JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai sebagian paket kebijakan ekonomi yang sudah ditetapkan belum dijalankan jajaran pemerintah. Untuk itu, Presiden menginstruksikan agar jajaran kabinet bekerja total di tengah situasi ekonomi Indonesia yang belum aman.
"Apa yang telah kita tetapkan sebagai paket bulan Agustus sungguh dijalankan. Saya memantau sebagian sudah berjalan, sebagian belum dijalankan dengan penuh," kata Presiden saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Rapat membahas masalah ekonomi itu dihadiri Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Ekonomi Chatib Basri, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan jajaran kabinet lain.
Presiden menyambut baik penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan Indeks Harga Saham Gabungan dalam dua hari terakhir. Apalagi, kata dia, peringkat Indonesia di World Economic Forum meningkat dari posisi 50 menjadi 38.
Hanya, menurut Presiden, kondisi ekonomi Indonesia belum aman jika defisit neraca berjalan tidak bisa diperbaiki di masa depan. Apalagi masih ada masalah geopolitik di dunia, salah satunya kondisi di Suriah.
"Bagaimanapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS harus kita cegah untuk tidak lebih melemah. Harapan kita membaik pada angka tertentu, kemudian stabil. Demikian juga Indeks Harga Saham Gabungan yang trennya membaik. Harus kita jaga dengan segala upaya agar tren itu kembali positif," kata Presiden.
Secara khusus, Presiden menginstruksikan realisasi segala rencana investasi dalam waktu tiga bulan ke depan. Presiden tidak ingin pemerintah pusat dan daerah tidak mendukung tawaran investor, contohnya lama dalam memproses perizinan. Akhirnya, rencana investasi batal.
"Banyak rencana investasi belum terimplementasikan, harapan saya itu diselesaikan. Kalau penyebabnya belum klop antara kementerian tertentu, ya selesaikan. Kerja di kantor, jangan pulang ke rumah kalau belum selesai," pungkas Presiden.
Editor : Hindra Liauw
Anda sedang membaca artikel tentang
Presiden: Menteri, Jangan Pulang jika Tugas Belum Selesai
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/09/presiden-menteri-jangan-pulang-jika.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Presiden: Menteri, Jangan Pulang jika Tugas Belum Selesai
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Presiden: Menteri, Jangan Pulang jika Tugas Belum Selesai
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar