin menunjukkan bahwa jangan sampai upaya kita kurangi current account deficit hanya dengan kebijakan moneter yang ujung-ujungnya ganggu pertumbuhan. Kalau terlalu ekstrem, maka kita ciptakan keseimbangan antara kebijakan moneter dan fiskal, maupun sektor riil sehingga kalo seimbang diharapkan bisa kurangi defisit itu. Kedua, walau ada perlambatan (ekonomi), tidak terlalu dalam. Itu yang kita jaga," tambahnya.

Bambang menambahkan, untuk paket kebijakan ekonomi yang pertama merupakan kebijakan responsif atas perlambatan ekonomi dunia dan rencana penghentian stimulus fiskal dari Amerika Serikat.

Namun untuk paket kebijakan ekonomi yang kedua ini merupakan kebijakan struktural yang lebih fundamental.

"Artinya, paket itu ada batasnya. Kita harus jawab pertanyaan ini secara struktural. Mungkin (paket kebijakan) pertama itu bersifat responsif. Antisipatif pada saat itu. Yang kedua ini tidak hanya responsif, tapi harus masuk ke struktural, lebih fundamental," jelasnya.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


04.14 | 0 komentar | Read More

Wayang dan Angklung Disambut Hangat di Christchurch

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergelaran wayang kulit berbahasa Inggris selama 30 menit oleh dalang kondang Dr Djoko Sulilo, dosen di Otago University dan ensembel interaktif angklung secara live mendapat sambutan luar biasa warga Selandia Baru.

Indonesia Fair 2013 bazaar amal diselenggarakan di kota Christchurch, Sabtu (28/9/2013). "Indonesia disambut meriah. Wayang kulit, angklung, tarian, batik dan makanan Indonesia sudah mendunia. Kita bangga, di Christchurch ini perlahan warga Selandia Baru semakin mengenal Indonesia," kata Kepala Perwakilan RI di Wellington, PLE Priatna dari Christchurch dalam siaran pers, Senin (30/9/2013).                                    

Kepala Perwakilan RI di Wellington, PLE Priatna telah membuka bazar yang dihadiri Sir Kerry Burke, mantan Ketua Parlemen Selandia Baru, Lady Burke, Ketua Yayasan Dewan Masyarakat Waimasi, Jimmy Chen, Kevin Park, Yani Johanson, para pejabat dewan kota Christchurch, dan juga Prof Paul Flemming, wakil Rektor Cantebury University serta masyarakat dan WNI di kota Christchurch.

Pergelaran kesenian, pesta kuliner dan pameran Indonesia ditutup di kota Christchurch, Selandia Baru, 28 September 2013. Tak kurang 650 warga Selandia Baru memadati ruangan Indonesia Fair yang dibuka hanya 4 jam, dari pukul 12 siang hingga pukul 16 waktu setempat.

Tak kalah perhatian, nasi padang, mie bakso, rendang, empek-empek dan sate laris menyedot perhatian  warga Christchurch, yang pernah porak poranda akibat gempa besar Februari 2011. Kotak amal yang disediakan di acara ini akan disumbangkan kepada pihak Katedral kota Christchurch yang tertimpa gempa.

"Promosi Indonesia di Chistchurch ini adalah pintu mendekatkan warga Cantebury berbisnis dengan Indonesia. Kawasan kaya yang ditopang perguruan tinggi yang ternama dan bandara internasional dengan jalur ke Asia Tenggara," kata PLE Priatna.

Promosi budaya dan pariwisata oleh KBRI Wellington bekerja sama dengan CIS (Cantebury Indonesia Society) dan PPI Cantebury di kota Christchurch mendapat sambutan hangat. Indofood, dengan produk yang cukup dikenal di Selandia Baru, tak ketinggalan, turut tampil meramaikan acara tersebut. (*)

Editor : I Made Asdhiana


04.14 | 0 komentar | Read More

KPU Klaim Sudah Ada 148 Juta Pemilih di DPT


JAKARTA,KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim, telah mencatatkan 148 juta pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014. Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyatakan, jumlah ini diperoleh dari pemutakhiran DPT yang terus dilakukan oleh KPU.

"148 juta pemilih yang sudah masuk (Sistem Data Pemilih/Sidalih)," kata ujar Ferry di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2013).

Soal data KPU yang belum sinkron dengan data milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4), Ferry mengungkapkan, tim teknis Kemendagri akan menyambangi KPU untuk kembali menyandingkan data yang dimiliki dua pihak tersebut, hari ini hingga Rabu (2/10/2013). Dia mengatakan, dalam pertemuan tersebut, KPU dan kementerian bisa menemukan penyebab ketidaksinkronan data tersebut dan penyelesaiannya.

"Nanti, Rabu kami dapatkan," tukasnya.

Pekan lalu, KPU menyatakan, sudah 131 juta data pemilih versi KPU cocok dengan data Kemendagri.

"Jadi ada penambahan-penambahan data yang sinkron. Data kami sebelumnya 115 juta pemilih (yang sinkron dengan DP4), bertambah menjadi 131 juta pemilih," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik, seusai rapat tertutup dengan Kemendagri, DPR, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rabu (25/9/2013) dini hari, di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat.

Dengan demikian, papar Husni, yang tidak sinkron menjadi 49 juta data pemilih dari sebelumnya 65 juta pemilih. Dia mengatakan, KPU terus melakukan koordinasi dengan Kemendagri untuk memperbaiki daftar pemilih tetap (DPT) di tingkat kabupaten/kota.

Husni mengakui, saat penyandingan data dilakukan pertama kali, secara teknis memang ditemukan beberapa data yang tidak valid. Namun, persoalan tersebut itu belum tentu terletak pada data riil di lapangan.

Editor : Caroline Damanik

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

04.14 | 0 komentar | Read More

Siti Fadjrijah Sakit, Timwas Century Susun Strategi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Tim Pengawas (Timwas) Bank Century telah mengunjungi salah satu tersangka dalam skandal Century Siti Chalimah Fadjrijah (SCF), Senin (30/9/2013), yang tengah sakit. Selanjutnya, dari hasil pertemuan itu, timwas bertekad untuk melanjutkan pergerakannya mengusut tuntas skandal Bank Century.

Anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengatakan, pihaknya telah menemui SCF untuk memastikan kondisi kesehatannya. Ia menegaskan, hal ini dilakukan untuk membuktikan pertanyaan KPK bahwa SCF tidak dapat diperiksa lantaran sakit.

"Nah kami ingin tahu dong, seberhalangan apa. Meskipun kami tahu posisi SCF itu tidak terlalu central dalam kasus ini," kata Fahri, di Kompleks Gedung Parlemen, Senin (30/9/2013).

Fahri datang menemui SCF di rumah pribadinya di Duren Sawit, Jakarta Timur, bersama empat anggota Timwas Century lainnya. Mereka adalah Chandra Tirta Wijaya dari Fraksi PAN, Achsanul Qasasih dari Fraksi Demokrat, Nur Yasin dari Fraksi PKB, dan Hendrawan Supratikno dari Fraksi PDI Perjuangan.

Setibanya di sana, anggota Timwas Century bertemu dengan putra dari SCF yang bernama Andrian. Dari Andrian, timwas mendapat informasi bahwa pihak keluarga tak pernah diberi tahu hasil pemeriksaan dokter yang dilakukan kepada SCF. Menurut Fahri, hal ini cukup mengejutkan. Pasalnya, ada tiga dokter yang telah memberikan keterangan terkait kondisi kesehatan SCF kepada KPK.

Keterangan pertama diberikan oleh dokter pribadinya, Yusuf Misbah, dan dua dokter yang dipersiapkan oleh KPK. "Tapi hasil pemeriksaan itu tak ada yang diberitahukan kepada keluarga. Jadi waktu kami tanya, keluarga tak bisa jawab karena tidak tahu. Tapi katanya ada kerusakan di otak," ujarnya.

Atas dasar itu, timwas memutuskan untuk menutup pemeriksaan kepada SCF. Selanjutnya, Timwas Century akan melanjutkan pemeriksaan ke pihak lainnya. "Kami memutuskan sebaiknya isu SCF kita tutup saja, closed. Bergeraklah ke arah lain supaya kita tidak dikunci terus. Maka timwas akan melanjutkan pemeriksaan ke bawah," ujarnya.

Untuk diketahui, KPK resmi mengumumkan dua tersangka kasus dana talangan Century di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/11/2012). Ketua KPK Abraham Samad menyebutkan inisial keduanya, yakni berinisial BM dan SCF. BM disebut mantan Deputi bidang IV Pengelolaan Moneter Devisa Bank Indonesia, sementara SCF mantan Deputi bidang V Pengawasan Bank Indonesia.

BM, dalam laporan audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan, mendapat aliran dana Rp 1 miliar yang belakangan diketahui sebagai pinjaman yang akan dikembalikan. Adapun SCF diketahui memberikan disposisi untuk pemberian dana talangan ke Bank Century meskipun bank tersebut dinilai tidak layak. Diketahui secara luas, BM adalah Budi Mulya, dan SCF adalah Siti Chalimah Fadjrijah.

Editor : Hindra Liauw


04.14 | 0 komentar | Read More

Jenazah Tara Disambut Isak Tangis Keluarga

Written By bopuluh on Minggu, 29 September 2013 | 04.14

Jenazah Tara (13), Salah satu korban tewas akibat ledakan besar di Gang Malabar, Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Bondowoso, Bondowoso, Jawa Timur, saat dimandikan pihak keluarga, Minggu (29/9/13) | KOMPAS.com/ Ahmad Winarno

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Kedatangan Jenazah salah satu korban ledakan di Bondowoso, Tara (13) di rumah Agus Suryadi (40) yang juga menjadi korban tewas, disambut isak tangis keluarga.

Bahkan orangtua korban, Runarjo dan Maimunah harus dibopong oleh sanak keluarganya, saat menyambut kedatangan jenazah.

Saat tiba di rumah duka, jenazah Tara langsung dimandikan oleh keluarga, dikafani dan disholatkan di musolla yang tak jauh di rumahnya. "Tara anaknya baik dan solehah" kata Lilik, salah satu kerabat korban.

Lilik mengaku sangat kehilangan dengan meninggalnya Tara. " Tentu kami kehilangan dia" kenangnya.

Seperti diberitakan, Minggu (29/9/2013), Ledakan besar terjadi di rumah Agus Suryadi (45) Warga Gang Malabar, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Bondowoso, Bondowoso, Jawa Timur.

Akibat peristiwa itu dua orang tewas, 20 rumah rusak, bahkan lima diantaranya rusak parah rata dengan tanah.

Hingga Minggu sore, kondisi ibunda Tara, Maimunah, masih terlihat shock. Dia tampak terbaring di rumah saudaranya yang tak jauh dari lokasi kejadian. 

Editor : Glori K. Wadrianto


04.14 | 0 komentar | Read More

Basuki: Jadi Capres, Jokowi Harus Letakkan Jabatan Gubernur

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, seandainya nanti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mencalonkan diri menjadi Presiden, maka dia tidak boleh cuti dari tugas sebagai Gubernur, melainkan harus mengundurkan diri.

Nantinya, kata Basuki, Fraksi Gerindra dan fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta akan memilih satu calon untuk mendampinginya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau beliau maju harus berhenti jadi Gubernur, tidak bisa cuti. Dan wakilnya tergantung PDIP dan Gerindra mau mencalonkan siapa dan nantinya akan diseleksi, saya tidak berhak memilih," kata Basuki saat menjawab pertanyaan salah seorang mahasiswa saat menjadi pembicara di depan mahasiswa baru Universitas Trisakti, Jakarta, Minggu (29/9/2013).

Meskipun begitu, Basuki mengaku bingung dengan keadaan tersebut. Apalagi jika nantinya Jokowi harus bersaing dengan Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, partai tempat Basuki bernaung.

Namun, Basuki pun mengakui jika nantinya Jokowi bisa terpilih menjadi Presiden, tugasnya sebagai Gubernur DKI akan banyak terbantu oleh Jokowi. "Beliau (Jokowi) nantinya bersaing dengan bos saya (Prabowo), kalau dicalonkan. Kalau Pak Jokowi jadi Presiden, akan menguntungkan buat saya, bisa dibantu oleh pusat," kata Basuki.

Editor : Glori K. Wadrianto

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

04.14 | 0 komentar | Read More

Ucap Salam, Deddy Mizwar Jenguk Bayi Kembar Parasit

BANDUNG, KOMPAS.com - Setelah 10 hari mendapat perawatan khusus di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, bayi kembar parasit bernama Ginan Septian Nugraha dijenguk oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

"Alhamdulillah, sudah selesai operasi pelepasan berarti sekarang tinggal perawatan. Makanya harus dipantau terus," kata Deddy saat ditemui di ruang NICU RSHS Bandung, Minggu (29/9/2013).

Lebih lanjut Deddy menceritakan perjumpaannya dengan anak ketiga dari pasangan Aep Supriatna dan Yani Mulyani ini. Menurutnya, bayi Ginan sempat merespon kehadirannya. "Sudah lebih baik. Sudah komunikasi, dia (Ginan) bisa melihat kita," ujarnya.

Waktu dipanggil namanya, sambung Deddy, bayi Ginan langsung bereaksi dengan menggerakkan tangan dan kakinya, seolah ingin balas menyapa. "Dipanggil namanya melek dia tapi sedikit air matanya keluar. Alhamdulillah bereaksi," tuturnya. "Artinya sudah ada respon. Ya, bagus lah. Saya ucapkan Asalamuallaikum saja, dan dia mendengar itu," sambungnya.

Kendati demikian, Deddy mengaku prihatin dengan kondisi bayi Ginan pasca-operasi. Pasalnya, darah segar pada luka bekas operasi, masih terlihat keluar dari mulutnya. "Cuma masalahnya rahangnya saja," katanya.

Seperti diberitakan, Ginan Septian Nugraha terlahir dengan kondisi conjoined twin parasitic atau kembar siam parasit. Saudara kembarnya yang memiliki bentuk tidak sempurna, menempel dan keluar dari mulut bayi yang sehat, dokter menyebut bayi parasit tersebut sebagai tumor epignathus teratoma.

Setelah operasi pemisahan, mulut Ginan tidak bisa menutup lantaran rahang bawahnya sudah terbiasa menahan beban kembarannya yang bersifat parasit itu. Sendi rahang Ginan tidak berada pada tempatnya.

---

Informasi penyaluran bantuan untuk Keluarga Ginan Septian Nugraha dapat menghubungi e-mail: redaksikcm@kompas.com

Editor : Glori K. Wadrianto


04.14 | 0 komentar | Read More

Dua Korban Ledakan di Bondowoso Dimakamkan

Jenazah Tara (13), Salah satu korban tewas akibat ledakan besar di Gang Malabar, Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Bondowoso, Bondowoso, Jawa Timur, dimakamkan di Kompleks Pemakaman Keluarga, Minggu (29/9/13) | KOMPAS.com/ Ahmad Winarno

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Dua korban tewas akibat ledakan maut di Gang Malabar, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Bondowoso, Bondowoso, Jawa Timur, dimakamkan, Minggu (29/9/2013).

Proses pemakaman berlangsung haru, bahkan salah satu Putra Agus Suryadi (45), yang menjadi korban tewas, pingsan saat proses pemakaman.

Agus dimakamkan secara militer di Pemakaman umum setempat, sedangkan Tara (13) dimakamkan di kompleks Pemakaman keluarga.

Maimunah, Ibu Tara juga tak kuasa menahan tangisnya, saat putri semata wayangnya itu dimakamkan. Ia terpaksa dibopong oleh pihak keluarga, karena masih terlihat shock akibat peristiwa ledakan itu.

"Saya turut berduka cita atas meninggalnya korban tersebut. Kami masih mendalami penyebab ledakan itu," ungkap Kapolres Bondowoso, Ajun Komisaris Besar Sabilul Alief.

Seperti diberitakan, Minggu (29/9/2013), ledakan besar terjadi di rumah Agus Suryadi. Korban sehari-hari tercatat sebagai Anggota Koramil Curah Dami Bondowoso, berpangkat Sersan Kepala. Akibat peristiwa itu dua orang tewas, 20 rumah rusak, bahkan lima didantaranya rusak parah rata dengan tanah. 

Editor : Glori K. Wadrianto


04.14 | 0 komentar | Read More

Susunan Pemain Tottenham Vs Chelsea

Written By bopuluh on Sabtu, 28 September 2013 | 04.14

LONDON, KOMPAS.com - Berikut susunan pemain Tottenham Hotspur kontra Chelsea dalam lanjutan Premier League pekan ke-6 di Stadion White Hart Lane, London, sesaat lagi.

Di papan klasemen saat ini, Tottenham berada di peringkat ke-2 dengan 12 poin, sementara The Blues menempati urutan ke-4 dengan 10 poin.

Susunan pemain
Tottenham: 25-Hugo Lloris; 2-Kyle Walker, 20-Michael Dawson, 5-Jan Vertonghen, 16-Kyle Naughton; 8-Paulinho, 19-Moussa Dembele; 17-Andros Townsend, 23-Christian Eriksen, 22-Gylfi Sigurdsson; 9-Roberto Soldado
Manajer: Andre Villas-Boas

Chelsea: 1-Petr Cech; 2-Branislav Ivanovic, 4-David Luiz, 26-John Terry, 3-Ashley Cole; 12-John Obi Mikel, 8-Frank Lampard, 7-Ramires; 11-Oscar, 17-Eden Hazard; 9-Fernando Torres
Manajer: Jose Mourinho

Wasit: Mike Dean


04.14 | 0 komentar | Read More

Congkel Pintu Konter, Pencuri Jarah Puluhan Ponsel


SUKOHARJO, KOMPAS.com - Pencuri menggasak puluhan ponsel senilai puluhan juta dan sejumlah uang dari sebuah konter ponsel di Jalan Muwardi, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (28/9/2013) dini hari.

Pencuri itu mencongkel pintu konter masih tertutup. Ketika itu suasana di sekitarnya sedang sepi. "Sepertinya pelaku sudah mengenal situasi. Biasanya konter di sebelah saya tutup jam tiga pagi dan pegawai saya buka sekitar pukul 9 pagi," tutur Slamet, pemilik konter, Sabtu siang.

Slamet mengaku mengetahui konternya dibobol maling dan barang dagangannya habis dijarah dari pesan singkat yang dikirim salah satu pegawainya. Menurut Slamet, dia kehilangan puluhan ponsel berbagai merek. Uang tunai di laci pun digondol maling.

Kanit SPK II Polres Sukoharjo Aiptu Tugiman, yang datang ke lokasi mengatakan masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi. "Pelaku diduga sudah mengamati lokasi, dan beraksi saat situasi sepi," katanya.

Editor : Kistyarini


04.14 | 0 komentar | Read More

Simeone: Atletico Masih \"Underdog\"

MADRID, KOMPAS.com - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, berpendapat, timnya tak jauh lebih baik dari Real Madrid. Hal tersebut disampaikan Simeone jelang laga derbi Madrid di Santiago Bernabeu, Sabtu (28/9/2013).

Atletico tampil cukup baik sepanjang musim ini. David Villa dan kawan-kawan membukukan rekor seratus persen kemenangan pada enam laga. Hasil tersebut mengantarkan Atletico bertengger di peringkat kedua dengan mengoleksi 18 poin, atau unggul dua poin dari Madrid di peringkat ketiga.

Namun, Simeone berpendapat, timnya tetaplah underdog pada pertandingan nanti. "Real Madrid lebih baik daripada kami dan memiliki skuad yang fantastis. Jadi kami harus tampil 110 persen," jelas Simoene.

Atletico meraih kemenangan dalam pertemuan terakhir kedua tim. Pada final Copa del Rey pada musim lalu, Atletico berhasil mengalahkan El Real 2-1 di Santiago Bernabeu.

"Kemenangan di Copa del Rey pada musim lalu tidak berarti apa-apa pada Sabtu nanti. Kami harus bermain dengan kerja keras dan tampil baik," tutur pelatih berkebangsaan Argentina tersebut.


04.14 | 0 komentar | Read More

Gelandang Juventus Ini Ingin Ikuti Jejak Legenda AS Roma


TURIN, KOMPAS.com - Gelandang Juventus, Claudio Marchisio, ingin menghabiskan kariernya bersama si Nyonya Besar. Ia tak ingin mengikuti jejak legenda hidup Juve, Alessandro Del Piero, yang memilih membela klub lain setelah menghabiskan kariernya selama 19 tahun di Turin.

Juventus memang memilih tak mengajukan kontrak baru kepada Del  Piero pada 2012. Pemain asal Italia itu kemudian bergabung dengan Sydney FC.

"Ale (Del Piero) memiliki perjalanan luar biasa di Juventus. Hal itu tidak pernah terhapus dalam sejarah,"kata Marchisio kepada La Gazzetta dello Sport.

Marchisio berharap bisa lama berkarier bersama Juve. Gelandang asal Italia itu ingin mengikuti jejak Francesco Totti yang sejauh ini telah membela AS Roma selama 21 tahun. Bahkan, Totti baru menandatangani kontrak baru yang membuatnya bertahan sampai 2016.

"Francesco beruntung karena dia bisa mengakhiri kariernya di tim yang dicintainya. Aku berharap bisa melakukan hal yang sama," tutur Marchisio.

"Aku tidak perlu diyakinkan (masa depan). Aku yakin bahwa (Presiden) Andrea Agnelli dan (Direktur Umum) Giuseppe Marotta percaya kepadaku. Kami tidak mendiskusikan kontrak baru karena aku masih memiliki sisa kontrak selama tiga tahun," lanjutnya.

Marchisio merupakan pemain hasil binaan akademi Juventus. Ia telah membuat 200 penampilan sejak menandai debutnya bersama si Nyonya Besar pada 2006-2007.


04.14 | 0 komentar | Read More

Cari Suaka ke Australia, Aktivis Papua Barat Dikirim ke PNG

Written By bopuluh on Jumat, 27 September 2013 | 04.15

MELBOURNE, KOMPAS.com - Sekelompok aktivis Kemerdekaan Papua Barat yang meminta suaka ke Australia diterbangkan ke Papua Niugini setelah sempat menjejakkan kaki di daratan Australia.

Yacob Mandabayan, anggota Otoritas Nasional Papua Barat mengatakan kelompoknya berusaha mencari suaka ke Australia.

Ia mengatakan takut disiksa aparat Indonesia setelah menggelar upacara simbolik dengan aktivis Freedom Flotilla yang meninggalkan Australia beberapa waktu lalu untuk menggalang perhatian dan kepedulian mengenai nasib Papua Barat.

Mandabayan dan empat orang rekan laki-laki, seorang wanita dan  anak kecil berusia 10 tahun meninggalkan Papua beberapa hari lalu dan menyeberang melalui perbatasan PNG.

Koresponden ABC di Papua Niugini, Liam Fox mengatakan kelompok itu berhasil masuk ke Australia melalui Pulau Boigu setelah ditolong nelayan lokal dan bertemu dengan petugas Australia di Selat Torres.

Setelah  beberapa hari melakukan wawancara, mereka kemudian dibawa ke Pulau Horn di Selat Torres sebelum diminta naik ke pesawat pada Kamis (26/9/2013).

Mandabayan mengatakan sebelum naik ke dalam pesawat mereka diberitahu akan dibawa ke daratan Australia, tapi cerita berubah ketika mereka berada di pesawat.

"Ketika kami didalam kabin pesawat dan pintu sudah ditutup, pria dari imigrasi memberitahu mereka tidak akan terbang ke daratan Australia tapi akan dikembalikan ke Papua Niugini," kata  Mandabayan.

"Saya bertanya mengapa dibawa ke PNG, mereka hanya menjawab ini perintah atasan dan kantor imigrasi dan karena negara mereka menentukan demikian," tambah dia.

"Kami sangat sedih dan jadi gila, ini benar-benar mengecewakan," katanya.

Fox mengatakan kelompok pencari suaka asal Papua Barat ini disambut petugas dari Organisasi Migrasi Internasional (IOM) dan dibawa menuju hotel di dekat ibu kota, Port Moresby.

Kelompok ini tetap menolak dikirim ke PNG karena mereka yakin  warga Indonesia di komunitasnya telah disusupi mata-mata.

Jika yang dikatakan warga Papua Barat ini benar, maka ini merupakan cara baru yang diterapkan Australia dalam memperlakukan pencari suaka.

"Sebelumnya pihak Australia langsung mengirim pencari suaka ke pusat pemrosesan di Pulau Manus atau Nauru, belum pernah  terjadi kasus seperti ini," tambah Fox.

Menteri Imigrasi Scott Morrison saat ini tengah melakukan kunjungan resmi di PNG, namun tidak bersedia berkomentar mengenai insiden ini.


04.15 | 0 komentar | Read More

Bayi Tercerai-berai Seusai Dilahirkan


PINRANG, KOMPAS. com - Foto kepala dan tangan seorang bayi yang terlepas dari badannya seusai persalinan oleh perawat dan dokter di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan beredar di masyarakat. Foto-foto yang beredar melalui ponsel warga itu sangat meresahkan warga Kabupaten Pinrang.

"Mulai kemarin foto-foto bayi terlepas kepala dan tangannya beredar, hinga kini keluarga korban masih enggan berkomentar," jelas Rasie, warga Pinrang sambil menunjukkan foto bayi malang tersebut.

Diduga, bayi tersebut korban malpraktik saat persalinan. Salah seorang warga yang mengaku kerabat orangtua bayi, Agustina menjelaskan, bayi tersebut dilahirkan dari saudaranya bernama Nurwahida. Awalnya, kata Agustina, Nurwahida dirawat di Puskesmas Desa Bungin, Kabupaten Pinrang.

"Menurut penuturan kemenakan saya, yakni Nurwahida ibu dari bayi ini, awalnya dirawat di Puskesmas Desa Bunging, namun pihak puskesmas merujuk ke RSUD Lasinrang," jelas Agustina di RSUD Lasinrang sambil menunjukkan foto bayi dengan kepala dan tangannya terlepas, Jumat (27/9/2013).

Agustina menuding adanya malpraktik yang dilakukan tim medis RSUD Lasinrang dan puskesmas. Dia berharap adanya kejelasan dari pihak rumah sakit atau puskesmas, karena hingga kini orangtua dan beberapa keluarga belum melihat bagaimana kondisi bayi hingga dikebumikan.

Sementara itu, sejumlah wartawan media cetak dan elektronik Kabupaten Pinrang mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang, Kelurahan Maccara Walie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, untuk memastikan kebenarannya.

Di RSUD Lasinrang, Nurwahida dan suaminya, Hamsah dikabarkan masih trauma, dan enggan keluar dari ruang Asoka, RSUD Lasinrang dimana ibu bayi dirawat. Hingga kini, sejumlah wartawan masih kesulitan mewawancarai Nurwahida yang masih syok. Suasana RSUD Lasinrang pun sepi dan tidak ada satupun dokter yang bisa ditemui.

Editor : Farid Assifa


04.15 | 0 komentar | Read More

Bangun Rumah, Masyarakat Miskin Medan Dapat Bantuan Pemerintah


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) kembali menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk 500 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Medan, Sumatera Utara.

Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat miskin di Medan agar bisa meningkatkan kualitas rumahnya menjadi lebih layak huni.

Jamil Ansari, Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera, mengungkapkan program BSPS Kemenpera merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat miskin agar dapat membangun rumahnya sendiri sehingga lebih layak huni.

"Kemenpera akan terus mendorong masyarakat miskin agar dapat meningkatkan kualitas rumahnya sendiri sehingga menjadi layak huni," ujarnya dalam siaran pers Kamis (26/9/2013).

Pada kegiatan tersebut, ratusan warga penerima BSPS ikut hadir dan langsung menerima buku rekening BRI yang berisi dana BSPS dari Kemenpera. Tampak hadir pula Plt Walikota Medan Drs H Dzulmi Eldin, Asisten Deputi Perencanaan Perumahan Swadaya Kemenpera Ir. Poltak Sibuea dan sejumlah pejabat Muspida Kota Medan.

Menurut Jamil Ansari, masalah perumahan yang tidak layak merupakan salah satu persoalan yang hampir dialami oleh semua kota-kota besar. Oleh karena itu, setiap kepala daerah perlu memberikan perhatian khusus guna menangani masalah tersebut.

"Medan tidak boleh kalah dengan kota-kota lainnya dalam penanganan masalah rumah tidak layak huni," imbuhnya.

Sepanjang 2013, jumlah dana BSPS di Medan disalurkan ke warga Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Belawan yakni 373 unit yang rusak sedang dan 53 unit rumah yang mengalami rusak berat.

Sementara itu sisanya disalurkan di Kelurahan Bagan Deli. Adapun dana BSPS yang diberikan yakni Rp 7,5 juta untuk rumah rusak sedang dan Rp 15 juta untuk rumah rusak berat.

Pada kesempatan itu, Jamil Ansari juga menyatakan setidaknya ada sejumlah indikator yang harus diperhatikan untuk mensukseskan program BSPS. Pertama, adanya fungsi pengawasan dan pendampingan yang baik dari Pemda.

"Jangan sampai dana BSPS untuk masyarakat miskin dikorupsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Kalau dana BSPS yang diterima Rp 7,5 juta maka biaya pembangunannya harus sama dan dana tersebut diterima utuh oleh masyarakat penerima tanpa potongan sepeserpun," katanya. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


04.15 | 0 komentar | Read More

Anas: Ketua Komisi III Bukan Levelnya Ruhut


JAKARTA, KOMPAS.com
- Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, turut bersuara soal penunjukkan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Anas, Ruhut tak layak menjadi pimpinan komisi yang menangani bidang hukum, HAM dan keamanan itu. Apa alasannya?

"Kalau menurut saya, bang Ruhut itu levelnya lebih tinggi dari ketua komisi, pengalaman lawyer kan 30 tahun, bisa dinominasikan (jadi) jaksa agung," kata Anas saat dijumpai di Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Anas melanjutkan, banyaknya pandangan dan penilaian mengenai keputusan Fraksi Partai Demokrat yang menunjuk Ruhut sebagai Ketua Komisi III menggantikan Gede Pasek Suardika dianggapnya sangat wajar. Akan tetapi, ia berkali-kali menyampaikan bahwa jabatan Ketua Komisi III bukan level seorang Ruhut Sitompul.


Saat ditanya mengenai kader Demokrat di DPR yang dinilai layak menjadi Ketua Komisi III, Anas mengaku mengantongi beberapa nama. Tapi Anas tak bersedia mengungkapkannya karena dianggap tak etis.

"Tentu saya punya pandangan tapi tak etis menyebut nama," tandasnya.

Penetapan Ruhut sebagai Ketua Komisi III diprotes oleh sejumlah fraksi seperti Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera. Ruhut yang menggantikan Gede Pasek Suardika dianggap kurang cakap untuk memimpin komisi itu.

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Hanura, Syarifuddin Sudding, bahkan mengancam untuk keluar dari Komisi III jika Ruhut tetap dilantik. Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Mahesa, lalu memperkirakan bahwa Komisi III bakal menjadi komisi badut jika dipimpin Ruhut.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso akhirnya memutuskan pelantikan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III ditunda selama satu minggu. Keputusan ini diambil setelah Priyo memimpin lobi fraksi di Komisi III karena rapat pleno tak dapat mencapai musyawarah mufakat.

Seusai memimpin jalannya lobi, Priyo kembali memimpin rapat yang ditunda selama beberapa menit. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa suasana lobi fraksi jauh lebih dingin, berbanding terbalik dengan suasana dalam rapat.

Priyo menyampaikan, selanjutnya, ia memberi kesempatan kepada Fraksi Partai Demokrat untuk kaji ulang keputusan menunjuk Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III menggantikan Gede Pasek Suardika. Dengan ditundanya pelantikan Ruhut, secara otomatis Pasek masih sah menjadi Ketua Komisi III.

Editor : Caroline Damanik


04.15 | 0 komentar | Read More

Mahasiswa Simalungun Bentrok, Polisi Ambil Alih Kampus

Written By bopuluh on Rabu, 25 September 2013 | 04.15


PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa Universitas Simalungun (USI) terlibat saling bentrok di lokasi kampus yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Rabu (25/9/2013). Beruntung dalam bentrok itu, aparat kepolisian sudah berjaga di sekitar kampus, lalu kemudian melakukan pengamanan.

Namun saat bentrok terjadi, tidak satu pun pihak dosen atau yayasan turun tangan meredam amuk massa. Kondisi itu membuat personel Polres Pematangsiantar, dengan cepat mengambil alih situasi kampus.

Bentrokan dipicu, karena pihak yayasan tidak memberi izin pemakaian ruang auditorium untuk kegiatan seminar mahasiswa yang mendatangkan narasumber dari eksternal USI. Mengingat sebelumnya, keberadaan mahasiswa sudah terpecah menjadi dua kubu akibat dari konflik yayasan lama dengan yang baru. Hal itu kemudian merembet pada pemakaian auditorium.

Salah seorang mahasiswa USI, Rado Damanik (31) mengatakan, bentrok itu terjadi karena mahasiswa melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bermaksud menggelar seminar pada Kamis (26/9/2013) depan. Demi kegiatan tersebut, mahasiswa membuka auditorium untuk didekorasi. Namun tiba-tiba, sejumlah orang yang juga mahasiswa kampus USI datang ke lokasi kampus dan melarang pengurus BEM USI membuka auditorium.

"Pengurus BEM tentu keberatan dengan penghalangan itu, maka terjadilah bentrok," kata Rado.

Akibat bentrok yang terjadi, pintu jerajak besi dan jendela kaca ruang auditorium kampus rusak. Sementara, seorang petugas Satpam kampus mengalami luka dan berdarah di bagian belakang kepala, diduga terkena pukulan mahasiswa. Tindakan polisi mengambil alih kampus berhasil melerai dua kubu mahasiswa yang bentrok.

Editor : Farid Assifa


04.15 | 0 komentar | Read More

PDI-P Yakin Olly Tak Terkait Kasus Hambalang


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pengurus Pusat Bidang Hukum PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan meyakini bahwa bendahara umum partainya, Olly Dondokambey, tak terkait kasus Hambalang. Ia mengatakan bahwa Olly siap bekerja sama dengan KPK terkait pengungkapan kasus dugaan korupsi tersebut.

"Apa pun kita hormati. Kita yakini Olly tidak terkait dengan itu," ujar Trimedya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (25/9/2013).

Ketua Badan Kehormatan DPR tersebut juga menyesali bocornya surat permohonan penggeledahan yang dikirim KPK ke Pengadilan Negeri Manado. Ia meminta KPK harus mengungkapkan pembocor surat itu agar tak terulang kembali.

"Itu kan rahasia. Kenapa bisa bocor?" katanya.

Seperti diberitakan, surat KPK bernomor R-1146/20-23/09/2013 perihal permintaan izin penggeledahan yang bocor menjadi berita di media massa. Surat dari Pengadilan Tipikor pada PN Manado Nomor 06/Pid.Sus/2013/PN.Mdo tertanggal 23 September 2013 tentang pemberian izin kepada penyidik KPK untuk melakukan penggeledahan terhadap rumah Olly Dondokambey juga bocor ke tangan media massa.

Hingga Selasa sore, penggeledahan di rumah Olly di Manado tersebut belum jadi dilakukan. KPK pun berkoordinasi dengan pihak Pengadilan Manado untuk mengetahui lebih jauh mengenai pembocoran rencana geledah ini, termasuk siapa pelaku dan motif pembocoran.

Menanggapi bocornya surat KPK tersebut, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan akan mencari tahu siapa yang membocorkan dokumen rahasia tersebut. Menurut Budi, pembocor bisa dikenakan pasal pidana.

Editor : Hindra Liauw


04.15 | 0 komentar | Read More

Anggotanya Tertangkap \"Nyabu\", DPRD Kukar Gelar Tes Urine


SAMARINDA, KOMPAS.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim), akan segera menggelar tes urine untuk seluruh anggota dewan beserta jajaran di bawahnya. Wacana tes urine itu muncuk setelah tertangkapnya ketua Komisi III, Aji Dendi pada Jumat 20/9/2013) lalu.

Wakil Ketua DPRD Kukar Baharuddin Demmu mengatakan, rencananya, tes urine akan dilaksanakan pekan depan. Pihaknya mendukung tes urine sebagai upaya untuk membuktikan pada masyarakat bawah wakil rakyat mereka yang mengisap sabu hanyalah oknum.

"Kami mendukung kegiatan tersebut. Tes urine itu harus benar-benar dilakukan untuk membuktikan lembaga ini bersih dari perbuatan melawan hukum. Harus ada jaminan jika hasil pemeriksaan urine betul-betul dilakukan untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa DPRD Kukar adalah lembaga yang bersih," jelasnya, Rabu (25/9/2013).

Untuk kegiatan tersebut, DPRD Kukar akan bekerjasama dengan pihak lain. Selain seluruh anggota DPRD Kukar, tes urine juga akan diberlakukan bagi staf dan pegawai.

Terkait salah satu rekannya yang tertangkap karena mengonsumsi sabu, Burhanuddin menyatakan DPRD Kukar mendukung proses hukum diberikan. Meski Aji Dendi sudah terbukti bersalah, Burhanuddin mengharap masyarakat tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Disinggung alasan Dendi yang menyatakan tertekan dengan pekerjaan sebagai anggota DPRD, Burhanuddin menyangkal. Menurutnya, selama menjadi anggota dewan, Burhanuddin tidak pernah merasa tertekan oleh pekerjaan.

"Alasan dengan tertekan karena pekerjaan itu tidak juga, tergantung pada individunya sendiri, bagaimana kita memposisikan diri. Kalau dijalani dengan baik tentu akan lebih ringan dan tidak ada rasa tertekan," ungkapnya.

Sebelumnya, Aji Dendi yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kukar tertangkap seusai menggelar pesta sabu. Ia ditangkap bersama rekannya bernama Maryudhi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Teratai, Kelurahan Panji, Tenggarong, Kukar pada Jumat, 20 September lalu.

Editor : Farid Assifa


04.15 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Mesir Tutup Koran Milik Ikhwanul Muslimin

KAIRO, KOMPAS.com -Pemerintah Mesir terus melakukan pemberangusan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan Ikhwanul Muslimin.

Pada Rabu (25/9/2013), giliran markas harian milik Partai Kebebasan dan Keadilan -sayap politik Ikhwanul Muslimin- di Kairo yang ditutup pemerintah dukungan militer.

"Kami para jurnalis harian Kebebasan dan Keadilan, mengecam langkah aparat keamanan menutup kantor pusat harian ini," demikian pernyataan Ikhwanul Muslimin melalui akun Facebook-nya.

Sepanjang Selasa (24/9/2013) malam, polisi menerobos masuk ke kantor pusat harian itu dan mengangkut semua barang di dalamnya. Langkah ini menyusul keputusan pengadilan yang melarang kegiatan Ikhwanul dan membekukan semua asetnya.

Harian yang diberi nama seperti sayap politik Ikhwanul Muslimin itu, selama ini terus menentang apa yang menurut mereka adalah kudeta yang menggulingkan sebuah pemerintahan yagn terpilih secara demokratis.

Akibat penutupan kantornya ini, maka sekitar 50 orang jurnalis terpaksa bekerja di. bawah tanah untuk menghindari penangkapan.

Setelah beberapa dekade diberangus, Ikhwanul Muslimin kembali tampil di panggung politik Mesir setelah Hosni Mubarak digulingkan lewat revolusi rakyat pada 2011.

Ikhwanul kemudian memenangkan pemilihan parlemen dan bahkan berhasil menempatkan Muhammad Mursi di kursi presiden.

Namun, kejayaan Ikhwanul Muslimin hanya terjadi sesaat. Setelah berkuasa selama satu tahun, Mursi digulingkan militer setelah sebelumnya rakyat Mesir turun ke jalan menuntut agar Mursi meninggalkan jabatannya.

Editor : Ervan Hardoko


04.15 | 0 komentar | Read More

Pedagang Pasar Minggu Juga Keluhkan Sepinya Pembeli

Written By bopuluh on Senin, 23 September 2013 | 04.14

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang yang mengikuti relokasi di Pasar Minggu mulai berjualan di lantai 1 Blok B Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun, mereka mengeluhkan sepinya pengunjung. Sejak pagi, belum ada satu pun pembeli di tempat itu.

"Serius, kita sampai sekarang belum dapat penglaris. Mana ada pembeli, lihat saja, sepi kan,"ujar Sinta Amelia (18), pedagang cabai dan bumbu masak, Senin (23/9/2013).

Para pedagang tempat itu biasanya pukul 10.00 mereka datang ke pasar dan naik ke lantai 1 Blok B. Sekitar pukul 16.00, mereka akan kembali berjualan di bawah. Di lantai 1 Blok B terlihat beberapa pedagang memilih tidur di dekat meja dagang mereka karena tidak adanya transaksi.

Pada sore hari, para pedagang benar-benar turun dan berjualan di lantai bawah, tetapi tidak keluar dari pagar Pasar Minggu. Seorang pedagang lantai 1 Blok B bernama Sinta mengaku sudah menjual Rp 20.000 saat pindah ke bawah.

Menanggapi keluhan pedagang tersebut, Manajer PD Pasar Jaya Pasar Minggu Ruyani menyebutkan bahwa tidak benar di lokasi itu tidak ada kegiatan transaksi. "Sebelumnya juga ada Wali Kota Jakarta Selatan (Syamsudin Noor) di sini, berkeliling dan ada transaksi juga kelihatannya. Itu bisa-bisanya pedagang saja," ujar Ruyani.

Ruyani mengatakan, wajar bila pedagang belum meraup keuntungan pada awal jualan setelah pindah. Ia menyebutkan, para pedagang lantai dasar Blok C Pasar Minggu juga menentang penertiban, tapi kini menyambut konsumen dengan senang hati di lantai dasar Pasar Minggu.

Menurut Ruyani, berbagai upaya ditempuh untuk menarik pembeli, seperti promosi dan peresmian meriah. "Nanti kami akan buat tangga menyambung dari lantai 1 blok B ke lantai bawah. Nanti akan ada peresmian juga besar-besaran, nanti media akan diundang, akan ada dangdutan," ujarnya.

Ruyani belum dapat memastikan kapan pasar itu diresmikan. Peresmian itu kemungkinan dilakukan setelah pasar itu mulai ramai.

Editor : Laksono Hari Wiwoho


04.14 | 0 komentar | Read More

Mirza: Jangan Terlalu Khawatirkan Gejolak Rupiah


JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan terhadap nilai tukar rupiah terus berlanjut. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin (23/9), nilai tukar kembali melemah ke posisi Rp 11.435 per dollar AS.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Gubernur Senior BI terpilih, Mirza Adityaswara, meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir menghadapi gejolak nilai tukar rupiah. Menurutnya, hal ini justru dapat membawa rupiah pada ekuilibrium baru.

"Jangan terlalu khawatir kondisi rupiah saat ini. Justru level rupiah dari Rp 9.500 ke posisi saat ini, akan membawa rupiah ke ekuilibrium baru. Jika dipaksa tetap berada di Rp 9.500, nanti akan tidak stabil," kata Mirza, di Jakarta, Senin (23/9/2013).

Mirza menyatakan, pelemahan nilai yang terjadi saat ini justru bisa membantu kestabilan ekonomi Indonesia. Ia menilai, menguatnya nilai tukar rupiah, justru membuat Indonesia lebih banyak melakukan impor dan menarik utang dalam denominasi dollar, karena menganggap mata uang Amerika Serikat itu murah.

Karena itu, menurut Mirza, hal itu justru membuat rupiah semakin tidak kompetitif. Menurutnya, meski ekonomi Indonesia booming saat nilai tukar rupiah di posisi Rp 9.000an, namun hal itu berarti over value lantaran impor barang dan utang luar negeri berdenominasi dollar dirasa murah.

"Jika rupiah terus menguat, sebenarnya hal itu harus dikhawatirkan. Karena, menguatnya rupiah bukan berarti hebat, justru impor menjadi tidak kompetitif. Impor menjadi banyak, utang luar negeri menjadi banyak, ini bahaya karena lama-lama bubble," ujar Mirza. (Dea Chadiza Syafina)

Editor : Erlangga Djumena


04.14 | 0 komentar | Read More

Hakim Desak Jaksa Hadirkan Yudi Setiawan untuk Fathanah


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Nawawi Pomolango mendesak Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menghadirkan saksi Yudi Setiawan untuk terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang Ahmad Fathanah. Nawawi meminta jaksa untuk tegas agar saksi memenuhi panggilan dan tak banyak alasan.

"Untuk saksi kemarin yang mengirim surat itu tolong segera dihadirkan," kata Nawawi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (23/9/2013).

Nawawi mengungkapkan, beberapa waktu lalu melihat Yudi tampil di salah satu stasiun televisi swasta. Dia menyayangkan sikap Yudi yang bersedia diwawancara oleh pihak televisi namun tidak bisa hadir ketika dipanggil untuk bersaksi.

"Saya lihat dia di televisi menerangkan seperti dosen. Tapi dipanggil jadi saksi dipersidangan tidak datang," ujarnya.

Ketidakhadiran Yudi dinilai menghambat proses hukum Fathanah. Sementara itu, Jaksa Rini Triningsih mengatakan pihaknya kini harus meminta izin pada Pengadilan Tinggi (PT) atau Mahkamah Agung (MA) untuk menghadirkan Yudi di persidangan. Yudi yang merupakan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat peraga dan sarana penunjang pendidikan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan itu juga sedang menjalani proses hukumnya. Yudi juga terjerat kasus dugaan korupsi Bank Jabar Banten (BJB).

"Berhubungan dengan izin dari PT atau MA. Kalau sudah kasasi (izin) di MA, kalau belum ke PT," terang Jaksa Rini.

Sebelumnya, Yudi menyampaikan alasan ketidakhadirannya melalui surat kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yudi mengaku keamanan keluarganya saat ini sedang terganggu setelah dia dan istrinya terjerat kasus korupsi.

Selain itu, Direktur PT Cipta Inti Parmindo itu ditetapkan sebagai tersangka kasus pembobolan Bank Jatim. Istrinya, Carolina Gunadi juga ditangkap oleh Bareskrim Polri tekait kasus pencucian uang karena menerima Rp 50 juta per bulan dari Yudi.

Untuk diketahui, Yudi, Fathanah, dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq diketahui pernah bertemu untuk membahas proyek di Kementerian Pertanian, antara lain proyek benih jagung dan kopi. Fathanah disebut beberapa kali menerima uang dari Yudi karena memuluskan perusahaan Yudi memenangkan proyek itu.

Fathanah dan Luthfi didakwa menerima pemberian hadiah atau janji dari Juard dan Arya (Direktur PT Indoguna Utama) terkait kepengurusan kuota impor daging sapi untuk perusahaan tersebut Rp 1,3 miliar. Keduanya juga didakwa tindak pidana pencucian uang.

Editor : Caroline Damanik


04.14 | 0 komentar | Read More

Demokrat: Masih Wajar, Iklan Kemendag yang Tampilkan Gita Wirjawan


JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Demokrat menilai iklan-iklan layanan masyarakat yang menamupilkan wajar Menteri Perdagangan Gita Wirjawan masih dalam batas wajar. Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin melihat bahwa hal itu sah saja dilakukan seorang menteri untuk mempromosikan kegiatannya.

"Sampai hari ini masih wajar. Sebelum konvensi, memang kementerian-kementerian itu ada program-program sosialisasi kerja mereka," ujar Didi di Kompleks Parlemen, Senin (23/9/2013).

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengungkapkan iklan-iklan layanan masyarakat yang menampilkan wajah Gita Wirjawan tidak ada kaitannya dengan keiikutsertaan Gita dalam konvensi capres Partai Demokrat. Hal ini karena iklan-iklan itu lebih banyak ditujukan untuk menampilkan permasalahan perdagangan dan perindustrian.

"Kalau kayak begituan juga gak bisa, ribut semua nanti. Yang penting pembatasannya itu yang penting, bukan pelarangan, sesuai saja dengan rambu-rambu yang ada," tutur Ramadhan.

Wakil Ketua Komisi I DPR ini juga mempersilakan agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk turut mengawasi iklan-iklan ini. Namun, ia meminta agar kreaktivitas para peserta konvensi tidak dikekang.

"Lagi pula sebelum konvensi dimulai, memang kementerian itu ada program-program sosialisasi kerja mereka," ucap Ramadhan.

Seperti diberitakan, iklan Kemendag dengan model Gita terpasang di bus-bus Damri Bandara, layar besar di pinggir jalan, billboard, hingga di dalam kereta api. Berbagai hal dikampanyekan, salah satunya bangga menggunakan produk dalam negeri.

Berdasarkan data dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), anggaran Kemendag untuk iklan tahun 2013 mencapai Rp 56,6 miliar. Sebesar Rp 55,4 miliar diantaranya untuk iklan layanan masyarakat. Ada pun anggaran publikasi tahun 2012 mencapai Rp 83,6 miliar.

Editor : Caroline Damanik

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

04.14 | 0 komentar | Read More

Aspac Bangkit pada Laga Kedua di Pramusim NBL

Written By bopuluh on Minggu, 22 September 2013 | 04.14

SURABAYA, KOMPAS.com - Tim basket Dell Aspac Jakarta bangkit setelah mengalami kekalahan pada hari pertama turnamen pramusim National Basketbal League (NBL). Pada hari kedua, Minggu (22/9/2013), Aspac mengalahkan JNE BSC Bandung Utama, 81-54, di DBL Arena Surabaya.

Aspac menurunkan lima pemain andalan sebagai starter, yakni Okiwira Sanjaya, Anggi Arizki, Fandi Andika Ramadhani, Muhammad Irman, dan Mario Gerungan. Sementara Bandung Utama, menurunkan Haritsa Herlusdityo, Khalif Akbar, Jekky Sagala, Hendrik Agustinus, dan Surliyadin.

Mario sukses membawa Aspac unggul 13-6 pada akhir kuarter pertama. Surliyadin mencoba menipiskan perbedaan skor pada kuarter dua dengan tembakan tiga poin. Tetapi, guard Aspac, Handri Satrya Santosa, membalasnya dengan dua kali tembakan tiga angka. Aspac masih memimpin hingga akhir kuarter dua dengan 34-25.

Pada kuarter tiga dan empat, Bandung Utama masih bergantung pada Surliyadin untuk meraih poin. Sementara Aspac mengandalkan Riko Hantono yang kembali bermain musim ini. Dibantu tembakan tiga angka dari Handri, Aspac akhirnya menyelesaikan pertandingan dengan 81-54.

Handri pencetak angka terbanyak untuk Aspac dengan 20 poin, yang sebagian besar dari hasil three point shoot. Sementara Bandung Utama mendapat sumbangan angka terbanyak dari Surliyadin yang mencetak 21 poin.

Hasil ini menambah rekor pertemuan Aspac menjadi 12-0 atas Bandung Utama (dulu Tonga BSC).

Editor : Pipit Puspita Rini


04.14 | 0 komentar | Read More

Fitur Pintar Pioneer Untuk Penggila "Gadget"

Jakarta, KompasOtomotif - Pioneer Electronics terus merangkul konsumen ponsel berbasih iOS dan android, yang punya keinginan selalu terhubung di manapun, meski di mobil. Caranya bisa menggunakan kabel atau wireless yang sesuai dengan Operating System (OS) ponsel yang dipakai. Hal tersebut merupakan komitmen dengan integrasi dari hubungan smartphone dengan jalur produk elektronik konsumen untuk memberikan konsumen pengalaman smartphone secara personal, setiap saat dan di mana saja.

Hubungannya dengan mobil, Pioneer Car Electronics Division mengedepankan konsep "mobil yang terhubung", guna meningkatkan integrasi dari hiburan dan konektivitas di dalam mobil. Pioneer menawarkan opsi lebih untuk konektivitas ponsel pintar berbasis iOS dan android.

AppRadio
Beberapa konsep yang diusung Pioneer pada IIMS 2013 antara lain mutimedia receiver. Mode AppRadio yang merupakan versi lanjutan dari Advanced App Mode. Menyediakan konektivitas di dalam mobil untuk berbagai ponsel pintar lewat Multimedia receiver. Fungsinya menyajikan kemampuan akses dan mengontrol ratusan aplikasi ponsel pintar yang kompatibel secara langsung pada tampilan head unit tipe layar sentuh.

Ada juga iPhone 5 dan Android Connectiviity yang mampu menciptakan dua solusi berbeda untuk menigkatkan konektivitas antara iPhone5 dan 5 model Multimedia receiver Pioneer. Bisa diinstal lewat konektivitas kit CD-IH202 (Apple),CD-IV202AV (Apple) dan CD-AH202 (Android), dalam konjungsi dengan aksesories yang sesuai ponsel pintar. Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna ponsel pintar memiliki kemampuan untuk mengakses dan mengkontrol pilihan aplikasi di head unit touch screen.

Pengembangan
Selain itu diperkenalkan pula AppRadio Development Center (www.appradiodev.com). Gunanya membantu pertumbuhan pustaka AppRadio, proses perkembangan yang cepat, dan aplikasi pihak ketiga dengan menyediakan perangkat untuk integrasi dengan aplikasi yang sesuai dengan platform AppRadio. Meliputi software development kit, technical support, dan sumber tambahan untuk menemukan semua informasi yang berhubungan dari single central resource portal.

Terakhir adalah Latest Applications. Daftar panjang aplikasi kompatibel yang tersedia pada platform AppRadio. Aplikasi baru akan secara resmi ditambahkan termasuk CommuteWX®, Glympse® dan Maxthon® Cloud Web Browser, tersedia untuk iOS dan Android operating systems.

Editor : Aris F. Harvenda


04.14 | 0 komentar | Read More

Ulos Jadi Ikon Festival Danau Toba 2014

BALIGE, KOMPAS.com - Ulos Batak akan dijadikan sebagai ikon pada Festival Danau Toba 2014 oleh Pemkab Toba Samosir yang ditunjuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi tuan rumah pelaksanaan festival budaya yang akan deselenggarakan sekitar Juni 2014.

"Kami mengandalkan Ulos Batak menjadi ikon pada pelaksanaan pesta rakyat yang akan diselenggarakan pada Juni atau Juli bertepatan dengan hari libur sekolah," ujar Bupati Toba Samosir, Kasmin Simanjuntak di Balige, Minggu (22/9/2013).

Bahkan, menurut Kasmin, pihaknya merencanakan pembuatan ulos terpanjang yang disain dan ukuran detailnya masih dalam pengkajian.

Bagi suku Batak, Ulos tidak hanya berfungsi sebagai lambang penghangat dan kasih sayang, melainkan juga sebagai lambang kedudukan, lambang komunikasi, dan lambang solidaritas.

Tenun ikat Batak itu memiliki fungsi simbolik yang tidak dapat dipisahkan dalam aspek kehidupan orang Batak dengan berbagai jenis serta motifnya yang menggambarkan makna tersendiri.

Kasmin mengaku, sebenarnya pihaknya belum sanggup melaksanakan agenda nasional berskala internasional tersebut. Tapi, karena mendapat dukungan dari sesepuh masyarakat Batak, TB Silalahi, akhirnya penunjukan sebagai penyelenggara dalam FDT 2014 diterima oleh Pemkab Toba Samosir.

"Wamenparekraf Sapta Nirwandar menunjuk Pemkab Toba Samosir menjadi tuan rumah pada pelaksanaan FDT 2014," ujarnya.

Dengan adanya penunjukan tersebut, menurut Kasmin, pihaknya langsung bergerak cepat untuk mempersiapkan festival, termasuk melakukan koordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, kata Kasmin, akan mengucurkan dana sekitar Rp 20 miliar, yang akan digunakan Pemerintah setempat membangun infrastruktur serta sarana dan prasarana olahraga. "Kami akan bangun dua tribun, dan salah satunya di Lapangan Sisingamangaraja Balige, sementara untuk dana lainnya akan dicarikan dari pihak sponsor," katanya.

Selain menyiapkan tim, lanjut Kasmin, pihaknya juga telah mempersiapkan waktu pelaksanaan festival tersebut yakni medio Juni hingga Juli, bertepatan dengan libur sekolah,  salah satu tujuannya untuk mendorong hadirnya masyarakat pada festival tersebut.

Untuk menyemarakkan kegiatan olahraga, kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Sumatera Utara itu akan mengandalkan arung jeram menyusuri sungai Asahan, karena objek wisata olahraga tersebut sudah mulai dikenal hingga tingkat internasional.

Kasmin menegaskan, hingga saat ini sudah banyak turis yang mencoba arung jeram di Asahan, sehingga lokasi tersebut akan diandalkan dalam pelaksanaan festival.

"Guna memenuhi akomodasi, sejumlah hotel telah dipersiapkan bagi tamu lokal maupun pengunjung asing, sementara infrastruktur jalan, sarana dan prasarana lainnya akan terus diperbaiki," tambah Kasmin.

Editor : I Made Asdhiana


04.14 | 0 komentar | Read More

Mobil Murah Daihatsu Tampil Lebih Modis di IIMS

Jakarta, KompasOtomotif - Daihatsu Indonesia sepertinya tak mau kehilangan momentum memanfaatkan ajang IIMS untuk unjuk kebolehan. Kali ini, menampilkan tiga pilihan pengembangan Ayla, produk LCGC pertama di Indonesia dengan tampilan lebih modis.

"Kami mau membuktikan kalau Ayla bisa dibuat macem-macem sesuai keinginan konsumen," celoteh Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Kemayoran, Jakarta, hari ini (22/9/2013).

Balap
Daihatsu menampilkan tiga konsep pengembangan Ayla yang dipamerkan bersamaan dalam satu pojok stan pameran bertajuk "Ayla World". Pertama Ayla Grand Touring (GT) menampilkan konsep sporty gaya balap. Tampilan mobil murah ini terlihat lebih segar dengan desain lampu depan baru.

Paket Aerokit lengkap teraplikasi pada tampilan eksterior Ayla, ditopang dengan pelek lebar khas mobil balap. Kesan sporty makin kental berkat beberapa tambahan aksen, seperti air dam lebar, kap mesin dengan sepasang lubang udara, sayap belakang serat karbon, dan over fender lebar.

Crossover
Kedua, Ayla X-track yang ditampilkan dengan modifikasi bergaya crossover. Beberapa ubahannya juga terkonsentrasi pada bagian kaki-kaki sehingga terlihat lebih kekar. Ground clearance-nya lebih tinggi dari ukuran standar.

Tampilannya juga terlihat lebih modis dengan daytime running light (DRL) pada bemper depan, roof rail, over side body moulding, dan side skid plate khas crossover.

Luxury
Konsep ketiga, Ayla Luxury. Model ketiga ini yang paling mirip dengan model yang ada saat ini. Hanya penambahan kecil di beberapa bagian seperi aksen krom pada bemper yang dipadu DRL, dan jendela. Pelek juga dipilih desain elegan dengan sentuhan aksen kayu di bagian interior.

"Kami mau tahu, konsumen menginginkan seperti apa Ayla di masa mendatang. Kalau ada yang baik, akan dipertimbangkan untuk diproduksi," tutup Amelia.

Editor : Aris F. Harvenda


04.14 | 0 komentar | Read More

Dua Pesawat Qantas Nyaris \"Adu Bagong\" di Udara

Written By bopuluh on Sabtu, 21 September 2013 | 04.15

KOMPAS.com - Andai saja "adu bagong" alias bertabrakan muka lawan muka dua pesawat Qantas di udara, kemarin, terjadi, Australia bakal berjumpa dengan malapetaka besar.

Adalah warta laman Bangkok Post hari ini mewartakan hal itu. Sejauh ini, otoritasi Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) tengah mencari tahu penyebabnya.

Catatan awal investigasi ATSB menunjukkan dua pesawat Airbus A-330 Qantas bertolak dari dua lokasi berlawanan. Yang satu terbang dari Sydney, timur Australia. Sementaranya, satunya lagi dari Perth, barat Australia.

Dari arah Sydney, satu pesawat Qantas sudah terbang di ketinggian 39.000 kaki. "Pesawat dari Perth meminta izin naik dari 38.000 kaki ke 40.000 kaki,"kata penyelidikan ATSB itu.

Jadilah, izin menambah ketinggian terbang pesawat dari Perth mendapat lampu hijau. "Saat naik itulah, terdengar tanda bahaya akan adanya kemungkinan tabrakan muncul,"kata Wakil Presiden Asosiasi Pilot Internasional Australia Richard Woodward yang ikut dalam tim investigasi.

Alhasil,   pesawat yang meminta izin menaikkan ketinggilan itu batal melakukan manuver yang diminta. "Alat tanda bahaya itu adalah pertahanan terakhir dari kemungkinan tabrakan muka lawan muka,"imbuh Woodward yang masih aktif sebagai pilot Qantas tersebut.

Lebih lanjut, penyelidikan juga menemukan kemungkinan adanya kerusakan dalam peralatan satu di antara kedua pesawat itu, khususnya saat mulai proses permintaan izin hingga pilot menaikkan ketinggian terbang. "Kejadian berada di atas Adelaide,"kata ATSB.

Sementara, seorang penumpang usai mendarat di Perth mengatakan,"Saya melihat sebuah pesawat di sisi kiri persis di bawah pesawat yang saya tumpangi."

Editor : Josephus Primus


04.15 | 0 komentar | Read More

Toyota Ajak Siswa Berprestasi di Bidang Lingkungan

Jakarta, KompasOtomotif - Toyota Indonesia mengajak siswa-siswa Sekolah Menengah Tingkat Atas atau Kejuruan untuk berprestasi di bidang lingkungan. Caranya dengan kembali menggelar program "Toyota Eco Youth". Gelaran yang kedelapan kali ini bertema "Green GEOneration".

Intinya, mendorong siswa menciptakan proyek yang fokus pada pemecahan masalah yang innovatif untuk sekolah dan lingkungan sekitar. "Tahun ini, kami sengaja tidak menunjuk sekolah, tapi membuka untuk semua sekolah ikut serta," jelas Widyawati Soedigdo, GM Perencanaan Korporasi dan Humas Toyota Astra Motor di Kemayoran, Jakarta Pusat, hari ini (21/9/2013).

Toyota sengaja memilih siswa karena dinilai generasi tersebut masih mudah menyerap hal-hal baru dan memegang teguh ideologi. Sejak pertama bergulir 2005 sampai sekarang, EcoYouth sudah berhasil melibatkan 355 sekolah tingkat atas dari 16 provinsi di seluruh Indonesia.

"Kunci utama EcoYouth tahun ini adalah inovasi. Jadi, setiap peserta ditantang untuk mengonsepkan proyek dalam proposal, kemudian dinilai," jelas Widyawati.

Akan dipilih 20 sekolah dengan proposal terbaik untuk diberikan dana guna mewujudkan proyek tersebut. "Setiap yang lolos diberikan dana Rp 15 juta untuk mewujudkan proyek mereka. Hadiah yang disediakan mencapai total Rp 60 juta," tutup Widyawati.

Editor : Aris F. Harvenda


04.15 | 0 komentar | Read More

Untuk Sekadar Mencek Rekening, Warga Pulau Seribu Harus Seberangi Lautan

- Kepulauan Seribu adalah bagian dari Ibu Kota Jakarta yang serba gemerlap. Tapi, jangan bayangkan wilayah administratif itu segemerlap Jakarta. Untuk sekadar mencek rekening, warga di sana harus menyeberang laut. Sebabnya, di sana hanya ada tiga buah anjungan tunai mandiri (ATM). Itu pun hanya ATM Bank DKI. Hanya Bank DKI yang memiliki kantor cabang di sana.

Diding (45), seorang warga Pulau Tidung yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/9/2013), menuturkan, tiga ATM Bank DKI berada di Pulai Tidung, Pramuka, dan Kelapa. Hal ini menyulikan warga Pulau Seribu yang tidak menggunakan jasa Bank DKI dalam urusan perbankannya seperti dirinya. Diding adalah nasabah BCA.

Seminggu sekali ia terpaksa menyeberang lautan ke Muara Angke adan Muara Karang untuk mencek tabungan, menabung, mengambil uang, atau mengurus transaksi bisnisnya sebagai pengusaha tambak. Pulang pergi Diding harus merogoh saku sebesar Rp 300 ribu hanya untuk biaya transportasi.

Artinya, hanya untuk urusan perbankan ia harus mengeluarkan uang Rp 1,2 juta sebulan. Kadang untuk menghemat biaya, Diding menumpang kapal nelayan yang hendak berlayar ke Muara Karang atau Muara Angke. 

"Berat juga tiap bulan harus ngeluarin uang untuk cek ke bank. Saya bingung kenapa tak ada bank lain di sini," kata dia.  

Diding bercerita, warga yang butuh mengambil uang ke ATM kerap menitipkan kartu serta pin ke warga yang hendak ke daratan Jakarta. Warga Pulau Seribu tidak punya pilihan lain selain mengandalkan kepercayaan kepada teman atau tetangga. 

Urusan perbankan tidak hanya menyulitkan warga setempat. Para wisatawan yang berkunjung ke sana pun harus pusing dengan masalah ini. Gita (20), karyawan jasa travel di Kepulauan Seribu, menuturkan, para wisataan kerap mengeluh jika mereka kehabisan uang. Tidak ada ATM. Tidak ada kantor bank. Kalaupun menggunakan ATM Bank DKI, isinya sering habis.

"Pernah wisatawan mau ambil uang tunai, ternyata ATM-nya sedang kosong," ujar Gita.


04.15 | 0 komentar | Read More

Pohon Beringin ...

Oleh: Budiarto Shambazy

Oh dikau beringin
Rindang batangmu membentang
Tempat yang teduh bagi kelana dahaga
Pohon beringin
Dikau lambang pengayoman
damai tenteram dan bahagia
berkat kau perkasa

("Pohon Beringin" ciptaan Suwandi)
 

KOMPAS.com - Pohon beringin dikenal dengan "pohon berjalan" atau "pohon berkaki banyak". Ia dijuluki "pohon berjalan" karena suka merambah ke mana-mana seperti politisi yang gemar berbisnis atau pebisnis yang suka berpolitik. Ia disebut "pohon berkaki banyak" karena kaki kekuasaannya di mana-mana, membuat jorok dan sumpek wilayah sekitarnya.

Barisan beringin sebenarnya jadi hiasan yang menyejukkan mata. Kalau akar-akarnya menggelantung panjang ke bawah, politisi yang kekanak-kanakan senang karena bisa main ayunan sembari teriak-teriak bak Tarzan.

Di India, beringin sangat dihormati sebagai makhluk pelindung manusia. Di Jakarta, beringin bertumbangan dari tahun ke tahun.

Kedutaan Besar Inggris tak menghargai beringin yang ditebang habis meski belum mati. Rupanya partai politik berlambang beringin sudah tak punya teman dan tidak dihargai lagi.

Beringin itu indah dan spesial seperti martabak. Ia tumbuh dari benih-benih yang disemai burung-burung di pohon-pohon palem yang cepat tumbuh tinggi. Namun, begitu jadi besar, palem-palem itu disingkirkan persis seperti benih-benih Orde Baru menendang Bung Karno.

Cabang-cabang kekuasaan beringin cepat turun dan menancap di tanah membuat anakan- anakan di sekitar induk pohon. Oleh sebab itu, dulu ada anakan-anakan ABRI, birokrasi, wartawan, dan dari 1.001 anakan lainnya.

Berkat jasa anakan itu beringin mengambil wilayah kekuasaan yang luasnya lebih dari lapangan sepak bola. Di Sri Lanka, ada beringin dengan jumlah anakan yang mencapai 350 anakan besar dan 3.000 anakan kecil.

Di Indonesia, anakan-anakan Orde Baru yang nemplok di beringin tak kalah banyak. Di beringin bukan cuma ada dewan pinisepuh, melainkan dewan eyang kakung, dewan eyang putri, dewan ndoro putri, dewan den bagus, dan dewan cucu.

Kalau beringin berbuah, banyak burung berbagai jenis, seperti bulbul dan kakaktua, mampir mencicipi kelezatannya. Suasana jadi meriah dan berisik seperti musyawarah Orde Baru. Semua burung mampir pakai batik keren, wangi, menganggukkan kepala tanda setuju soal apa saja.

Anda jangan coba-coba dekat-dekat ke beringin dan memakan buahnya karena bisa mati! Manusia-manusia yang aktif menentang beringin dikategorikan ekstrem kanan atau ekstrem kiri, seperti Petisi 50 atau mahasiswa angkatan Malari.

Paling enak berteduh di bawah beringin. Anakan-anakan bertebaran ke mana-mana membentuk lubang-lubang menganga yang adem dan sejuk. Makanya, di lubang-lubang itu ada koruptor, ketua yayasan, kelompencapir, fungsionaris, pebisnis, Pancasilais, burung hantu, manusia Indonesia seutuhnya, dan lain-lain.

Di India, beringin pasti ditanam di tiap desa karena dipercaya sebagai pohon suci. Pedagang, pengacara, calo, terdakwa, tukang cukur, jenderal, tukang ramal, sampai aktivis biasanya buka praktik di bawah pohon. Semua merasa layak terpilih jadi presiden di bawah pohon.

Di berbagai tempat di Indonesia, beringin dianggap angker sehingga pengendara mesti menyalakan klakson. Waktu kecil saya takut main di bawah beringin halaman Istana Paku Alam di Yogyakarta karena menyebarkan aura seram lengkap dengan aroma asap rokok kelobot.

Sayang, pohon-pohon beringin tak ditebang habis sampai ke akar-akarnya. Perlahan-lahan, tahap demi tahap, dan sembunyi-sembunyi, banyak warga tak kapok karena tetap menanam pohon beringin di halaman.

Kita kalah sama pemerintahan China. Pada masa Revolusi Kebudayaan, Mao Zedong menghancurkan beringin di semua kebun raya milik negara karena dianggap "feodal dan borjuis".

Akibat tak ditebang habis, beringin itu kembali tumbuh jadi besar. Tiba-tiba banyak orang yang merasa punya tempat berteduh lagi.

Jangan marah, beringin itu maksudnya ya Partai Golkar. Suka atau tidak, Golkar masih dan tetap akan kuat sampai Pilpres-Pemilu 2014.

Sejak memangku jabatan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) telah bertekad mengikuti Pilpres 2014. Untuk itu ia tak bergabung lagi sebagai menteri kabinet SBY-Boediono.

ARB melanjutkan warisan Jusuf Kalla (JK), ketua umum yang nyapres. Seperti JK, salah satu tugas berat ARB membasmi faksionalisasi internal yang tidak akan pernah sehat.

Golkar masih belum menempatkan politik yang menempatkan keutamaan/kebajikan (virtues) sebagai prinsip. Padahal, Golkar partai modern terbesar dengan pemilih rasional.

Kekalahan Golkar dan Jusuf Kalla bukan gambaran sesungguhnya karena pelaksanaan Pemilu/Pilpres 2009 amburadul karena daftar pemilih tetap.

ARB bertipe solidarity maker, sosok yang dibutuhkan yang tak banyak beda dengan Jusuf Kalla atau Akbar Tandjung. Ia pragmatis karena berlatar belakang saudagar yang tak mau lelah memahami nuansa politik canggih dan njelimet.

Jangan lupa, ARB salah satu dari segelintir orang yang ditawari jabatan wakil presiden oleh SBY tahun 2009. Bahkan, tawaran untuk ARB datang sebelum kepada Boediono.

Golkar tetap beringin yang mengayomi berbagai kepentingan. Sejarah memperlihatkan, Golkar mampu mengelola konflik untuk menjadi konsensus baru.

Politik selalu cair dan 2 x 2 belum tentu sama dengan 4. Konsensus baru itu bisa saja menampung aspirasi penetapan cawapres, bukan mengubah capres ARB yang pasti akan membuat guncangan besar yang tidak perlu.


04.15 | 0 komentar | Read More

Rusia Ingatkan Kembali Solusi Damai Suriah

Written By bopuluh on Jumat, 20 September 2013 | 04.14

KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan kembali soal solusi damai Suriah. "Solusi itu mesti melalui mediasi komunitas internasional,"katanya dalam perhelatan di Club Valdai, Moskwa.

Menurut warta Itar-TASS pada Jumat (20/9/2013), Putin mengkritik Barat tatkala Rusia mengirim proposal solusi damai terkait operasi ke Irak beberapa waktu silam. Menurutnya, penolakan Barat justru membuat Irak menderita sampai kini.

Sampai kini, baik Rusia dan AS memang sudah mencapai kata sepakat soal solusi Suriah. Termutakhir, keduanya sudah bersama-sama membawa ikhwal pemusnahan senjata kimia Suriah ke forum internasional. Sementara, AS sudah menunda rencananya menyerang Suriah.

Editor : Josephus Primus

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

04.14 | 0 komentar | Read More

Jelang Pemilu 2014, KPI Ingatkan Televisi Patuhi Aturan


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengingatkan seluruh televisi untuk mematuhi aturan dalam menyampaikan siaran terkait pemilu 2014. KPI berjanji bakal memberikan sanksi terhadap setiap pelanggaran.

Komisioner KPI Pusat Bidang Pengawasan Isi Siaran S Rahmat Arifin mengatakan, dalam mengawasi isi siaran, pihaknya akan berpegang kepada Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran KPI tahun 2012, serta Peraturan KPU Nomor 15 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye.

Saat ini, kata Rahmat, sudah terbentuk Desk Penyiaran yang diisi oleh pihak KPI, Dewan pers, Bawaslu, dan KPU. Secara berkala, mereka akan membahas isi siaran yang bermuatan politik. Contohnya, KPI akan meminta pendapat apakah isi siaran dikategorikan kampanye atau tidak. Kebetulan, kata Rahmat, Peraturan KPU Nomor 15/2003 mulai berlaku 27 September 2013.

"Dengan adanya Desk Penyiaran, kami akan memperlakukan peraturan itu sebagai acuan bersama untuk memantau penyiaran politik. Setelah hari ini TVRI kami tegur, kami akan lakukan hal sama kepada lembaga penyiaran swasta yang melanggar," kata Rahmat saat jumpa pers di Kantor KPI, Jakarta, Kamis (20/9/2013).

Untuk diketahui, KPI memberikan sanksi administrasi kepada TVRI berupa teguran terkait penayangan acara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat akhir pekan lalu. Dengan menayangkan konvensi sekitar 2,5 jam secara ulangan, TVRI dianggap tidak berimbang serta tidak berpegang pada asas perlindungan kepentingan publik yang bersifat independen dan netral.

Rahmat menambahkan, sanksi bagi lembaga penyiaran yang berkali-kali melakukan pelanggaran bisa sampai penghentian sementara tayangan, penghentian selamanya, atau pidana denda hingga Rp 2 miliar. Untuk itu, pihaknya meminta lembaga penyiaran mematuhi aturan.

"Tim monitoring kami akan fokus ada isu-isu penyiaran pemilu. Ingat, lembaga penyiaran menggunakan frekuensi milik publik," pungkas Rahmat.

Seperti diketahui, beberapa televisi dimiliki oleh pimpinan parpol. Kekhawatiran pun muncul dari publik, khususnya para politisi yang tidak memiliki akses ke media. TV yang dikuasai politisi dikhawatirkan tidak berimbang dalam pemberitaan pemilu.

Editor : Caroline Damanik

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

04.14 | 0 komentar | Read More

Bentuk Band Baru, Takaeda Lakukan Sendiri Audisi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sebagai vokalis band, Takaeda pernah pindah grup. Terakhir, ia pindah dari Human ke Drive. Namun, setelah itu, ia membentuk band sendiri, Fuse.

Untuk mendapatkan para personel lain grup itu dan demi band tersebut bertahan lama, Takaeda melakukan sendiri audisi.

"Insya Allah (langgeng), soalnya audisinya berbeda. Sebenarnya, teman-teman lama semua. Audisinya bukan, 'Lo main dong,' tapi mainnya lebih dari hati ke hati," tutur Takaeda dalam wawancara di Jakarta, Jumat (20/9/2013).

Sesudah tiga kali membongkar pasang formasi grupnya tersebut, akhirnya Takaeda berhasil menetapkan siapa saja yang cocok bekerja sama dengannya dalam Fuse.

"Di drum ada Ricky, yang dulu sempat jadi additional player Judika (vokalis jebolan Indonesian Idol) selama enam tahun. Terus, basisnya itu Adam, yang dulu sama Erwin Gutawa, sama di RCM (Republik Cinta Management), terus sama Jalu (gitar), yang sudah pengalaman juga. Insya Allah sudah disegel," jelas Takaeda.

Dari situ, Fuse lantas meracik musik mereka. "Musiknya Eropa. Dulu sebelum nge-band sama Drive itu sempat bikin band namanya Human, yang pernah featuring sama (penyanyi) Nindy dan pernah rilis satu single. Waktu itu musiknya British dan semakin ke sini semakin melebar karena referensinya seperti U2, Carparknorth, yang digabungin semua jadi musiknya Fuse," papar Takaeda.

Sebagai langkah awal masuk ke industri musik dalam negeri, Fuse segera mengenalkan nuansa musik Eropa dalam single perdana mereka, "Terus Bersamamu".

"Di 'Terus Bersamamu' itu kami menggambarkan ini lho musiknya Fuse, yang dengan nuansa musik Eropa dan semua musik yang kami suka," kata Takaeda. "Selama-lamanya, di bulan November (2013) sudah rilis single pertama," ujarnya tentang target waktu rilis single itu. "Mudah-mudahan dengan adanya Fuse bisa mengangkat musik kita yang sedang di bawah," harapnya.


04.14 | 0 komentar | Read More

Marthen Menang Uji Materi Perburuhan, KSPI \"Ikut-ikutan\" Senang


JAKARTA, KOMPAS.com- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyambut positif atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan buruh yang menggugat upah atau pesangon kepada pengusaha tidah ada batas kedaluwarsa dari sebelumnya maksimal 2 tahun.

"Keputusan MK tersebut menunjukkan bahwa upah dan pesangon adalah sesuatu yang penting dan melekat kepada setiap buruh yang telah menjalani pekerjaannya," kata Presiden KSPI, Said Iqbal, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, pada Jumat (20/9/2013).

Sebagai informasi, MK membatalkan Pasal 96 Undang-Undang Ketenagakerjaan, yang mengatur tentang masa kedaluwarsa tuntutan pembayaran upah buruh selama dua tahun jika terkena pemutusan hubungan kerja. Pasal tersebut dinilai bertentangan dengan konstitusi.

"Upah merupakan hak buruh yang harus dilindungi sepanjang buruh tidak melakukan perbuatan yang merugikan pemberi kerja. Oleh karena itu, upah dan segala pembayaran yang timbul dari hubungan kerja tidak dapat dihapus karena adanya lewat waktu tertentu," ujar Hakim Konstitusi Harjono saat membacakan pertimbangan di dalam putusan UU Ketenagakerjaan, Kamis (19/9/2013).

MK mengabulkan permohonan Marthen Boiliu, eks petugas satpam PT Sandhy Putra Makmur, yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak 2 Juli 2009, namun baru mengajukan tuntutan pembayaran uang pesangon, penghargaan, dan penggantian hak itu pada Juni 2012.

"Tak ada sesuatu apapun yang membatasi buruh menuntut hak dan pesangonnya," kata Iqbal.

Oleh karena itu, pada 30 September 2013, di Tugu Proklamasi Jakarta, serikat buruh kembali akan menggelar unjuk rasa menuntut hak mereka, atas kenaikan upah minimun secara nasional sebesar 50 persen dengan 84 item KHL.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


04.14 | 0 komentar | Read More

Dua Oknum TNI Diduga Terlibat Penyekapan di Tamansari

Written By bopuluh on Rabu, 18 September 2013 | 04.14

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Kopral Dua DK, ada satu orang anggota TNI yang terlibat penyekapan dan penyiksaan di ruko milik PT BJM, Jalan Hayam Wuruk No. 120 D, Tamansari, Jakarta Barat. Personel TNI tersebut berinisial Jy dan kini masih buron.

Kapolres Metro Tamansari Komisaris Ade Vivid mengatakan, DK dan Jy berdinas di Pangkalan Utama TNI AL III, Jalan Gunung Sahari, Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara. DK adalah anggota Fasharkan (Fasilitas pemeliharaan dan perbaikan) Lantamal III Jakarta. Adapun identitas lengkap Jy masih belum diketahui. "Karena masih buron, pangkatnya (Jy) belum diketahui," kata Ade di Mapolsek Metro Tamansari, Rabu (18/9/2013) sore.

Untuk mengajar Jy, polisi bekerja sama dengan Polisi Militer TNI AL (POM AL). Kini penanganan DK diserahkan kepada ke POM AL.

Polisi telah menetapkan 14 tersangka dalam kasus ini. Sembilan orang di antarnaya telah tertangkap, sedangkan lima lagi masih buron. Dalam lima daftar buron, selain Jy, ada pula ZK selaku Komisaris Utama PT BJM, Direktur Operasional Hry, serta dua orang pekerja berinisial U dan J alias Rustam.

"Kepada yang masih DPO ini, kami imbau untuk segera menyerahkan diri karena saat ini Tim Pemburu Preman Polres Metro Jakarta Barat sudah diturunkan," kata Ade.

Polisi menggerebek sebuah ruko PT BJM di kawasan Jalan Hayam Wuruk, Selasa sekitar pukul 22.00. Selain menemukan dua korban disekap di dalam ruko itu, polisi juga mendapatkan sepucuk pistol, satu airsoftgun, dan satu senapan angin.

Editor : Laksono Hari Wiwoho


04.14 | 0 komentar | Read More

Kido/Pia Menang Mudah di Babak Pertama Japan Open

TOKYO, KOMPAS.com - Markis Kido/Pia Zebadiah tak banyak mengalami kesulitan saat menundukkan ganda tuan rumah, Masahiko Takashima/Kayo Goto, pada babak pertama Yonex Japan Open Superseries 2013, yang berlangsung di Tokyo, Rabu (18/9/2013). Kido/Pia menang 21-10, 21-18, dalam 30 menit.

Kido/Pia tampil dominan sapanjang pertandingan. Dengan pengalaman dan kekompakan yang lebih unggul dibanding lawan, pasangan kakak-adik ini memenangi game pertama dengan mudah, 21-10.

Takashima/Goto memberi perlawanan ketat pada game kedua, dengan harapan bisa menang dan memaksa rubber game. Serangan bertubi mereka sempat membuat wakil Indonesia kesulitan. Tetapi, Kido/Pia berhasil keluar dari tekanan dan akhirnya menyelesaikan game kedua dengan 21-18.

Di babak kedua, Kido/Pia akan bertemu Kang Jun/Ou Dongni dari China.

Ganda campuran Indonesia lainnya yang berhasil melewati babak pertama adalah Gideon Markus Fernaldo/Rizki Amelia Pradipta. Mereka harus berjuang keras selama tiga game untuk bisa mengatasi pasangan tuan rumah, Hirokatsu Hashimoto/Miyuki Maeda,  21-16, 19-21, 22-20.

Editor : Pipit Puspita Rini


04.14 | 0 komentar | Read More

Korupsi Rp 1,9 Miliar, Eks Kajari Sorong Divonis 3,6 Tahun


MANOKWARI, KOMPAS.com - Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Sorong, Djasman Sumardi --terdakwa penyalahgunaan dana pelelangan Rp1.9 miliar-- divonis 3.6 tahun penjara dan bayar denda sebesar Rp 300 juta dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Manokwari, Papua Barat, Rabu (18/9/ 2013).

Dalam amar putusan yang dibacakan Ketua Majelis Hakim, Tarima Saragih SH MH, Djasman Sumardi dinyatakan telah memperkaya dirinya sendiri dan melakukan penyalahgunaan dana keuangan hasil pelelangan kayu illegal logging di Kejaksaan Negeri Sorong tahun 2008 saat menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Sorong, Papua Barat dan telah merugikan negara sebesar Rp 1,9 miliar.

Putusan ini lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Renaldy Palyama, yang menuntut terdakwa dengan hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 300 juta. Selain divonis 3.6 tahun penjara, Djasman juga dikenakan denda Rp 300 juta dan diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 1.9 miliar atau subsider 1 tahun kurungan.

Djasman Sumardi, dinyatakan telah melanggar Pasal 8 undang-undang Nomor 31 tahun 1999, tentang Tindak Pidana Korupsi, yang telah diubah menjadi Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi.

Atas putusan majelis, Djasman Sumardi menyatakan banding. Sementara Jaksa Penuntut Umum, Renaldi Palyama menyatakan pikir-pikir. Seusai mengikuti sidang putusan, terpidana korupsi mantan Kepala Kejaksaan Negeri Sorong, Djasman Sumardi, langsung dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB, Manokwari, Papua Barat.

Editor : Farid Assifa


04.14 | 0 komentar | Read More

Umar Husain, \"Penjahit Asa\" Penduduk Desa


KOTA WARINGIN TIMUR, KOMPAS.com
- Keterbatasan fisik, ternyata bukan halangan untuk berbuat baik bagi sesama. Adalah Umar Husain (34), laki-laki dengan keterbatasan fisik ini justru berhasil mencetak beberapa rekannya yang normal untuk menjadi penjahit. Profesi itu sampai saat ini terus dimaksimalkan sehingga mampu menghidupi masing-masing keluarga rekannya.

Dari delapan orang rekan yang menjadi muridnya, empat di antaranya sekarang sudah mandiri dan memiliki mesin jahit sendiri.

"Saya juga berusaha dengan cara apapun agar mereka memiliki mesin jahit sendiri, karena sayang jika pengalaman yang saya berikan, tidak dimanfaatkan dengan baik," kata pria kelahiran Kotawaringin Timur, 1 Februari 1979 ini.

Umar yang kaki kanannya cacat sejak lahir itu bukanlah pengusaha besar di bidang konveksi. Di lingkungan tempat tingalnya di Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah, dia justru dikenal sebagai penjahit yang hidupnya pas-pasan.

Istrinya, Supriyatun hanya sebagai guru madrasah juga dengan gaji pas-pasan. Keduanya hidup di rumah berbahan kayu dengan satu kamar. Showroom jahitannya satu ruang dengan dapur.

Umar mengaku sangat ikhlas dan tidak berharap imbalan apapun dalam membagi keahliannya. Bahkan, jika mereka merasa kesulitan pergi ke rumah Umar untuk belajar karena jarak yang cukup jauh, Umar bersama isterinya bersedia mendatangi mereka dengan motor yang dimilikinya.

"Saya hanya ingin, sedikit yang saya miliki bermanfaat bagi orang lain, apalagi keahlian itu sebagai tulang punggung keluarga," ujarnya.

Masuk Panti Rehabilitasi

Tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Umar menjadi penjahit seperti sekarang ini. Sebenarnya, keluarga ingin mencetak dia sebagai pengajar ilmu agama. Karena itu sejak kecil, dia dikirim orang tuanya ke sebuah pesantren di Pasuruan, Jawa Timur.

''Saya berfikir, akan jadi apa saya jika hanya mengejar kepentingan akhirat, tapi kepentingan dunia tidak saya hiraukan,'' terangnya.

Umar pun memutuskan untuk keluar dari pesantren dan masuk ke Panti Rehabilitasi Sosial Bina Dhaksa di Pasuruan atas petunjuk rekannya. Di sanalah dia mulai mengenal dunia konveksi. Mulanya dia memilih keahlian di bidang elektronik. Tapi menurut pembimbingnya, dia lebih tepat di bidang konveksi, karena memiliki kecepatan dalam hal potong-memotong.

Dianggap sudah piawai, Umar pun dikirim oleh panti ke sebuah perusahaan konveksi di Surabaya. Di sana, keahlian Umar terus bertambah, dari membuat pakaian pria, sampai menjahit celana.

Karena sesuatu hal, Umar kemudian keluar dari perusahaan itu, dan memilih bergabung di perusahaan Handycraft yang khusus mempekerjakan para penyandang cacat. ''Di sini, saya mulai bisa mendesain, dan berkreasi membuat model baju pria dan laki-laki,'' kata Umar.

Di perusahaan produksi kerajinan ini, Umar juga bertemu Supriyatun, wanita pujaan hatinya yang kemudian dipersuntingnya menjadi istri. Lebih dari dua tahun, Umar bekerja di satu perusahaan bersama isterinya.

Saat Supriyatun hamil, muncul niat keduanya untuk kembali ke Sampit dan membina keluarga di tanah kelahiran Umar.

Sayangnya, saat hendak berangkat ke Sampit, Supriyatun yang usia kandungannya menginjak tiga bulan mengalami keguguran. Namun tekad Umar untuk kembali dan membangun kampung halaman tetap kuat, keduanya pun pulang ke Sampit tanpa janin dalam kandungan yang diidam-idamkan.

Masa Sulit

Pada 2007, Umar membawa isterinya kembali ke desa tanah kelahirannya. Berbekal sisa tabungan dan mesin obras yang digendongnya dari Surabaya, Umar memulai hidup baru di tanah Mentaya. Keduanya mengalami hidup yang cukup berat, tanpa penghasilan, dan tanpa pelanggan jahitan.

Meski berbekal keahlian menjahit, dia harus berjuang untuk bisa hidup perdesaan yang relatif sepi. Seiring berjalannya waktu, keahlian Umar dalam menjahit pakaian tersebar dari mulut ke mulut. "Mulanya saya tidak mematok harga jika ada order, dikasih berapapun saya terima," kata pria yang ayahnya meninggal saat kerusuhan Sampit pada 2001 silam itu.

Kian waktu, berita keahlian Umar pun kian tersebar, order pun mulai banyak, apalagi Umar terkenal sebagai penjahit yang selalu tepat waktu.

Sejak berada di Surabaya, Umar memang memiliki kelebihan kecepatan yang tinggi dalam menyelesaikan jahitan. Dalam sehari semalam, dia mengaku mampu menyelesaikan 15 potong pakaian pria.

Sejak saat itu, keadaan ekonomi keluarga Umar mulai berangsur membaik. Apalagi, istrinya, Supriyatun juga diminta mengajar di salah satu sekolah di Desa Parebok. Order jahitan juga banyak datang dari sekolah tempat isterinya mengajar. Karena terkenal murah dan cepat, sekolah-sekolah di desa lain juga kerap memesan seragam kepada Umar.

"Jika banyak order jahitan, ditambah penghasilan istrinya, dalam sebulan, dia mampu mengumpulkan uang sebesar Rp 1,5 juta. Jika sepi, cuma berharap kepada gaji isteri," jelas Umar.

Sayangnya Umar mengaku tidak dapat mengembangkan usahanya, karena keterbatasan modal. Lokasi desa yang terpencil membuatnya kesulitan mengakses modal perbankan atau dana program pemberdayaan usaha yang kini terus digulirkan pemerintah.

Pada saat yang sama, Umar tidak saja sibuk dengan order jahitannya. Sebagai alumnus pesantren, dia memiliki tanggung jawab moral untuk menularkan ilmu agamanya. Karena itu, dia juga bersedia mengajar anak-anak tetangganya untuk mengaji setiap habis Sholat Magrib di pesantren dekat rumahnya, tanpa imbalan sesuatu apapun.

Di tengah hidupnya yang serba pas-pasan, Umar masih sempat mengangkat dua anak angkat. Keduanya adalah anak dari familinya yang kondisi perekonomiannya jauh lebih parah dari dirinya. Karena jasa Umar, kedua anak tersebut bisa bersekolah hingga di tingkat SMU.

Perjuangan tukang jahit dari tanah Mentaya ini untuk orang-orang sekitarnya masih panjang. Dia masih memimpikan sebuah wadah untuk orang-orang cacat dalam menyalurkan keahliannya, sehingga dapat diberdayakan secara ekonomi.

"Saya tidak rela jika orang-orang seperti saya kehilangan mimpi-mimpinya. Meskipun fisik mereka tidak sempurna, mereka tidak boleh menjadi beban keluarga. Mereka harus bangkit dan berguna bagi keluarganya dan masyarakat pada umumnya," pungkas Umar.

Umar Husain, "Si Guru Jahit Dari Mentaya" adalah satu dari lima calon penerima penghargaan Danamon Social Entrepreneur Awards (DSEA) 2013. Keempat lainnya adalah Mas Jiwo Pogog (Sukoharjo, Jawa Tengah), Sunarni (Depok, Jawa Barat), Eko Mulyadi (Ponorogo, Jawa Timur), dan Sukmariyah (Tangerang, Jawa Barat).

DSAE 2013 digelar memperingati HUT Bank Danamon ke-57 untuk mencari sosok entepreneur sosial yang tidak hanya memiliki visi profit bagi dirinya sendiri. Dengan keahlian tradisional yang dimilikinya, sosok ini juga mampu menyejahterakan masyarakat di sekitarnya.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


04.14 | 0 komentar | Read More

Kasus Seluma Naik ke Penuntutan

Written By bopuluh on Selasa, 17 September 2013 | 04.15


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi telah menyelesaikan berkas pemeriksaan kasus dugaan korupsi terkait rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengikatan Dana Anggaran Pembangunan Infrastruktur Peningkatan Jalan dengan Konstruksi Hotmix Nomor 12 Tahun 2010, Kabupaten Seluma, Bengkulu. Berkas yang dimaksud terkait tersangka Ketua DPRD Seluma Zaryana Rait, dan anggota DPRD Seluma Pirin Wibisono.

Dengan demikian, berkas perkara kedua tersangka ini akan dilimpahkan ke tahap penuntutan. "Hari ini penyerahan tahap dua kasus Seluma untuk tersangka ZR (Zaryana) dan PW (Pirin). Sudah P21 atau dilimpahkan ke tahap dua, tahap penuntutan," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Setelah dilimpahkan ke tahap penuntutan, kasus Zaryana dan Pirin ini akan masuk ke pengadilan paling lama 14 hari ke depan. Belum diketahui di pengadilan mana nantinya perkara Zaryana dan Pirin akan disidangkan.

KPK menetapkan Pirin dan Zaryana sebagai tersangka pada awal Februari 2013. Dia ditetapkan sebagai tersangka bersama dua orang lainnya, yakni Wakil Ketua DPRD Seluma Jonaidi Syahri, dan Wakil Ketua DPRD Seluma Muchlis Thohir.

Keempatnya diduga bersama-sama menerima pemberian atau janji terkait pembahasan Raperda tersebut. Penepatan empat orang ini sebagai tersangka merupakan pengembangan kasus yang menjerat mantan Bupati Seluma Murman Effendi.

Murman dijatuhi hukuman dua tahun penjara di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta beberapa waktu lalu. Selain Murman, KPK juga menetapkan pihak swasta sebagai tersangka, yakni Direktur PT Puguk Sakti Permai Ali Amra dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Seluma Erwin Panama.

Editor : Hindra Liauw


04.15 | 0 komentar | Read More

Nyabu, Wakil Lurah Bidara Cina Terancam Pemecatan


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap oknum pegawai negeri sipil (PBS) yang menjabat sebagai wakil lurah Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur berinisial BHW. Pejabat ini ditangkap petugas terkait penggunaan narkoba di kantor keamanan Taman Ismail Marjuki (TIM) Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/9/2013).

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan jika terbukti mengonsumsi narkoba, pejabat tersebut akan dikenakan sanksi tegas. Sanksi itu telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Sanksi terberat bisa dipecat dari jabatan, penundaan kenaikan pangkat, diturunkan pangkat satu tingkat, atau penundaan gaji berkala," kata Made kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Selasa.
 
Made menjelaskan, apabila nantinya BHW dipecat dari jabatannya sebagai PNS, proses pemecatan diperkirakan memakan waktu yang lama. Saat ini, Pemprov DKI akan menyerahkan lebih lanjut penyidikan kepada pihak berwenang, yaitu Polda Metro Jaya.

Jika telah terbukti, akan dilanjutkan di tingkat administrasi pemerintahan provinsi DKI Jakarta. Nantinya, yang memproses adalah Dewan Pertimbangan Disiplin Kepegawaian BKD DKI. Dewan kemudian akan mempelajari kesalahan yang dilakukan oleh oknum terkait.

"Yang jelas oknum akan diberi sanksi. Bentuk sanksi berdasarkan hasil kajian mereka," kata Made.

Apabila kesimpulan dari dewan, rekomendasi untuk pejabat itu adalah pencopotan jabatan PNS, maka dewan akan mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Keputusan terakhir pun ada di tangan Jokowi.

Pihak BKD bersama Wali Kota Jakarta Timur masih mengumpulkan data terkait pejabat tersebut.

Sebelumnya, BHW ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama dua orang tersangka lainnya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, oknum lurah Bidara Cina itu ditangkap saat sedang mengonsumsi narkoba jenis sabu secara bersama-sama.

BHW, menurut Rikwanto, diamankan bersama HS selaku kepala petugas keamanan (sekuriti) TIM dan AA anggota sekuriti TIM. "Barang bukti yang disita sabu 0,3 gram," ujar Rikwanto.

Selain itu, petugas menurutnya turut mengamankan seperangkat alat hisap sabu dari tiga tersangka tersebut. Selain alat hisap, petugas mengamankan tiga gulung aluminium foil. Rikwanto mengatakan saat ini pertugas masih melakukan pengembangan dari kasus penangkapan tersebut.

Editor : Eko Hendrawan Sofyan


04.15 | 0 komentar | Read More

Uang BLSM Dipotong, Puluhan Warga Lapor Polisi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Campor, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mendatangi markas Polres Pamekasan, Selasa (19/9/2013). Mereka keberatan dengan pemotongan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang dilakukan Kepala Desa Abdul Kholiq.

Sudarman, perwakilan warga Desa Campor di Polres Pamekasan mengatakan, Kades Campor sudah melakukan tindakan sepihak dengan memotong BLSM tahap kedua. Pemotongan itu dilakukan oleh kepala dusun masing-masing atas perintah Kades dengan cara mengumpulkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) milik penerima BLSM.

"Ketika warga mau mengambil BLSM ternyata tidak utuh. Ada yang dapat Rp 200 ribu dan ada yang menerima Rp 250 ribu. Padahal yang harus diterima warga utuh yakni Rp 300 ribu per orang," katanya.

Kedatangan warga ke Polres Pamekasan agar Kades Campor segera dipanggil dan diperiksa atas tindakan pemotongan sepihak itu. "Kita sudah miskin, tapi bantuan yang seharusnya sampai utuh ternyata masih dipotong untuk kepentingan yang tidak jelas," kata Sutima, warga Desa Campor lainnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Ajun Komisaris Polisi Mariyatun, berjanji akan memproses laporan tersebut. Jika nanti laporan mereka memenuhi unsur, dalam waktu dekat akan mengirimkan surat panggilan kepada terlapor.

"Kami akan proses sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku. Warga tinggal menunggu waktu saja tindak lanjutnya," ungkap Mariyatun. 

Editor : Glori K. Wadrianto


04.15 | 0 komentar | Read More

Calon Presiden Pilihan Survei


Oleh: M Alfan Alfian

The presidency is more than a popularity contestAl Gore

Sejak pemilihan presiden diselenggarakan secara langsung, survei-survei politik semakin dipandang sedemikian penting.

Tidak dapat dimungkiri, metode survei merupakan cara ampuh untuk melihat kecenderungan politik populer yang berkembang. Kita masih ingat, kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono yang berpasangan dengan Jusuf Kalla pada Pilpres 2004 sudah dapat dicandra oleh hasil-hasil survei. Pada Pilpres 2009 dan menjelang Pilpres 2014, lembaga survei sudah sedemikian hiruk-pikuk beraktivitas dalam menelisik derajat popularitas dan elektabilitas para tokoh bakal calon presiden (capres).

Dalam demokrasi langsung, popularitas tokoh politik penting. Wajar, manakala politisi, sebagaimana artis, butuh terkenal dan dukungan publik luas. Maka, idealnya politisi harus hadir dan aktual. Kalau tidak, mereka akan tenggelam. Barangkali memang demikian adanya: politisi dituntut untuk profesional dalam merespons banyak hal, tetapi tetap dibarengi dengan kecanggihan merawat basis dukungan. Ibarat kontes penyanyi idola, politisi tidak hanya dituntut punya suara yang merdu, tetapi juga meraup dukungan terbanyak. Media massa, pengamat politik, dan komentar publik di ranah sosial media ibarat juri komentatornya.

Kontes idola


Idolisasi politik semacam itu tak dapat dinafikan. Tokoh bukan parpol. Ia sering kali jadi dua entitas berbeda. Tokoh bisa lebih populer ketimbang parpol, bahkan tokoh bisa melejitkan popularitas parpol. Namun, dalam sebuah sistem politik yang ditandai kokohnya kelembagaan parpol, mestinya tokoh yang dibesarkan dan dilejitkan popularitasnya oleh parpol. Terkadang, dalam beberapa kasus, tokoh parpol bukanlah politisi berpengalaman sehingga tak merasa perlu memperkokoh institusi partai. Ketika partai direbut kekuasaannya dari elite terdahulu, elite sentralnya langsung mencapreskan diri. Tentu ini sah-sah saja, tetapi ia segera berhadapan dengan hukum kontes idol politik.

Parpol masih sangat istimewa dalam sistem politik Indonesia dewasa ini, terlebih ditilik dari tata cara pilpresnya. Semua kandidat harus melalui parpol. Konstitusi tak memungkinkan majunya kandidat independen atau nonparpol. Mahkamah Konstitusi telah menutup pintu bagi kemungkinan itu, kecuali konstitusinya diubah. Namun, selama parpol tak sungguh-sungguh berniat mengamendemen kembali konstitusi, kontes bakal capres akan sangat bergantung pada mereka. Padahal, tidak semua parpol mau menggelar konvensi.

Begitu jalan konvensi dipilih, arena kontestasi meluas, merambah ke peserta-peserta di luar parpol. Konvensi bisa jadi semacam pilpres mini. Belum tentu capres hasil konvensi memenangi pilpres, tetapi punya efek melejitkan popularitas parpol yang menyelenggarakannya.

Pilpres mini dan pilpres sebenarnya punya semangat yang sama meski logikanya berbeda. Capres konvensi bisa kuat elektabilitasnya, bisa juga tidak. Kontestasi politik selalu mempertimbangkan perbandingan. Kerap daya popularitas dan elektabilitas para capres berimpitan. Adakalanya pula satu sama lain tak seimbang. Hasil-hasil survei biasanya menuntut rasio publik.

Mencari pemimpin

Dalam situasi seperti sekarang, kita diingatkan oleh pendapat Al Gore di atas. Mestinya, pilpres tak sekadar perlombaan kepopuleran tokoh. Kita tentu akan tergoda untuk membuat kalimat, seperti, kepopuleran tokoh belum tentu mencerminkan kualitas kepemimpinannya. Khalayak ramai bisa jadi suka kepada tokoh tertentu, bukan karena kualifikasi kepemimpinannya, melainkan karena faktor lain.

Harus diakui, mengukur kualitas kepemimpinan tokoh bagi publik cukup sulit. Popularitas tokoh baru biasanya dinilai sekadar antitesis tokoh lama. Dalam konteks inilah, publik tak sepenuhnya bisa memiliki daya obyektivikasi yang cukup untuk memilih pemimpin. Nah, perspektif Al Gore di atas lebih menuntut tanggung jawab pemasok kepemimpinan, yang dalam hal ini terutama parpol-parpol.

Dalam perspektif Al Gore, kalau yang diyakini adalah capres bermutu, hasil survei tidak didewa-dewakan. Dengan kata lain, hasil survei bukan satu-satunya. Bagi parpol yang kuat kelembagaannya dan punya pola pikir kekuasaan yang jernih, kontes kepresidenan bukan segala-galanya. Parpol yang seperti ini tidak ingin menang asal-asalan. Bahkan, lebih baik jadi oposisi yang terhormat dan kuat ketimbang punya presiden yang hadir tanpa mempertimbangkan kualifikasi kepemimpinan yang diyakini mampu menjawab tantangan. Kesadaran dan pola pikir demikian barangkali terlalu ideal di era pragmatis dewasa ini. Tetapi, jelas, untuk kebutuhan jangka panjang, parpol harus serius memperkuat kelembagaannya. Kalau itu terjadi, kita yakin bahwa mereka akan jadi pemasok para pemimpin bangsa yang lebih bermutu di kemudian hari.

M Alfan Alfian, Dosen Pascasarjana Ilmu Politik, Universitas Nasional

Editor : Caroline Damanik

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

04.15 | 0 komentar | Read More

Manolo Blahnik Rilis Koleksi Warna-warna Terang di LFW 2014

Written By bopuluh on Senin, 16 September 2013 | 04.14


KOMPAS.com - Manolo Blahnik bisa dibilang perancang sepatu legendaris yang sudah hampir 40 tahun berkarya mengekspresikan rasa cintanya pada sepatu perempuan. Dan siapa yang tak mengenal Blahnik? Pada Minggu (16/9/2013), Manolo membeberkan koleksi terbarunya yang didominasi warna-warna terang dan belum pernah dirilis sebelumnya.

Dari mulai warna polos dengan aksen hitam atau putih, sepatu warna oranye yang terang benderang, sepatu dengan aksen bordir, atau dekoratif bunga di bagian tengah serta sol bermotif polkadot warna emas.

Setiap rancangan sepatu yang identik dengan hak tinggi warna merah ini, meski modis tapi tetap mengutamakan kenyamanan. Demikian ditegaskan Manolo Blahnik, yang melakukan uji coba terhadap sepatu rancangannya itu sebelum melansirnya ke publik.

Desainer kelahiran Spanyol ini untuk kali pertama menggelar koleksinya di London Fashion Week. Menurut Blahnik, LFW merupakan salah satu ajang fashion berskala internasional terbesar yang penting, di samping Milan dan Paris Fashion Week.

"Setiap orang rasanya akan hadir di London Fashion Week, yang jelas berbeda dengan atmosifr di Milan maupun Paris," ujarnya beralasan.

Manolo Blahnik menampilkan koleksi terbarunya ini di Hotel Covent Garden di tengah kota London. Semenjak tahun 1971 mengenalkan sepatu rancangannya ke pasaran, baru kali ia menjangkau publik lebih luas dengan hadir di fashion week.

"London Fashion Week sudah mulai berubah dan mengalami perkembangan yang profesional. Ini menyenangkan" tuturnya. Selain mampir di ajang fashion week, ia pun juga merambah jagat social media dengan memanfaatkan fungsi blog dan twitter untuk mengenalkan dan memasarkan koleksinya secara luas.

"Saya ingin menyentuh lebih banyak orang," tutup Blahnik.

Sumber :

Editor :

D. Syafrina Syaaf


04.14 | 0 komentar | Read More

Mirza Adityaswara Terpilih Jadi Deputi Gubernur Senior BI


JAKARTA, KOMPAS.com - Mirza Adityawaswara terpilih sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI). Mirza mengungguli kandidat lainnya, Anton Hermanto Gunawan.

Dari 48 anggota dewan yang memilih melalui pemungutan suara, 32 suara memilih Mirza, 2 suara memilih Anton, 9 suara memilih untuk menolak kedua calon, 4 suara memilih abstain, dan 1 suara kosong atau rusak.

Mirza mengawali karirnya pada Bank Sumitomo pada tahun 1989 hingga 1993, kemudian pada bank PDFCI hingga 1994. Ia memasuki dunia sekuritas dengan bekerja pada BZW Niaga Securities sebagai Banking Analist/Analist Director antara 1995 hingga 1997.

Dia lalu berkecimpung di sektor sekuritas lokal maupun asing, antara lain Deutsche Morgan Grenfell (direktur, 1997-1998), Indosuez W.I. Carr (direktur, 1998-2001), PT Bahana Securities (direktur, 2002-2005), dan Credit Suisse Securities (direktur, 2005-2008).

Pada tahun 2008 Mirza menapak karir di Bank Mandiri. Tahun 2008 hingga 2012, ia menjadi Managing Director Mandiri Sekuritas. Ia pun merangkap jabatan sebagai Kepala Ekonom Bank Mandiri. Sejak tahun 2012, Mirza menjabat Kepala Eksekutif LPS.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


04.14 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger