Pada Rabu (25/9/2013), giliran markas harian milik Partai Kebebasan dan Keadilan -sayap politik Ikhwanul Muslimin- di Kairo yang ditutup pemerintah dukungan militer.
"Kami para jurnalis harian Kebebasan dan Keadilan, mengecam langkah aparat keamanan menutup kantor pusat harian ini," demikian pernyataan Ikhwanul Muslimin melalui akun Facebook-nya.
Sepanjang Selasa (24/9/2013) malam, polisi menerobos masuk ke kantor pusat harian itu dan mengangkut semua barang di dalamnya. Langkah ini menyusul keputusan pengadilan yang melarang kegiatan Ikhwanul dan membekukan semua asetnya.
Harian yang diberi nama seperti sayap politik Ikhwanul Muslimin itu, selama ini terus menentang apa yang menurut mereka adalah kudeta yang menggulingkan sebuah pemerintahan yagn terpilih secara demokratis.
Akibat penutupan kantornya ini, maka sekitar 50 orang jurnalis terpaksa bekerja di. bawah tanah untuk menghindari penangkapan.
Setelah beberapa dekade diberangus, Ikhwanul Muslimin kembali tampil di panggung politik Mesir setelah Hosni Mubarak digulingkan lewat revolusi rakyat pada 2011.
Ikhwanul kemudian memenangkan pemilihan parlemen dan bahkan berhasil menempatkan Muhammad Mursi di kursi presiden.
Namun, kejayaan Ikhwanul Muslimin hanya terjadi sesaat. Setelah berkuasa selama satu tahun, Mursi digulingkan militer setelah sebelumnya rakyat Mesir turun ke jalan menuntut agar Mursi meninggalkan jabatannya.
Editor : Ervan Hardoko
Anda sedang membaca artikel tentang
Pemerintah Mesir Tutup Koran Milik Ikhwanul Muslimin
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/09/pemerintah-mesir-tutup-koran-milik.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pemerintah Mesir Tutup Koran Milik Ikhwanul Muslimin
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pemerintah Mesir Tutup Koran Milik Ikhwanul Muslimin
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar