JAKARTA, KOMPAS.com - Rofiah (34) mengaku sudah mengikhlaskan kepergian suaminya Bripka Ahmad Maulana (35). Dia menyadari hal itu sebagai risiko seorang polisi. Apalagi Maulana atau yang akrab disapa Cecep merupakan anggota tim Buru Sergap (Buser) Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan.
"Insya Allah saya ikhlaskan karena dia membela negara, kan. Meninggal dalam tugas. Saya sudah tahu risiko pekerjaan dia. Insya Allah saya ikhlaskan biar dia tenang di sana," kata Rofiah saat ditemui di kediamannya, Jalan Musyawarah RT 06, RW 04, Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (17/8/2013).
Rofiah mengaku sejak pertama memutuskan menikah dengan Maulana, dirinya sudah siap menanggung risikonya. Di kepolisian, menurut Rofiah, pekerjaan akan menjadi nomor 1. Hal itu pun telah tertanam dibenaknya sejak menikah dengan Maulana, 13 tahun lalu.
"Dari pertama nikah emang udah dijelasin. Pertama nikah udah ditatar gitu, kan jadi istri polisi nanti begini, begini. Pekerjaan nomor 1, istri nomor 2. Ya, saya sudah terima, ya, emang begitu kenyataannya. Ya, sudah saya jalanin," terangnya.
Maulana tewas ditembak orang tak dikenal di Jalan Graha Raya Bintaro, Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (16/8/2013), sekitar pukul 22.00. Dia ditembak setelah mencoba mengejar pelaku yang sebelumnya menembak mati anggota Binmas Pondok Kacang Aipda Koes Hendratma.
Koes ditembak dalam perjalanan menghadiri apel malam pukul 22.00 WIB di Polsek Pondok Aren. Lokasi penembakan terletak hanya beberapa ratus meter dari Polsek Pondok Aren. Pelaku kemudian melarikan diri dengan merampas sepeda motor milik seorang warga, bernomor polisi B 6620 SFS.
Hingga saat ini, pelaku masih dalam pengejaran. Almarhum Maulana dimakamkan dengan upacara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (17/8/2013) siang. Pria kelahiran 16 Juli 1978 itu meninggalkan seorang istri, Rofiah (34) dan tiga anak laki-laki yaitu Ahmad Aufa Nurfadillah (15), Ahmad Zaki Fahrudin (8), dan Muhammad Farhan Nur Ammar (40 hari).
Adapun Kapolri telah menaikkan pangkat keduanya yang gugur dalam tugas yakni menjadi Aipda (anumerta) Ahmad Maulana dan Ipda (anumerta) Koes Hendratma.
Editor : Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Istri Bripka Maulana: Saya Ikhlaskan karena Dia Bela Negara
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/08/istri-bripka-maulana-saya-ikhlaskan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Istri Bripka Maulana: Saya Ikhlaskan karena Dia Bela Negara
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Istri Bripka Maulana: Saya Ikhlaskan karena Dia Bela Negara
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar