JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku siap tinggal di rumah susun. Hal itu dilakukan untuk memancing animo warga Ibu Kota, khususnya dari wilayah kumuh, untuk mengisi rusun yang pengerjaannya sudah mulai dilakukan.
Mantan Wali Kota Surakarta ini menyampaikan, selain kurangnya sosialisasi, rendahnya minat warga untuk menghuni rusun disebabkan kondisi rusun yang tidak layak karena tidak dirawat selama beberapa tahun. Jokowi sangat yakin, kalau proses renovasi dan pembangunan rusun telah selesai, maka minat warga akan untuk menempati akan meningkat drastis.
"Bukan sepi, tapi masih rusak. Kalau enggak rusak, saya masuki, di mana pun saya isi. Saya yang ngisi (tinggal)," kata Jokowi seraya senyum-senyum di Balaikota Jakarta, Rabu (30/1/2013).
Jokowi menjelaskan, banyak rusun yang rusak sejak 5-7 tahun lalu. Kerusakannya juga bervariasi, rata-rata di bagian pintu, kloset, dan atau jendela hilang dicuri. Di luar itu, minimnya fasilitas pendukung, seperti puskesmas dan pasar, juga memengaruhi minimnya peminat. Hal-hal seperti itulah yang ingin direspons cepat, diperbaiki, sehingga menjadi layak untuk ditinggali.
Jokowi mengambil contoh Rusun Marunda, Jakarta Utara. Menurutnya, saat ini peminat rusun di Marunda membeludak. Sejumlah fasilitas juga dipenuhi, termasuk menyediakan dua unit bus untuk mengakomodasi warga Muara Baru yang mengungsi ke Rusun Marunda karena musibah banjir.
"Itu yang perlu diperbaiki. Saya bagian benahi enggak apa-apa. Tak perbaiki, tak isi barang, masuki orang. Taruh dua bus, puskesmas, pasar juga masuk, terus kita garap," ujarnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Jokowi Siap Tinggal di Rusun
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/01/jokowi-siap-tinggal-di-rusun.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jokowi Siap Tinggal di Rusun
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar