Straits Times, Minggu (7/7/2013) melaporkan, pria Singapura ini dituntut bersalah dengan tuduhan memperkosa anak baru gede (ABG) berumur 16 tahun.
Peristiwa bermula ketika pelaku memergoki ABG itu sedang bermesraan dengan kekasihnya di dalam mobil di sebuah tempat parkir. Pria berumur 41 in kemudian menggedor kaca mobil, mengaku polisi dan meminta mereka menghentikan perbuatan tidak bermoral itu.
Dia mengancam akan melaporkan mereka ke polisi dengan tuduhan berhubungan seks dengan gadis di bawah umur. Dia bahkan mengambil foto kondom yang dipakai remaja pria tersebut.
Sivakumar kemudian memberikan dua pilihan kepada mereka, ikut dengannya ke kantor polisi, atau si remaja pria pulang, dan yang cewek mengikutinya untuk diantar pulang.
Panik, akhirnya pasangan muda-mudi itu memilih pilihan kedua. Berhasil mengelabui mereka, remaja putri itupun mengikutinya ke dalam mobil. Tak lama berselang, pelaku mulai menunjukkan wujud aslinya.
Sivakumar memberitahu korban bahwa dia seorang polisi dari kantor cabang Jurong. Dia menakuti korban dengan mengatakan masa depannya sedang terancam menyusul apa yang telah dilakukannya.
Dia kemudian kembali memberikan pilihan kepada ABG malang itu, ikut dengannya ke kantor polisi atau berhubungan seks dengannya. Sivakumar menjamin kasus ini akan ditutup jika korban bersedia berhubungan seks.
Dilanda ketakutan dan terteror, akhirnya ABG ini dengan berat hati "menyerahkan dirinya". Sivakumarpun memuaskan nafsu birahinya dan terjadilah pemerkosaan itu.
Kini, pelaku masih menjalani proses persidangan dan akan segera mengetahui berapa lama dia akan menghabiskan waktu di hotel prodeo.
Editor : Glori K. Wadrianto
Anda sedang membaca artikel tentang
Mengaku Jadi Polisi, Pria 41 Tahun Perkosa ABG
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/07/mengaku-jadi-polisi-pria-41-tahun.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mengaku Jadi Polisi, Pria 41 Tahun Perkosa ABG
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mengaku Jadi Polisi, Pria 41 Tahun Perkosa ABG
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar