Jika Heryawan Korupsi, Istri Sediakan Peti Mati
Penulis : Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha | Selasa, 12 Februari 2013 | 17:57 WIB
CIAMIS, KOMPAS.com -- Istri calon Gubernur Jawa Barat petahana, Ahmad Heryawan, Netty Heriyawan menyatakan akan menyiapkan peti mati bagi suaminya jika tersangkut korupsi. Bahkan Netty pun tidak akan sampai membukakan pintu masuk pada suaminya kalau sampai terbukti menggunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi, apalagi keluarga.
"Secara tegas jika sampai suami saya (Aher) melakukan korupsi, saya akan menyediakan peti mati," terang Netty saat berorasi mengampanyekan suaminya di lapangan Kawali, Ciamis, Selasa (12/2/2013) siang.
Netty menjelaskan, disediakannya peti mati untuk suaminya itu adalah sebagai bentuk komitmen dirinya bersama anak-anak yang tidak menolerir suami atau ayahnya jika melakukan korupsi.
"Saya sudah berkomitmen bersama bapak dan anak-anak untuk memerangi segala jenis perbuatan korupsi. Nah, jika sampai tindakan korupsi ataupun program-program yang digulirkan bapak sebagai pemimpin salah, kami tidak akan menolerirnya," tambah Netty.
Netty mengklaim, selama kepemimpinan suaminya sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013, tidak melihat adanya indikasi korupsi. "Setiap malam kita berdiskusi dengan bapak dan membahas agar tidak melakukan korupsi. Ini sebagai perang kami terhadap korupsi," ungkapnya.
Heryawan menambahkan, selama ini ia dan istrinya selalu saling menjaga agar terbebas dari korupsi. Sebab, ia tidak mau mengganggu masa depan anak-anaknya.
"Iya, saya sudah berkomitmen tegas dengan istri dan anak-anak untuk menjauhi tindakan korupsi. Kami tidak mau mengganggu masa depan anak-anak," singkatnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Jika Heryawan Korupsi, Istri Sediakan Peti Mati
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/02/jika-heryawan-korupsi-istri-sediakan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jika Heryawan Korupsi, Istri Sediakan Peti Mati
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jika Heryawan Korupsi, Istri Sediakan Peti Mati
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar