Tontowi yang muslim dan Liliyana yang Katolik mengucapkan syukur atas keberhasilan mereka mengalahkan ganda China, Xu Chen/Ma Jin 21-13, 16-21, 22-20 di final yang berlangsung di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou dengan cara masing-masing.
Tontowi Ahmad memang dibesarkan dalam lingkungan yang islami di Sampyuh, Banyumas pada 18 Juli 1987. Sementara Liliyana dilahirkan dengan keyikanan Katolik di Manado pada 9 September 1985.
Selebrasi dengan keyakinan masing-masing ini tidak asing bagi para peminat bulu tangkis Indonesia pada masa lalu baik yang menyaksikan langsung di stadion mau pun melalui siaran televisi.
Yang paling sering terlihat dan diabadikan melakukan selebrasi dan ucapan syukur atas kemenangan ini adalah ganda legendaris Ricky Subagja/Rexy Mainaky. Setiapkali memenangi pertandingan, Rexy yang merupakan penganut agama Kristen Protestan selalu bersujud dan mengatupkan tangannya. Sementara sebagai seorang muslimin, Ricky Subagja mengucapkan syukur dengan menengadahkan kedua tangannya.
Foto Ricky/Rexy tengah berdoa atas kemenangan mereka pernah menajdi headline media massa dalam dan luar negeri pada dekade 1990-an. Kita ingat setelah berhasil menjadi juara Olimpiade di Atlanta 1996, Rexy langsung bersujud sebelum menghambur untuk memeluk pelatih mereka, Christian hadinata.
Begitu pun ganda putera lainnya, Hendra Setiawan/markis Kido. Semasa berpasangan, juara Olimpiade beijing 2008 ini, juga mengucapkan syukur dengan keyakinan masing-masing sebelum melakukan selebrasai bersama pelatih atau anggota tim Indonesia lainnya.
Justru keberagaman yang tampaknya menjadi kunci keberhasilan bulu tangkis Indonesia selama beberapa dekade.
Editor : Tjahjo Sasongko
Anda sedang membaca artikel tentang
Tontowi/Butet dan Refleksi Keberagaman Indonesia
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/08/tontowibutet-dan-refleksi-keberagaman.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tontowi/Butet dan Refleksi Keberagaman Indonesia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tontowi/Butet dan Refleksi Keberagaman Indonesia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar