Di Bromo, Kulkul Jadi \"Cool\"

Written By bopuluh on Selasa, 25 Juni 2013 | 04.15

PROBOLINGGO, KOMPAS.com -- Grup musik asal Bali Kulkul berupaya melawan udara dingin Bromo, Jawa Timur, ketika tampil pada hari kedua Jazz Gunung 2013: Indahnya Jazz, Merdunya Gunung, yang digelar pada 21 dan 22 2013 di Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. Maklum saja, Kulkul, yang dibentuk di Bali pada 2005, baru kali pertama manggung di udara terbuka yang dingin pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.

"Akhirnya kami mendapat kesempatan bermain di Jazz Gunung. Ini pengalaman pertama kami main di ruang terbuka yang udaranya dingin sekali. Kalau begini namanya bukan Kulkul lagi, tapi cool," ujar Didit dalam perbincangan dengan Kompas.com usai tampil dalam pertunjukan yang diadakan di Java Banana, Bromo, Sabtu (22/6/2013).

Terlepas dari udara dingin yang mengigit, selain menghibur dengan jazz etniknya, Kulkul mencoba mengenalkan sesuatu yang baru.

"Kami mencoba lebih kental ke-Bali-annya, seperti Krakatau dengan ciri Sunda," jelas Didit (violin), yang tampil bersama Faizar Fasya (gitar), RM Aditya (keyboard dan piano), Zoltan Renaldi (bas), dan Demas Narawangsa (drum) serta para seniman gamelan Ketut Budiyasa, Kadek Setiawan, I Wayan Sudarsana, dan I Wayan Sudiarta,

"Seperti tadi ada aksi teaterikal tari Bali dan bakar sesajen. Kami selalu tampilkan itu," lanjutnya.

Dalam penampilan mereka, Kulkul mendapat sambutan hangat ketika mereka memainkan komposisi-komposisi "Welcome to Bali", "Uluwatu", "Melati Suci", "Tajen (Adu Ayam)", dan "Janger".


Anda sedang membaca artikel tentang

Di Bromo, Kulkul Jadi \"Cool\"

Dengan url

http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/06/di-bromo-kulkul-jadi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Di Bromo, Kulkul Jadi \"Cool\"

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Di Bromo, Kulkul Jadi \"Cool\"

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger