"Pertumbuhan itu penting juga dengan sustainable. Bagaimana bicara mengenai infrastruktur, kalau di bidang kita misalnya mengenai kemudahan visa," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pengestu di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Tema pertumbuhan pembangunan mengacu pada pariwisata yang akan dibahas dalam konferensi tersebut, lanjut Mari, mengarah kepada "Tri Hita Karana" yakni bagaimana pembangunan agar selaras dengan kehidupan, antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan Sang Pencipta.
"Secara tersirat Indonesia telah mempunyai local wisdom. Dari dulu kita sudah punya kearifan lokal dalam pembangunan berkelanjutan," tutur Mari.Kearifan lokal telah terlihat pada lokasi penyelenggaraan kegiatan yaitu di Bali. Mantan Menteri Pariwisata I Gede Ardika pada kesempatan yang sama mengatakan hampir semua aspek pembangunan di Bali telah mengacu ke Tri Hita Karana.
"Tapi itu bukan hanya spesifik di Bali saja tapi kita Indonesia sudah mengenal local wisdom," lanjut Ardika.
Pertumbuhan pembangunan mengacu pada pariwisata, menurut Ardika, adalah pertumbuhan yang berbasis budaya, masyarakat, serta yang bertanggung jawab dan berkelanjutan."Pariwisata kita basisnya budaya. Budaya bukan hanya maksudnya tari menari atau pertunjukan saja. Tapi juga tata nilai dasar yang menjadi falsafah hidup Indonesia. Tata nilai itu yang menjadi inti," tambah Ardika.
International Conference on Sustainable Development (ICSD) 2013 digelar di Nusa Dua Bali, pada 5-6 Oktober 2013. Kegiatan tersebut akan membahas pembangunan berkelanjutan yang ada di kawasan Asia Pasifik. Salah satu sektor yang dibahas konferensi yang dihadiri para pejabat penting negara tersebut adalah pariwisata.
Editor : I Made Asdhiana
Anda sedang membaca artikel tentang
Pariwisata Indonesia Berbasis Budaya
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/09/pariwisata-indonesia-berbasis-budaya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pariwisata Indonesia Berbasis Budaya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pariwisata Indonesia Berbasis Budaya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar