Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

KOMPAS.COM - Not Found

Written By bopuluh on Rabu, 13 November 2013 | 03.14

Harian Kompas  |  Kompas TV

Rabu, 13 November 2013

Ikuti Tur | Register

Get Personalized Here!

 |  Sign In
  • Channel
  • Channel
  • News
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Kompasiana
KOMPAS.com tidak dapat menampilkan link yang Anda tuju saat ini
Silakan tunggu beberapa saat lalu refresh halaman ini atau gunakan fasilitas search di bawah ini untuk mencari berita KOMPAS.com

Go

  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Olah Raga
  • Sains
  • Edukasi
  • Infografis
  • Surat Pembaca
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Grazera
  • Kompasiana
  • KompasKarier.com
  • Midazz
  • SCOOP
  • Urbanesia
  • MakeMac
  • About Us
  • -
  • Advertise
  • -
  • Policy
  • -
  • Pedoman Media Siber
  • -
  • Career
  • -
  • Contact Us
  • -
  • RSS
  • -
  • Site Map
©2008 - 2013 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

03.14 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.COM - Not Found

Written By bopuluh on Selasa, 12 November 2013 | 03.15

Harian Kompas  |  Kompas TV

Selasa, 12 November 2013

Ikuti Tur | Register

Get Personalized Here!

 |  Sign In
  • Channel
  • Channel
  • News
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Kompasiana
KOMPAS.com tidak dapat menampilkan link yang Anda tuju saat ini
Silakan tunggu beberapa saat lalu refresh halaman ini atau gunakan fasilitas search di bawah ini untuk mencari berita KOMPAS.com

Go

  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Olah Raga
  • Sains
  • Edukasi
  • Infografis
  • Surat Pembaca
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Grazera
  • Kompasiana
  • KompasKarier.com
  • Midazz
  • SCOOP
  • Urbanesia
  • MakeMac
  • About Us
  • -
  • Advertise
  • -
  • Policy
  • -
  • Pedoman Media Siber
  • -
  • Career
  • -
  • Contact Us
  • -
  • RSS
  • -
  • Site Map
©2008 - 2013 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

03.15 | 0 komentar | Read More

Rhoma: PKB Usung JK Hanya Wacana Media

Written By bopuluh on Rabu, 30 Oktober 2013 | 04.14


JAKARTA, KOMPAS.com - Pedangdut Rhoma Irama menilai, niat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan mengusung mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK), hanyalah wacana yang berkembang di media massa. Rhoma yakin betul PKB tidak ada niatan untuk mengusung ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu.

"Itu kan berita yang berkembang di media, hanya wacana saja, bukan keputusan politik DPP PKB," kata Rhoma saat hadir di acara diskusi bertajuk Forum Diskusi Indonesia Baru di Kompas TV, Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Menurut Rhoma, hingga saat ini DPP PKB masih konsisten akan mengusung namanya. Bahkan menurutnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga masih mendukung dirinya untuk maju sebagai capres.

"Ini politik saja, kadang politik itu memang seru," ujar Rhoma.

Rhoma mengaku yakin akan diusung karena dirinya mempunyai elektabilitas yang paling tinggi. Elektabilitas, menurutnya adalah hal paling penting bagi seseorang yang akan mencalonkan diri sebagai capres. Sisanya, barulah kapabilitas.

Terkait calon yang akan mendampinginya, PKB menurutnya belum berpikir sejauh itu. PKB akan menentukan hal tersebut setelah melihat hasil pemilu legislatif. Dukung JK Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah PKB se-Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat, Senin (28/10/2013), berkumpul di Jakarta dan membuat pernyataan dukungan untuk mengusulkan Jusuf Kalla sebagai calon presiden 2014-2019.

Dasar pertimbangan mereka menjagokan Jusuf Kalla, sebagaimana tertuang dalam surat pernyataan, Kalla dianggap memiliki kapabilitas dan kredibilitasnya sebagai negarawan sudah terbukti. Kalla juga dianggap mampu menangani konflik dan mempersatukan bangsa Indonesia yang beragam dan pluralistik.

Surat ditandatangani oleh Ketua DPW Kalimantan Selatan Zairullah Azhar, Ketua DPW PKB Kalimantan Barat Mulyadi Tawik, Ketua DPW Kalimantan Timur Syafruddin, Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Gunawan, dan Sekretaris DPW NTB Tauhid Rifai.

"Jusuf Kalla itu pilihan terbaik. Beliau juga punya sejarah dan banyak prestasi. Beliau itu dulu the real president," kata Zairullah.

Editor : Caroline Damanik

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

04.14 | 0 komentar | Read More

Atut: Saya Tetap Bekerja


SERANG, KOMPAS.com — Setelah beberapa pekan tidak terlihat, baik di kantor maupun di depan publik, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, sejak Selasa kemarin dan Rabu (30/10) pagi ini, terlihat melakukan aktivitas di kantornya. Ia membantah kabar bahwa dirinya tidak menjalankan tugas sebagai pemimpin daerah sejak dicegah Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan suap yang dilakukan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana, kepada Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dalam kasus sengketa Pilkada Lebak.

Pengamatan Kompas, Atut sejak Selasa kemarin memang terlihat di ruangan kantor barunya di Kompleks Pusat Pemerintah Provinsi Banten di kawasan Curug, Kota Serang. Ia mengenakan baju dinas harian dan jilbab warna putih bercorak hitam. Atut, antara lain, memimpin rapat dengan jajaran birokrasi di bawahnya dan membahas seputar pembangunan Banten.

Hari ini, Atut juga menandatangani sejumlah dokumen yang dibawa beberapa anggota stafnya. Saat sejumlah awak media mendekati ruangannya, ia hanya tersenyum dan sesekali melambaikan tangan.

"Saya tetap bekerja seperti biasa, lho. Jadi, tidak benar saya tidak bekerja," ujarnya kepada wartawan yang berada di luar ruang kerjanya.

Menurut Atut, selama ini dia tetap bekerja seperti biasa di gedung pendapa gubernur yang baru, bukan gedung pendapa lama di sekitar Alun-alun Kota Serang.

Kendati demikian, dia belum bersedia diwawancarai terkait sejumlah kasus dugaan korupsi di Banten yang saat ini tengah ditelusuri KPK. Yang pasti, ia meminta media tidak menghakiminya.

Seperti diberitakan, Atut mulai tidak tampak sejak dirinya diperiksa KPK pada Jumat (11/10) lalu. Dalam peringatan Sumpah Pemuda di Serang, Senin lalu, Wakil Gubernur Banten Rano Karno menggantikan Atut sebagai inspektur upacara. Saat serah terima jabatan Pemimpin Kantor Perwakilan Bank Indonesia Banten, Atut juga digantikan Sekretaris Daerah Banten Muhadi.

Dua hari setelah pencegahan dirinya, pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Banten dalam rangka Hari Ulang Tahun Banten, Atut juga tidak hadir kendati dijadwalkan membacakan pidato. Padahal, tahun-tahun sebelumnya, dia tidak pernah absen

Ritme aktivitas Atut pasca-pencegahan ke luar negeri sedikit berubah. Beberapa acara peringatan hari besar yang sebelumnya selalu dihadirinya kini diwakilkan kepada Wakil Gubernur Banten, Sekretaris Daerah Banten, dan sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah.

Sekretaris Daerah Banten Muhadi juga menegaskan bahwa Atut masih bekerja seperti biasa. Hanya, menurut dia, kemunculan Atut di depan publik agak berkurang.

"Ya, selama ini, yang berkurang memang kehadiran di publik. Tapi, memang tidak ada kewajiban beliau selalu hadir, kan?" ucapnya.

Publik menanti

Pengamat ekonomi politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Dahnil Anzar, menilai, kehadiran Ratu Atut di depan publik tidak kalah penting dari kehadirannya di kantor. Terlebih publik hingga saat ini masih menanti klarifikasi dari Atut sendiri terkait sejumlah dugaan korupsi yang saat ini diselidiki KPK.

"Rakyat jangan dibiarkan menduga-duga. Ini salah satu peran sosial pemimpin untuk memberi ketenangan kepada rakyatnya," ungkapnya.

Berawal dari kasus sengketa Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Lebak yang menjerat Tubagus Chaeri Wardana, beberapa waktu lalu, KPK juga mendatangi Dinas Kesehatan Banten terkait proyek pengadaan alat-alat kesehatan. Badan Pemeriksa Keuangan juga mengumumkan temuan tidak wajar terkait penyaluran dana hibah dan bantuan sosial Pemerintah Provinsi Banten pada 2011-2012.

Direktur Aliansi Independen Peduli Publik Banten Uday Suhada mengatakan, Indonesia Corruption Watch juga menduga ada indikasi tindak pidana korupsi terkait penyaluran dana tersebut yang mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp 34,9 miliar pada tahun 2011.

Pada 2011 terjadi penggelontoran dana hibah Rp 340 miliar dan bantuan sosial Rp 60 miliar oleh Pemerintah Provinsi Banten kepada 221 lembaga. "Indikasi itu kuat mengarah pada usaha pemenangan Atut dalam pilkada untuk kedua kalinya," kata Uday.

Editor : Caroline Damanik

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

04.14 | 0 komentar | Read More

Dua Kali Kabur, Pelarian Agus Berakhir di Tangan Warga


SITUBONDO, KOMPAS.com - Setelah sekitar 8 bulan kabur dari tahanan sel Mapolres Situbondo, Jawa Timur, tersangka pencurian rokok, Agus Nadi (25), akhirnya bisa ditangkap aparat Polres Situbondo. Warga Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus, Situbondo ini ditangkap di tempat persembunyiannya di Dusun Bindung, Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih, Rabu (30/10/2013) sore.

Saat akan ditangkap, pelaku berusaha kabur dengan sepeda motor Honda Supra Fit. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dengan polisi. Motor Agus menabrak seorang siswa hingga pelaku terjatuh dan langsung dihakimi puluhan massa. Beruntung, polisi langsung mengamankan pelaku dari amukan massa dan membawanya ke Mapolres Situbondo.

Agus ditangkap karena mencuri rokok di toko kelontongan di Desa/Kecamatan Jangkar awal Maret 2013 lalu. Saat ditahan, Agus melarikan diri setelah menggergaji jeruji besi ruang tahanan dengan dibantu tahanan lainnya. Dia pun ditetapkan sebagai buron selama 8 bulan.

Sementara itu, selama pelariannya, Agus juga sempat ditangkap petugas Polres Bondowoso. Namun, dengan cara yang sama, Agus bisa kabur dari tahanan. "Tersangka ini belum dikatakan residivis, dia belum pernah masuk Lapas. Tetapi begitu akan disidangkan, dia kabur dari tahanan," terang AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo.

Editor : Farid Assifa


04.14 | 0 komentar | Read More

BNN Akan Ungkap Asal Narkoba Di Ruang Akil Mochtar


JAKARTA, KOMPAS.com
- Badan Narkotika Nasional akan menyelidiki asal-muasal narkotika yang ditemukan di ruang kerja Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar di Gedung MK, Jakarta. Langkah itu dilakukan setelah Akil dipastikan pernah menyentuh barang bukti tersebut.

"BNN akan mengungkap jaringannya, tidak hanya mengusut perorangan. Siapa pun, kita berusaha mengungkap jaringan setiap kasus," kata Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto saat jumpa pers di Kantor BNN, Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Seperti diketahui, saat melakukan penggeledahan ruang kerja Akil, petugas Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan tiga linting ganja utuh dan satu linting ganja yang terpakai seberat 1,5 gram. Mereka juga menemukan metamfetamin dalam bentuk pil berwarna ungu seberat 0,48 gram.

Sumirat mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan KPK untuk memeriksa Akil. Pascapenemuan itu, BNN belum pernah memeriksa Akil. BNN baru memeriksa petugas KPK yang melakukan penggeledahan dan pihak MK yang menyaksikan.

Ketika menemui Akil di ruang tahanan KPK, kata Sumirat, petugas BNN pernah mengambil sampel urine, rambut, dan belakangan darah untuk memastikan apakah ia pernah memakai narkotika. Hasilnya, Akil negatif memakai narkotika. Hanya, hasil tes deoxyribonucleic acid (DNA) oleh Bidokkes Polri dipastikan Akil pernah menyentuh lintingan ganja yang terpakai.

Ketika ditanya kapan penyelidikan BNN dilakukan lantaran Akil masih disidik KPK terkait dua kasus dugaan korupsi, Sumirat mengatakan, hal itu akan berjalan bersamaan dengan proses di KPK.

"Kita melakukan bersamaan, ada kasus korupsi, ada kasus tindak pidana narkotika. Kita akan selalu berkoordinasi dengan KPK," pungkas Sumirat.

Editor : Hindra Liauw


04.14 | 0 komentar | Read More

Manfaat Tomat untuk Kulit

Written By bopuluh on Selasa, 29 Oktober 2013 | 04.14

KOMPAS.com – Sayuran berwarna merah dan sering menjadi bumbu utama masakan ini tidak hanya lezat tetapi juga dapat mempercantik kulit. Tomat mengandung likopen, antioksidan yang akan membuat kulit tampak bersih dan bersinar. Tomat juga diketahui bisa melindungi kulit dari bahaya matahari.

Dari sekian banyak manfaat tomat untuk kulit, mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini dan keriput adalah yang utama. Namun manfaat tomat untuk kulit sebenarnya sangat banyak, berikut beberapa diantaranya:

Mengecilkan pori
Pori-pori besar pada kulit bisa mengakibatkan kotoran dan debu menumpuk sehingga memicu infeksi. Untuk membersihkan kulit, ambil satu sendok makan jus tomat segar. Tambahkan 2-3 tetes jus lemon, kemudian pakailah campuran ini terutama pada bagian wajah yang pori-porinya besar. Pijat dengan gerakan melingkar, biarkan selama 15 menit dan kemudian bilas dengan air dingin.

Menghilangkan bekas jerawat
Tomat kaya vitamin A dan C yang membantu menyembuhkan jerawat. Jika Anda memiliki jerawat ringan, taruh tomat yang sudah dipotong menjadi dua di atas jerawat. Tapi jika jerawat Anda parah,  lumatkan tomat untuk dijadikan masker. Biarkan selama satu jam dan kemudian bilas dengan air. Lakukan secara rutin untuk mengurangi terjadinya jerawat.

Sebagai penyegar
Campur jus ketimun dan jus tomat dalam takaran yang sama. Gunakan campuran ini secara teratur di wajah Anda. Ini merupakan salah satu zat terbaik yang dapat digunakan untuk membantu mengurangi kadar minyak pada kulit.

Menghapus komedo
Blackhead alias komedo adalah gangguan nyata bagi setiap perempuan. Untuk menghilangkannya, gunakan kombinasi tomat dan alpukat. Kombinasi ini membantu membersihkan kulit dan membuatnya lebih halus.

Menyembuhkan peradangan kulit
Seperti yang sudah dibahas, tomat memiliki efek menenangkan terhadap radiasi berbahaya dari matahari. Parut setengah tomat, campur dalam dua sendok makan yogurt dan gunakan campuran itu pada area tubuh yang terkena sinar matahari. Bilas setelah setengah jam. Ramuan ini efektif sebagai obat yang sangat baik terhadap peradangan kulit akibat terbakar matahari.

Sumber :

Penulis :

K. Wahyu Utami

Editor :

Lusia Kus Anna


04.14 | 0 komentar | Read More

Kapolri: Hindari Perbuatan yang Timbulkan Kebencian


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri yang baru, Komisaris Jenderal Sutarman, mengatakan, jajaran aparat kepolisian harus menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan kebencian. Selain itu, aparat kepolisian juga perlu menguatkan integritas personel.

"Saya meminta dan memerintahkan hindari perbuatan yang dapat menimbulkan kebencian," kata Sutarman dalam acara serah terima jabatan Kapolri dari Jenderal Timur Pradopo kepada Komisaris Jenderal Sutarman di Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (29/10). Acara itu mengambil tema "Soliditas dan Dedikasimu Kuteruskan untuk Menghadapi Tuntutan Tugas".

Menurut Sutarman, jika aparat kepolisian memiliki komitmen yang kuat dan soliditas dengan berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945, Polri akan mampu menjawab tuntutan masyarakat.

Terkait dengan Pemilu 2014, Sutarman juga meminta jajaran Polri bersikap netral dalam semua tahapan pemilu. Ia menambahkan, misi yang akan diterapkan adalah menjadikan polisi sebagai penolong masyarakat.

Dalam sambutannya, Timur Pradopo mengungkapkan, selama kepemimpinannya, salah satu fokus yang ditekankan adalah perlunya pengelolaan situasi keamanan dan lingkungan, khususnya terkait dengan konflik pemilu kepala daerah.

Timur menambahkan, masih ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh Kapolri yang baru. Misalnya, upaya peningkatan kesejahteraan personel Polri. Masyarakat juga belum sepenuhnya tersentuh oleh pelayanan Polri, termasuk perilaku aparat kepolisian yang mencederai masyarakat.

Timur menambahkan, beberapa kejahatan, seperti terorisme, narkotika, dan korupsi, tetap harus menjadi prioritas Polri ke depan.
Ubah Karakter

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, salah satu tantangan Komjen Sutarman seusai dilantik sebagai Kapolri ialah mengubah karakter polisi Indonesia. Tantangan berat itu menyusul relatif buruknya mekanisme perekrutan dan keputusan penugasan yang tidak didasarkan pada merit system dengan keharusan menempatkan orang-orang terbaik.

"Ini sudah jadi karakter polisi, kalau menghadapi uang dan kekuasaan cenderung tidak berdaya, takut, serta tidak transparan. Tapi, ketika menghadapi orang yang tidak punya uang dan kekuasaan, mereka sangat profesional," kata Neta. Ia mencontohkan dalam penanganan kasus perusakan properti milik pengusaha Adiguna Sutowo yang bertele-tele.

Selain itu, kemampuan polisi di jajaran bawah, kata Neta, juga masih sangat lemah. Hal itu tecermin dari tidak pro-aktifnya sebagian di antara mereka dalam upaya mengungkap kasus-kasus tertentu.

"Ini menyebabkan satu atau dua orang anggota masyarakat terluka atau bahkan terbunuh. Ini membuktikan jajaran terbawah di kepolisian tidak terlatih dan tidak peka," ujar Neta.

Sementara di sisi lain, anggota polisi di tingkatan bawah juga mesti menghadapi permusuhan dari sebagian masyarakat yang ditandai dengan peristiwa pembakaran markas atau pos polisi. Bahkan, pada sejumlah kasus, terjadi pengeroyokan hingga penembakan misterius terhadap sejumlah polisi.

Ia mengatakan, dugaan praktik mafia pendidikan serta mafia jabatan juga masih cukup banyak terjadi di dalam institusi tersebut. "Bahkan, pekan lalu ada info ketika ada polisi mengikuti pendidikan dari bintara ke jenjang pendidikan calon perwira itu mesti dikenakan pungutan," ujar Pane.

Editor : Caroline Damanik


04.14 | 0 komentar | Read More

Sebulan, Polisi Banyuwangi Ungkap 8 Kasus Narkoba


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dalam sebulan, Satuan Reserse Narkoba Polres Banyuwangi mengungkap delapan kasus narkoba di wilayah hukumnya.

Kapolres Banyuwangi, AKBP Yusuf kepada Kompas.com, Selasa (29/10/2013) menjelaskan, ada sembilan orang yang ditangkap bersama dengan beberapa barang bukti dalam operasi penangkapan dari 29 September hingga 29 Oktober 2013.

"Sabu sebanyak 20,21 gram, ekstasi 62 butir dan pil trex sebanyak 556 butir," jelasnya.

Yusuf menjelaskan, dua di antara para tersangka adalah pelajar dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Banyuwangi.

"Sedangkan saat ini kami masih mengejar salah satu pemasok sabu yang sudah teridentifikasi warga surabaya," tambahnya.

Para tersangka akan dijerat Undang-undang Narkotika dengan ancaman minimal 5 tahun penjara.

Selain mengungkap kasus narkoba, Polres Banyuwangi juga membongkar kasus kejahatan lain seperti pemalsuan buku BPKB dan kasus judi.

Editor : Farid Assifa


04.14 | 0 komentar | Read More

Laba Bersih CIMB Niaga Naik Tipis jadi Rp 3,21 triliun


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk meraup laba bersih Rp 3,21 triliun pada 9 bulan pertama tahun 2013. Jumlah itu naik tipis sebesar 4 persen dari periode yang sama tahun 2012 yang mencapai Rp3,10 triliun.

Kenaikan laba bersih tersebut dikontribusi oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp7,51 triliun dan peningkatan pendapatan non-bunga sebesar Rp2,55 triliun. Kenaikan dua pos itu masing-masing sebesar 5 persen dari pencapaian pada periode yang sama tahun lalu.

Di sisi aset, perseroan mencatatkan sebesar Rp 218,22 triliun pada akhir September tahun lalu, atau tumbuh 14 persen. Pencapaian itu sekaligus mempertahankan posisi sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dengan total aset.

Arwin Rasyid, Presiden Direktur CIMB Niaga, mengatakan di tengah kondisi pasar yang tidak stabil, tekanan likuiditas, perseroan telah melakukan penyeimbangan kembali atas portofolionya untuk memperoleh kualitas aset yang lebih baik.

"Kami juga senantiasa memperhatikan dengan seksama dampak dari pertumbuhan kredit dan dana nasabah terhadap margin bunga bersih agar tetap terjaga di tingkat yang baik," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (29/10/2013).

Hingga akhir September 2013, CIMB Niaga telah menyalurkan kredit sebesar Rp155,54 triliun, tumbuh 12 persen dari periode yang sama tahun lalu. Dari total penyaluran kredit, segmen Konsumer memberikan kontribusi terbesar senilai Rp47,97 triliun (31 persen), menyusul segmen korporasi sebesar Rp42,54 triliun (27 persen), komersial Rp34,69 triliun (22 persen) dan UMKM sebesar Rp30,34 triliun (20 persen).

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


04.14 | 0 komentar | Read More

Piyu \"PADI\": Saya Lagi di Jember, Nanti Telepon Lagi

Written By bopuluh on Minggu, 27 Oktober 2013 | 04.14

JAKARTA, KOMPAS.com -- Seorang perempuan dengan nama berinisial F diduga merupakan pelaku dalam kasus perusakan tiga mobil di rumah istri pengusaha Adiguna Sutowo, Vika Dewayani, di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu (26/10/2013) dini hari. Beredar kabar kemudian, F merupakan inisial nama Flo, yang lengkapnya Anastasia Florina Limasnax, istri Piyu "PADI".  Benarkah?

Ketika diwawancara melalui telepon pada Minggu (27/10/2013), Piyu mengatakan bahwa ia sedang di luar Jakarta. "Saya lagi di Jember, lagi ke acara pernikahan," kata Piyu.

Namun, sebelum pertanyaan mengenai keberadaan sang istri meluncur kepadanya, Piyu sudah menyelesaikan pembicaraan. "Nanti telepon lagi ya," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya oleh Kompas.com , pengacara Vika, Syarifuddin Noor, belum berkomentar banyak mengenai identitas perempuan dengan nama berinisial F.

"(Nama berinisial F) itu dari lapangan. Tapi, belum diketahui siapa," kata Syarifuddin di Mapolres Metro Jakarta Timur, Sabtu (26/10/2013) malam.

Syarifuddin membenarkan bahwa pelaku perusakan tiga mobil milik kliennya itu seorang perempuan. Namun, ia tetap tak bersedia menjelaskan identitas perempuan dimaksud.

"Pelaku utamanya yang (jelas) wanita. (Dia) sendiri," ujar Syarifuddin.

Syarifuddin menambahkan, sejauh ini ia belum bisa menyimpulkan apakah masalah keluarga yang memicu aksi perusakan itu. Sepanjang pengetahuannya, lanjutnya, rumah tangga kliennya selama ini terlihat tak bermasalah.

"Baik-baik saja. Tidak ada gugatan cerai (atau) masalah apa-apa. Jadi, kalau memang ada (masalah rumah tangga) terjadi, saya belum tahu," ujarnya lagi.

Selain itu, menurut Syarifuddin, Vika juga belum bertemu dengan Adiguna, karena Vika baru saja pulang dari luar kota.

"Pak Adi di Jakarta saya kira. Ibu Vika belum ketemu Pak Adiguna," katanya.

Dari data yang dihimpun, F awalnya datang ke rumah Vika dengan mobilnya yang dikendarai oleh sopirnya, D. Mereka kemudian melewati portal rumah Vika, yang dijaga petugas kemanan setempat. Lantaran petugas keamanan bersangkutan mengenal mobil dan juga sopir itu, portal kemudian dibuka.

Setelah portal dibuka, perempuan tersebut kemudian meminta sopirnya turun dan mengemudikan mobilnya sendiri. Perempuan itu kemudian memacu mobilnya dan menabrak tiga mobil yang terparkir di halaman rumah Vika. Usai melakukan aksinya, pelaku kemudian berjalan keluar rumah Vika dengan tenang.

Ketika insiden itu terjadi, di rumah Vika hanya ada seorang petugas keamanan dan seorang pembantu rumah tangga. Vika, yang saat itu tengah berada di luar kota, baru mengetahui kejadian tersebut setelah ditelepon oleh tetangganya.


04.14 | 0 komentar | Read More

Mengapa Anda Butuh Perencanaan Keuangan?


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menghabiskan banyak waktu di jalan sebenarnya sangat berIsiko. Seperti yang dialami Kardi Cahyadi (37th), dengan profesinya sebagai pengusaha travel, tidak jarang dia sendiri turun "jabatan" menjadi sopir untuk menggantikan karyawan yang yang sedang sakit.

Melihat hal ini, Yayuk Indrawati (35th) sang istri sangat mengkhawatirkan keselamatan suaminya. Setelah merundingkan hal ini dengan suami, Ibu Yayuk akhirnya membeli beberapa polis asuransi untuk suaminya dalam rangka mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan menjaga keselamatan jiwa suaminya agar selalu merasa terlindungi di setiap perjalanan tugasnya.

Sampai akhirnya pada suatu hari Kardi bertemu dan berkenalan dengan Desiderius yang berprofesi sebagai Financial Consultant Sun Life Financial Indonesia. Sejak dari perkenalan tersebut, Kardi mulai terbuka pikirannya bahwa asuransi sangat dibutuhkan tanpa memandang status dan profesi.

Hal ini karena Asuransi bukan sebagai pelindung jiwa dan kesehatan seseorang tapi juga bisa berfungsi sebagai tabungan, solusi untuk biaya sekolah anak, dan juga merupakan bentuk lain dari investasi.

Kardi pun akhirnya mencoba ganti membelikan polis asuransi Sun Life Financial Indonesia untuk istrinya sebagai hadiah atas kelahiran dari putra ketiganya pada bulan Januari 2011 untuk program Asuransi Jiwa dan Kesehatan (HISR) tipe Silver dengan premi Rp 350.000 per bulan dengan uang pertanggungan sebesar Rp 100 juta.

Pembayarannya pun cukup mudah, hanya melalui debit tabungan BCA. Melalui pembelian itu, dia berharap pada suatu saat nanti akan mendapat manfaatnya sesuai penjelasan sang agen asuransi.

Sesuai Komitmen

Beberapa hari kemudian Kardi menelpon Sdr Desiderius untuk mengkonfirmasikan keadaan istrinya yang harus dibawa ke rumah sakit untuk dirawat inap karena flu dan demam akibat kehujanan.

Karena kesibukan dan hal lainnya si agen memutuskan untuk menjenguk pasangan tersebut pada hari ke-4, tapi ternyata pasangan tersebut sudah tidak ada di rumah sakit. Berasumsi bahwa sang klien sudah sembuh dan sudah pulang, Desiderius akhirnya langsung menuju ke rumah klien.

Alangkah terkejutnya pada saat mengetahui bahwa Ibu Yayuk Indrawati sudah meninggal dunia.

Karena memiliki rasa tanggung jawab pada kliennya sebagai agen asuransi, Desiderius ikut membantu sepenuhnya semua proses menuju persyaratan klaim dan dokumen-dokumen yang diperlukan bersama Kardi.

Walaupun hal tersebut dijalani dengan rasa was-was sebab takut klaim tidak keluar karena klien baru bayar 4 kali premi, ternyata Sun Life Financial Indonesia tetap membayar semua klaim itu.

OJK menilai perlu upaya ekstra memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai asuransi…

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


04.14 | 0 komentar | Read More

Arisan Keluarga Eks Tapol 65 Dibubarkan Paksa


YOGYAKARTA, KOMPAS.COM -
Acara arisan keluarga dan anak-anak eks tahanan politik (tapol) 65 yang dilangsungkan di Padepokan Santi Dharma Bendungan Sidoagung Godean, Yogyakarta,  Minggu (27/10/2013), dibubarkan kelompok massa yang mengatasnamakan Front AntiKomunis Indonesia (FAKI).

Pembubaran tersebut sempat diwarnai dengan aksi pemukulan terhadap salah satu peserta arisan.

Madya Saputra, koster Kapel Santi Dharma menceritakan, sekitar pukul 11.00 sejumlah orang dengan mengenakan baju hitam-hitam bertuliskan FAKI masuk ke halaman Padepokan Santi Dharma. Mereka datang dengan menggunakan satu unit mobil dan motor.

Tak lama berselang, sejumlah orang berusaha masuk ke dalam pedepokan sementara yang lainnya mengawasi kompleks padepokan. 

Menurut Madya, ia sempat melihat salah satu dari mereka membentak-bentak sejumlah ibu-ibu yang sedang sibuk memasak. Mereka berusaha membubarkan peserta arisan.  Bahkan, terang Mudya, saat upaya tersebut sempat diwarnai aksi pemukulan terhadap salah satu peserta arisan.

"Saya hanya melihat dari jauh, tidak berani mendekat. Ada satu orang yang dipukuli. Ya di sini, di halaman ini," ujar Madya Saputra, saat ditemui di Padepokan Santi Dharma, Minggu (27/10/2013).

Ia mengungkapkan, saat peristiwa itu terjadi di halaman Padepokan Santi Dharma sudah ada satu unit mobil ambulans. Bahkan, tampak pula sejumlah anggota dari kepolisian. "Tidak tahu datangnya, tapi ada mobil ambulans. Ada polisi juga, mereka sempat membuat barikade," tuturnya.

Sementara itu, Romo Paroki Klepu Florentinus Hartanto Pr yang membawahi pengelolaan Padepokan Santi Dharma mengatakan, beberapa hari sebelum acara, pihaknya sempat dihubungi salah seorang panitia. Intinya ingin menyewa untuk keperluan, arisan dan ramah tamah keluarga dan anak-anak eks tapol 65. "Yang menghubungi saya waktu itu suaranya masih muda. Izin mau pinjam padepokan untuk acara arisan dan ramah tamah. Bilangnya ada 30-an orang," ucapnya.

Hartanto menjelaskan, pihak panitia juga mengungkapkan bahwa dalam agenda acara yang telah disusunnya, bakal ada sharing-sharing antar eks tapol dan keluarga eks tapol.

Berdasarkan informasi yang didapat Romo Hartanto, peserta yang datang tidak hanya anak muda, bahkan lebih di dominasi oleh orang-orang tua angkatan 65.

Keluarga Eks tapol 65 dan anak-anak eks tapol 65 menyewa padepokan Santi Dharma selama dua hari. Acaranya sendiri dilaksanakan mulai Minggu (27/10/2013) pagi sampai dengan  Senin (28/10/2013) besok.

"Kalau soal peritiwa pembubaran, saya tidak tahu, kan baru saja datang. Kita hanya memiliki tempat tidak tahu soal itu," tandasnya.  

Editor : Eko Hendrawan Sofyan


04.14 | 0 komentar | Read More

Penyadapan Telepon Merkel Diketahui Obama


BERLIN, KOMPAS.com - Presiden AS, Barack Obama, secara personal sebenarnya telah mengetahui kegiatan penyadapan terhadap Kanselir Jerman, Angela Merkel yang dilakukan oleh National Security Agency (NSA).

Surat kabar Jerman, Bild am Sonntag sebagaimana dikutip oleh AFP, Minggu (27/10/2013) menyebutkan bahwa Obama diberi tahu oleh Kepala NSA Keith Alexander perihal penyadapan itu pada 2010.

"Namun, Obama malah memerintahkan untuk meneruskan operasi penyadapan itu, dan tidak meminta penghentian," ujar petinggi NSA, yang tak bersedia disebutkan namanya.

Sementara itu, berita mingguan Jerman, Der Spiegel melaporkan sebelumnya bahwa dalam dokumen yang dibocorkan, nomor telepon Angela Merkel tertera dalam target penyadapan. Hal itu terus terjadi tatkala Obama mengunjungi  Berlin pada Juni.

Lantaran ketidakpercayaan terhadap AS semakin menyeruak akibat skandal mata-mata oleh NSA, para pemimpin Eropa lantas meminta peninjauan ulang kerjasama pertahanan yang selama ini dijalin dengan AS yang terkait dengan terorisme.

Sementara itu, Jerman dalam waktu dekat ini juga akan mengirimkan kepala intelejen ke Washington untuk meminta penjelasan terkait dengan skandal penyadapan Merkel itu.

Di sisi lain, ratusan orang menggelar unjuk rasa di Washington pada Sabtu kemarin untuk mendesak legislatif membatasi kegiatan NSA guna melindungi privasi.

Akibat skandal tersebut, Berlin memanggil duta besar AS untuk Jerman, dan hal itu merupakan sebuah tindakan yang tidak lazim dilakukan oleh Jerman terhadap sekutu dekatnya.

Sejauh ini, kantor Merkel menolak untuk berkomentar perihal aksi penyadapan itu. Pun dengan Obama.

Gedung Putih menyatakan bahwa AS tak lagi memonitor telepon Angela Merkel, dan tidak melakukan kegiatan itu di waktu-waktu mendatang.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


04.14 | 0 komentar | Read More

Memaki, Dua Warga TTU Mengaku Dihajar Polisi

Written By bopuluh on Jumat, 25 Oktober 2013 | 04.14


KEFAMENANU, KOMPAS.com - Dua warga Kampung Tuamau, Desa Bannae, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, mengaku dianiaya dua oknum polisi pada Kamis (24/10/2013) malam.

Kedua korban adalah Hidelbertus Sala dan Fergilius Naitili. Menurut paman korban, Thomas Funan Asalnaije, Jumat (25/10/2013), akibat penganiayaan itu kedua keponakannya mengalami luka-luka cukup serius.

Hidelbertus mengalami luka di bibir, hidung, dan leher bagian belakang, sementara itu pipi kiri Fergilius sobek, matanya memar dan bengkak.  "Tadi malam usai kejadian, kita langsung lapor ke Polres (Kefamenanu) dan sudah diambil visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu," jelas Thomas.

Thomas menuturkan, kejadian itu berawal ketika kedua korban yang berboncengan sepeda motor, hendak ke Maubesi untuk urusan keluarga. Dari sebuah tikungan, tibat-tiba muncul lima sepeda motor yang berkejaran dengan kecepatan tinggi. Dua motor di antaranya nyaris menyerempet motor yang dikendarai Hidelbertus dan Fergilius.

"Keponakan saya ini memaki dua pengendara motor yang hampir menabrak mereka tetapi tidak direspons dan mereka terus berkejaran. Selanjutnya datang motor yang ketiga yang dikendarai dua orang polisi yang kemudian balik mengejar dua keponakan saya ini. Mereka kemudian mencegat keponakan saya dan menanyakan alasan mereka dimaki? Hidelbertus sempat menjelaskan kalau makian itu ditujukan pada dua motor yang hampir menabrak mereka itu. Tetapi penjelasan itu justru dibalas dengan pukulan dan tendangan yang bertubi-tubi," jelas Thomas.

Menurut Thomas, kedua polisi itu mengancam membawa keponakannya ke polres untuk diproses hukum. "Kita tidak puas dengan perlakuan kasar oknum polisi itu. Seharusnya dibicarakan dengan baik kalau ada salah paham, bukannya pakai fisik, sehingga kita minta pak Kapolres untuk tindak tegas anggota yang berperilaku seperti itu sehingga ada efek jera. Jaman sekarang bukan andalkan fisik tetapi otak," keluh Thomas.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha mengatakan dua polisi dilaporkan itu sudah ditindak sesuai dengan mekanisme internal polisi. "Dua anggota itu sudah kita masukin dalam sel dan menunggu proses selanjutnya. Motif penganiayaannya tersinggung karena dimaki, " jelas Suparwitha.

Editor : Kistyarini


04.14 | 0 komentar | Read More

Hujan Deras, Nissan X-Trail Tertimpa Tiang Listrik


JAKARTA, KOMPAS.com -Akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2013) siang, sebuah tiang listrik tumbang di Jalan Raya Kebagusan dan menimpa satu unit mobil Nissan X-Trail yang sedang melintas di kawasan tersebut.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sobari (40), pengemudi mobil jenis SUV berwarna hitam dengan nomor polisi B 1350 EFB tersebut, selamat dan tidak mengalami luka sedikit pun. Tiang listrik yang roboh menimpa bagian atap mobil bagian belakang.

Sobari mengaku tidak menyadari saat mobil yang dikemudikannya tertimpa tiang listrik. "Kirain tadi awalnya ditabrak dari belakang," kata Sobari di lokasi kejadian, Jumat sore.

Menurutnya, mobil tersebut bukan mobil pribadinya, melainkan milik kantornya. Sobari bekerja di sebuah perusahaan swasta yang beralamat di Buncit, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Saat kejadian, Sobari mengaku situasi lalu lintas di jalan tersebut lancar. Saat itu, dia mengaku hendak menuju ke kawasan Lenteng Agung. "Ada tugas jemput orang di Lenteng Agung," ungkapnya.

Sementara itu, saat berita ini diturunkan, petugas PLN sedang berusaha memindahkan tiang listrik yang roboh tersebut. Sejumlah warga turut membantu dan berusaha memindahkan mobil  tersebut agar   tidak menghalangi jalan.

Demi keamanan, untuk sementara aliran listrik di sekitar lokasi kejadian dipadamkan.

Editor : Eko Hendrawan Sofyan


04.14 | 0 komentar | Read More

\"Timnas Futsal Indonesia Banyak Lakukan Kesalahan\"

BANGKOK, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia, Andri Irawan, menyayangkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan anak-anak asuhannya saat bertanding melawan Thailand pada semifinal Piala AFF Futsal 2013, di Bangkok Thonburi University, Jumat (25/10/2013). Alhasil, langkah Indonesia terhenti karena takluk 4-10 dari Thailand.

Gol-gol bagi Thailand dihasilkan oleh Jetsada Chudech (menit ke-6), Nawin Rattanawongswa (11), Suphawut Thuenklang (13, 34, 36, 39 dan 39), Jirawat Sornwichian (15 dan 38), Kritsada Wongkaeo (28). Sedangkan gol-gol Indonesia dicetak Fhandy Permana (12), gol bunuh diri Piyapan Ratana (26), Andriansyah Agustin (33), dan Bambang Bayu Saptaji (35).

"Kami harus membayar beberapa kesalahan individu (dari para pemain). Tetapi, kami menggunakan banyak pemain muda. Turnamen ini sangat bagus untuk menambah pengalaman bagi para pemain muda kami," tandas Andri Irawan dilansir Asean Football.

Ini adalah kali kedua Indonesia gagal melaju ke final Piala AFF Futsal dalam dua perhelatan terakhir. Tahun lalu, langkah Indonesia juga terhenti di babak semifinal setelah takluk dari Vietnam, 3-5.

Kendati tahun ini juga tak berhasil maju ke final, Indonesia masih berpeluang meraih tiket ke Piala Asia Futsal 2014. Indonesia harus menempati peringkat ketiga Piala AFF Futsal 2013. Perebutan tempat ketiga akan dilaksanakan di Bangkok Thonburi University, Minggu (27/10/2013).


04.14 | 0 komentar | Read More

\"Liga Indonesia Bakal Sejajar dengan Liga Spanyol\"

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) akan bekerjasama dengan Liga Spanyol atau Liga de Futbol Profesional. Kedua pihak akan menadatangani kerja sama tersebut di sela-sela IASL XIX (International Associations of Sports Law Congress) di Inna Grand Bali Beach pada 29-30 Oktober 2013.

"Sekjen PSSI (Djoko Driyono), Exco PSSI, Direktur  Universidad Catolica San Antonio dan Presiden Liga Spanyol (Javier Tebas) akan menandatangani kerjasama tersebut. Durasi kerjasama selama lima tahun," jelas Hinca Pandjaitan selaku Organizing Committee IASL, Jumat (25/10/2013).

Hinca menejelaskan bahwa kerjasama antara kedua pihak di bidang sport management dan sport science.

"Nantinya ada perwakilan dari Indonesia yang akan dikirim ke Spanyol. Mereka bisa ditempatkan di Barcelona, Real Madrid, atau lainnya. Sifatnya short course. Bisa satu bulan atau dua pekan mereka di sana. Kerja sama dimulai pada 2014," tutur Hinca.

Dengan adanya kerja sama ini, Hinca menilai, Liga Indonesia bisa sejajar dengan Liga Spanyol. "Setidaknya Liga Indonesa bisa sejajar dengan Liga Spanyol. Itu mimpinya," tuturnya.  


04.14 | 0 komentar | Read More

\"Yang Menolak Perppu MK Punya Banyak Kepentingan\"

Written By bopuluh on Kamis, 24 Oktober 2013 | 04.14


JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai penolakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 24 Tahun 2003 (Perppu MK) oleh sejumlah pihak sarat akan kepentingan. Refly menyampaikan, ada empat alasan kenapa berbagai pihak ramai-ramai menolak Perppu.

"Pertama, adalah SBY Factor," kata Refly dalam diskusi bertajuk Menyelamatkan MK, Menyelamatkan Pemilu 2014 di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Refli mengaku heran, ketika SBY melakukan sesuatu yang baik, menurutnya banyak pihak selalu tidak senang. Sebaliknya, jika SBY melakukan sesuatu yang buruk, banyak pihak justru senang. Padahal, kata Refly, dengan Perppu ini, kewenangan SBY dalam menetapkan Hakim Konstitusi jusrtru berkurang.

"Kalau yang tadinya main tunjuk saja (menetapkan Hakim Konstitusi), sekarang sudah enggak bisa," kata Refly.

Faktor kedua, menurut Refly adalah persaingan menjelang 2014. SBY yang merupakan pihak Partai Demokrat, ramai-ramai diserang oleh partai lain dengan melakukan penolakan terhadap Perppu.

"Jadi mereka tidak melihat isi perppunya apa, intinya mereka menolak untuk menjatuhkan pamor," lanjut Refly.

Faktor ketiga, adalah adanya peraturan mengenai larangan anggota partai politik untuk menjadi hakim konstitusi. Peraturan tersebut, menurut Refli telah membuat anggota parpol ramai-ramai menolak Perppu.

"Keempat, nah ini saya juga heran kenapa pengamat, praktisi dan akdemisi ini juga banyak yang menolak (Perppu)," kata Refly.

Namun, Refly menduga, terdapat persaingan panggung pula dalam ranah pengamat, praktisi dan akademisi. Oleh karena itu, mereka dengan lantang menolak Perppu meskipun Perppu tersebut tidak berpengaruh apapun bagi diri mereka.

Sejak dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu, Perppu yang ditujukan untuk menyelamatkan MK tersebut langsung menimbulkan berbagai penolakan. Sejumlah anggota partai politik di DPR telah menyatakan akan menolak Perppu tersebut. Hal yang sama disampaikan sejumlah pengacara yang meggugat Perppu ke MK. Mereka menilai Perppu tersebut inkonstitusional dan bertentangan dengan UUD 1945 karena tidak dikeluarkan dalam keadaan yang genting.

Editor : Caroline Damanik


04.14 | 0 komentar | Read More

Polisi Tingkatkan Keamanan Jelang Maraton Kenya

NAIROBI, KOMPAS.com - Kepolisian Kenya, Kamis (24/10/2013), mengatakan telah memperketat keamanan menjelang  maraton Kenya yang digelar Minggu (27/10), atau sekitar sebulan setelah tragedi penyerangan mal Westgate yang menewaskan 67 orang.

Saat ini kota Nairobi sedang berusaha memulihkan diri dari tragedi penyanderaan pusat perbelanjaan selama empat hari itu. Hingga saat ini, aparat keamanan Kenya masih dalam kondisi siaga penuh.

"Kami menjalankan fungsi kami secara serius. Kami menganggap serius semua ancaman terhadap negeri ini," kata wakil kepala kepolisian Nairobi, Moses Ombati.

"Kami tak ingin apa yang terjadi di Westgate terulang kembali dan membuat kami semua terkejut," tambah Ombati.

Terkait pengamanan maraton Kenya, Ombati menegaskan aparatnya sudah mengamankan seluruh rute yang akan dilewati para pelari.

"Kami sudah memperketat keamanan rute maraton sejauh 42 kilometer, baik dari udara dan darat. Di beberapa titik keamanan jauh lebih ketat. Kami juga berlakukan pemeriksaan ketat untuk peserta," papar Ombati.

Lebih dari 20.000 orang pelari lokal dan internasional diharapkan berpartisipasi dalam ajang tahunan yang melintasi jalanan ibu kota Nairobi itu.

Editor : Ervan Hardoko


04.14 | 0 komentar | Read More

DPR: Tinjau Ulang Kerja Sama KPU-Lemsaneg

Ketua Komisi II Agun Gunanjar, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, dan Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq saat memimpin rapat gabungan antara DPR, KPU, Bawaslu, dan Lemsaneg di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/10/2013). Rapat gabungan ini digelar untuk memutuskan rencana kerja sama KPU dan Lemsaneg dalam Pemilu 2014. | KOMPAS.com/Indra Akuntono


JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya memutuskan sikapnya terkait kerja sama KPU dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dalam penyelenggaraan pemilihan umum 2014. Keputusan itu diambil dalam rapat gabungan antara Komisi I dan Komisi II DPR, serta KPU, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Lemsaneg, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyampaikan, hasil rapat memutuskan bahwa DPR memberi kewenangan pada KPU untuk meninjau ulang kerja sama dengan Lemsaneg. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang dan KPU diperbolehkan menggaet pihak lain dengan pengawasan tim audit agar penyelenggaraan pemilu berlangsung dengan baik dan tidak menimbulkan kecurigaan.

"Kesimpulannya adalah memberi kewenangan pada KPU untuk dapat meninjau ulang kerja sama tersebut," kata Priyo seusai memimpin rapat gabungan tersebut.

Menanggapi itu, Ketua KPU Husni Kamil Malik menerima masukan dari DPR. Ia siap memperbaiki beberapa bagian dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang dibuat dengan Lemsaneg agar penyelenggaraan pemilu berjalan lebih baik.

"KPU diminta memastikan keterlibatan yang lebih luas dari masyarakat dan pakar lainnya. Rapat ini mencatat Lemsaneg punya kompetensi dan data pemilu," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Lemsaneg Mayjen TNI Djoko Setiadi legowo dengan semua keputusan rapat. Meski demikian, Djoko menyatakan pihaknya siap memberikan bantuan bila diminta ikut dalam mengamankan data pemilu.

"Jika Lemsaneg dijadikan kambing hitam, maka kami setuju (untuk tidak bekerja sama). Tapi jika dibutuhkan, kapan pun kami siap," tandas Djoko.

KPU meminta bantuan Lemsaneg untuk menjaga penyampaian hasil pemungutan suara Pemilu 2014. Selain dengan pengamanan sistem informasi dan teknologi milik KPU, Lemsaneg juga menerjunkan anggotanya di beberapa daerah. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, alasan menggandeng Lemsaneg dalam mengamankan data Pemilu 2014 adalah karena KPU kekurangan sumber daya manusia dan infrastruktur terkait teknologi informasi.

Dia mengatakan, pada 2012 lalu, KPU disarankan bekerja sama dengan beberapa instansi negara untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu 2014. Selain dengan Lemsaneg, KPU juga menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Kerja sama ini dinilai membantu meningkatkan kemampuan teknologi informasi kepemiluan.

Editor : Hindra Liauw


04.14 | 0 komentar | Read More

Korupsi Dana Madrasah, Eks Pejabat Kemenag Ditahan


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Mantan Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Juhairiyah, akhirnya ditahan Kejaksaan Negeri Pamekasan, Kamis (24/10/2013).

Juhairiyah dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Pamekasan dengan status sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi bantuan rehab madrasah atau blockgrand tahun 2012.  

Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Pamekasan, Firmansyah mengatakan, penahanan terhadap Juhairiyah setelah Kejari Pamekasan meneliti hasil pemeriksaan tim penyidik Kejari Pamekasan Kamis siang. Juhairiyah dengan berpakaian batik dengan kombinasi jilbab warna oranye, diperiksa selama kurang lebih 25 menit. Setelah pemeriksaan tahap dua itu selesai, Kajari Pamekasan langsung mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap Juhairiyah.

"Setelah kami cocokkan hasil penyelidikan tim penyidik, maka Juhairiyah langsung kami titipkan di Lapastika Kelas II A Pamekasan sambil menunggu jadwal persidangan," kata Firmansyah.

Firmansyah menambahkan, alasan penahanan terhadap Juhairiyah karena dikawatirkan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, mempersulit saat persidangan dan mengulangi perbuatannya. Juhairyah saat memasuki pintu gerbang Lapas, terlihat tertunduk lesu sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Seorang perempuan bertubuh subur berbaju warna ungu, tampak mendampinginya.

Juhairiyah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi senilai Rp 7,1 miliar. Juhairiyah diduga melakukan pemotongan dana bantuan kepada 98 lembaga pendidikan di bawah naungan Kemanag Pamekasan pada tahun 2012 kemarin. Selain kasus pemotongan dana bantuan rehab madrasah, perempuan yang sebelumnya berpindah tugas sebagai guru biasa di Kabupaten Sampang, Jawa Timur ini, juga diduga terlibat kasus korupsi lainnya. Di antaranya kasus sertifikasi guru untuk mengeluarkan nomor regsitrasi guru (NRG). Kasus pemotongan tunjangan fungsional Rp 15,4 miliar.

"Penahanan Juhairiyah ini sifatnya hanya sementara yakni 20 hari. Namun jika dibutuhkan untuk kepentingan selama persidangan, maka jadwal penahanan bisa diperpanjang," tandas Firman.

Editor : Farid Assifa


04.14 | 0 komentar | Read More

Bisnis Hotel di Kawasan Ini Bakal \"Booming\"

Written By bopuluh on Selasa, 22 Oktober 2013 | 04.14

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis perhotelan erat kaitannya dengan jumlah kunjungan wisatawan dan juga aktivitas meeting, incentive, convention and exhibition (MICE). Jika kedua faktor tersebut mencatat penurunan kuantitas, maka sekaratlah bisnis sektor ini.

Namun, tampaknya, sektor perhotelan di Indonesia diyakini akan terus hidup bahkan tambah moncer. Terutama di kawasan-kawasan tertentu yang sedang tumbuh dan berkembang. Indikasinya jelas, jumlah kunjungan wisatawan asing terus menunjukkan tren peningkatan.

Menurut data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS), secara kumulatif selama Januari-Agustus 2013, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 5,64 juta kunjungan yang berarti meningkat 8,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012.

Kenaikan jumlah kunjungan turis asing ini terjadi di sebagian besar dari 19 pintu masuk utama dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di pintu masuk Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat sebesar 92,02 persen. Diikuti Bandara Internasional Adi Sucipto, Daerah Istimewa Yogyakarta, 47,16 persen dan Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat, sebanyak 29,13 persen.

Tak hanya secara kumulatif, lonjakan jumlah kunjungan juga terjadi dalam setiap periode. Pada Agustus 2013, wisman yang datang mencapai 771.000 orang, melesat 21,57 persen dibanding jumlah kunjungan pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah kunjungan wisman selama Agustus 2013 terjadi di hampir semua pintu masuk utama dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Internasional Lombok sebesar 225,90 persen.

Kota lain yang mengalami akselerasi jumlah kunjungan wisman adalah Surabaya sebesar 13,27 persen, Makassar 27,74 persen, Bandung 15,66 persen, Denpasar (Bali) 9,97 persen dan Jakarta 10,19 persen.

Akan tetapi, di antara 19 pintu utama tersebut, jumlah kunjungan wisman ke Bali masih yang terbanyak. Pada Agustus 2013 mengalami kenaikan 21,69 persen dibanding tahun lalu, yaitu dari 254 ribu kunjungan menjadi 309,1 ribu kunjungan.

Menurut Senior Associate Director and Head of Research & Advisory Cushman & Wakefield Indonesia, Arief N Rahardjo, kota-kota yang mengalami lonjakan kunjungan dapat dipastikan memiliki prospek bisnis cerah untuk perhotelan.

"Mereka yang berkunjung baik business traveler maupun sekadar berlibur, tentu saja membutuhkan fasilitas akomodasi yang memadai. Oleh karena itu, bisnis perhotelan di kawasan dengan jumlah kunjungan terbanyak sangat prospektif," ujar Arief.

Ada dua tipe kawasan, lanjut Arief, yang punya potensi menjanjikan. Pertama kawasan wisata dengan daya pikat panorama alam dan budaya. Kedua, kawasan bisnis dengan daya pikat konsumsi sekaligus produksi yang menarik untuk investasi.

Nah, selain Jakarta, Bali dan Yogyakarta, merujuk pada jumlah kunjungan wisatawan, terutama asing, maka beberapa kawasan yang potensial mengalami pertumbuhan positif bisnis perhotelan adalah Lombok (Nusa Tenggara Barat), Padang dan Bukittinggi (Sumatera Barat), Bandung (Jawa Barat), Surabaya (Jawa Timur), Pekanbaru (Pekanbaru), Manado (Sulawesi Utara), Batam (Kepulauan Riau), dan Makassar (Sulawesi Selatan).

Di kawasan-kawasan tersebut, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang juga memperlihatkan progres positif. Selama kurun Januari hingga Agustus 2013, TPK Bali mencatat 62,64 persen dengan lama tamu menginap (length of stay) 2,99 hari.Disusul NTB 57,71 persen, dengan LOS 2,85 hari.

Berturut-turut Jakarta 56,28 persen dengan LOS 2,09 hari, Sulawesi Tengah 55,71 persen dengan LOS 1,90 hari, Sulawesi Utara 53,09 persen (LOS 3,71 hari) dan Yogyakarta 52,51 persen dengan LOS 2,06 hari serta Sulawesi Selatan 43,94 dengan LOS, 3,31 hari.

Corporate Communication Manager Tauzia, Yani Sinulingga, membenarkan, pelancong bisnis dan pelancong liburan adalah penggerak pertumbuhan bisnis perhotelan.

"Merekalah yang menentukan kinerja perhotelan yang tercermin dari tingkat penghunian kamar (occupancy rate). Di daerah wisata seperti Bali, rerata TPK hotel yang kami kelola mencapai 80-90 persen, sedangkan di daerah bisnis sekitar 70-80 persen," ujar Yani kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (22/10/2013).


04.14 | 0 komentar | Read More

Seragam Indonesia RED Ingatkan Tanggal Pemilu

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang menarik pada seragam yang dikenakan tim Indonesia RED saat melawan United Red dalam laga bertajuk "Battle of RED" di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (23/10/2013).

Seragam yang akan dikenakan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan tersebut terdapat  kalimat yang mengingatkan tanggal pelaksanaan Pemilu 2014. Hal itu terlihat dari tulisan Pemilu berwarna hitam yang berada dalam kotak bergaris hitam.

Di bawah kata Pemilu. Ada kalimat berbunyi,"INGAT...! 9 April 2014". Kalimat tersebut berwana oranye. Warna khas salah satu parpol. Kalimat tersebut tertulis di bagian belakang kaos dan di bagian kiri celana.

Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Project Director MC Pro, Franky Paath, menyangkal tulisan tersebut terkait politik. "Tidak ada hubungannya dengan parpol. Namun saat dicetak, pihak Mitre (apparel jersey) sudah memberikan konfirmasi kepada kami," ungkap Franky.

"Battle of Red" mempertemukan Indonesia RED dengan United RED. Indonesia RED diperkuat oleh mantan pemain tim nasional Indonesia seperti seperti Bambang Pamungkas, Bima Sakti, dan Kurniawan Dwy Wilianto. Sementara United RED akan diisi beberapa mantan pemain Manchester United seperti Michael Owen, Louis Saha dan Quinton Fortune, Paul Pakere, Jesper Blomqvist, dan Clayton Blackmore.

Laga ini rencananya akan disiarkan secara langsung oleh MNC TV mulai pukul 19.00 WIB dan kick off pukul 20.00 WIB.
 


04.14 | 0 komentar | Read More

Gara-gara Donna Karan New York Jadi Macet!

KOMPAS.com – Tiba-tiba di tengah kota New York terjadi keramaian, alhasil banyak pejalan kaki melangkah makin cepat, belum lagi lalu lintas yang berjalan tersendat. Berbagai asumsi melintas, tapi setelah dipandang lebih dekat, ternyata keributan tersebut hanyalah sekelompok para pekerja fesyen, yang tengah melakukan pemotretan kampanye iklan terbaru DKNY!

Beberapa model perempuan cantik dan seorang pria, saling memberikan pose terbaik, dengan derai tawa yang dibiarkan tergelak nyaring, sembari mengenakan koleksi terbaru DKNY! Barisan taksi kuning diparkir sejajar, transportasi umum khas Big Apple tersebut terpilih sebagai 'properti' utama, dari pemotretan yang mencuri perhatian penduduk New York ini.

Di antara para model yang tengah beraksi, satu wajah tampak menonjol dibandingkan yang lainnya, wajah tersebut begitu mudah dikenali. Maklum, setahun belakangan ini memang tengah menjadi incaran sejumlah rumah mode dan label ritel, untuk dijadikan model ataupun brand ambassador. Anda tentu sudah bisa menebak, ya benar, wajah yang dibingkai sepasang alis rimbun tersebut adalah Cara Delavingne!

Sebagaimana musim sebelumnya, DKNY masih menonjolkan lini basic-nya. Hanya beberapa koleksi dari kompartemen busana formil, dan gaun malam ditampilkan pada sesi pemotretan.

Monopoli warna monokrom masih dipertahankan. Meskipun begitu, ternyata permainan motif tetap ditawarkan, walau tidak dominan, hanya untuk memperkaya variasi dari keseluruhan koleksi. 

Editor :

Syafrina Syaaf


04.14 | 0 komentar | Read More

Jika Dibuat Pacaran, Warga Dukung Jokowi Ubah Bangku Taman

Sebuah keluarga yang sedang duduk menikmati suasana sore di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2013). Akibat sering digunakan untuk tuna wisma tidur dan muda mudi pacaran, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana akan mengubah bentuk bangku taman yang saat ini muat untuk dua orang dewasa, menjadi hanya satu orang | Alsadad Rudi


JAKARTA, KOMPAS.com - Bangku taman yang digunakan warga untuk berpacaran membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana mengubah struktur bangku. Warga Jakarta pun setuju terhadap rencana Jokowi tersebut.

Basuki, seorang karyawan swasta di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat mengaku setuju dengan rencana Jokowi. Menurutnya, pengubahan struktur bangku taman untuk menghindari pengalihan fungsi dari tujuan awal dipasangnya bangku tersebut dapat dimaklumi.

"Bagus juga kalau diubah, supaya nggak dipakai buat pacaran," kata Basuki kepada Tribunnews.com, Selasa (22/10/2013).

Basuki menuturkan, ia kerap menggunakan bangku taman yang diperoleh dari Corporate Social Responsibility (CSR) itu. Saat sore, ia menunggu angkutan umum, dirinya kerap duduk di bangku yang terbuat dari kayu dan besi tersebut.

"Setiap sore saya duduk disini untuk tunggu angkutan," ucapnya.

Lia, warga Jakarta lainnya, juga setuju rencana Jokowi mengubah struktur bangku taman. Sebagai penikmat bangku taman, ia merasa tak nyaman jika bangku tersebut dipakai untuk pacaran.

"Setuju, Setuju aja sih (diubah strukturnya). Masak bangkunya dipakai buat pacaran sih," kata wanita yang bekerja di daerah Sudirman tersebut.

Lia justru menyarankan pengubahan struktur bangku taman tersebut cepat direalisasikan, agar bangku taman tersebut tidak digunakan sebagaima yang tak seharusnya dilakukan saat ini.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


04.14 | 0 komentar | Read More

Preman Pasar dan Terminal di Bandung Terjaring Razia

Written By bopuluh on Senin, 21 Oktober 2013 | 04.14


BANDUNG, KOMPAS. com - Sebanyak 41 orang preman terjaring dalam razia yang digelar  jajaran Polrestabes Bandung, Senin (21/10/2013). Razia tersebut berlangsung sejak pagi hingga siang di beberapa lokasi seperti terminal Antar Kota Antar Provinsi Cicaheum, Terminal Leuwipanjang, Pasar Kosambi serta Pasar Baru.

"Sampai saat ini yang telah ada 41 preman," kata Kapala Baguian Operasi Polrestabes Bandung, AKBP Diki Budiman saat ditemui di markas Polrestabes Bandung, Senin (21/10/2013).

Setelah dijaring, kata Dicky, preman-preman tersebut akan didata secara rinci untuk dipilah-pilah antara preman yang kerap melakukan tindak kriminal dan yang tidak. Preman yang terindikasi melakukan tindakan pidana, akan diproses sesuai kesalahannya.

"Kita lihat hasil evaluasi besok untuk memastikan apakah target operasi kita sudah terjaring atau belum. Kalau belum, nanti kita gelar operasi lagi," imbuhnya.

Sementara itu, pihak kepolisian juga sudah mendata sejumlah daerah yang diduga menjadi titik rawan aksi kriminal di Kota Bandung yang kerap menjadi tempat operasi para preman. "Beberapa titik rawan preman yang ada di Kota Bandung di antaranya adalah Terminal Cicaheum, Terminal Leuwipanjang, Pasar Induk Gedebage, dan sepanjang Jalan Soekarno-Hatta," jelasnya.

Dicky menjelaskan, ada beberapa modus premanisme yang kerap meresahkan masyarakat. Di antaranya, kata Dicky, menjual air minum kemasan secara paksa hingga memaksa orang untuk naik ke angkot tertentu.

Tak hanya penumpang angkot, sopir angkot dan pemilik kios juga kerap menjadi korban pemalakan para preman. "Kita imbau kepada masyarakat agar melaporkan ke polisi. Yang jadi masalah, kadang masyarakat enggan untuk melaporkan tindakan premanisme yang dialaminya," bebernya.

Editor : Kistyarini


04.14 | 0 komentar | Read More

Perancis dan Meksiko Geram Dimata-matai AS

PARIS, KOMPAS.com - Pemerintah Perancis dan Meksiko menuntut penjelasan Amerika Serikat terkait upaya spionase baru yang dibocorkan Edward Snowden. Laporan itu dipublikasikan harian Le Monde dan harian Jerman Der Spiegel.

Kedua harian tersebut mengungkap Badan Keamanan Nasional (NSA) menyadap puluhan juta pembicaraan telepn di Perancis dan meretas akun surat eletronik mantan Presiden Meksiko, Felipe Calderon.

Perdana Menteri Perancis Laurent Fabius, yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Luksemburg, mengatakan pemerintahnya sudah memanggil Dubes AS di Paris untuk menjelaskan perihal ini pada Senin (21/10/2013).

"Praktik semacam ini yang merusak privasi rekan dekat sangat tidak bisa diterima. Kami secepat mungkin memastikan bahwa praktik ini tidak dilanjutkan," ujar Fabius.

Dalam laporannya, harian Le Monde mengabarkan NSA menyadap 70,3 juta pembicaraan telepon di Perancis selama 30 hari antara 10 Desember 2012hingga 8 Januari 2013.

Masih menurut Le Monde yang mengutip bocoran dokumen Snowden, NSA secara otomatis merekam pembicaraan telepon dari sejumlah nomor di Perancis dan merekam pesan-pesan pendek dalam program "US-985D".

Le Monde menyimpulkan, berdasarkan dokumen yang diperolehnya membuktikan bahwa NSA tak hanya menyadap komunikasi orang-orang yang diduga terlibat terorisme. Namun, NSA juga menyadap pembicaraan tokoh-tokoh papan atas dalam dunia bisnis dan politik.

Sementara itu, harian Jerman Der Spiegel yang juga mengutip dokumen Snowden menyebut agen-agen NSA meretas jaringan internet kepresidenan Meksiko sehingga mendapatkan akses ke akun email Presiden Felipe Calderon.

Menanggapi kabar ini, pemerintah Meksiko berencana meminta penjelasan pemerintah Amerika Serikat dalam waktu dekat ini.

Editor : Ervan Hardoko


04.14 | 0 komentar | Read More

Pergoki Maling Sapi, Tangan Armuji Nyaris Putus


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Armuji (40), warga Dusun Konkokon, Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadura, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengalami luka parah di tangan kanannya setelah terkena ledakan bondet, Senin (21/10/2013) dini hari. Bahkan, tangan Armuji nyaris putus akibat ledakan bom tradisional itu.

Armuji hendak menyelamatkan dua ekor sapinya yang hendak dicuri oleh kawanan maling yang biasa beraksi di Kecamatan Kadur dan Kecamatan Larangan. Ledakan bondet yang menimpa Armuji berasal dari salah satu pencuri sapi.

Malam itu, Armuji mendengar suara mencurigakan di kandang sapinya. Seperti dugaannya bahwa suara mencurigakan itu adalah maling sapi. Armuji lantas mengambil senter di kamarnya dan mendatangi kandang sapinya.

"Saat masuk ke kandang, tiba-tiba Armuji dilempari bondet dan mengenai tangan kanan, dada dan sebagian wajahnya," kata Asadi, adik kandung korban.

Masih beruntung, dua ekor sapi milik korban tidak dibawa maling. Satu ekor sapi limosin sudah dikeluarkan dari kandangnya, dan satu ekor sapi asli Madura hendak dikeluarkan. Namun karena kepergok Armuji, dua sapi itu kemudian dilepas dan Armuji dilempari bondet oleh para pelaku.

"Pelakunya kabur. Tapi handphone-nya tertinggal dan rusak. Kartunya kami ambil dan ketika ditelepon menunjukkan nama MP asal Kecamatan Peragaan, Kabupaten Sumenep," imbuh Asadi.

Korban dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan. Sementara kartu ponsel milik pelaku diserahkan ke kepala desa untuk segera dilaporkan ke polisi.

Polsek Kadur yang menangani kasus ini, masih menyelidiki kartu ponsel yang diduga milik pelaku. "Kami menunggu hasil rekaman isi kartu tersebut untuk menangkap pelakunya. Tapi identitas pelaku sudah kami kantongi dan tidak terlalu lama lagi akan kami tangkap," ungkap Kapolsek Kadur, AKP Sakrani.

Editor : Farid Assifa


04.14 | 0 komentar | Read More

Kisah Cinta Putri Sultan Bermula dari \"Chatting\" di MIRC


KOMPAS.com
- Sebagai gadis tak ingin menikah di usia "kepala tiga". Namun, hal itu tak berlaku bagi Gusti Kanjeng Ratu Hayu (30), putri keempat Sultan Hamengku Buwono X. Sebelum menikah, ia berpacaran selama 10 tahun dengan calon suaminya, Angger Pribadi Wibowo atau Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro (40).

Kisah percintaan Hayu dan Notonegoro berbeda jauh dari cerita klasik pernikahan putri raja yang lekat dengan perjodohan atau perkawinan politis antar-pemangku kekuasaan. Hubungan percintaan mereka berlangsung natural dan alamiah seperti warga biasa di luar tembok megah kerajaan.

Pertemuan keduanya berawal dari dunia maya. Sebagai sesama alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta (Padmanaba), Hayu dan Notonegoro tak sengaja bertemu dalam grup chatting Padmanaba sekitar tahun 2000.

"Awalnya kami kenal melalui grup chatting MIRC. Kebetulan waktu itu Mas Angger sebagai salah satu moderatornya," kata Hayu, beberapa waktu lalu.

Hayu, yang memiliki nama kecil Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nurabra Juwita, sejak belia akrab dengan internet. Karena itu, hubungannya dengan Notonegoro juga bermula dari fasilitas chatting lama, MIRC, yang booming tahun 2000.

Tepat saat musim panas tahun 2003 di Amerika Serikat (AS), Hayu dan Notonegoro resmi berpacaran. Saat itu, Hayu menjalani studi di Jurusan Ilmu Komputer Steven Institute of Technology, AS. Notonegoro melanjutkan studi pascasarjana (S-2) Jurusan International Development School of Economic Sciences, Washington State University, AS.

Setelah beberapa saat, pasangan ini harus berpisah sementara waktu karena Hayu melanjutkan studi ke Bournemouth University, Inggris, dan Notonegoro fokus pada karier di lembaga Perserikatan Bangsa- Bangsa. "Setelah jadian hingga menjelang pernikahan, hampir sebagian besar waktu kami habiskan dalam hubungan jarak jauh," kata Notonegoro.

Dilangkahi adik

Bagi Hayu yang menekuni dunia teknologi informasi (TI), menjalani hubungan jarak jauh tak menjadi kendala. Pasangan ini memanfaatkan fasilitas chatting lewat internet dan telepon meski harus berhubungan jarak jauh.

"Oleh karena berhubungan jarak jauh, Hayu sempat putus nyambung dengan Noto. Keduanya sama-sama fokus pada karier masing-masing," kata GKR Hemas, ibu kandung Hayu, permaisuri raja Keraton Yogyakarta, Sultan HB X.

Menurut GKR Hemas, sejak 10 tahun lalu, Notonegoro sudah akrab dan intens berhubungan dengan keluarga Sultan HB X. Ia pun teringat, setelah bertahun-tahun berpacaran dengan putrinya, baru ketahuan Notonegoro adalah putra Nusye, teman Hemas semasa sekolah di SMP Tarakanita, Jakarta, tahun 1968. "Ini pernikahan reuni," ucapnya sembari tertawa.

Tahun 2011, Sultan HB X sedianya hendak menikahkan Hayu berbarengan dengan adik bungsunya, GKR Bendara. Namun, saat itu Hayu mengaku belum siap. Ia rela dilangkahi adiknya, yang berpasangan dengan KPH Yudanegara. Sebagai gadis yang dibesarkan dalam tradisi Jawa, Hayu tak merasa tabu adiknya menikah lebih dahulu.

"Ia sengaja menunda pernikahannya karena begitu menikah ia harus meninggalkan Indonesia dan ikut suaminya," kata Hemas. Dua tahun kemudian, Hayu mantap menikah dan siap mengikuti suami. "Tahun depan saya melanjutkan kuliah S-2 di New York, AS. Harapannya, saat pulang, saya bisa membuat perusahaan sendiri," ujar Hayu.

Angkat keraton di luar

Setelah menyelesaikan studi di AS dan Inggris, 2007-2013, Hayu bekerja di sejumlah perusahaan besar berbasis TI, seperti Microsoft Indonesia, Aprisma Indonesia, dan Gameloft Indonesia. Kini ia dipercaya sebagai penghageng (pemimpin) Tepas Tandhayekti, lembaga yang mengurusi dokumentasi dan pusat data Keraton Yogyakarta.

Menurut Hemas, putri keempatnya itu memiliki kemampuan intelektual yang menonjol. "Hayu punya cita-cita memajukan keraton agar berdampingan dengan teknologi sehingga perihal apa pun tentang Keraton Yogyakarta bisa diketahui dan diakses di seluruh dunia," ujarnya. Tepas Tandhayekti sebagai pusat data Keraton Yogyakarta berdiri pada Agustus 2012. Tepas ini bertanggung jawab pula mengangkat dan mengenalkan tradisi keraton ke seluruh dunia.

Meskipun Hayu harus mengikuti suaminya ke AS setelah menikah, Sultan HB X menilai hal itu bukan masalah.

Pada perhelatan pernikahan agung terakhir keluarga Sultan HB X, secara khusus Sultan bersama permaisuri akan menghantar putrinya ke resepsi pernikahan di Bangsal Kepatihan dengan menggunakan kereta kencana Kanjeng Kiai Wimono Putro pada Rabu lusa. Ini pertama kali Sultan menghantar putrinya dalam kirab pengantin menggunakan kereta kencana.

Pernikahan agung terakhir bagi putri Sultan HB X dan GKR Hemas ini akan digelar meriah selama tiga hari, 21 Oktober-23 Oktober 2013. Tamu di Bangsal Kencana, Keraton Yogyakarta, dan Bangsal Kepatihan diperkirakan 4.500 orang. Tetamu itu hadir dalam waktu yang berbeda, sekitar 1.500 tamu pada upacara panggih di Bangsal Kencana, Keraton Yogyakarta, Selasa besok, dan selebihnya hadir pada resepsi di Bangsal Kepatihan pada Rabu lusa.

Sebelum resepsi, mempelai akan diarak menggunakan 12 kereta kencana. Kirab itu untuk memperkenalkan mempelai kepada masyarakat sekaligus simbol kedekatan hubungan keraton dengan masyarakat. Pengantin menggunakan kereta Kanjeng Kiai Jong Wiyat, peninggalan Sultan HB VII.(Aloysius Budi Kurniawan)

Editor : Tri Wahono


04.14 | 0 komentar | Read More

Warga Tak Setuju Jokowi Ubah Bentuk Bangku Taman

Written By bopuluh on Minggu, 20 Oktober 2013 | 04.14


JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa warga mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang hendak mengubah bentuk bangku taman yang ada saat ini.

Ari (34) mengungkapkan bahwa bangku taman yang ada saat ini bentuknya sudah baik dan nyaman. Dia pun menyayangkan jika bangku diubah, maka dia tidak bisa lagi bersantai bersama keluarganya.

"Yang sekarang sudah enak buat keluarga, masak nanti jadinya kita duduk sendiri-sendiri," ujar Ari yang bersantai di Taman Suropati bersama istri dan kedua anaknya, Minggu (20/10/2013).

Selain itu, kata Ari, bangku taman yang ada saat ini sangat membantu para pejalan kaki. Hal itu karena para pejalan kaki bisa beristirahat sejenak jika lelah berjalan.

Hal yang sama juga disampaikan Catur (26). Menurutnya, alangkah lebih baik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, di area sekitar bangku taman diberi penerangan yang cukup.

"Lebih baik diberi lampu, kan jadinya orang yang duduk-duduk lebih kelihatan. Daripada bangkunya yang diubah," ucap Ari yang sedang bersama teman wanitanya.

Sementara Julianto (26), berujar bahwa perbuatan mesum dapat terjadi dari watak masing-masing orang. Dia menolak jika hanya karena bangku taman, orang jadi berpikiran untuk berbuat mesum.

"Mau ubah jadi single (satu tempat duduk) atau pasang lampu, tetap saja kalau orang dari sananya sudah begitu (berwatak mesum) ya enggak bisa diubah," katanya.

Namun Julianto menyarankan, apabila Jokowi ingin membuat bangku taman yang hanya muat satu orang, silakan dibuat saja. Tapi tidak mengubah bangku yang ada saat ini.

Jokowi memang berencana untuk mengubah bentuk bangku taman yang ada di Jakarta, dari yang saat ini bisa dimuat dua orang dewasa menjadi hanya bisa dimuat satu orang. Sebab, bangku taman yang didatangkan dari Solo tersebut sering digunakan untuk tidur oleh para tuna wisma, pacaran oleh muda mudi, dan bahkan untuk pangkalan ojek.

Saat ini, bangku taman tersebar di beberapa tempat seperti di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jalan S Parman, Jalan HR Rasuna Said, Taman Suropati dan Kawasan Tugu Monas.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


04.14 | 0 komentar | Read More

Pilkada Kolaka, Farhat Abbas Tak \"Nyoblos\"


KOLAKA, KOMPAS.com - Minggu (20/10/2013), warga Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menggunakan hak pilih mereka untuk menentukan bupati periode 2014-2019.

Berdasarkan data resmi dari KPUD Kolaka, daftar pemilih tetap untuk pemilihan bupati kali ini sebanyak 248.579 yang terbagi di 814 tempat pemungutan suara (TPS). Pantauan Kompas.com proses pemungutan suara di semua TPS berjalan dengan tertib.

"Kami memilih untuk menentukan nasib Kolaka dalam lima tahun ke depan," ucap Warni, warga Kolakaasi, Minggu (20/10/2013).

Para calon bupati dan wakil bupati pun mendatangi TPS masing-masing. Misalnya calon bupati Ahmad Safei yang menggunakan hak suara di TP 10 Kelurahan Watuliandu. "Saya berharap semua berjalan dengan lancar. Saya juga berharap agar kita bisa bersama-sama mengawal pesta demokrasi ini dengan aman dan tenang," kata Safei.

Calon lainnya, Najamuddin Haruna, menegaskan, bila tidak terpilih dalam pilkada ini, dia tetap akan bersabar. "Artinya kalau saya kalah itu tandanya belum saatnya untuk memimpin Kolaka. Jadi kita harus legawa. Dan kalau saya terpilih, alhamdulillah, amanat rakyat di atas segalanya," kata Najamuddin.

Dari kelima pasangan calon, pasangan nomor 3, Farhat Abbas-Sabaruddin Labamba, yang tidak memiliki hak suara di Kolaka sebab mereka tidak ber-KTP Kolaka. Begitu juga dengan calon wakil bupati Rustam Petta Nyala, yang berdomisili di luar Kolaka.

Editor : Kistyarini


04.14 | 0 komentar | Read More

Doa Ferguson untuk Moyes

MANCHESTER, KOMPAS.com - Mantan manajer Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson, memberikan semangat kepada David Moyes agar mampu membawa MU meraih gelar juara pada musim ini. Ferguson berharap, mantan klubnya itu mendapat keberuntungan untuk mewujudkan impiannya.

Moyes menjalani awal musim kurang baik bersama MU. "Setan Merah" saat ini hanya berada di posisi ke-8 dengan 11 poin dari delapan pertandingan. Pada laga terakhir, MU hanya ditahan imbang Southampton, di Stadion Old Trafford, Sabtu (19/10/2013).

"Bagi David Moyes, memenangkan piala akan menjadi prestasi yang fantastis. Kunci untuk Moyes adalah ia tidak harus melakukan sesuatu yang lebih baik, tetapi hanya mempertahankan apa yang telah dilakukan klub selama beberapa tahun terakhir," kata Ferguson kepada MUTV.

"Tidak peduli gelar apa yang didapat, Piala Liga Inggris, Piala FA, Liga Champions, atau Premier League. Kami selalu memiliki prioritas yang jelas dan Moyes menyadari itu. Saya berharap ia bisa meraihnya."

"Namun, tidak mudah memenangkan trofi di Premier League, karena Anda bisa mengatakan ada enam tim yang berjuang untuk gelar itu. Moyes memiliki dukungan besar di klub. Ini adalah sebuah klub sepak bola fantastis. Setiap klub membutuhkan sedikit keberuntungan dan mudah-mudahan kami akan mendapatkan keberuntungan," jelas Ferguson.


04.14 | 0 komentar | Read More

Sempat Mengejar, Hendra/Ahsan Kehilangan Gim Pertama

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saling merangkul setelah mengalahkan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, pada babak semifinal Yonex Denmark Open Superseries Premier 2013, di Odense, Denmark, Sabtu (19/10/2013). | BADMINTONLINK


04.14 | 0 komentar | Read More

Kostrad Vs Brimob di Depok Berujung Damai

Written By bopuluh on Sabtu, 19 Oktober 2013 | 04.14


JAKARTA, KOMPAS.com — Insiden adu jotos antara oknum anggota Kostrad TNI AD dan oknum Brimob Polri di tempat karaoke di Depok, Jawa Barat, pada Jumat (18/10/2013) malam, berujung damai. Kasus itu diselesaikan secara baik lewat komunikasi institusi masing-masing.

"Kasus semalam telah diselesaikan secara damai antara satuan," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Rukman Ahmad saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (19/10/2013) sore.

Rukman enggan menjelaskan secara detail penyebab insiden adu jotos itu. Ia hanya mengatakan bahwa kesalahpahaman di antara kedua pihak memicu insiden itu.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebut, kejadian bermula saat enam anggota Brimob yang bermarkas di Kelapa Dua, Depok, itu tengah berada di tempat karaoke tersebut. Tiba-tiba, empat anggota Kostrad datang dan mereka berkelahi anggota Brimob. Rukman pun enggan berkomentar soal kabar itu.

"Pokoknya salah paham, biasalah mereka kan sesama aparat, hanya emosi sesaat. Mereka itu memang perlu belajar komunikasi lagi," kilah Rukman.

Kendati telah selesai, Rukman menampik kasus tersebut tak dilanjutkan oleh satuannya. Keempat oknum TNI itu tengah diperiksa oleh Detasemen Polisi Militer.

"Tetap ada sanksi. Tapi apa sanksinya, biar diproses, diperiksa dulu, kenapa berkelahi, nanti baru diputuskan dia menerima sanksi apa," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, enam anggota Polri dari Satuan Brimob terlibat baku hantam dengan empat anggota TNI dari kesatuan Kostrad di sebuah tempat karaoke di Depok Town Square, Depok, Jawa Barat, Jumat (18/10/2013) sekitar pukul 23.30 WIB. Akibatnya, tiga orang mengalami luka, dua di antaranya luka serius.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, perkelahian berawal saat Brigadir Dua S beserta lima orang rekannya dari Komando Brimob Kelapa Dua, sedang berkaraoke di ruang 6. Kemudian, dua orang keluar ruangan untuk memesan minuman.

Saat itulah terjadi bentrok antara kedua polisi tersebut dan empat orang anggota TNI. Rikwanto mengatakan, salah satu dari anggota Brimob tersebut kembali ke ruangan untuk memberi tahu rekan-rekannya. Setelah itu, terjadilah perkelahian enam polisi lawan empat anggota TNI.

Akibat dari peristiwa tersebut, kata Rikwanto, dua orang anggota Brimob terluka. Sg mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kiri, serta Brigadir Dua Wil yang terluka di jari tangan kiri akibat terkena benda tajam. Adapun Sersan Dua Ch dari Kostrad mengalami luka pada bagian kepala dan wajah.

Ch beserta tiga rekannya diketahui berasal dari Detasemen Penghubung Divisi 1 Kostrad, Ciluer. S dan Ch mengalami luka cukup serius. Saat ini S sudah dirawat di RS Polri, sementara Ch di RSPAD Gatot Soebroto. "Sedangkan Wil yang luka di jari tangan kiri akibat terkena benda tajam dirawat di RS Tugu Ibu Depok," kata Rikwanto. (C18-11)

Editor : Hindra Liauw


04.14 | 0 komentar | Read More

Ada \"Pit Stop\" di GP Australia!

PHILLIP ISLAND, KOMPAS.com - Untuk kali pertama dalam sejarah MotoGP, Race Direction mewajibkan para pebalap yang akan turun di GP Australia, Minggu (20/10/2013), melakukan pit stop, untuk mengganti motor saat balapan berlangsung.

Keputusan ini dibuat setelah Bridgestone mengumumkan tak bisa memberi garansi keamanan, saat ban belakang dipakai membalap lebih dari 14 putaran di Sirkuit Phillip Island yang menggunakan aspal baru.

Hal seperti ini normalnya terjadi saat ada perubahan kondisi lintasan (basah/kering) karena faktor cuaca. Tetapi, format "flag to flag" ini akan diterapkan di GP Australia karena pertimbangan lain. Pebalap akan bertukar motor dengan jenis ban sama, dengan pertimbangan daya tahan ban yang terbatas.

Berikut keputusan terbaru yang dikeluarkan Race Direction, khusus untuk MotGP GP Australia:
1. Jarak balapan menjadi 26 lap (sebelumnya 27).

2. Setiap pebalap diwajibkan masuk ke pit dan berganti mesin dengan ban baru, paling tidak sekali selama balapan.

3. Tidak ada pebalap yang diperbolehkan membalap lebih dari 14 lap dengan memakai satu ban belakang.

4. Pebalap dari tim pabrikan atau satelit, diwajibkan memakai ban keras (B51DR). Bridgestone akan memberi tambahan jumlah ban jenis ini.

5. Pebalap dari tim CRT diwajibkan memakai ban keras (B50DR). Bridgestone akan memberi tambahan jumlah ban jenis ini.

6. Batas kecepatan di pit lane akan ditambah, pada saat pebalap masuk dan keluar. Rute keluar untuk bergabung ke lintasan akan ditandai dengan garis putih. Melanggar garis putih saat kembali ke lintasan, akan dikenai penalti.

Sebelumnya, Race Direction sudah mengeluarkan pengumuman, memangkas balapan Moto2 dari 25 lap menjadi 13.

Editor : Pipit Puspita Rini


04.14 | 0 komentar | Read More

Otoritarianisme RUU Penyiaran


Oleh: Amir Effendi Siregar

DARI berbagai sumber, penulis sudah bisa membaca RUU Penyiaran versi pemerintah yang menjadi pendamping RUU inisiatif DPR. Rencananya RUU ini segera dibahas bersama dalam waktu dekat.

Mengejutkan karena RUU Penyiaran versi pemerintah bersifat chauvinis dan otoritarian. Pemerintah menjadi regulator utama yang dominan: sebagai pembuat kebijakan, pengaturan, pengawasan, dan pengendalian, memotong peranan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Selain tidak membangun sistem dan kompetisi yang sehat, juga melemahkan dan menghambat pertumbuhan industri.

Banyak peraturan turunan yang masih harus dibuat pemerintah. Ini dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya negosiasi dan ekonomi rent seeking. Seharusnya sistem penyiaran Indonesia dibangun berdasarkan UUD 1945 dan prinsip universal yang demokratis, terperinci, dan jelas. Paradigma otoritarian

Pada bagian menimbang dan mengingat, RUU versi pemerintah membuang Pasal 18, 18 A, 18 B tentang otonomi daerah yang dijadikan dasar penting oleh RUU versi inisiatif DPR dalam membangun desentralisasi dan demokrasi. Pada bagian penyelenggaraan penyiaran, Pasal 6, RUU versi pemerintah memasukkan pasal otoriter yang disebut dengan pasal pembinaan.

Penyiaran dikuasai negara dan pembinaannya dilakukan pemerintah. Selanjutnya, yang dimaksud pembinaan adalah penetapan kebijakan, pengaturan, pengawasan, dan pengendalian.

Pada bagian Sistem Penyiaran Nasional, Pasal 8, pemerintah menguasai dan mengontrol segalanya, dengan menyatakan: spektrum frekuensi radio dikelola oleh pemerintah, penyelenggara penyiaran adalah pemerintah dan dapat memberikan hak penyelenggaraan penyiaran kepada lembaga penyiaran dalam bentuk izin penyelenggaraan penyiaran dan juga dapat mencabut izin (Pasal 63).

Pemerintah mengontrol dan menguasai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) dengan menyatakan bahwa LPP didirikan oleh pemerintah. LPP terdiri atas LPP Radio Televisi Republik Indonesia (RTRI) dan LPP lokal. Dewan Pengawas RTRI diangkat oleh presiden dan direksi ditetapkan oleh menteri. Demikian juga dengan LPP lokal, peranan gubernur dan bupati/wali kota menjadi dominan. Ini bertentangan dengan prinsip demokrasi. Seharusnya LPP tidak boleh menjadi corong dan alat pemerintah. LPP harus independen.

Berdasarkan World Radio and Television Council tahun 2002, telah dirumuskan prinsip-prinsip utamanya, yaitu bahwa lembaga ini bukan lembaga komersial dan bukan lembaga yang dikontrol pemerintah. Alasan utama kehadirannya (raison d'etre) ialah melayani publik; berbicaa kepada setiap warga negara; serta membangun dan memajukan pengetahuan, memperluas cakrawala berpikir, dan memberdayakan masyarakat (Banerjee, 2006).

Prinsip ini telah terdapat dalam UU Penyiaran sebelumnya dan juga dinyatakan oleh RUU Inisiatif DPR. Meletakkan LPP sebagai alat dan corong pemerintah adalah pengkhianatan terhadap reformasi dan demokrasi. Matikan penyiaran swasta

RUU versi pemerintah ini tak jelas menggambarkan sistem apa yang akan dibangun. Melalui Pasal 28, 29, dan 30 akan terdapat (1) Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) Radio Nasional Via Satelit; (2) LPS Radio Lokal Terestrial; (3) LPS Televisi Nasional Via Satelit; (4) LPS Televisi Lokal Terestrial; dan (5) LPS Televisi Terestrial Jaringan.

Ini adalah sistem penyiaran campur aduk yang membuat persaingan liar. Pembatasan jumlah LPS nasional terestrial masih harus ditentukan oleh peraturan menteri. Ini membuka peluang negosiasi dan kegiatan rent seeking yang berbahaya buat demokrasi.

Selanjutnya, RUU versi pemerintah mengatur ketat dan berlebihan penguasaan dan kepemilikan LPS, baik langsung maupun tidak langsung, tanpa jelas referensinya. Sebagai contoh, jika ada dua atau lebih badan hukum atau perseorangan yang memiliki hubungan kepemilikan saham, hubungan keluarga, hubungan kerja sama (acting in concert), itu dianggap sebagai satu pihak (Pasal 35). Selanjutnya, pemusatan kepemilikan pada satu atau beberapa LPS oleh satu pihak dibatasi sebagai berikut: (a) sebesar 100 persen pada LPS pertama; (b) sebesar 49 persen pada LPS kedua; (c) sebesar 20 persen pada LPS ketiga; (d) sebesar 5 persen pada LPS keempat; dan seterusnya.

Lewat ketentuan seperti ini akan hancurlah industri televisi swasta. Orang tidak berminat investasi karena tidak menarik. Seharusnya pembatasan penguasaan dan kepemilikan berdasarkan referensi yang jelas. Sebagaimana RUU inisiatif DPR menyatakan, antara lain, bahwa seseorang atau satu badan hukum tidak boleh menguasai dan memiliki lebih dari satu LPS di satu wilayah siar dengan masa transisi tiga tahun.

Referensi RUU inisiatif DPR berasal dari Australia, Amerika, dan negara demokratis lainnya. Kita memang harus membongkar konsentrasi kepemilikan dan keserakahan pemilik televisi saat ini, tapi bukan dengan membunuh industri. Harus dengan langkah rasional dan sehat untuk kegairahan persaingan usaha. Menyunat peranan KPI

RUU versi pemerintah memotong peran KPI dengan menjadikannya hanya sebagai Komisi Pengawas Isi Siaran (Pasal 55-64). Proses perekrutan anggota KPI dilakukan menteri dan gubernur (Pasal 105). Ini bertentangan dengan semangat demokrasi yang seharusnya menjadikan independent regulatory body seperti KPI sebagai regulator utama penyiaran sebagaimana di RUU versi DPR.

Masih ada beberapa catatan penting terhadap RUU versi pemerintah. RUU versi pemerintah di antaranya terlalu umum mengatur digitalisasi televisi, tetap mengecilkan penyiaran komunitas, dan tidak mengikutsertakan Dewan Pers dalam penyelesaian sengketa pemberitaan pers.

Kini di DPR sedang berhadapan secara diametral RUU Penyiaran inisiatif DPR yang demokratis dengan RUU versi pemerintah yang otoriter. Jika RUU versi DPR tidak dikawal secara ketat, bukan mustahil Indonesia akan kembali dalam sebuah sistem penyiaran yang otoriter. Amir Effendi Siregar,  Anggota Dewan Pers (2003-2006); Dosen Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta

Editor : Hindra Liauw


04.14 | 0 komentar | Read More

Mundurnya Li Xuerui dan Wang Xiaoli/Yu Kecewakan Peserta Denmark Open

Ganda putri China, Wang Xiaoli (kiri)/Yu Yang, melakukan tos setelah meraih poin atas ganda Korea, Eom Hye-won/Jang ye-na, pada pertandingan final BWF World Championships 2013, di Tian-He Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (11/9/2013). | sports.sina.com

ODENSE, KOMPAS.com - Mundurnya unggulan pertama tunggal putri, Li Xuerui, dan ganda putri, Wang Xiaoli/Yu Yang, pada babak perempat final Yonex Denmark Open Superseries Premier 2013, Jumat (18/10/2013), meninggalkan banyak pertanyaan. Terlebih karena dua wakil dari China tersebut bertemu rekan sendiri dengan peringkat yang lebih rendah.

Li seharusnya bertanding dengan Wang Shixian yang merupakan unggulan tujuh, sementara Wang/Yu seharusnya bertanding melawan pasangan baru, Bao Yixin/Tang Jinhua. Karena pengunduran diri tersebut, Wang Shixian dan Bao/Tang bisa langsung melaju ke babak semifinal.

Hal seperti ini bukanlah kali pertama dilakukan kubu China, bahkan sudah berulang kali. Bisa dibilang, ini adalah strategi mereka untuk meningkatkan peringkat para pemain yang masih berada di bawah. Bahkan, pemain bulu tangkis di luar China sudah hafal dengan kebiasaan ini.

"Melihat tournament software, wakil China mengundurkan diri dan memberi kemudahan untuk rekannya LAGI, sangat memalukan," tulis pemain tunggal putra Irlandia, Scott Evans, di laman Twitter-nya. Ia menuliskan kata 'lagi' dengan huruf kapital untuk mempertegas bahwa wakil China telah melakukan hal yang sama berkali-kali.

Tak hanya Evans, ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, juga kecewa dengan keputusan yang diambil Wang/Yu. Unggulan tiga tersebut maju ke semifinal dan mengira akan menghadapi salah satu ganda terkuat di dunia tersebut.

"Kami telah bermain sangat baik sejauh ini dan merasa nyaman di lapangan. Kami sangat ingin mencoba untuk melawan unggulan pertama dari China," kata Matsutomo. Sangat mengecewakan mengetahui bahwa mereka mengundurkan diri dari turnamen. Tapi sekarang kami hanya bisa fokus untuk menghadapi lawan selanjutnya," tambah Matsutomo.

Mundurnya Wang/Yu, otomatis membuat Matsutomo/Takahashi bertemu Bao/Tang di semifinal, Sabtu (19/10/2013) pukul 15.00 waktu setempat (20.00 WIB).

Editor : Pipit Puspita Rini


04.14 | 0 komentar | Read More

Habiskan Rp 3 Miliar per Tahun, Pemkot Alihkan JLU ke Pusat

Written By bopuluh on Jumat, 18 Oktober 2013 | 04.14

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur, berencana mengalihkan pengelolaan jalur lingkar utara (JLU) ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur atau pemerintah pusat. Sebab, setiap Pemkot Probolinggo harus mengeluarkan dana APBD Rp 3 miliar per tahun untuk perbaikan jalan.

Namun ada sejumlah kendala yang menghadang rencana itu. Kepala Bappeda Sanusi Sahpuan mengatakan, salah satu kendalanya adalah belum adanya regulasi. Kendala kedua, perhitungan nilai investasi yang digerojokkan Pemkot Probolinggo ke JLU hingga kini belum tuntas. Investasi itu berupa tanah dan puluhan miliar dana dari APBD untuk perbaikan JLU setiap tahun.

"Pemkot Probolinggo mengeluarkan rata-rata Rp 3 miliar untuk perbaikan jalan yang membentang sekitar 7 km. JLU sendiri terbentang sejak Jalan Anggrek, Jalan Ikan Tongkol, dan Jalan Raden Wijaya, tiap tahun," katanya, Jumat (18/10/2013).

Walaupun tak ada kompensasi dari pengalihan pengelolaan tersebut, lanjut Sanusi, Pemkot sesungguhnya sudah rela. Lebih baik tidak mendapatkan dana kompensasi daripada tiap tahun "membuang" APBD sebesar Rp 3 miliar.

"Karena itu Bappeda kemudian diminta mengkaji kemungkinan JLU diserahkan ke pemprov atau pusat. Kalau sudah ditangani pusat, status JLU menjadi jalan nasional, bukan lagi jalan daerah yang menjadi tanggung jawab Pemkot Probolinggo," terang Wali Kota HM Buchori beberapa waktu lalu kepada wartawan.

Diketahui, kerusakan JLU disebabkan banyaknya truk-truk bertonase besar yang melintasi jalan di pantai utara (Pantura) itu. Truk-truk besar dengan muatan melebihi kelas jalan itu keluar-masuk Pelabuhan Tanjung Tembaga.

JLU dibangun sejak 1995 silam semasa Walikotamadya HM Soeprapto. Sebagian ruas JLU bahkan dibangun dengan mereklamasi (menguruk) laut di Kelurahan Mayangan. Karena melewati kawasan tambak dan persawahan, badan jalan sering amblas karena tanahnya labil.

Perbaikan demi perbaikan dilakukan setiap tahun sehingga menguras APBD Kota Probolinggo. Hingga kini dari 7 Km panjang JLU, sekitar 5,5 Km badan aspal sudah diganti dengan beton cor.

Editor : Kistyarini


04.14 | 0 komentar | Read More

Asteroid Raksasa Bisa Menghantam Bumi pada 26 Agustus 2032


KOMPAS.com - Astronom asal Ukraina menemukan asteroid raksasa yang berpotensi menghantam Bumi pada tahun 2032 walaupun potensinya kecil menurut perkiraan saat ini.

Asteroid berukuran 410 meter yang diberi nama 2013 TV135 tersebut ditemukan pertama kali minggu lalu lewat pengamatan di Crimean Astrophusical Observatory di Ukraina. Demikian menurut pernyataan Minor Planet Center, International Astronomical Union.

Pada Kamis (18/10/2013), penemuan dikonfirmasi oleh lima astronom, termasuk dari Iyalia, Spanyol, Inggris, dan Bryatia.

Asteroid tersebut, demikian dilaporka Ria Novosti, Kamis kemarin, termasuk dalam kategori asteroid yang berpotensi menumbuk Bumi. Menurut orbitnya, asteroid bisa terbawa pada jarak kurang dari 7,5 juta kilometer dari orbit Bumi.

Jarak minimum antara orbit asteroid tersebut dengan Bumi pada tahun 2013 adalah 1,7 juta kilometer.

Peluang asteroid ini menumbuk Bumi pada 26 Agustus 2032 adalah 1 dibanding 63.000.

Timur Kryachko dari Crimean Astrophysical Observatory mengungkapkan, astronom baru bisa mengevaluasi lagi potensi tumbukan dan tempat tumbukannya di Bumi pada tahun 2028.

"Ini adalah pekerjaan besar bagi industri kita," kata Smitry Rogozin, Deputi Perdana Menteri Rusia.

2013 TV135 diberi rating 1 dari 10 dalam Skala Torino, menunjukkan bahwa potensinya relatif kecil sebenarnya.

Bila menumbuk Bumi, asteroid ini bisa mengakibatkan ledakan setara 2.500 megaton TNT atau setara dengan 50 kali lebih besar dari ledakan bom atom terbesar di Bumi.

Editor : Yunanto Wiji Utomo


04.14 | 0 komentar | Read More

Sutiyoso Penasaran dengan Bunda Putri


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, mengaku ikut penasaran dengan sosok Bunda Putri yang saat ini ramai diperbincangkan. Mengenai foto bersama dengan perempuan yang disebut Bunda Putri, Sutiyoso mengaku tak mengenalnya.

"Saya juga ikut penasaran siapa Bunda Putri itu," tulis Sutiyoso melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Jumat (18/10/2013).

Sutiyoso atau yang akrab disapa Bang Yos ini mengaku tidak kenal dengan Bunda Putri. Dia juga mengaku tidak ingat kapan dan di mana foto yang beredar di internet itu diambil. Dia menduga foto itu diambil sudah lama sekali.

"Saya nyari kaosnya saja sudah enggak ada. Berarti sudah lama banget," ujar Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu.

Dalam foto yang beredar di dunia maya itu, Sutiyoso tengah duduk santai di sofa mengenakan baju berkerah warna biru. Sedangkan, perempuan yang disebut sebagai Bunda Putri itu berdiri di belakang Sutiyoso mengenakan baju berwarna hitam-putih. Dalam foto ini, wanita berambut pendek itu juga mengenakan kacamata. Keduanya tampak saling tersenyum.

Sosok perempuan ini juga terlihat sama dengan foto yang beredar sebelumnya bersama Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Dipo juga mengaku tak kenal siapa perempuan yang foto bersamanya. Ia juga tampak berada dalam satu bingkai foto dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro

Purnomo membenarkan bahwa perempuan itu adalah Bunda Putri. Foto itu disebutnya diambil saat Purnomo menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Namun, Purnomo mengaku tak kenal secara khusus siapa Bunda Putri.

Nama Bunda Putri pertama kali muncul dalam rekaman yang diputar jaksa dalam sidang kasus dugaan suap impor daging sapi dan pencucian uang dengan terdakwa Ahmad Fathanah. Rekaman itu memperdengarkan percakapan putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, yaitu Ridwan Hakim, dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Kemudian Ridwan yang saat itu berada di rumah Bunda Putri di Pondok Indah menyerahkan teleponnya kepada Bunda Putri. Luthfi berbincang dengan Bunda Putri melalui telepon. Dalam rekaman itu, Luthfi menyebut Bunda Putri dapat mengondisikan para decision maker atau pengambil keputusan.

Dalam kesaksian di sidang selanjutnya, Luthfi mengaku tak tahu identitas asli Bunda Putri. Dia pertama kali mengenal Bunda Putri di rumah Hilmi. Luthfi juga pernah mendatangi rumah Bunda Putri di Pondok Indah. Luthfi datang setelah mendapat kabar rekannya Ahmad Fathanah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat itu, ia mendengar kabar melalui pemberitaan bahwa KPK juga menangkap seorang sopir menteri. Tujuan Luthfi ke rumah Bunda Putri untuk menanyakan kebijakan reshuffle kabinet oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Luthfi khawatir penangkapan oleh KPK bermuatan politis dan hanya untuk menggeser menteri dari PKS. Luthfi mengetahui Bunda Putri sebagai orang yang sangat dekat dengan Presiden SBY.

Pernyataan Luthfi itu langsung membuat Presiden geram. Ia menyebut Luthfi bohong 1.000 persen. Bunda Putri juga diketahuinya sebagai anak salah satu pendiri Partai Golkar.

Editor : Hindra Liauw


04.14 | 0 komentar | Read More

Uganda Siaga Hadapi Ancaman Serangan ala Westgate

KAMPALA, KOMPAS.com - Aparat keamanan Uganda, Jumat (18/10/2013), dalam kondisi siaga terkait kemungkinan serangan Al Shabab seperti yang menimpa pusat perbelanjaan Westgate di negeri tetangga, Kenya.

Kekhawatiran Uganda sangat beralasan setelah kelompok Al Shabab dalam sebuah aksi unjuk rasa di Somalia kembali menegaskan bahwa serangan ke Kenya hanyalah sebuah permulaan.

"Tetap siaga, awasi semua kegiatan, karena kita masih diancam teror," demikian pernyataan kepolisian Uganda, sementara pasukan keamanan berpatroli di pusat-pusat perbelanjaan di ibu kota Kampala.

Pemerintah Uganda mengikuti pesan dari Kedutaan Besar AS yang mengatakan terus mendapatkan laporan bahwa serangan ala Westgate akan terjadi di Kampala dalam waktu dekat.

Namun, kedubes AS mengatakan belum diperoleh informasi soal waktu dan lokasi serangan teroris itu.

Alasan lain yang menyebabkan Uganda khawatir adalah pernyataan Al Shabab yang mengatakan serangan di Kenya adalah balasan dari pengiriman pasukan militer negeri itu ke Somalia.

Uganda juga mengirim militernya ke Somalia di bawah bendera Uni Afrika untuk membantu pemerintah Somalia memerangi Al Shabab. Akibatnya, Uganda pada 2010 mengalami serangan bom yang menewaskan 76 orang.

Editor : Ervan Hardoko


04.14 | 0 komentar | Read More

600 Produsen Kosmetika Hadir di JCC Selama 3 Hari

Written By bopuluh on Kamis, 17 Oktober 2013 | 04.14

KOMPAS.com – Industri kecantikan tidak pernah ada batasan dalam menciptakan, dan merilis produk-produk baru guna memenuhi kebutuhan kaum perempuan.

Sudah naluriah bahwa perempuan selalu ingin tampil cantik dalam berbagai keadaan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian bagi sekelilingnya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa perempuan gemar mempercantik diri, dengan menggunakan berbagai macam kosmetik dan perawatan kecantikan. Dan dengan tangkas, kondisi ini dimanfaatkan sebagai peluang bisnis oleh seluruh produsen kosmetik.

Selain sebagai pengguna, tak sedikit perempuan yang tertarik untuk terjun ke bisnis kecantikan. Melihat fenomena para perempuan aktif yang memiliki minat memajukan industri kecantikan ini, CosmoBeaute Indonesia memprakarsai ajang pameran yang bertujuan untuk mempertemukan pelaku bisnis dengan industri kecantikan.

Tahun ini, genap 8 kali CosmoBeaute Indonesia diselenggarakan, berlokasi di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta. Mulai dari tanggal 17 sampai dengan 19 Oktober 2013. Pada perhelatan ini, konsep business to business menjadi 'core' pameran yang akan dihadiri oleh pelaku bisnis, manufaktur, eksportir, dan distributor dari beberapa negara Eropa dan Asia.

"Masyarakat Indonesia banyak yang berpergian ke luar negeri dan khusus membeli produk kecantikan. Tidak hanya itu, mereka juga secara khusus mencari peluang bisnis untuk membuka usaha kecantikan. Jadi, acara ini sebagai wadah itu semua," ujar Juanita Soerakoesoemah, Direktur Prakasa Sinergi Utama, selaku penyelenggara CosmoBeaute Indonesia saat ditemui KompasFemale di Jakarta Convention Center, Jakarta (17/10/2013).

Indonesia merupakan negara dengan potensi pertumbuhan di bidang kecantikan cukup besar. Menurut data dari riset pemasaran EuroMonitor International, tingkat pertumbuhan industri kecantikan di Indonesia rata-rata 12 persen. Di tahun 2014, pertumbuhannya diprediksi mencapai 20 persen.

Pada penyelenggaraan CosmoBeaute tahun ini, sebanyak 220 perusahaan dan lebih dari 600 brand kecantikan hadir memamerkan produk dan serta teknologi terbaru mereka.

"Mayoritas yang mengisi di acara ini memang dari brand-brand luar negeri, sekitar 70 persennya dari luar," tambah Juanita.

Para pengunjung yang datang pun berasal dari pemilik salon kecantikan dan spa, salon rambut dan kuku, para importir, hotel, sekolah kecantikan, department store, dan masih banyak lagi.

Penulis :

K. Wahyu Utami

Editor :

Syafrina Syaaf


04.14 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger