JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat menghilang beberapa hari, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah akhirnya muncul di hadapan publik. Ia hadir dalam pengajian yang digelar keluarga besarnya di Masjid Darussolichin, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Senin (7/10) pagi. Ia meminta didoakan agar mendapat kelancaran dalam menghadapi "musibah" yang sedang dihadapi keluarga besarnya.
Ratu Atut tiba di masjid sekitar pukul 10.05. Politikus Partai Golkar itu datang dengan menggunakan mobil meski masjid terletak tepat di depan rumah kediamannya di Jalan Bhayangkara Nomor 51, Cipocok Jaya, Kota Serang.
Dalam sambutannya, Atut yang mengenakan gamis berwarna putih itu meminta doa dari para hadirin. "Saya meminta doa dari seluruh masyarakat atas musibah yang dialami keluarga saya, khususnya adik saya, Tubagus Chaeri Wardana. Semoga diberi kemudahan dan kelancaran," katanya.
Seperti diketahui, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu pekan lalu. Adik Atut yang juga suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu diduga menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Suap diduga diberikan terkait sengketa Pemilu Kepala Daerah Kabupaten Lebak yang ditangani MK.
Atas penangkapan Wawan itu, kini gerakan untuk menuntut Ratu Atut mundur berikut pengusutan menyeluruh terhadap dugaan korupsi oleh dinasti kekuasaan itu santer digelorakan. Gerakan serupa juga gencar dilakukan di media sosial.
Meski demikian, Atut mengatakan bahwa pengajian tersebut sudah direncanakan jauh hari sebelumnya, bukan setelah adiknya tertangkap KPK.
Dalam pengajian itu, Atut didampingi adiknya, Ratu Tatu Chasanah, dan menantunya, Adde Rosi Khairunnisa. Ratu Tatu adalah Wakil Bupati Serang, sedangkan Adde Rosi saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Serang.
Sementara itu, Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman, yang juga adik tiri Atut, tidak terlihat hadir dalam pengajian itu. Begitu pula Andika Hazrumy, anak Atut, yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah Banten.
Kepada wartawan yang sudah menunggu dan mencarinya berhari-hari, Atut tidak bersedia memberikan tanggapan apa pun.
Juru bicara keluarga, Lilis Karyawati, yang juga adik Atut, mengatakan, Atut belum bersedia memberikan tanggapan karena belum siap. Pasalnya, keluarga besar Atut baru akan menggelar rapat keluarga hari ini.
Dipenuhi pejabat
Pengamatan Kompas, pengajian yang digelar keluarga besar Atut itu dihadiri para pejabat dan mantan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. Hadir, antara lain, Sekretaris Daerah Muhadi, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Siti Maani Nina, Kepala Dinas Kesehatan Djaja Budi Suhardja, Kepala Dinas Perindustrian Ranta Soeharta, Kepala Biro Hukum Samsir, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Masyaroh Mawardi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Nurhana, dan Kepala Dinas Sosial Nandi Mulya.
Muhadi menjelaskan, para pejabat datang untuk memenuhi undangan. "Saya datang karena diundang. Pelayanan (pemerintahan) tidak terganggu," ujarnya.
Adapun mantan pejabat yang hadir di antaranya mantan Sekretaris Daerah Hilman Nitiamijaya dan mantan Wakil Gubernur M Masduki. Sejumlah politikus senior Partai Golkar Banten, seperti Maman Rizal, pun hadir dalam pengajian.
Ratusan warga juga hadir dalam pengajian itu. Di antara mereka terdapat puluhan pelajar yang mengenakan seragam SMA.
Editor : Caroline Damanik
Anda sedang membaca artikel tentang
Ratu Atut Minta Didoakan
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/10/ratu-atut-minta-didoakan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ratu Atut Minta Didoakan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar