Memaki, Dua Warga TTU Mengaku Dihajar Polisi

Written By bopuluh on Jumat, 25 Oktober 2013 | 04.14


KEFAMENANU, KOMPAS.com - Dua warga Kampung Tuamau, Desa Bannae, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, mengaku dianiaya dua oknum polisi pada Kamis (24/10/2013) malam.

Kedua korban adalah Hidelbertus Sala dan Fergilius Naitili. Menurut paman korban, Thomas Funan Asalnaije, Jumat (25/10/2013), akibat penganiayaan itu kedua keponakannya mengalami luka-luka cukup serius.

Hidelbertus mengalami luka di bibir, hidung, dan leher bagian belakang, sementara itu pipi kiri Fergilius sobek, matanya memar dan bengkak.  "Tadi malam usai kejadian, kita langsung lapor ke Polres (Kefamenanu) dan sudah diambil visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu," jelas Thomas.

Thomas menuturkan, kejadian itu berawal ketika kedua korban yang berboncengan sepeda motor, hendak ke Maubesi untuk urusan keluarga. Dari sebuah tikungan, tibat-tiba muncul lima sepeda motor yang berkejaran dengan kecepatan tinggi. Dua motor di antaranya nyaris menyerempet motor yang dikendarai Hidelbertus dan Fergilius.

"Keponakan saya ini memaki dua pengendara motor yang hampir menabrak mereka tetapi tidak direspons dan mereka terus berkejaran. Selanjutnya datang motor yang ketiga yang dikendarai dua orang polisi yang kemudian balik mengejar dua keponakan saya ini. Mereka kemudian mencegat keponakan saya dan menanyakan alasan mereka dimaki? Hidelbertus sempat menjelaskan kalau makian itu ditujukan pada dua motor yang hampir menabrak mereka itu. Tetapi penjelasan itu justru dibalas dengan pukulan dan tendangan yang bertubi-tubi," jelas Thomas.

Menurut Thomas, kedua polisi itu mengancam membawa keponakannya ke polres untuk diproses hukum. "Kita tidak puas dengan perlakuan kasar oknum polisi itu. Seharusnya dibicarakan dengan baik kalau ada salah paham, bukannya pakai fisik, sehingga kita minta pak Kapolres untuk tindak tegas anggota yang berperilaku seperti itu sehingga ada efek jera. Jaman sekarang bukan andalkan fisik tetapi otak," keluh Thomas.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha mengatakan dua polisi dilaporkan itu sudah ditindak sesuai dengan mekanisme internal polisi. "Dua anggota itu sudah kita masukin dalam sel dan menunggu proses selanjutnya. Motif penganiayaannya tersinggung karena dimaki, " jelas Suparwitha.

Editor : Kistyarini


Anda sedang membaca artikel tentang

Memaki, Dua Warga TTU Mengaku Dihajar Polisi

Dengan url

http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/10/memaki-dua-warga-ttu-mengaku-dihajar.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Memaki, Dua Warga TTU Mengaku Dihajar Polisi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Memaki, Dua Warga TTU Mengaku Dihajar Polisi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger