Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Dari Tempat Persembunyian, Susno Duadji Bicara di Youtube

Written By bopuluh on Senin, 29 April 2013 | 04.14

Dari Tempat Persembunyian, Susno Duadji Bicara di Youtube

Senin, 29 April 2013 | 18:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dinyatakan buron oleh Kejaksaan Agung, mantan Kepala Bareskrim Polri Komjen Susno Duadji memberikan pernyataan melalui video yang ditayangkan di You tube, Senin (29/4/2013) sore.

Video tersebut diunggah oleh akun Yohana Celia. Susno tampak mengenak batik dengan motif berwarna hitam dan putih. Ia bicara di sebuah tempat dengan latar belakang putih.

Dalam video berdurasi 15 menit 34 detik itu, Susno mengatakan, ia berada di daerah pemilihannya di dapil 1 Jawa Barat. Susno merupakan bakal calon legislatif Partai Bulan Bintang.

"Saya berada dalam keadaan sehat walafiat, Saya berada di daerah pemilihan saya di dapil 1 jawa barat. Tidak benar saya melarikan diri. Saya tidak berada di muka umum untuk hindari eksesusi liar," kata Susno.

Ia menuding, jaksa mempertontonkan ketidakpatutan hukum saat mencoba mengeksekusi dirinya beberapa waktu lalu di kediamannya di kawasan Dago Pakar, Bandung. Ia menyatakan, eksekusi yang dilakukan Jaksa tidak memiliki dasar hukum.


04.14 | 0 komentar | Read More

Gadis ABG Diperkosa Temannya di Panti Sosial

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perkosaan terhadap gadis di bawah umur terjadi di sebuah panti sosial di Sleman, Senin (29/4). Peristiwa perkosaan tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.

Pelaku dan korban merupakan anak asuh Dinas Sosial. Peristiwa berawal saat pelaku berinisial DB (17), warga Lumbungrejo, Tempel mengirim pesan singkat kepada korban berinisial LI (17) warga Merdikorejo, Tempel agar datang ke sebuah ruangan.

Tak lama LI datang lalu keduanya saling ngobrol. Di tengah-tengah perbincangan itu, tiba-tiba DB menarik lengan LI dan membawanya ke dalam kamar. Di situlah LI diperkosa oleh DB.

Ketika diperiksa di Polres Sleman, DB menyangkal telah memerkosa LI. Menurutnya, LI lah yang mengajak berhubungan layaknya suami istri.

"Dia (LI) yang SMS saya dan mendatangi saya. Dia juga yang mengajak berhubungan badan," aku DB saat ditemui di Mapolres Sleman, Senin (29/04).

Ia menjelaskan saat asyik ngobrol, LI mengajaknya masuk ke kamar. Setelah itu DB mengaku diajak berhubungan badan meski sudah beberapa kali ajakan itu ditolak. Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa perbuatan layaknya suami istri itu dilakukan tidak lama.

"Hanya 10 menitan saja," katanya.

Ketika Kompas.com mendatangi ke panti sosial untuk konfirmasi, hanya terdapat beberapa staf di kantor dan penjaga di pos skuriti. Beberapa wartawan yang hendak mengonfirmasi kepada pihak panti, tidak berhasil pasalnya kepala panti sedang keluar kantor.

"Kalau soal kejadian perkosaan saya tidak tahu, soalnya tadi malam saya tidak jaga," kata salah seorang pegawai panti.

Sementara itu saat dihubungi, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Heru Muslimin membenarkan telah terjadi peristiwa perkosaan di panti sosial. Pelaku juga sudah diamankan di Mapolres Sleman.

"Malam itu korban melapor ke polres dan pelaku langsung kita amankan," katanya.

Heru mengungkapkan bahwa pelaku perkosaan akan dijerat Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.


04.14 | 0 komentar | Read More

Pasek: Politik Dinasi di Demokrat Masih Wajar

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika menilai banyaknya bakal calon anggota legislatif (caleg) di Partai Demokrat yang berasal dari satu keluarga adalah hal yang wajar. Politik dinasti, kata Pasek, sudah merupakan tradisi kultur bangsa Indonesia yang kekeluargaannya sangat kuat.

"Kultur Indonesia ini kekeluargaan dan kekerabatan. Talenta politik dari keluarganya biasanya akan turun-temurun seperti di keluarga Bung Karno dan Pak SBY," ujar Pasek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/4/2013).

Menurut Pasek, politisi yang berasal dari satu keluarga adalah suatu kewajaran. Hal serupa, lanjutnya, juga terjadi di Amerika Serikat dan Singapura. "Yang terpenting adalah apakah keluarga itu bisa dipercaya publik atau tidak," ucap Pasek yang kini memutuskan maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Saat ditanyakan lebih lanjut tentang komposisi bakal caleg Partai Demokrat saat ini, Pasek menilai, banyaknya anggota keluarga itu memang ada yang di luar kewajaran. Namun, saat ditanyakan lagi maksud pernyataannya itu, Pasek enggan menjelaskannya.

"Yah, ada yang wajar ada yang di luar kewajaran. Siapa yang di luar kewajaran, nanti masyarakat akan menghukumnya dan tidak memilihnya. Suka atau tidak suka, memang fenomena partai di Indonesia itu kekeluargaan," katanya.

Selain persoalan daftar bakal calon legislatif ganda, praktik politik dinasti atau politik keluarga sepertinya masih akan mewarnai perpolitikan di Indonesia. Politik dinasti itu terjadi mulai di tingkat daerah hingga pusat, baik legislatif maupun eksekutif. Berdasarkan data yang dirilis Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), dari 12 partai politik peserta Pemilu Legislatif 2014 mendatang, Partai Demokrat menduduki posisi pertama penyumbang bakal caleg dinasti.

Setidaknya, ada 18 nama bakal caleg yang diusung Partai Demokrat ternyata memiliki hubungan keluarga. "Ada partai yang mencalonkan suami-istri, bapak-anak, atau ibu-anak," kata koordinator Formappi Sebastian Salang di Jakarta, Minggu (28/4/2013).

Berikut data dinasti politik yang dirilis Formappi

1. Suady Marasabessy (PD-Maluku Nomor I) dan Derita Rina (PD-Maluku Nomor 3). Hubungan suami-istri.
2. Syarifudin Hasan (PD-Jabar III Nomor 1) dan Inggrid Maria Palupi Kansil (PD-Jabar IV Nomor 1). Hubungan suami-istri.
3. Amir Syamsuddin (PD-Sulteng Nomor 1) dan Didi Irawadi Syamsudin (PD Jabar X Nomor 1). Hubungan bapak anak.
4. Teuku Riefky Harsa (PD-Aceh I Nomor 1) dan Adinda Yuanita (PD-Jabar VII Nomor 7). Hubungan suami-istri.
5. Heryanto (PD-Lampung I Nomor 9) dan Sri Budiyanti (PD-Lampung II Nomor 9). Hubungan suami-istri.
6. Sri Hidayati (PD-Jabar III Nomor 3) dan Putut Wijanarko (PD-Jatim VI Nomor 9). Hubungan suami-istri.
7. Gray Koes Moertiyah (PD-Jateng V Nomor 1) dan Eddy Wirabhumi (PD-Jateng IV Nomor 3). Hubungan bapak anak.
8. Rosyid Hidayat (PD-Jateng VI nomor 1) dan Setyarin Dwiretnati (PD-Jateng VII Nomor 4). Hubungan suami-istri.
9. Iti Octavia Jayabaya (PD-Bantgen I). Anak Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya.
10. Edhie Baskoro Yudhoyono (PD-Jatim VII). putra bungsu Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono.
11. Hikmat Tomet (Golkar-Banten II Nomor 1) dan Andika Hazrumy (Golkar-Banten II Nomor 1). Hubungan bapak anak.
12. Lili Asdjuriredja (Golkar-Jabar II Nomor 2) dan Itje Siti Dewi Kuraesin (Golkar-Jabar IX Nomor 3). Hubungan suami-istri.
13. Mahyudin (Golkar-Kaltim Nomor 1) dan Agati Sulie Mahyudin (Golkar-Kalteng Nomor 2). Hubungan suami-istri.
14. Ahmad Z Ikang Fawzi (PAN-Jabar II Nomor 3) dan Marisa Haque Fawzi (PAN-Bengkulu Nomor 3). Hubungan suami-istri.
15. Ichlas El Qudsi (PAN-Sumbar I Nomor 3) dan Dhifla Wiyani (PAN-DKI III Nomor 7). Hubungan suami-istri.
16. Andi Taufan Tiro (PAN-Sulsel II Nomor 2) dan Nieke Voniela Samsara (PAN-Kalteng Nomor 3). Hubungan suami istri.
17.Achmad Dimyati Natakusumah (PPP-DKI II Nomor 1) dan Irna Narulita (PPP-Banten I Nomor 1). Hubungan suami istri.
18.Iskandar D. Syaichu (PPP-Jatim X Nomor 1) dan Yulia Ellyda (PPP-Jatim IX Nomor 3). Hubungan suami istri.
19.Soepriyatno (Gerindra-Jatim II Nomor 1) dan Karlina (Gerindra-Jabar V Nomor 3). Hubungan suami istri.


04.14 | 0 komentar | Read More

KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Anas

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan ulang pemeriksaan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, setelah Anas tidak memenuhi panggilan pemeriksaan, Senin (29/4/2013). Anas tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK dengan alasan sakit.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, KPK akan kembali menjadwalkan pemeriksaan Anas pada Senin (6/5/2013) pekan depan. "Tadi disampaikan melalui pengacaranya bahwa yang bersangkutan sakit sehingga penyidik menjadwalkan ulang pemeriksaan pada Senin pekan depan," kata Johan di Jakarta.

Hari ini sedianya KPK memeriksa Anas sebagai saksi untuk tiga tersangka Hambalang, yakni mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar, serta petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noer. KPK memeriksa Anas sebagai saksi karena dia dianggap tahu seputar proyek Hambalang. Lagi pula, Anas berasal dari partai yang sama dengan Andi, Partai Demokrat. Saat anggaran Hambalang dibahas di DPR, Anas masih menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR.

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, pernah mengatakan, ada aliran dana proyek Hambalang ke Kongres Partai Demokrat 2010. Dalam kongres tersebut, Anas terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Menurut Nazaruddin, uang ke kongres itu digelontorkan petinggi Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noer. Sebagian uang fee Hambalang juga dikatakan mengalir ke Anas, Andi, anggota DPR, serta ke sejumlah pejabat Kemenpora.

Tudingan Nazaruddin ini kemudian dibantah Andi dan Anas. Dalam sejumlah kesempatan, mereka membantah terlibat dan mengaku tidak menerima uang Hambalang. Anas juga mengatakan bahwa Kongres Partai Demokrat 2010 diselenggarakan tanpa politik uang.

Dalam kasus Hambalang ini, KPK juga menetapkan Anas sebagai tersangka. Berbeda dari Andi, Deddy, dan Teuku Bagus, Anas menjadi tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek lain. Sementara Andi, Deddy, dan Teuku Bagus diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang sehingga menimbulkan kerugian negara dalam pengadaan proyek Hambalang.


04.14 | 0 komentar | Read More

Kerajinan Tangan Napi Pikat Pengunjung Pameran

Written By bopuluh on Sabtu, 27 April 2013 | 04.14

Kerajinan Tangan Napi Pikat Pengunjung Pameran

Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Sabtu, 27 April 2013 | 18:06 WIB

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Tembok penjara tidak menghalangi para tahanan untuk menghasilkan kerajinan kreatif dan indah. Ini dibuktikan oleh ratusan napi di lembaga permasyarakatan Polewali Mandar, Sulawesi Barat lewat pameran karya kerajinan dalam rangka memperingati hari bhakti pemasyrakatan ke 49, Sabtu (27/4). 

Mereka memamekarkan hasil kerajinan tangan mereka yang indah dan bernilia ekonomis. Para napi juga memamerkan karya lukisan yang tak kalah dengan lukisan para penggiat seni lukis. Aneka produk kerajinan tangan seperti tas, dompet, tempat tissue, penutup nasi, lemari, cermin hias, dan aneka lukisan cantik lainnya dipamerkan dalam pameran itu.

Karya-karya para napi itu dibuat dari berbagai macam bahan seperti tas yang terbuat dari bahan plastik bekas yang dibungkus dengan kain sutera mandar atau penutup piring terbuat dari lidi daun kelapa.

Karya para napi itu tidak hanya memikat para penghuni lapas tapi juga warga sekitarnya. Tak heran jika mereka mendapat banyak pesanan dari luar lapas.

Salah satu primadona dalam pameran itu adalah karya lukisan dari Arman. Karya pria yang dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena terlibat kekerasan itu menarik minat banyak pengunjung pameran. "Saya bangga karena ini ternyata tak hanya diminati penghuni lapas tapi juga warga luar lapas. Itu terbukti dengan banyaknya pesanan dari luar," Arman.

Harga barang-barang yang dipamerkan relatif murah dan terjangkau berbagai kalangan. Aneka kerajinan tangan seperti tas, dompet, tempat tissue, penutup nasi dan kue, asbak, lemari, kursi hingga lukisan ditawarkan dengan harga Rp 25.000 - Rp 200 ribu per item.

Editor :

Egidius Patnistik


04.14 | 0 komentar | Read More

Misbakhun Teringat saat Ditahan karena Century

JAKARTA, KOMPAS.com- Mantan vokalis di DPR dalam kasus skandal Bank Century, Muhammad Misbakhun, Sabtu (27/4/2013) ini, teringat saat ia mulai ditahan di markas besar Kepolisian Negara RI karena tuduhan pemakaian L/C palsu di Bank Century pada tanggal 26 April silam.

Gara-gara tudingan itu, ia divonis bersalah dan dihukum setahun oleh pengadilan. Waktu itu, Misbakhun adalah salah seorang dari anggota Panitia Khusus Bank Century di DPR yang vokal mengusut skandal yang diduga melibatkan Gubernur Bank Indonesia Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta pejabat lainnya pada tahun 2008 itu.

Di pengadilan tinggi, Misbakhun ditambah setahun hukumannya. Mahkamah Agung (MA) kemudian mengukuhkan hukumannya tetap 2 tahun. Namun, dengan novum baru yang diajukannya lewat peninjauan kembali (PK), akhirnya MA membebaskannya secara murni semua tuduhannya itu.

Kini, Misbakhun yang semula anggota Partai Keadilan Sejahteran dan pindah ke Partai Golkar memberikan catatan kenangan dan maknanya saat mulai dipenjara. "Tiga tahun lalu, periode antara 26-27 April 2010, saya memulai kehidupan baru. Merasakan tidur pertama di penjara. Periode malam itu, saya merasakan malam pertama di sana. Di penjara yang telah membebaskan saya dari rasa takut saya pada semua kekuasaan manusia," ujarnya, Sabtu sore ini.

Penjara, baginya, membebaskannya dari semua rasa takut akan hal-hal yang bersifat duniawi dan materi semata. "Sejak saat itu, saya juga memulai sebuah era baru, membuka hati saya lebar-lebar bahwa saya harus memaafkan semua orang yang telah mendzolimi saya dengan tuduhan-tuduhan itu," tambahnya.

Karena dosa orang-orang yang telah mendzolimi saya, tambah Misbakhun, harus habis di depan saya. "Kalau tidak, maka di hadapan Allah Swt, mereka akan bertambah berat menanggung beban dosa dirinya yang sudah berat ditambah dengan beban dosa dari orang-orang yang mereka dzolimi. Cukup mereka menanggung dosa mereka sendiri yang berat," lanjutnya.

Menurut Misbakhun, memaafkan orang-orang yang pernah mendzolimi dirinya, di antaranya tokoh-tokoh yang memasukkannya ke penjara dan menuduhnya menyuap dalam proses PK, membuatnya jauh lebih indah dan membuat hidupnya lebih punya makna dalam menatap membangun relasi baru antarmanusia.

Editor :

Marcus Suprihadi


04.14 | 0 komentar | Read More

May Day, SBY Bertemu Buruh Di Sidoarjo

SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan bertemu buruh PT Maspion, Sidoarjo, Jawa Timur, pada peringatan Haru Buruh Sedunia pada 1 Mei mendatang. Presiden akan menemui buruh yang berada di dalam kompleks pabrik, dan tidak menemui buruh yang melakukan unjuk rasa.

Kedatangan Presiden ke PT Maspion untuk berdialog dengan buruh dan memantau perkembangan isu ketenagakerjaan di Jawa Timur.

''Yang memilih berunjuk rasa dipersilakan, asalkan tetap menjaga ketertiban,'' kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Sabtu (27/4/2013).

Keberadaan Presiden pada May Day bertepatan dengan rangkaian kunjungan kerja Presiden ke Jawa Timur selama empat hari. Informasi yang dihimpun dari Biro Humas dan Protokoler Pemprov Jatim, selama di Jatim, SBY juga akan melakukan kunjungan ke beberapa daerah.

Pada 1 Mei, seusai bertemu buruh, Presiden dan rombongan dijadwalkan menginap semalam di Surabaya, lalu melanjutkan perjalanan ke Situbondo dengan menaiki KRI Makassar yang berangkat dari Dermaga Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Di Situbondo, Presiden akan menyaksikan secara langsung latihan tempur gabungan TNI.

Presiden juga akan menginap semalam di KRI Makasar. Pada 3 Mei 2013, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Probolinggo untuk melakukan penghijauan serta mengunjungi aneka kerajinan dan menggelar temu wicara dengan masyarakat sekitar. Agenda terakhir Presiden pada 4 Mei dengan mengunjungi wisata alam Gunung Bromo dan langsung kembali ke Jakarta.

Rencananya, dalam kunjungan kerja ini, Presiden akan didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hassan, Menko Polhukam Djoko Suyanto, dan Menakertrans Muhaimin Iskandar.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


04.14 | 0 komentar | Read More

FIFA Tamatkan Karier Bomber Persiba Balikpapan

Written By bopuluh on Kamis, 25 April 2013 | 04.14

JAKARTA, KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi memperluas hukuman penyerang Persiba Balikpapan, Mahmoud El Ali, terkait kasus pengaturan skor saat melawan Qatar, September silam. Pemain asal Lebanon itu diberi sanksi seumur hidup tak boleh tampil di semua kegiatan sepak bola di seluruh dunia.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Lebanon (FLFA) sudah memberikan hukuman kepada El Ali beserta 23 pemain Lebanon lain yang terlibat pada Rabu (27/2/2013). Mereka tak boleh terlibat dalam sepak bola di lingkup Lebanon seumur hidup. Setelah mendapatkan laporan, FLFA juga memutuskan memberi sanksi El Ali dengan denda sebesar 15.000 dolar AS (sekitar Rp 150 juta).

Seperti dilansir dari situs resmi, FIFA memperluas hukuman seumur hidup El Ali di seluruh dunia berdasarkan Pasal 78 ayat 1(c) dan pasal 1366ff kode disiplin FIFA. Selain El Ali, bomber Selangor (anggota Malaysia Super League/MSL), Ramez Dayoub, juga dijatuhi hukuman sama.

"Dari pemain yang terlibat, 20 pemain medapatkan hukuman larangan satu tahun dari semua kegiatan terkait sepak bola, sedangkan sisanya masing-masing menerima larangan tampil dua tahun, tiga tahun, dan seumur hidup," demikian pernyataan FIFA.

"Satu ofisial disanksi dengan larangan seumur hidup dari semua kegiatan sepak bola, termasuk dilarang masuk ke dalam stadion seumur hidup," lanjut pernyataan tersebut.

FIFA menjelaskan, keputusan itu diambil setelah menginvestigasi laporan FLFA pada Januari lalu. "Federasi Sepak Bola Lebanon telah menerima laporan final dari komite disiplin dan akan menerapkan sanksi sebelum peringatan dari FIFA atas keputusan ini."


04.14 | 0 komentar | Read More

Ganjar Cabuti Gambarnya yang Menempel di Pohon

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Tengah yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Ganjar Pranowo menegaskan, pihaknya akan memberikan contoh pemasangan gambar yang fair. Ia pun mencabuti sejumlah gambar dirinya dan pasangannya yang ditempel di pohon, terutama di Jalan Simongan Raya, Kamis (25/4/2013).

Dengan berkemeja putih, Ganjar tampak sigap mecabuti baliho-baliho yang tertempel di pohon angsana pinggir jalan. "Ini yang nggak boleh, bisa merusak pohon," ujarnya sembari menunjukkan paku yang digunakan untuk menempel gambar.

Aksi yang dilakukan ganjar itu karena dirinya tidak setuju dengan pemasangan atribut kampanye yang amburadul dan tidak mengedepankan estetika. Atau bahkan bisa merusak lingkungan. Dengan turun tangan secara langsung ia berharap bisa menjadi contoh dalam berkampanye yang lebih bijaksana.

Apa yang dilakukan Ganjar sempat menjadi perhatian para pengguna jalan. Bahkan tidak sedikit yang berhenti untuk bersalaman ataupun berfoto bersama. Salam metal pun diperlihatkan pada sejumlah pengguna jalan yang juga melakukan salam metal.

Serombongan anak kecil yang kebetulan lewat juga meminta salaman. Bahkan mereka pun berteriak memanggil Ganja dengan "pak calon gubernur" untuk minta salaman.

Dengan selalu tersenyum, Ganjar terlihat bercengkrama dan memberi pesan agar anak-anak belajar yang rajin. Ia mengatakan, seharusnya pengenalan kampanye melalui pemasangan gambar ini dibatasi. Menurutnya, saat pembahasan UU Pilkada di DPR dirinya sempat mengusulkan hal itu. Semisal dibuatkan aturan untuk berapa titik pemasangan yang setidaknya sesuai dengan estetika kota sehingga terlihat indah dipandang.

"Kalau sekarang kan tidak, justru semua berlomba memasang sebanyak-banyaknya. Ini yang juga mengakibatkan boros anggaran dan masangnya jadi serampangan," ujar calon gubernur nomor urut tiga ini.

Ganjar mengaku lebih memilih berkampanye dengan berdebat program-program yang akan dijalankan. Selain itu ia juga bukan tipe calon yang memberi banyak janji. Ia hanya ingin mengenalkan program pada masyarakat demi kemajuan.

Meski begitu, Ganjar yang berpasangan dengan Bupati Purbalingga Heru Sujatmoko mengaku berterimakasih pada tim sukses yang telah membantunya. Dia mengingatkan, pemasangan gambar harus memperhatikan keindahan dan lingkungan. Ia juga meminta seluruh tim suksesnya untuk memindahkan gambar yang tertempel di pohon.

"Mari kita menyosialisasikan pilgub dengan santun dan dengan semangat cinta lingkungan, saya yakin ini akan lebih baik," tegasnya.


04.14 | 0 komentar | Read More

Suporter Persibo Tuntut Tanggung Jawab DPR dan Pemkab

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Puluhan suporter Persibo Bojonegoro, Jatim, melakukan demontrasi menuntut DPRD dan Pemkab Bojonegoero bertanggung jawab terhadap nasib Persibo yang terpuruk di kompetisi Piala AFC 2013 dan Indonesia Premier League (IPL).

Puluhan Suporter Persibo yang merupakan gabungan "Boromania" dan "Curva Nord 1949", demo di gedung DPRD dan diterima langsung Ketua DPRD setempat HM Thalhah dan wakilnya Sukur Priyanto, Abdul Wachid dan Suyuthi.

Koordinator demo suporter Persibo Bojonegoro, Arif Bondet, Kamis (25/4/2013) mengatakan, DPRD harus turun tangan ikut bertanggung jawab terhadap nasib Persibo yang kesulitan dana dalam menjalani laga di Piala AFC 2013 dan LPI.

Selain itu, lanjut dia, Bupati Bojonegoro Suyoto juga harus ikut bertanggung jawab, sebab ikut mendukung beralihnya Persibo dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) ke IPL beberapa tahun lalu.

"Suporter Persibo juga menolak hasil KLB PSSI yang menyangkut penyatuan klub yang berlaga di IPL dan ISL," tegasnya.

Supoter Persibo, lanjut Arif, juga menuntut Manajemen Persibo mundur, karena tidak bisa bekerja dalam mengelola Persibo. "Kami minta Manajemen Persibo mundur sekarang juga," ujar pendemo lainnya.

"Bagaimanapun juga jajaran DPRD mendukung yang menjadi keinginan dan harapan suporter Persibo," kata HM Thalhah di hadapan suporter Persibo.

Bahkan, lanjut Wakil Ketua DPRD Sukur Priyanto, jajaran DPRD siap memberikan bantuan dana secara pribadi agar Persibo masih tetap bisa berlaga di dalam kompetisi sepak bola. "Nasib Persibo menjadi tanggung jawab bersama, sebab Persibo milik semua warga Bojonegoro. Ya jajaran Pemkab, DPRD, juga warga lainnya," tegas Sukur.

Usai demo di DPRD, puluhan suporter Persibo yang berseragam warna jingga itu melanjutkan aksinya di depan kantor Pemkab Bojonegoro. Sebelum itu, CEO Lokal Persibo Bojonegoro, Lukman Wafi, menjelaskan manajemen tetap bertekad melanjutkan kompetisi di Piala AFC 2013 dan IPL.

"Persibo akan tetap melanjutkan kompetisi, apalagi saat ini sudah mengontrak sejumlah pemain. Di Piala AFC 2014 hanya tersisa satu pertandingan," ucapnya. (ANT)


04.14 | 0 komentar | Read More

Soal Pesangon, BRI Minta Pensiunan Sinkronkan Regulasi

SEMARANG, KOMPAS.com- Menanggapi aksi pensiunan PT Bank Rakyat Indonesia yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pensiunan BRI (FKP3) di Kota Semarang, Kamis (25/4/2013), pihak PT BRI mempersilakan pensiunan mensinkronkan aspirasi mereka dengan regulasi yang tertuang dalam UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Apa yang dilakukan oleh perusahaan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Demikian diungkapkan Corporate Secretary PT BRI Muhamad Ali dalam siaran persnya, Kamis sore.

Ali mengatakan, setiap tuntutan dan aspirasi yang masuk akan segera diproses, baik oleh perusahaan maupun pemerintah. Semua yang diputuskan oleh perusahaan telah melalui analisa dan penilaian yang mendalam atas kebijakan serta manfaat pensiun yang diterima oleh pensiunan.

Ali menjelaskan, ketentuan mengenai pesangon dan uang pensiun telah diatur dalam UU 13/2003, di mana perusahaan mempunyai kewajiban memperhitungkan perbandingan unag pensiun pekerja yang berakhir hubungan kerjanya karena mencapai usia pensiun normal, dengan pesangon sesuai ketentuan yang berlaku.

Dalam pasal 167 ayat 1 UU 13/2003 disebutkan, jika perusahaan telah mengikutkan pekerja pada program pensiun yang iurannya dibayar penuh oleh pengusaha, maka pekerja tak berhak atas uang pesangon. Pada ayat 2 disebutkan, jika besarnya jaminan atau manfaat pensiun yang diterima lebih kecil dari jumlah uang pesangon, maka selisihnya dibayar oleh pengusaha.

Sedangkan ayat 3 mengatur jika iuran program pensiun dibayar pengusaha dan buruh, maka yang diperhitungkan dengan uang pesangon yaitu uang pensiun yang iurannya dibayar oleh pengusaha. Dalam hal ini, perusahaan menggunakan salah satu di antara ketiga opsi tersebut untuk diberikan pada pensiunan.

Pemimpin Wilayah PT BRI Kantor Wilayah Semarang Achmad Chairul Ganie mengungkapkan, pihak manajemen telah bertemu dengan beberapa perwakilan pensiunan beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu diadakan dialog antara kedua belah pihak.

"Ini hanya masalah perbedaan penafsiran saja. BRI mengatur pembayaran pensiun melalui SK nomor 883, dengan besaran penerimaan yang disesuaikan dengan jabatan serta karir karyawan. Maka jumlahnya memang tidak sama sekalipun memiliki masa kerja yang sama," tuturnya.

Meski demikian, Ganie mengungkapkan, pihak BRI selalu terbuka untuk dialog dengan para pensiunan. Dia berharap para pensiunan tidak perlu melakukan aksi turun ke jalan dengan pengerahan massa yang lebih besar.

Editor :

Marcus Suprihadi


04.14 | 0 komentar | Read More

Myanmar Batalkan Pertandingan Karena Situasi Keamanan

Written By bopuluh on Selasa, 23 April 2013 | 04.14

Myanmar Batalkan Pertandingan Karena Situasi Keamanan

Selasa, 23 April 2013 | 17:59 WIB

AFP/Ye Aung Thu

Polisi berjaga di depan kompleks sekolah khusus yang terbakar di pusat kota Yangon, Myanmar, Selasa (2/4). Kebakaran itu menewaskan 13 siswa laki-laki berusia 12-15 tahun dan menambah ketegangan di negara yang baru saja dilanda gelombang kerusuhan komunal itu.

YANGON, Kompas.com - Myanmar membatalkan pertandingan Piala Davis Asia-Oceania Grup III dan IV berkaitan dengan situasi kemanana negara tersebut yang belum pulih setelah dilanda kerusuhan.

Pertandingan yang seharusnya berlangsung pekan ini dibatalkan  setelah para pemain yang akan bertanding menolak datang karena alasan keamanan. Myanmar dilanda kerusuhan antimuslim Maret lalu yang menewaskan 43 orang.

Para pemian negara-negara muslim seperti Bahrain, Irak dan Saudi Arabia rencananya akan ikut dalam pertadingan akhir pekan ini. Menuurt satu sumber, pembatalan ini sebenarnya sudah dilakukan pada 13 April lalu oleh pihak kementerian olah raga Myanmar. Namun sumber lain menyebut pembatalan tersebut justru dilakukan oleh para pemain.

Dalam alasan resminya, pihak federasi tenis internasional (ITF) menyebut pembatalan tersebut diambil mengingat kondisi keamanan yang terjadi di Meiktila.

Myanmar akan menjadi tuan rumah pesta olah raga Asia Tenggara (SEA Games) pada Desember mendatang.

Editor :

A. Tjahjo Sasongko


04.14 | 0 komentar | Read More

Astoria Ketagihan Ngamen

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

Para personel band Astoria--(dari kiri ke kanan) Nayaka (drum), Gerry (bas), Andre (vokal), dan Gema (gitar dan keyboard) berpose dalam sesi pemotretan di Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2013). Band dengan album perdana bertajuk Selalu Ada ini sedang sibuk mempromosikan single kedua yang berjudul "Segala Luka".

JAKARTA, KOMPAS.com -- Band Astoria mengaku ingin lagi tampil dengan konsep ngamen dengan musik akustik di tempat menyantap hidangan, seperti yang mereka alami dalam Kompas.com Music Corner, di kantin karyawan Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2013).

"Tampil seperti ini seru, langsung pengin lagi," kata Nayaka--sekaligus mewakili rekan-rekan bandnya, Andre (vokal), Gema (gitar dan keyboard), Gerry (bas), dan Nayaka (drum)--usai Astoria menyajikan lagu-lagu "Hancur", "Thousand Years" (Christina Perry), dan "Segala Luka".

Melakukan promosi dua single mereka sambil ngamen di tempat umum, menurut Nayaka, sebenarnya sudah masuk ke agenda kegiatan band yang dibentuk pada November 2010 itu.

"Sebenarnya kami sudah ngerencanain untuk ngamen di tempat nongkrong, seperti di tempat (jajanan) roti bakar. Itu kan seru tuh," ujar Nayaka.

Namun, konsep tersebut belum bisa terlaksana lantaran Astoria beberapa waktu lalu ambil bagian dalam Wanted Winner National Tour untuk mengenalkan De Neno, pemenang kontes band baru Wanted 2012. Setelah tur tersebut pun, Astoria akan ikut manggung dalam tur band NOAH.

"Ya, lumayan, lagi banyak off air di luar kota. Kemarin sama De Neno, enggak lama lagi bakal tur sama NOAH," terang Nayaka.


04.14 | 0 komentar | Read More

Atlet Cantik Ini Tolak Rp 55 Juta dari Lion Air

BANDUNG, KOMPAS.com - Ratu downhill Indonesia, Risa Suseanty yang menjadi salah satu penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JTO 904 yang mengalami kecelakaan di Denpasar beberapa waktu lalu, tak mau mengambil uang santunan yang diberikan pihak Lion Air.

Diberitakan sebelumnya, 28 penumpang korban jatuhnya pesawat Lion Air yang berasal dari wilayah sekitar Bandung diberikan uang tunai sebesar Rp 55 juta. Uang tersebut diserahkan di Arion Swiss Bellhotel Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung, Selasa (23/4/2013)

"Kedatangan saya untuk memenuhi undangan dari Lion Air. Tapi justru saya mau tanya, tujuan dari pemberian uang ini apa?" kata Risa saat ditemui di lobi hotel tersebut.

Risa pun tampak tersinggung dengan maksud dan tujuan dari pihak Lion Air dalam hal pemberian santunan tunai tersebut. Menurutnya, kerugian yang diderita bukan hanya dari segi materil, namun juga dari segi psikologis dan mental.

"Kerugian saya bukan dari sekedar materil tapi mental dan psikis saya juga. Kalau memang ada penggantian untuk bagasi yang hilang, banyak barang-barang saya yang memiliki sentimental value yang hilang dan rusak. Saya bukan jualan barang-barang bekas," ujarnya sewot.

Risa menambahkan, bukan penggantian berupa materi yang dibutuhkan olehnya, namun tanggung jawab dan kejelasan secara profesional dari Lion Air. "Kalau perlu saya yang bayar Rp 55 juta kepada pimpinan Lion Air, biar dia saya suruh naik pesawat terus jatuh di air. Uang Rp 55 juta itu kecil, berapa kali balapan saya bisa dapat. Tapi bukan itu yang saya butuhkan," tuturnya.

Lebih lanjut Risa menceritakan, kerugian yang dialaminya tidak sebanding dengan uang tunai yang diberikan oleh Lion Air.  Selain membatalkan beberapa janji di luar pulau karena trauma yang masih melekat, Risa juga kerap merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya.

"Saya masih belum berani untuk naik pesawaat, kemarin juga dipaksakan saja untuk pulang karena harus persiapan untuk bertanding kejuaraan Asia di Cina. Selain itu saya juga suka mulai terasa sakit di pinggang dan pusing yang beda dari biasanya. Pelatih bilang harus di cek ke dokter," ungkapnya.

Untuk langkah selanjutnya, Risa belum mengetahui apa yang harus dilakukannya. Kendati demikian, wanita yang sering tampil di majalah sebagai model itu tidak memungkiri jika dirinya akan mengajukan gugatan. "Saya akan menunggu hasil dari KNKT dulu baru menentukan langkah selanjutnya. Kalau bilang force majeur itu bull shit. Buktinya, kenapa pesawat lain bisa mendarat mulus," paparnya.

Editor :

Glori K. Wadrianto


04.14 | 0 komentar | Read More

Polisi Temukan 37 Bilik Narkoba di Bangkalan

BANGKALAN, KOMPAS.com - Petugas gabungan dari Polres Bangkalan dan Polda Jatim yang menggelar operasi di "kampung narkoba" di Desa Parseh menemukan 37 bilik tempat berpesta narkoba.

"Ke-37 bilik tempat mengisap narkoba itu ada di enam rumah milik warga," kata Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro, Selasa (23/4/2013).   

Ia menjelaskan, bilik-bilik tersebut dilengkapi dengan pintu rahasia dan bisa digunakan untuk melarikan diri saat ada petugas melakukan penggerebekan. Bilik narkoba yang ditemukan polisi itu berukuran kecil, yakni sekitar 2 x 3 meter dan bilik itu disediakan di masing-masing rumah bandar.

"Saat ini kami telah memasang garis polisi di rumah-rumah yang diduga menjadi tempat penjualan narkoba itu," katanya.

Menurut Kapolres, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan itu selama ini memang dikenal sebagai "kampung narkoba". Penjualan narkoba jenis sabu-sabu di desa itu seolah udah menjadi "rahasia umum".   

Bahkan, kata dia, masyarakat di desa itu terkesan kompak. Setiap kali petugas melakukan penggerebekan, jumlah hasil tangkapannya sedikit. Sebab para bandar narkoba itu diduga memiliki mata-mata yang bertugas melakukan pengawasan di pintu masuk desa.

Pada Senin (22/4), petugas gabungan dari jajaran Polres Bangkalan dan Polda Jatim menggelar operasi narkoba jenis sabu di Desa Parseh. Dalam operasi itu, petugas berhasil menangkap delapan tersangka, tiga di antaranya merupakan oknum PNS di lingkungan Pemkab Bangkalan. Ketiga okum PNS di lingkungan Pemkab Bangkalan adalah Rabi (32), Sarif Maulana (53) dan Arik (32).

"Ketiga PNS ini tertangkap polisi saat mengonsumsi narkoba di salah satu rumah warga di Desa Parseh, Senin (22/3/2013) siang," kata Kapolres.

Tersangka lainnya yang juga ditangkap polisi dalam operasi itu ialah Moh Romli (40) dan Margelap (40). Keduanya warga Kampung Tempel, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan.

Tiga tersangka lainnya masing-masing bernama Daus Prana (31), warga Perumahan Pangeranan Asri, Bangkalan, Mansur (25) dan Bunadi (52). Keduanya warga Desa Parseh, Bangkalan.

Selain menangkap para tersangka, dalam operasi gabungan itu polisi juga mengamankan 0,32 gram narkoba jenis sabu-sabu, sejumlah alat hisap sabu, ganja, dan 11 telepon seluler milik para tersangka.


04.14 | 0 komentar | Read More

Wanda Hamidah Ogah Nyaleg Lagi

Written By bopuluh on Senin, 22 April 2013 | 04.14

KRISTIANTO PURNOMO

Politisi Partai Amanat Nasional, Wanda Hamidah saat menggelar jumpa pers di Kantor Badan Narkotika Nasional, Jakarta, Rabu (30/1/2013). BNN membebaskan Wanda Hamidah setelah ditangkap bersama 17 orang lainnya di rumah Raffi Ahmad, Minggu (27/1/2013) lalu, karena tidak terbukti mengkonsumsi narkoba. Hingga kini BNN telah membebaskan sembilan orang. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketika banyak selebritis berlomba-lomba masuk partai dan mendaftarkan diri jadi calon anggota legislatif (caleg), Wanda Hamidah (35) justru ingin mundur sebagai wakil rakyat. Ada banyak hal yang melatarbelakangi mundurnya Wanda.

"Insyaallah saya nggak maju lagi. Doakan saja saya nggak maju lagi," ucap Wanda tersenyum usai shooting acara baru 'SOS', Seputar Obrolan Selebritis, di antv Epicentrum Studio Complex, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2013).

Tak hanya merasa kurang bekerja maksimal saat duduk sebagai anggota DPRD Komisi E DKI Jakarta, Wanda enggan 'nyaleg' karena menurut dia, pekerjaan di DPR lebih kompleks dan rumit, dan kondisi politik saat ini sedang tidak kondusif.

"Kalau di DPR itu kan kerjaan kolektif. Kita nge-gas 120 cc, sementara yang lain cuma 45cc, ya buat apa," kata Wanda yang akan 'off' sejenak dari dunia legislatif untuk mengurusi ketiga anak buah pernikahannya dengan Cyril Raoul Hakim.

Setelah berpisah dengan Cyril, Wanda menjadi  single parent untuk anak-anaknya itu. "Mungkin juga mundur dari politik karena status  single parent. Anak-anak saya butuh perhatian," kata Wanda tersenyum.

Meski sudah mantap tidak akan 'nyaleg' lagi, Wanda tetap berkomitmen untuk melanjutkan perjuangannya lewat organisasi atau komunitas non-profit yang tengah dibangun bersama teman-temannya.


04.14 | 0 komentar | Read More

Puluhan Pedagang di Cipinang Geruduk Kantor Lurah

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 25 pedagang kaki lima di Jalan Bekasi Timur, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, mendatangi Kantor Kelurahan Cipinang Besar Utara, Senin (22/4/2013) siang. Mereka memprotes penertiban yang dilakukan petugas satuan polisi pamong praja pada Kamis (18/4/2013) pagi.

Yati (31), salah seorang pedagang, mempertanyakan mengapa penertiban dilakukan oleh satpol PP. Padahal, lahan tempat pedagang melakukan aktivitasnya tersebut milik Kementerian Hukum dan HAM. Yati dan puluhan pedagang yang telah berjualan di tempat itu selama puluhan tahun juga menolak relokasi yang ditawarkan Kemenkum dan HAM, yakni pindah ke kafetaria di area Rumah Tahanan Cipinang. Mereka keberatan atas syarat pungutan 30 persen dari penghasilan jika menempati area itu.

"Itu kan juga punya mantan narapidana, dikelola sama koperasinya dia. Soal 30 persen juga pernah disampaikan ke kita, ditolak," ujar Yati.

Secara terpisah, Lurah Cipinang Besar Utara Andi Duraebah mengatakan, pihaknya hanya bersifat sebagai fasilitator dalam kasus tersebut. Hal itu dikarenakan lahan tempat berdagang yang ditertibkan satpol PP itu merupakan milik Kemenkum dan HAM, bukan Pemprov DKI Jakarta.

"Saya mengarahkan keinginan mereka dengan menyarankan membuat surat resmi yang nanti saya tanda tangan sebagai yang mengetahui karena lurah tidak punya wewenang. Setidaknya ada solusi," ujar Andi.

Andi pun tidak bisa berjanji protes pedagang dapat dikabulkan Kemenkum dan HAM. Andi hanya bisa berharap protes tersebut dapat diselesaikan dengan baik tanpa melibatkan aksi kekerasan di dalamnya.

Puluhan pedagang kaki lima di samping dan depan Kantor Imigrasi Wilayah Jakarta Timur, Jalan Raya Bekasi, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, itu melawan petugas satpol PP yang membongkar lapak mereka, Kamis pekan lalu. Pedagang yang telah ada di tempat itu selama 25 tahun tersebut memblokir Jalan Bekasi dengan sisa perlengkapan dagang. Kursi kayu, papan, dan lainnya diletakkan di tengah jalan hingga menghambat arus lalu lintas dari Pulogadung ke Jatinegara. Aksi itu digelar 15 menit saja sebelum membubarkan diri.


04.14 | 0 komentar | Read More

Berangkat ke AS, Tim KPK Periksa Sri Mulyani

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (22/4/2013), terbang ke Amerika Serikat untuk memeriksa mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait kasus dugaan korupsi bail out Bank Century. Sri yang kini menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia itu akan dimintai keterangan sebagai saksi.

"Bahwa Tim Century sudah berangkat ke AS untuk melakukan pemeriksaan sebagai saksi atas nama Sri Mulyani," kata Juru Bicara KPK Johan Budi.

Menurutnya, ada tiga penyidik dan seorang kepala satuan tugas penyidikan bail out Century yang terbang ke Amerika. Pemeriksaan dilakukan di kantor Kedutaan Besar RI di Washington DC. Rencananya, tim akan berada di sana selama tiga hari.

Ketua KPK Abraham Samad sebelumnya mengungkapkan, KPK memeriksa Sri di Amerika demi mempercepat proses penyidikan kasus Century. Sebelumnya, Abraham juga mengatakan, KPK akan memeriksa saksi Century lainnya yang berada di Jepang. Namun, menurut Johan, pemeriksaan di Jepang batal dilakukan.

KPK menilai, Sri Mulyani mengetahui kasus Century karena pernah menjadi ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan. Ketika masih menjadi Menkeu, Sri mengaku kepada Jusuf Kalla (JK) selaku wakil presiden saat itu bahwa kegagalan Bank Century bukan disebabkan krisis. Sri Mulyani juga mengaku telah tertipu laporan soal status gagal sistemik Bank Century.

Pada 2012 lalu, Timwas Century juga sempat meminta Sri Mulyani turut dipanggil ke Parlemen. Hal ini menyusul pernyataan Sri Mulyani bahwa dia telah melapor kepada JK soal bail out pada 21 November 2008 atau tak sampai 24 jam setelah hal tersebut dilakukan. Namun, JK membantah soal laporan itu. JK mengaku baru menerima informasi bail out pada 25 November 2008.

Sebelumnya, KPK juga meminta keterangan Sri terkait penyelidikan bail out Century. KPK pun sudah meminta keterangan Wakil Presiden Boediono yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia. Dalam kasus Century, KPK menyatakan, mantan Deputi Pengawasan Bank Indonesia Siti Chalimah Fadjriyah dan Budi Mulya sebagai pihak yang dapat dimintai pertanggungjawaban hukum. Namun, hingga kini, surat perintah penyidikan (sprindik) untuk Siti Chalimah Fadjriyah belum diterbitkan karena faktor kesehatan.


04.14 | 0 komentar | Read More

Tanpa Kaki, Djumono Daftar Caleg demi Kaum Difabel

BANDUNG, KOMPAS.com - Menjadi Difabel (orang dengan kemampuan berbeda) tidak menyurutkan semangat Djumono untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Pria tanpa kaki itu nekat mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari perwakilan Jawa Barat 2014 mendatang. 

Dengan tertatih-tatih, Djumono menuju tempat pendaftaran caleg di kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat di Jalan Garut, Kota Bandung, Selasa (22/4/2013). Setelah turun dari mobil pada pukul 14.30 WIB, pria tanpa kaki itu harus merangkak dengan bantuan tangan menuju kursi rodanya yang telah disiapkan oleh pendukungnya di depan pintu kantor.

Setelah berhasil menaiki kursi roda, rintangan yang harus dilalui Djumono belum berakhir. Dua buah gap yang cukup tinggi untuk dilalui sebuah kursi roda di lantai lorong menuju tempat pendaftaran caleg pun harus dilalui olehnya. Namun, para pendukung yang mengantarnya berusaha mengangkat kursi roda Djumono untuk melewati gap lantai tersebut. 

Setelah berhasil melewati rintangan-rintangan tersebut, Djumono yang datang dengan menggunakan jas berwarna hitam, menghela napas panjang pertanda lega. 

"Saya pikir kantor KPU jelas tidak aksesbilitas, karena memang anggota legislatif sendiri mungkin tidak ada penyandang disabilitas, sehingga saya harus turun dan digotong untuk dapat menuju tempat ini," kata Djumono saat ditanya tentang kondisi kantor KPU Provinsi Jabar, Senin (22/4/2013) 

Pada pencalonannya menjadi anggota legislatif di DPD RI, pria yang aktif di organisasi National Paralimpik Commite Indonesia (NPCI) mengklaim telah mendapatkan dukungan sebanyak 5.200 suara yang didapatnya dari 19 kota kabupaten di Jawa Barat. Diakuinya, 70 persen dari 5.200 suara dukungan tersebut berasal dari kaum penyandang disabilitas.

Surat-surat dukungan suara yang akan diberikannya kepada panitia pendaftaran itu disusun rapi dalam dua buah kardus, dengan ditempeli kertas bergambar simbol-simbol perlambang disabilitas seperti tuna rungu dan tuna grahita. 

"Dukungan paling banyak di Bandung, Garut, Ciamis dan Bekasi. Tujuh puluh persen dukungan dari kaum disabilitas, termasuk dari keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar mereka," bebernya.

Ketika ditanya tujuan dari pencalonannya menjadi anggota DPD, Djumono dengan suara menggetar menyatakan demi perubahan. "Saya berharap dapat membawa perubahan, khususnya masyarakat penyandang disabilitas dan masyarakat rentan lainnya di Jawa Barat yang masih termarjinalkan. Walaupun saya hanya seorang diri, tapi mereka yang peduli banyak di luaran," tegasnya berapi-api.
 
Selain itu, Djumono mengaku ingin sekali memotivasi mereka yang senasib dengannya, yang sebenarnya memiliki potensi di dunia politik, untuk ikut terjun agar dapat mengubah kehidupan kaum difabel menjadi lebih baik.

"Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi para penyandang difabel lainnya agar meraih kesempatan yang diamanatkan oleh undang-undang pemilu kalau penyandang disabilitas pun boleh untuk mencalonkan," bebernya.
 
Diceritakan Djumono, pencalonan dirinya dilatar belakangi ide dari sahabatnya dan para penyandang disabilitas lain di organisasi-organisasi penyandang cacat yang mendapat binaannya.
 
"Awalnya saya mendapat dorongan dari teman yang juga seorang penyandang disabilitas, akhirnya teman-teman lainnya meminta saya untuk memberanikan diri maju dalam pencalonan 2014," ujarnya.
 
Dengan dukungan dari semua simpatisan, lanjut Djumono, penyandang disabilitas bisa memiliki keterwakilan di legislatif. Pasalnya sampai saat ini kaum difabel masih mendapat perlakuan yang cenderung dibeda-bedakan dengan kaum normal
 
"Lebih baik cacat fisik daripada cacat moral," tegasnya.
 
Kepercayaan diri Djumono melaju ke jenjang politik yang lebih tinggi bukan tanpa alasan. Ia optimis mendapatkan dukungan dari para kaum difabel yang setiap hari jumlah terus bertambah.

"Saya berbuat untuk siapa pun orangnya. Saya berharap tidak ada lagi diskriminsi karena setiap orang bisa mengalami disabilitas kapan saja karena bencana, kecelakaan bahkan gizi buruk bisa menyebabkan setiap orang mengalami disabilitas," ucapnya.

Djumono menambahkan, menurut data dari Dinas Sosial Provinsi Jabar, jumlah penyandang cacat di tahun 2009 tercatat sebanyak 154.967 jiwa. Sementara data yang dilansir dari organisasi kesehatan dunia atau WHO mengatakan, jumlah 10 persen penduduk setiap daerah adalah penyandang cacat.

"Artinya di Provinsi Jawa Barat yang kini penduduknya sudah mencapai 44 juta jiwa, 4,4 juta orang adalah kaum difabel," ungkapnya lantas berlalu menuju tempat pendaftaran.


04.14 | 0 komentar | Read More

Ada Apa dengan SBY dan Intel

Written By bopuluh on Senin, 15 April 2013 | 04.14

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tokoh politik nasional yakni Megawati Soekarnoputri dan Anas Urbaningrum mengatakan, pihak intelijen yang mengawasi gerak-geriknya. Megawati, yang juga Presiden ke-5 RI, menduga hal tersebut berkaitan dengan sikap kritisnya terhadap kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sementara Anas menduga, hal ini berkaitan dengan aktivitasnya sebagai ketua umum Partai Demokrat saat itu.

Ada apa antara SBY dan intel?

Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Hajriyanto Y Thohari menilai, penyebaran intel itu seharusnya berkaitan dengan tugas negara. Sementara itu, terkait pernyataan Mega dan Anas, jika benar, Hajriyanto pun mengkritiknya. Hal tersebut, katanya, menunjukkan kesan negatif.

"Saya rasa ini tidak positif. Kalau sepakat dengan demokrasi, harusnya siapa pun termasuk Presiden menghormati pesta demokrasi lima tahunan. Tidak perlu ada pikiran atau kecurigaan bahwa akan ada perubahan jadwal demokrasi sebelum waktunya," ujar Hajriyanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/4/2013).

Hajriyanto pun menilai saat ini para intel sengaja disebar untuk memperhatikan gerak-gerik kelompok-kelompok kritis yang dikenal sebagai oposisi pemerintah. "Pemerintah terkesan tidak percaya dengan jadwal demokrasi yang ada," imbuh politisi Partai Golkar ini.

Ia menambahkan, keraguan pemerintah akan berlangsungnya proses demokrasi yang aman juga tercermin dari pernyataan Presiden SBY. Presiden, kata Hajriyanto, kerap menyampaikan pernyataan berdasarkan laporan intelijen.

"Ketika reformasi sudah memasuki usia 15 tahun, kita masih merasakan pendekatan keamanan itu sering menonjol dalam pengelolaan negara dalam perpolitikan nasional. Ini terbukti dari seringnya pemerintah bahkan kepala pemerintahan kita menyampaikan sesuatu berdasarkan temuan-temuan intelijen," tutur Hajriyanto.

Dengan sikap Presiden SBY yang seperti itu, lanjutnya, tidak aneh saat ini banyak intel berkeliaran.


04.14 | 0 komentar | Read More

Blue Bird Incar Calon Penumpang di 7-Eleven

Blue Bird Incar Calon Penumpang di 7-Eleven

Penulis : Josephus Primus | Senin, 15 April 2013 | 18:05 WIB

Foto:

KOMPAS.com - Kerja sama perusahaan transportasi Blue Bird dan pengelola gerai 7-Eleven menghadirkan teknologi Taxi Mobile Reservation (TMR) bagi konsumen untuk memudahkan pemesanan taksi Blue Bird. Menurut Vice President Business Development Blue Bird Group Noni Purnomo  bersama Presiden Direktur PT Modern Putra Indonesia pengelola 7-Eleven Henri Honoris saat peluncuran layanan pemesanan taksi Blue Bird 24 jam, Senin (15/4/2013) di gerai 7-Eleven kawasan Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, teknologi TMR itu sejatinya sudah diadaptasi sejak dua tahun silam.

Lebih lanjut Noni memaparkan aplikasi itu sudah tersedia untuk piranti BlackBerry, Android, iOs, Windows Phone, dan OVI. Menurut rencana, pada tahap awal, ada 23 dari 122 gerai 7-Eleven di Jakarta yang menyediakan tablet di bagian kasir untuk teknologi TMR. Konsumen yang akan memesan taksi Blue Bird tinggal mendatangi kasir dan mengeklik tombol order pada tablet. Sesudah itu, struk pemesanan akan keluar dari peralatan TMR. "Taksi yang datang menjemput sesuai nomor taksi pada struk,"kata Noni.

Menurut Noni, taksi penjemput akan menanti penumpang di halaman gerai 7-Eleven tempat order atau pemesanan dilakukan. Sambil menanti taksi datang, imbuh Noni, calon penumpang bisa menikmati sajian di gerai yang mengusung konsep convenience store tersebut. "Untuk tahap awal, target setiap hari untuk setiap gerai adalah 20 order,"demikian Noni Purnomo.

Konsumen yang akan memesan taksi Blue Bird tinggal mendatangi kasir dan mengeklik tombol order pada tablet. Sesudah itu, struk pemesanan akan keluar dari peralatan TMR.

Sementara, Henri Honoris menambahkan konsumen bisa memanfaatkan pula layanan tersebut di gerai-gerai  7-Eleven seperti di Jalan Gedung Hijau Pondok Indah (Jakarta Selatan) dan Jalan Teluk Betung (kawasan Bundaran Hotel Indonesia).


04.14 | 0 komentar | Read More

Kemenparekraf Siapkan Peluncuran Festival Danau Toba

MEDAN, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan peluncuran Festival Danau Toba untuk memopulerkan kegiatan budaya dan wisata di kawasan Danau Toba.

Usai menghadiri rapat paripurna DPRD Sumut dalam rangka peringatan HUT ke-65 Sumut di Medan, Senin (15/4/2013), Bupati Samosir, Mangindar Simbolon yang juga Ketua Panitia Festival Danau Toba mengatakan, Kemenparekraf sedang mencari waktu yang tepat untuk peluncuran tersebut. "Paling lama Mei akan dilakukan," katanya.

Menurut Bupati Samosir, dalam peluncuran yang akan dilaksanakan di Jakarta itu, akan ditampilkan sejumlah pergelaran seni dan budaya yang terdapat sekitar Danau Toba.

Dengan peluncuran dan penampilan seni budaya tersebut, diharapkan kegiatan Festival Danau Toba yang akan diselenggarakan September 2013 itu lebih terpublikasi dan menarik perhatian wisatawan, baik dalam mau pun luar negeri.

Kemudian, untuk semakin memeriahkan peluncuran Festival Danau Toba, pihaknya akan mengundang sejumlah tokoh Sumut, termasuk yang berada di Jakarta.

Karena itu, panitia sedang mendata sejumlah tokoh yang dinilai cukup dikenal dan memiliki perhatian dalam kemajuan kepariwisataan di kawasan Danau Toba. "Nanti akan ada pertemuan tokoh yang dipimpin langsung Wamenparekraf Sapta Nirwandar," katanya.

Bahkan, sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk kemajuan Danau Toba, Wamenparekraf Sapta Nirwandar juga ingin bertemu dan berdialog terlebih dulu dengan bupati dan wali kota di kawasan Danau Toba.

Melalui pertemuan itu, Wamenparekraf ingin mendengar langsung dan meminta komitmen bersama dalam membangun potensi wisata di sekitar kawasan Danau Toba, minimal untuk lima tahun mendatang.

Panitia Festival Danau Toba menyampaikan apresiasi atas keseriusan Wamenparekraf Sapta Nirwandar untuk membangun potensi wisata di Danau Toba dan menyerahkan lokasi pertemuan itu kepada bupati dan wali kota di sekitar kawasan lokasi wisata andalan Sumut tersebut.

"Beliau (Wamenparekraf Sapta Nirwandar) juga demokratis, mau (berdialog) di Medan, Jakarta, Samosir, atau Parapat, beliau siap," kata Mangindar Simbolon.


04.14 | 0 komentar | Read More

Soal Capres, Jokowi Itu Satu Besar

Soal Capres, Jokowi Itu Satu Besar

Penulis : Indra Akuntono | Senin, 15 April 2013 | 18:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berkali-kali menyatakan tidak berniat untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum 2014. Namun, ia selalu mengikuti pemberitaan hasil survei dan menyadari bahwa dirinya merupakan capres primadona.

Survei apa, oh masuk tiga besar? Jokowi itu satu besar, dong

-- Joko Widodo

Dari beberapa hasil survei, nama Jokowi selalu berhasil masuk jajaran tiga besar capres favorit bersama tokoh-tokoh nasional. Yang terbaru, Pol-Tracking Institute melakukan media monitoring partai politik dan calon presiden selama 1 Februari-31 Maret 2013. Hasil survei itu, nama Jokowi berada di urutan teratas sebagai tokoh paling banyak diberitakan dalam media untuk capres 2014.

"Survei apa, oh masuk tiga besar? Jokowi itu satu besar, dong," kata Jokowi dengan nada bercanda di sela-sela kegiatan meninjau relokasi eks warga Guntur di Rusun Pinus Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Senin (15/4/2013).

Meski demikian, mantan Wali Kota Surakarta ini tak mau memikirkan soal capres. Saat ini Jokowi hanya ingin fokus merealisasikan dan menyelesaikan program-programnya. "Saya masih ngurusin Jakarta dulu, rumah susun, banjir, macet, masih banyak," ujarnya.


04.14 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Minggu, 14 April 2013 | 04.14

KOMPAS.comKOMPAS.comKawasan Candi Dieng Terkepung Lahan PertanianDinas Pendidikan DKI Siap Selenggarakan UNGaet Wisatawan, Garuda Gelar Bersepeda di JepangKirim Naskah Soal UN yang Terlambat, Kemdikbud Dibantu TNI AUKadisdikpora Bali: Penundaaan UN Ganggu Psikologi SiswaNaskah Soal UN Telat, BPK Harus Audit KemdikbudPergoki Aksi Pencurian, Pekerja Salon Ditembak PelakuBPK Harus Audit Kemendikbud dan PercetakanLion Air Pertimbangkan Kompensasi untuk Korban Pesawat JatuhBKSDA Kaltim Segera Sita Owa-owa Peliharaan Pejabat BalikpapanPengiriman Soal UN SMA/SMK ke Merauke TuntasJelang UN, Ruang Kelas DisterilkanPBNU: Jatim Rumah Besar NU, Gubernurnya Harus NUMegawati Merasa Diikuti IntelHindari Pencemaran, Lion Air Sedot Avtur Pesawat yang Jatuh


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Sun , 14 Apr 2013 18:10:08 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/18095274/Kawasan.Candi.Dieng.Terkepung.Lahan.Pertanian Sun , 14 Apr 2013 18:09:52 UTC+0700Kawasan konservasi Dieng, seperti kompleks candi Arjuna kian terkepung lahan pertanian. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/18095274/Kawasan.Candi.Dieng.Terkepung.Lahan.Pertanian">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/18095274/Kawasan.Candi.Dieng.Terkepung.Lahan.Pertanian http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/18075111/Dinas.Pendidikan.DKI.Siap.Selenggarakan.UN Sun , 14 Apr 2013 18:07:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/1413215-kadis-pendidikan-dki-taufik-4-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dinas Pendidikan DKI Jakarta siap melaksanakan uian nasional tingkat SMA/SMK yang akan diselenggarakan mulai besok. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/18075111/Dinas.Pendidikan.DKI.Siap.Selenggarakan.UN">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/18075111/Dinas.Pendidikan.DKI.Siap.Selenggarakan.UN http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17594745/Gaet.Wisatawan..Garuda.Gelar.Bersepeda.di.Jepang. Sun , 14 Apr 2013 17:59:47 UTC+0700Garuda Indonesia menggelar Garuda Bike Tour de Japan sebagai upaya menggaet wisatawan Jepang dan Indonesia di kedua negara <a href="http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17594745/Gaet.Wisatawan..Garuda.Gelar.Bersepeda.di.Jepang.">[...]</a> http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17594745/Gaet.Wisatawan..Garuda.Gelar.Bersepeda.di.Jepang. http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17574676/Kirim.Naskah.Soal.UN.yang.Terlambat..Kemdikbud.Dibantu.TNI.AU Sun , 14 Apr 2013 17:57:46 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1629412-dra-distribusi-soal-ujian-nasional--t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan bekerja sama dengan TNI AU untuk mendistribusikan soal ke wilayah Indonesia Tengah. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17574676/Kirim.Naskah.Soal.UN.yang.Terlambat..Kemdikbud.Dibantu.TNI.AU">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17574676/Kirim.Naskah.Soal.UN.yang.Terlambat..Kemdikbud.Dibantu.TNI.AU http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1751430/Kadisdikpora.Bali.Penundaaan.UN.Ganggu.Psikologi.Siswa Sun , 14 Apr 2013 17:51:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1631354-dra-distribusi-soal-ujian-nasional-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Bali AA Ngurah Gede Sujaya mengatakan, penundaan ujian nasional dapat memengaruhi kondisi psikologis <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1751430/Kadisdikpora.Bali.Penundaaan.UN.Ganggu.Psikologi.Siswa">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1751430/Kadisdikpora.Bali.Penundaaan.UN.Ganggu.Psikologi.Siswa http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1747418/Naskah.Soal.UN.Telat..BPK.Harus.Audit.Kemdikbud Sun , 14 Apr 2013 17:47:41 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1631354-dra-distribusi-soal-ujian-nasional-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Indonesia Corruption Watch meminta BPK RI melakukan audit terhadap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta perusahaan percetakan soal UN. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1747418/Naskah.Soal.UN.Telat..BPK.Harus.Audit.Kemdikbud">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1747418/Naskah.Soal.UN.Telat..BPK.Harus.Audit.Kemdikbud http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17373660/Pergoki.Aksi.Pencurian..Pekerja.Salon.Ditembak.Pelaku Sun , 14 Apr 2013 17:37:36 UTC+0700Yudi 25, pekerja salon di Cilodong, Depok, menjadi korban penembakan pencuri yang hendak membawa sepeda motor milik tamu salon. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17373660/Pergoki.Aksi.Pencurian..Pekerja.Salon.Ditembak.Pelaku">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17373660/Pergoki.Aksi.Pencurian..Pekerja.Salon.Ditembak.Pelaku http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17353542/BPK.Harus.Audit.Kemendikbud.dan.Percetakan. Sun , 14 Apr 2013 17:35:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1631354-dra-distribusi-soal-ujian-nasional-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">BPK harus mengaudit Kemendikbud dan perusahaan percetakan terkait dengan keterlambatan distribusi soal UN 2013 jenjang SMA/SMALB/SMK/MA/Paket C <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17353542/BPK.Harus.Audit.Kemendikbud.dan.Percetakan.">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17353542/BPK.Harus.Audit.Kemendikbud.dan.Percetakan. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1731341/Lion.Air.Pertimbangkan.Kompensasi.untuk.Korban.Pesawat.Jatuh Sun , 14 Apr 2013 17:31:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1622477-ays--kecelakaan-lion-air--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Manajemen Lion Air menyatakan sedang memikirkan kompensasi yang akan diberikan kepada para penumpang Boeing 737-800 yang jatuh di pantai Bali. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1731341/Lion.Air.Pertimbangkan.Kompensasi.untuk.Korban.Pesawat.Jatuh">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1731341/Lion.Air.Pertimbangkan.Kompensasi.untuk.Korban.Pesawat.Jatuh http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17212862/BKSDA.Kaltim.Segera.Sita.Owa.owa.Peliharaan.Pejabat.Balikpapan. Sun , 14 Apr 2013 17:21:28 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/22/1059367-pra-owaowa-jantan--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">BSKDA Wilayah III Kalimantan Timur mengincar owa-owa peliharaaan salah satu pejabat DPRD Kota Balikpapan untuk disita <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17212862/BKSDA.Kaltim.Segera.Sita.Owa.owa.Peliharaan.Pejabat.Balikpapan.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17212862/BKSDA.Kaltim.Segera.Sita.Owaowa.Peliharaan.Pejabat.Balikpapan. http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17172636/Pengiriman.Soal.UN.SMASMK.ke.Merauke.Tuntas Sun , 14 Apr 2013 17:17:26 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1629412-dra-distribusi-soal-ujian-nasional--t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pengiriman soal-soal Ujian Nasional SMA/SMK ke sekolah-sekolah di pedalaman Merauke, Papua telah rampung. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17172636/Pengiriman.Soal.UN.SMASMK.ke.Merauke.Tuntas">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17172636/Pengiriman.Soal.UN.SMASMK.ke.Merauke.Tuntas http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17053877/Jelang.UN..Ruang.Kelas.Disterilkan Sun , 14 Apr 2013 17:05:38 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1607126-penempelan-nomor-peserta-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ruang ujian akan dibersihkan dan digembok sehingga benar-benar bebas dari bahan-bahan yang bisa digunakan untuk melakukan kecurangan. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17053877/Jelang.UN..Ruang.Kelas.Disterilkan">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17053877/Jelang.UN..Ruang.Kelas.Disterilkan http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/16591796/PBNU.Jatim.Rumah.Besar.NU..Gubernurnya.Harus.NU Sun , 14 Apr 2013 16:59:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1626424-pbnu-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Slamet Effendi Yusuf mengharapkan Gubernur Jawa Timur berasal dari kalangan NU karena di sanalah rumah NU. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/16591796/PBNU.Jatim.Rumah.Besar.NU..Gubernurnya.Harus.NU">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/16591796/PBNU.Jatim.Rumah.Besar.NU..Gubernurnya.Harus.NU http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/16511398/Megawati.Merasa.Diikuti.Intel Sun , 14 Apr 2013 16:51:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1643526-rzf-ketua-umum-dpp-pdi-perjuangan-megawati-soekarnoputri--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yakin bahwa ada aparat intelijen yang mengikuti setiap kegiatannya ketika mengurus partai. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/16511398/Megawati.Merasa.Diikuti.Intel">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/16511398/Megawati.Merasa.Diikuti.Intel http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1643099/Hindari.Pencemaran..Lion.Air.Sedot.Avtur.Pesawat.yang.Jatuh Sun , 14 Apr 2013 16:43:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1034233-lion-bali-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Untuk mengantisipasi pencemaran lingkungan, Lion Air menyedot avtur yang masih tersisa di bangkai pesawat Boeing 737-800 yang jatuh di Bali. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1643099/Hindari.Pencemaran..Lion.Air.Sedot.Avtur.Pesawat.yang.Jatuh">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1643099/Hindari.Pencemaran..Lion.Air.Sedot.Avtur.Pesawat.yang.Jatuh

KOMPAS.comKOMPAS.comKawasan Candi Dieng Terkepung Lahan PertanianDinas Pendidikan DKI Siap Selenggarakan UNGaet Wisatawan, Garuda Gelar Bersepeda di JepangKirim Naskah Soal UN yang Terlambat, Kemdikbud Dibantu TNI AUKadisdikpora Bali: Penundaaan UN Ganggu Psikologi SiswaNaskah Soal UN Telat, BPK Harus Audit KemdikbudPergoki Aksi Pencurian, Pekerja Salon Ditembak PelakuBPK Harus Audit Kemendikbud dan PercetakanLion Air Pertimbangkan Kompensasi untuk Korban Pesawat JatuhBKSDA Kaltim Segera Sita Owa-owa Peliharaan Pejabat BalikpapanPengiriman Soal UN SMA/SMK ke Merauke TuntasJelang UN, Ruang Kelas DisterilkanPBNU: Jatim Rumah Besar NU, Gubernurnya Harus NUMegawati Merasa Diikuti IntelHindari Pencemaran, Lion Air Sedot Avtur Pesawat yang Jatuh


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Sun , 14 Apr 2013 18:10:08 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/18095274/Kawasan.Candi.Dieng.Terkepung.Lahan.Pertanian Sun , 14 Apr 2013 18:09:52 UTC+0700Kawasan konservasi Dieng, seperti kompleks candi Arjuna kian terkepung lahan pertanian. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/18095274/Kawasan.Candi.Dieng.Terkepung.Lahan.Pertanian">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/18095274/Kawasan.Candi.Dieng.Terkepung.Lahan.Pertanian http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/18075111/Dinas.Pendidikan.DKI.Siap.Selenggarakan.UN Sun , 14 Apr 2013 18:07:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/1413215-kadis-pendidikan-dki-taufik-4-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dinas Pendidikan DKI Jakarta siap melaksanakan uian nasional tingkat SMA/SMK yang akan diselenggarakan mulai besok. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/18075111/Dinas.Pendidikan.DKI.Siap.Selenggarakan.UN">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/18075111/Dinas.Pendidikan.DKI.Siap.Selenggarakan.UN http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17594745/Gaet.Wisatawan..Garuda.Gelar.Bersepeda.di.Jepang. Sun , 14 Apr 2013 17:59:47 UTC+0700Garuda Indonesia menggelar Garuda Bike Tour de Japan sebagai upaya menggaet wisatawan Jepang dan Indonesia di kedua negara <a href="http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17594745/Gaet.Wisatawan..Garuda.Gelar.Bersepeda.di.Jepang.">[...]</a> http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17594745/Gaet.Wisatawan..Garuda.Gelar.Bersepeda.di.Jepang. http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17574676/Kirim.Naskah.Soal.UN.yang.Terlambat..Kemdikbud.Dibantu.TNI.AU Sun , 14 Apr 2013 17:57:46 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1629412-dra-distribusi-soal-ujian-nasional--t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan bekerja sama dengan TNI AU untuk mendistribusikan soal ke wilayah Indonesia Tengah. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17574676/Kirim.Naskah.Soal.UN.yang.Terlambat..Kemdikbud.Dibantu.TNI.AU">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17574676/Kirim.Naskah.Soal.UN.yang.Terlambat..Kemdikbud.Dibantu.TNI.AU http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1751430/Kadisdikpora.Bali.Penundaaan.UN.Ganggu.Psikologi.Siswa Sun , 14 Apr 2013 17:51:43 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1631354-dra-distribusi-soal-ujian-nasional-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Bali AA Ngurah Gede Sujaya mengatakan, penundaan ujian nasional dapat memengaruhi kondisi psikologis <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1751430/Kadisdikpora.Bali.Penundaaan.UN.Ganggu.Psikologi.Siswa">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1751430/Kadisdikpora.Bali.Penundaaan.UN.Ganggu.Psikologi.Siswa http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1747418/Naskah.Soal.UN.Telat..BPK.Harus.Audit.Kemdikbud Sun , 14 Apr 2013 17:47:41 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1631354-dra-distribusi-soal-ujian-nasional-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Indonesia Corruption Watch meminta BPK RI melakukan audit terhadap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta perusahaan percetakan soal UN. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1747418/Naskah.Soal.UN.Telat..BPK.Harus.Audit.Kemdikbud">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1747418/Naskah.Soal.UN.Telat..BPK.Harus.Audit.Kemdikbud http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17373660/Pergoki.Aksi.Pencurian..Pekerja.Salon.Ditembak.Pelaku Sun , 14 Apr 2013 17:37:36 UTC+0700Yudi 25, pekerja salon di Cilodong, Depok, menjadi korban penembakan pencuri yang hendak membawa sepeda motor milik tamu salon. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17373660/Pergoki.Aksi.Pencurian..Pekerja.Salon.Ditembak.Pelaku">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17373660/Pergoki.Aksi.Pencurian..Pekerja.Salon.Ditembak.Pelaku http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17353542/BPK.Harus.Audit.Kemendikbud.dan.Percetakan. Sun , 14 Apr 2013 17:35:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1631354-dra-distribusi-soal-ujian-nasional-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">BPK harus mengaudit Kemendikbud dan perusahaan percetakan terkait dengan keterlambatan distribusi soal UN 2013 jenjang SMA/SMALB/SMK/MA/Paket C <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17353542/BPK.Harus.Audit.Kemendikbud.dan.Percetakan.">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17353542/BPK.Harus.Audit.Kemendikbud.dan.Percetakan. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1731341/Lion.Air.Pertimbangkan.Kompensasi.untuk.Korban.Pesawat.Jatuh Sun , 14 Apr 2013 17:31:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1622477-ays--kecelakaan-lion-air--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Manajemen Lion Air menyatakan sedang memikirkan kompensasi yang akan diberikan kepada para penumpang Boeing 737-800 yang jatuh di pantai Bali. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1731341/Lion.Air.Pertimbangkan.Kompensasi.untuk.Korban.Pesawat.Jatuh">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1731341/Lion.Air.Pertimbangkan.Kompensasi.untuk.Korban.Pesawat.Jatuh http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17212862/BKSDA.Kaltim.Segera.Sita.Owa.owa.Peliharaan.Pejabat.Balikpapan. Sun , 14 Apr 2013 17:21:28 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/22/1059367-pra-owaowa-jantan--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">BSKDA Wilayah III Kalimantan Timur mengincar owa-owa peliharaaan salah satu pejabat DPRD Kota Balikpapan untuk disita <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17212862/BKSDA.Kaltim.Segera.Sita.Owa.owa.Peliharaan.Pejabat.Balikpapan.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17212862/BKSDA.Kaltim.Segera.Sita.Owaowa.Peliharaan.Pejabat.Balikpapan. http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17172636/Pengiriman.Soal.UN.SMASMK.ke.Merauke.Tuntas Sun , 14 Apr 2013 17:17:26 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1629412-dra-distribusi-soal-ujian-nasional--t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pengiriman soal-soal Ujian Nasional SMA/SMK ke sekolah-sekolah di pedalaman Merauke, Papua telah rampung. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17172636/Pengiriman.Soal.UN.SMASMK.ke.Merauke.Tuntas">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17172636/Pengiriman.Soal.UN.SMASMK.ke.Merauke.Tuntas http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17053877/Jelang.UN..Ruang.Kelas.Disterilkan Sun , 14 Apr 2013 17:05:38 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1607126-penempelan-nomor-peserta-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ruang ujian akan dibersihkan dan digembok sehingga benar-benar bebas dari bahan-bahan yang bisa digunakan untuk melakukan kecurangan. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17053877/Jelang.UN..Ruang.Kelas.Disterilkan">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/14/17053877/Jelang.UN..Ruang.Kelas.Disterilkan http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/16591796/PBNU.Jatim.Rumah.Besar.NU..Gubernurnya.Harus.NU Sun , 14 Apr 2013 16:59:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1626424-pbnu-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Slamet Effendi Yusuf mengharapkan Gubernur Jawa Timur berasal dari kalangan NU karena di sanalah rumah NU. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/16591796/PBNU.Jatim.Rumah.Besar.NU..Gubernurnya.Harus.NU">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/16591796/PBNU.Jatim.Rumah.Besar.NU..Gubernurnya.Harus.NU http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/16511398/Megawati.Merasa.Diikuti.Intel Sun , 14 Apr 2013 16:51:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1643526-rzf-ketua-umum-dpp-pdi-perjuangan-megawati-soekarnoputri--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yakin bahwa ada aparat intelijen yang mengikuti setiap kegiatannya ketika mengurus partai. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/16511398/Megawati.Merasa.Diikuti.Intel">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/16511398/Megawati.Merasa.Diikuti.Intel http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1643099/Hindari.Pencemaran..Lion.Air.Sedot.Avtur.Pesawat.yang.Jatuh Sun , 14 Apr 2013 16:43:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1034233-lion-bali-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Untuk mengantisipasi pencemaran lingkungan, Lion Air menyedot avtur yang masih tersisa di bangkai pesawat Boeing 737-800 yang jatuh di Bali. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1643099/Hindari.Pencemaran..Lion.Air.Sedot.Avtur.Pesawat.yang.Jatuh">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/14/1643099/Hindari.Pencemaran..Lion.Air.Sedot.Avtur.Pesawat.yang.Jatuh


04.14 | 0 komentar | Read More

Insiden Lion Air di Bali, Tiga Penerbangan Bandung-Bali Tertunda

Written By bopuluh on Sabtu, 13 April 2013 | 04.14

Insiden Lion Air di Bali, Tiga Penerbangan Bandung-Bali Tertunda

Sabtu, 13 April 2013 | 17:59 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Insiden pesawat Lion Air yang tergelincir di laut di ujung landasan pacu bagian barat Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu, membuat tiga penerbangan dari Bandung Husein Sastranegara, Kota Bandung, menuju Denpasar, Bali tertunda.
      
"Untuk hari ini, masih ada tiga penerbangan dari Bandung ke Bali yakni Lion Air, Air Asia, dan Citylink. Semua penerbangan ke Denpasar terganggu. Belum bisa dipastikan ditunda berapa lama," kata GM Angkasa Pura II Eko Diantoro, saat dihubungi melalui telepon, Sabtu.
       
Ia menuturkan, untuk memberi informasi pada masyarakat yang anggotanya berada dalam kecelakaan pesawat Lion Air, Angkasa Pura II akan mendirikan posko di bandara.
      
"Saat ini kami sedang menyiapkan poskonya. Sekarang lagi dipersiapkan," kata Eko.
      
Sebuah pesawat penumpang Lion Air dilaporkan tergelincir di ujung landasan pacu bagian barat Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu sore sekitar pukul 15.40 WIT.
      
Pesawat yang membawa 101 penumpang itu tergelincir hingga jatuh ke laut di bibir pantai di dekat Bandara Ngurah Rai.
     


04.14 | 0 komentar | Read More

Keluarga Penumpang Penuhi Base Op Lanud Ngurah Rai

Keluarga Penumpang Penuhi Base Op Lanud Ngurah Rai

Penulis : Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin | Sabtu, 13 April 2013 | 18:06 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Keluarga para penumpang pesawat Lion Air dengan rute penerbangan Bandung-Denpasar saat ini berkumpul di lingkungan Base Op Lanud Ngurah Rai, Denpasar, Bali (13/4/2013).

Mereka menunggu untuk bisa bertemu dengan anggota keluarga yang menjadi penumpang Lion Air. Namun sampai saat berita ini diturunkan, mereka belum diperbolehkan masuk. Pantauan Kompas.com, para penumpang yang tidak mengalami luka pun ditempatkan di salah satu ruang di Base Op.

Seperti diberitakan, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-904 tersebut membawa 101 penumpang, yang terdiri dari 95 penumpang dewasa, lima anak-anak, dan satu bayi. Semua penumpang dinyatakan selamat, namun 44 orang di antaranya mengalami luka ringan.

Menurut Humas Bandara Ngurah Rai, Alfansyah, para penumpang yang terluka tersebut dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Sepuluh penumpang dibawa ke RS Surya Husada, 23 orang ke RS Kasih Ibu, 10 orang ke RS Sanglah, dan satu orang dirawat di Bali International Medical Center (BIMC).

Seperti diberitakan, pesawat Boeing 737-800 NG milik Lion Air, yang terbang dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pukul 12.48 WIB, tergelincir ke laut saat hendak mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, pukul 15.35 WITA.


04.14 | 0 komentar | Read More

Sahabat Sungai Susuri Sungai Brantas

MALANG, KOMPAS.com -- Kondisi daerah aliran Sungai Brantas mulai dari hulu hingga hilir terus memburuk dari waktu ke waktu. Kerusakan di sepanjang Sungai Brantas, sebagai sungai utama di Jawa Timur tersebut, dinilai mengancam kelangsungan hidup 14 juta jiwa warga Jawa Timur.

Demikian data awal Sahabat Sungai Indonesia sebelum melakukan susur Sungai Brantas dari Malang hingga Surabaya, Sabtu (13/4/2013). Susur sungai yang berlangsung hingga 18 April tersebut dilakukan di air (sepanjang sungai) serta di darat (memantau daerah resapan air di kawasan Sungai Brantas). Mereka menyusuri Sungai Brantas untuk membuktikan temuan-temuan awal mereka akan kerusakan daerah aliran sungai (DAS) tersebut.

"Kondisi DAS Brantas memburuk dari hulu hingga hilir. Di bagian hulu, yaitu di Kota Batu, kami mencatat semakin hilangnya sumber-sumber dan mata air yang biasa dimanfaatkan masyarakat untuk irigasi dan minum. Di hilir dan tengah terjadi pencemaran oleh industri," ungkap Koordinator Sahabat Sungai Indonesia, Catur Nusantara, Sabtu (13/4/2013) di Malang.

Menurut Catur, di daerah tangkapan air kawasan DAS Brantas (meliputi Gunung Wilis, Arjuno, Kelud, Welirang, dan Semeru Barat) mulai tahun 1998-2007 terus terjadi kehilangan sumber-sumber air. Dari awalnya terdapat 421 titik mata air, kini hanya tersisa 221 titik mata air.

Di Kota Batu khususnya, sebagai kawasan atas atau hilir dari Sungai Brantas hanya tersisa 58 mata air dari 111 mata air yang ada sebelumnya. "Jika mata air untuk minum dan irigasi ini terus terkikis, maka masyarakat akan kesulitan air. Lama-kelamaan masyarakat akan membeli untuk mendapatkan air. Ini suatu bencana," tutur Catur.

Selain persoalan daerah resapan air, Catur menuturkan bahwa DAS Brantas juga mengalami pencemaran. Selain karena limbah rumah tangga, pencemaran juga dimungkinkan berasal dari industri yang berlokasi di sepanjang Sungai Brantas. Sahabat Sungai Indonesia mencatat 1.054 pabrik di sepanjang Sungai Brantas, 40 di antaranya berpotensi mencemari sungai dengan kapasitas limbah 330 ton per hari.

"Tipologi pencemaran ini bermacam-macam mulai dari membuang limbah pada malam hari, instalasi pengolahan limbah tidak diopoerasikan rutin, atau pipa limbah ditanam di dasar sungai," ungkap Catur.

Anton Novenanto, dosen Sosiologi Lingkungan Universitas Brawijaya Malang yang turut menyusuri Sungai Brantas mengatakan, susur sungai juga dilakukan di daratan karena perkembangan di darat juga mempengaruhi perkembangan di air. Misalnya saja jika daerah di atas sungai gundul, lalu terjadi erosi, maka erosi di atas tersebut akan menyebabkan sedimentasi di bawah (di sungai).

"Sedimentasi sudah jelas mengganggu alur sungai. Dampak negatifnya antara lain mudah terjadi luapan sungai yang menyebabkan banjir," ujarnya.


04.14 | 0 komentar | Read More

Dayak dan Hutan ala Film Avatar

100 Hari Keliling Indonesi

Dayak dan Hutan ala Film "Avatar"

Sabtu, 13 April 2013 | 18:10 WIB

KOMPAS.com - Keindahan Danau Sentarum pun usai dinikmati Kompas TV yang menjelajahi Indonesia untuk program "100 Hari Keliling Indonesia".

Anggun Wicaksono, salah satu tim "100 Hari Keliling Indonesia", mengingat kembali perjalanannya saat berada di Kalimantan Barat. Ia menuturkan perjalanan dari Taman Nasional Danau Sentarum berlanjut ke taman nasional berikutnya.

Kali ini, Taman Nasional Betung Kirihun yang mereka incar. Anggun mengungkapkan dari Danau Sentarum, mereka berlanjut ke Kota Putusibau. Lalu dari kota ini, perjalanan berlanjut ke Desa Sungai Utik.

"Kami sempat bermalam di desa ini dan melihat kehidupan Dayak Iban," kata Anggun kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Setelah bermalam di desa tersebut, tim pun melanjutkan perjalanan menuju Taman Nasional Betung Kirihun. Untuk menuju lokasi ini, mereka naik perahu panjang menyusuri Sungai Embaloh.

"Salah satu sungai dengan riak agak gede dan arus yang deras. Tiba di taman nasional agak pagi, jam 9," katanya.

Dengan matahari yang cerah, mereka memasuki kawasan hutan. Anggun mengingat taman nasional itu begitu cantik, dengan hutan penuh dengan tanaman-tanaman gantung yang menempel di bebatuan.

"Hutannya seperti di film Avatar," kata Anggun

Sementara di tengah-tengah sungai ada semacam pulau-pulau kecil yang sebenarnya adalah tanaman. Belum lagi batu-batu granit yang berbentuk kotak. Semuanya menambah kecantikan taman nasional tersebut.

Tim kemudian bermalam di tengah hutan dengan membuka tenda di tepi sungai. Saat itu, tim tidak tahu bahwa mereka akan menghadapi sebuah pengadilan adat.

Dalam program "100 Hari Keliling Indonesia", Ramon akan memulai perjalanan dari Jakarta, menuju Sumatera, kemudian Kalimantan. Lalu berlanjut ke Sulawesi, Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Perjalanan kemudian berakhir di Pulau Jawa, tepatnya kembali di Jakarta.

Tak hanya sekadar panorama dan segala keindahan bumi Indonesia yang akan diangkat. Melainkan juga sisi budaya, masalah sosial, dan masalah lingkungan, sampai problematika transportasi yang dihadapi Ramon selama perjalanan.


04.14 | 0 komentar | Read More

Sawah di Morotai Kekeringan di Musim Hujan

Written By bopuluh on Kamis, 11 April 2013 | 04.14

Sawah di Morotai Kekeringan di Musim Hujan

Penulis : Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim | Kamis, 11 April 2013 | 18:03 WIB

TERNATE, KOMPAS.com - Petani di Desa Tiley, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara mengalami masa-masa sulit. Betapa tidak, meski dalam kondisi musim hujan, namun sawah mereka mengalami kekeringan. Ini karena sistem irigasi sawah yang kurang baik.

Yahya Malan (69) salah satu korbannya.  Hampir satu hektar lahan sawah Yahya mengalami kekeringan. Akibatnya, bibit tanaman padi yang sudah ditanam banyak yang mati. "Ya begitulah nasib petani di sini pak, biar hujan tapi sawah-sawah kering. Coba lihat saja itu, tanahnya sampai pecah karena tidak ada air," ungkap Yahya saat disambangi di sawahnya, Kamis (11/4/2013).

Kondisi ini sangatlah kontras dengan kondisi alam di daerah tersebut. Pasalnya, hampir dua pekan ini di Morotai terlebih lagi di kawasan persawahan itu mengalami musim hujan. Sayang hujan turun pada sore hari sehingga upaya petani menampung air menjadi sangat sulit.  Belum lagi setiap pagi hingga siang hari, terik mentari begitu menyengat. Membuat asupan air di persawahan tidak mencukupi.

Sebetulnya, di kawasan persawahan Desa Tiley telah dibangun sebuah bendungan sejak tahun 1980an. Namun kondisinya hingga kini sangat memprihatinkan karena tidak lagi terurus sejak dibangun. Lebih lagi, sistem irigasinya tidak optimal.

"Saluran airnya cuma satu saja, jadi kalau petani yang dekat dengan saluran keluar sudah ambil airnya kita yang dibelang sudah tidak dapat air lagi. Dulunya kita hanya harap air hujan, tapi sekarang kalau cuma air hujan saja itu tidak mampu karena hujan hanya sedikit meski tiap hari," jelas Yasri Pelu (42) petani lainnya.

Para petani lantas berharap Pemerintah Daerah secepatnya dapat membangun irigasi di desa tersebut. Mengingat sawah yang ada di kawasan tersebut luasnya mencapai ratusan hektar. Para petani yang ditemui di lokasi persawahan mengaku luas areal sawah di Desa Tiley termasuk desa tetangganya Desa Usbar, mencapai 400-an hektar.

Hanya saja, saat ini yang bisa digarap cuma seluas kurang lebih 100 hektar. "Kalau pemerintah daerah di sini serius untuk bantu para petani di sini, saya yakin orang di Morotai ini saja tidak mampu beli beras yang dihasilkan petani di sini. Bayangkan saja ada 400 hektar lebih sawah tapi tidak digarap," kata Yasri.

Editor :

Glori K. Wadrianto


04.14 | 0 komentar | Read More

Sektor Ganda Indonesia Tak Terbendung

JAKARTA, Kompas.com - Lima ganda putra Indonesia melewati rintangan pertama turnamen Selandia Baru Terbuka Grand Prix di Auckland, Kamis (11/4/2013). Mereka adalah unggulan utama Angga Pratama/Ryan Agung Saputra, unggulan kelima Ricky Karanda Suwardi/Muhammad Ulinnuha, Andrei Adistia/Gideon Markus Fernaldi, Bona Septano/Afiat Yuris Wirawan, dan Berry Angriawan/Yohanes Rendy Sugiarto.

Angga/Ryan, yang pekan lalu menang menjuarai Australia Terbuka Grand Prix Gold, menang 21-12, 21-15 atas pemain kualifikasi China, Huang Kaixiang/Tao Jianqi. Selanjutnya, mereka menghadapi pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, untuk memperebutkan tiket babak perempat final turnamen berhadiah 50.000 dollar AS ini.

Sementara itu Ricky/Ulinnuha menang mudah 21-8, 21-5 atas pasangan Norwegia, Jonas Christensen/Marius Myhre. Di babak kedua mereka bertemu pasangan Taiwan, Chiu Chun Wei/Tien Jen Chieh.

Berry/Rendy menang 21-17, 21-17 atas unggulan keempat dari Malaysia, Gan Teik Chai/Ong Soon Hock, dan selanjutnya menghadapi pasangan Taiwan, Hsu Jen Hao/Wan Chia-Hsin, sedangkan Bona/Afiat menang 21-14, 21-7 atas pasangan Thailand, Wannawat Ampunsuwan/Wasapon Uttamang, dan akan bertemu unggulan ketiga dari Malaysia, Abdul Latif Mohd Zakry/Mohd Tazari Mohd Fairuzizuan.

Andrei/Gideon menang 21-17, 21-11 atas pasangan gado-gado Robert Batty (Selandia Baru)/Burty James Molia (Fiji). Di babak kedua, mereka akan bertemu lawan yang cukup berat, yaitu unggulan keenam dari Taiwan, Chen Hung Ling/Lu Chia Bin.

Jika lima pasangan tersebut berhasil melewati hadangan di babak kedua, maka "perang saudara" tak terhindarkan antara Angga/Ryan dengan Andrei/Gideon.

Dari sektor ganda putri pun Indonesia meloloskan semua wakilnya ke babak kedua. Tiga pasangan, Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa, Anggia Shitta Awanda/Greysia Polii dan Komala Dewi/Jenna Gozali sukses membungkam lawan mereka.

Komala/Jenna, yang merupakan unggulan kedua, dan Anggia/Greysia, dengan mudah mengalahkan musuhnya. Komala/Jenna menang 21-12, 21-9 atas pasangan tuan rumah Anna Rankin/Madeleine Stapleton, begitu juga dengan Anggia/Greysia yang menang 21-7, 21-7 atas pasangan tuan rumah Alyse Derby/Rebecca Goddard.

Hanya Aprilsasi/Vita yang harus berjuang ekstra keras untuk lolos. Pasangan yang pekan lalu juara di Australia Terbuka Grand Prix Gold ini menang 15-21, 21-19, 21-19 atas pasangan Korea Selatan, Jang Ye-na/Kim So Young.

Di babak kedua, Aprilsasi/Vita akan bertemu unggulan keempat dari Jepang, Yuriko Miki/Koharu Yonemoto. Sementara itu Anggia/Greysia melawan pasangan China, Chen Qingchen/Huang Dongping, dan Komala/Jenna berpeluang besar menembus perempat final karena bertemu pasangan Selandia Baru, Verdet Kessler/Tara Pilven.

Jika semuanya lolos, maka Indonesia akan memastikan diri meraih satu tiket semifinal. Pasalnya, Aprilsasi/Vita akan menghadapi Anggia/Greysia di perempat final.

Dari sektor ganda campuran, Indonesia menempatkan empat wakilnya di babak kedua. Ungulan utama Riky Widianto/Puspita Richi Dili, melewati hadangan berat dengan menang rubber game 21-17, 16-21, 21-12 atas pasangan kualifikasi China, Junhui Li/Ou Dongni, dan kembali akan bertemu pasangan China, Yuchen Liu/Huang Dongping, yang menyingkirkan pasangan gado-gado Chan Kwong Beng (Malaysia)/Millicent Wiranto (Indonesia), dengan 21-8, 21-11.

Unggulan kedua Irfan Fadhilah/Weni Anggraini, menang dua game 21-11, 21-14 atas pasangan Malaysia Vountus Indra Mawan/Sannatasah Saniru. Mereka berpeluang besar lolos ke perempat final, karena lawan di babak kedua adalah pasangan tuan rumah Matthew Chau/Jacqueline Guan.

Unggulan kelima Praveen Jordan/Vita Marissa menang 21-9, 21-10 atas pasangan tuan rumah Brock Matheson/Marcia Ho. Di babak kedua mereka menghadapi pasangan China, Huang Kaixiang/Chen Qingchen.

Sedangkan Gideon Markus Fernaldi/Aprilsasi Putri Lejarsar Variella, menang mudah 21-7, 21-9 atas pasangan tuan rumah Asher Richardson/Felicity Leydon-Davis. Tetapi di babak kedua, mereka bertemu lawan berat, yaitu unggulan keenam dari Korea Selatan, Kim Dae Eun/Kim So Young.

Sumber :

tournamentsoftware

Editor :

Aloysius Gonsaga Angi Ebo


04.14 | 0 komentar | Read More

Jokowi: Direksi PD Pasar Jaya Jangan Cuma Jualan Properti

Jokowi: Direksi PD Pasar Jaya Jangan Cuma Jualan Properti

Penulis : Indra Akuntono | Kamis, 11 April 2013 | 18:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan direksi PD Pasar Jaya diisi oleh sumber daya yang lebih berpengalaman. Ia menginginkan itu semua agar tata kelola pasar dapat terintegrasi dengan program lain yang digulirkan.

Mantan Wali Kota Surakarta ini menegaskan, direksi PD Pasar Jaya bukan hanya harus mampu mengelola pasar, tetapi juga siap dan memiliki semangat untuk melayani para pedagang. Hal-hal seperti itu, kata dia, hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang berpengalaman.

"Harus ngerti cara menata pedagang, termasuk kaki lima (PKL). Yang penting itu, jangan cuma jualan properti, jangan cuma kerja sama mendapatkan CSR saja," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (11/4/2013).

Untuk diketahui, Jokowi sangat bersemangat mengintegrasikan hunian dengan pasar. Lantai dasar digunakan untuk pasar, sedangkan lantai-lantai di atasnya dimanfaatkan untuk ruang serba guna, puskesmas, dan rumah susun sewa sederhana.

Program ini memang belum terealisasi, tapi beberapa lokasi telah dibidik untuk penerapannya. Salah satunya adalah Pasar Rumput di Jakarta Selatan.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


04.14 | 0 komentar | Read More

Guru Pukuli Siswa Pakai Kabel, Orangtua Resah

Guru Pukuli Siswa Pakai Kabel, Orangtua Resah

Penulis : Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere | Kamis, 11 April 2013 | 18:10 WIB

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua murid di Manufui, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, yang menyekolahkan anak mereka di SMP Katolik Mimbar Budi Manufui, mengaku resah dengan ulah YB, guru di sekolah itu yang sering memukuli para siswa.

YB diketahui kerap memukul siswanya dengan menggunakan kabel listrik. Marsel Bukifan, perwakilan orangtua siswa yang dipukul, Kamis (11/4/2013) mengatakan, YB memukul memakai kabel listrik warna putih berukuran besar. Hal itu tetap dilakukannya, meskipun siswa hanya melakukan kesalahan kecil.

"Ada beberapa contoh kesalahan siswa yakni siswa menyapu ruang kelas dan halaman sekolah, kemudian hasilnya tidak bersih, lalu yang berikutnya tidak ikut berdoa serta datang sekolah terlambat, bahkan siswa yang pakai kaos kaki dengan cara dilipat juga kok sampai dipukul seperti itu, sehingga kami orangtua tidak setuju dengan cara mendidik yang seperti itu," keluh Marsel.

"Mereka datang ke sekolah untuk belajar, tetapi kalau belajar dengan kondisi tertekan seperti itu, bagaimana outputnya nanti," sambung Marsel.

YB, hingga berita ini diturunkan, sulit untuk ditemui. Begitu pun saat dihubungi melalui telepon genggamnya. Hal yang sama juga terjadi saat Kompas.com menghubungi Kepala Sekolah SMP Katolik Mimbar Budi, Yosef Manek.

Editor :

Glori K. Wadrianto


04.14 | 0 komentar | Read More

Persibo Bikin Malu, Gusnul Minta Maaf

Written By bopuluh on Rabu, 10 April 2013 | 04.14

KOWLOON, KOMPAS.com - Pertandingan Grup F Piala AFC antara Sunray Cave JS Sun Hei dan Persibo Bojonegoro, di Mongkok Stadium, dihentikan pada menit ke-65 dalam keadaan Persibo tertinggal 0-8, karena Persibo hanya memiliki enam pemain yang bisa melanjutkan pertandingan.

Gol-gol tuan rumah diciptakan Mamadou Hady Barry (3, 12, 39), Liang Zicheng (6, 48), Leung Tsz Chun (31, 37), dan Roberto orlando Afonso Junior (16). Dengan hasil itu, Persibo tertahan di dasar klasemen Grup F dengan nilai 1 dari empat pertandingan.

Menurut daftar pemain yang dilansir situs AFC, Persibo hanya membawa 12 pemain pada pertandingan itu. Satu pemain cadangan itu, yaitu Didik Bagus Triyono, dimasukkan pada menit ke-40 menggantikan Totok Wahyu Setiawan.

Selain Totok, ada lima pemain Persibo lain yang mengalami masalah fisik sehingga tak bisa melanjutkan pertandingan. Namun, mereka sudah tak punya stok pemain cadangan.

Wasit Chaya Mahapab pun menghentikan pertandingan, karena peraturan menentukan bahwa satu tim membutuhkan setidaknya tujuh orang untuk bermain.

"Pertama-tama, saya ingin minta maaf untuk pertandingan malam ini. Kami berusaha memberikan yang terbaik, tetapi pemain kami bermain sangat buruk dan ada banyak pemain kami cedera," ujar pelatih Persibo Gusnul Yakin.

"Para pemain baru tiba pagi ini (Selasa 9/4/2013) dan mereka lelah. Kami hanya membawa 12 pemain karena kami punya masalah keuangan. Kami ingin terus bermain di Piala AFC tetap kami tak memiliki dukungan dalam hal finansial. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik pada sisa pertandingan tersisa di ajang Piala AFC," tambahnya.

Menanggapi alasan cedera dari Gusnul, kapten Sunray, Roberto Afonso, mengatakan, "Sangat memalukan. Tak ada yang percaya pemain mereka cedera. Mereka cuma enggan melanjutkan pertandingan," ujar Afonso.

Menambahkan itu, pelatih Sunray, Shiu Chung Man mengatakan, "Kami sudah sering dengar betapa tidak sportifnya tim-tim asal Indonesia, tetapi sama sekali tak menyangka kami akan menjadi korbannya."

AFC sendiri menyatakan akan menyelidiki kasus tersebut dan akan mengambil keputusan pada saat yang belum ditentukan.


04.14 | 0 komentar | Read More

Inovasi Modal Hadapi Pasar Bersama ASEAN

Inovasi Modal Hadapi Pasar Bersama ASEAN

Penulis : Josephus Primus | Rabu, 10 April 2013 | 18:01 WIB

KOMPAS.com - Inovasi bisa menjadi modal menghadapi pasar bersama ASEAN. Waktu yang tinggal dua tahun lagi dari saat ini, kata pengamat perbankan syariah M. Nadratuzzaman Hosen, bisa disikapi dengan berbagai pembenahan pada industri perbankan syariah.

Hosen yang berbicara pada Diskusi Jurnalis Ekonomi Syariah bertajuk Untung Rugi Investasi Emas di Perbankan Syariah pada Rabu (10/4/2013), menerangkan dua pokok pikirannya. Pertama, perbankan syariah harus mengembangkan pasar bersegmen khusus semisal di bidang perumahan. "Nantinya, pengembangan itu bisa mendunia,"katanya.

Yang kedua dan tak kalah penting, imbuhnya, pengembangan perbankan syariah melalui aliansi strategis. Pada bagian ini, misalnya, akan baik pula jika usulan merger antara bank-bank syariah milik negara terealisasikan. "Hal ini mencakup pula diversifikasi produk-produk perbankan syariah,"katanya lagi.

Hosen menyebutkan data kalau masih ada sekitar 30 persen warga masyarakat di Tanah Air yang sama sekali belum pernah berhubungan dengan perbankan. Jumlahnya mencapai 50 juta orang. "Perbankan syariah bisa merangkul mereka karena potensial,"tuturnya.

Data Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) menunjukkan kontribusi perbankan syariah di Indonesia baru mencapai 4,6 persen sampai kini. Lalu, menurut BI, aset perbankan syariah bakal tumbuh menjadi Rp 296 triliun pada 2013. Sebelumnya, pada akhir Desember 2012, aset perbankan syariah tercatat Rp 199,7 triliun.


04.14 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger