YOGYAKARTA, KOMPAS.COM - Acara arisan keluarga dan anak-anak eks tahanan politik (tapol) 65 yang dilangsungkan di Padepokan Santi Dharma Bendungan Sidoagung Godean, Yogyakarta, Minggu (27/10/2013), dibubarkan kelompok massa yang mengatasnamakan Front AntiKomunis Indonesia (FAKI).
Pembubaran tersebut sempat diwarnai dengan aksi pemukulan terhadap salah satu peserta arisan.
Madya Saputra, koster Kapel Santi Dharma menceritakan, sekitar pukul 11.00 sejumlah orang dengan mengenakan baju hitam-hitam bertuliskan FAKI masuk ke halaman Padepokan Santi Dharma. Mereka datang dengan menggunakan satu unit mobil dan motor.
Tak lama berselang, sejumlah orang berusaha masuk ke dalam pedepokan sementara yang lainnya mengawasi kompleks padepokan.
Menurut Madya, ia sempat melihat salah satu dari mereka membentak-bentak sejumlah ibu-ibu yang sedang sibuk memasak. Mereka berusaha membubarkan peserta arisan. Bahkan, terang Mudya, saat upaya tersebut sempat diwarnai aksi pemukulan terhadap salah satu peserta arisan.
"Saya hanya melihat dari jauh, tidak berani mendekat. Ada satu orang yang dipukuli. Ya di sini, di halaman ini," ujar Madya Saputra, saat ditemui di Padepokan Santi Dharma, Minggu (27/10/2013).
Ia mengungkapkan, saat peristiwa itu terjadi di halaman Padepokan Santi Dharma sudah ada satu unit mobil ambulans. Bahkan, tampak pula sejumlah anggota dari kepolisian. "Tidak tahu datangnya, tapi ada mobil ambulans. Ada polisi juga, mereka sempat membuat barikade," tuturnya.
Sementara itu, Romo Paroki Klepu Florentinus Hartanto Pr yang membawahi pengelolaan Padepokan Santi Dharma mengatakan, beberapa hari sebelum acara, pihaknya sempat dihubungi salah seorang panitia. Intinya ingin menyewa untuk keperluan, arisan dan ramah tamah keluarga dan anak-anak eks tapol 65. "Yang menghubungi saya waktu itu suaranya masih muda. Izin mau pinjam padepokan untuk acara arisan dan ramah tamah. Bilangnya ada 30-an orang," ucapnya.
Hartanto menjelaskan, pihak panitia juga mengungkapkan bahwa dalam agenda acara yang telah disusunnya, bakal ada sharing-sharing antar eks tapol dan keluarga eks tapol.
Berdasarkan informasi yang didapat Romo Hartanto, peserta yang datang tidak hanya anak muda, bahkan lebih di dominasi oleh orang-orang tua angkatan 65.
Keluarga Eks tapol 65 dan anak-anak eks tapol 65 menyewa padepokan Santi Dharma selama dua hari. Acaranya sendiri dilaksanakan mulai Minggu (27/10/2013) pagi sampai dengan Senin (28/10/2013) besok.
"Kalau soal peritiwa pembubaran, saya tidak tahu, kan baru saja datang. Kita hanya memiliki tempat tidak tahu soal itu," tandasnya.
Editor : Eko Hendrawan Sofyan
Anda sedang membaca artikel tentang
Arisan Keluarga Eks Tapol 65 Dibubarkan Paksa
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/10/arisan-keluarga-eks-tapol-65-dibubarkan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Arisan Keluarga Eks Tapol 65 Dibubarkan Paksa
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Arisan Keluarga Eks Tapol 65 Dibubarkan Paksa
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar