JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat bidang Komunikasi Publik I Gede Pasek Suardika tampak tak mau ambil pusing akan pencapresan Farhat Abbas pada pemilu 2014. Hingga saat ini, Farhat tercatat sebagai kader partai pemenang pemilu 2014 itu.
"Ya dia memang kader, tapi biarlah. Itu kan inisiatif dia sendiri. Besok-besok saya juga bisa pasang baliho. Ini hak demokrasi," ujar Pasek, Rabu (16/1/2013), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Pasek mengaku tidak tahu apakah Farhat sudah meminta izin dari partainya atau untuk mencalonkan diri sebagai capres. Yang jelas, kata Pasek, Demokrat memiliki mekanisme tersendiri. Pencalonan Presiden yang akan diusung Demokrat baru akan diumumkan setelah dilakukan pemilihan legislatif. Apakah Farhat menjadi pertimbangan Demokrat?
"Ha-ha-ha, cari-cari saja ini. Yang jelas, siapa pun apakah si A, si B, si C, kalau ada yang usulkan dirinya itu menambah variasi. Inilah indahnya demokrasi," kata Pasek.
Pasek pun mengatakan partainya mempersilakan siapa pun kader Demokrat untuk melakukan manuver politik. Namun, tetap keputusan nantinya ada di Majelis Tinggi yang diketuai oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami sangat yakin akan strategi Pak SBY. Hingga kini beliau belum pernah memberikan arahan soal capres," kata Ketua Komisi III DPR ini.
Farhat Abbas kembali membuat gebrakan dengan menyatakan diri akan maju sebagai calon presiden melalui akun twitternya. Ia pun mengaku terbuka jika ada parpol yang mengusungnya. Niat Farhat ini mulai dilakukannya dengan serius. Ia mulai menyosialisasikan diri sebagai capres 2014 dengan memasang baliho di sejumlah jalan protokol di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Farhat juga mengaku tengah membentuk tim kampanye di sejumlah daerah untuk menyukseskan pencalonannya. Selain di Ciputat, baliho juga dipasang di Mampang, Jakarta Selatan, dan Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat. Baliho bertuliskan "Farhat Abbas Capres Muda" yang terpampang di Ciputat, tepatnya di Jalan Ir Haji Juanda, berukuran 3 x 8 meter.
Dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan, lokasi baliho itu hanya sekitar 100 meter sebelum Pasar Ciputat. Baliho itu memajang foto Farhat Abbas yang mengenakan jas biru dengan latar belakang bendera Merah Putih. Farhat merasa layak mencalonkan diri sebab dia merasa perjalanan kariernya sebagai pengacara terbilang mulus-mulus saja.
"Calon-calon yang ada tidak lebih baik dari kita. Mereka mikir jadi calon presiden harus kaya dan punya jabatan tinggi. Sebagai lawyer reputasi saya juga tidak buruk, berhasil menyelamatkan empat terpidana dari eksekusi mati," paparnya saat ditemui di Plaza Festival, Kuningan, Jakarta, Senin (14/1/2012).
Anda sedang membaca artikel tentang
Farhat Nyapres, Demokrat Tak Ambil Pusing
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/01/farhat-nyapres-demokrat-tak-ambil-pusing.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Farhat Nyapres, Demokrat Tak Ambil Pusing
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Farhat Nyapres, Demokrat Tak Ambil Pusing
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar