Jabatan Tinggi Tak Penting untuk Perempuan

Written By bopuluh on Senin, 24 Juni 2013 | 04.14

KOMPAS.com – Semakin banyak perempuan yang menduduki posisi tertinggi dalam sebuah perusahaan, meskipun jumlahnya masih jauh di bawah kaum laki-laki. Akan tetapi, ternyata jutaan kaum perempuan akan berkata "tidak" jika ditawari untuk menduduki jabatan tinggi di perusahaan. Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, kaum perempuan ternyata tidak terlalu tertarik pada jabatan top eksekutif di perusahaan.

Penelitian yang digelar oleh lembaga Public Relations Zeno Group, menemukan bahwa hanya 15 persen perempuan usia 21 - 33 tahun yang memiliki keinginan untuk memimpin sebuah organisasi atau perusahaan yang besar. Alasannya?

Mereka ingin menghindari pengorbanan pribadi yang selama ini mereka temui pada pimpinan mereka. Sebanyak 90 persen perempuan yang disurvei percaya, dengan posisi yang tinggi mereka dipaksa untuk berkorban lebih besar dibandingkan pada kaum pria dengan level kedudukan yang sama.

Temuan ini juga menunjukkan, kaum perempuan muda sadar akan stres yang akan mereka rasakan saat menjadi pemimpin, karena mereka diharuskan bergulat meraih ambisi untuk menuju puncak sekaligus menjaga keharmonisan keluarga. Daripada berjuang untuk meraih puncak karier tersebut, banyak perempuan muda yang memilih mundur dari kesempatan itu.

Pilihan ini bukan berarti para perempuan muda sekarang tidak memiliki ambisi, atau tidak bersemangat tentang pekerjaan yang mereka lakukan. Seperti yang pernah dipaparkan dari hasil survei The Washington Post and Pew Research Center, "Generasi sekarang telah banyak membaca dan mengetahui kerasnya kehidupan pekerjaan bagi perempuan di usia 20 sampai 30 tahun. Mereka bukannya tidak ambisius; generasi sekarang sangat ambisius, optimis, dan mempunyai keinginan untuk memiliki kehidupan yang baik dibandingkan generasi ibu mereka sebelumnya."

Peningkatan teknologi dan keinginan untuk bekerja lebih fleksibel menjadi alasan mengapa perempuan sekarang memandang positif mengenai rencana pekerjaan dan karier mereka untuk ke depannya. Perempuan sekarang mungkin mudah mendapatkan kedudukan pekerjaan yang tinggi, akan tetapi mereka lebih memilih untuk melakukan pekerjaan yang mereka inginkan tanpa harus berada di posisi tinggi yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Barby Siegel, CEO Zeno Group, mengatakan tempat kerja atau perusahaan sekarang harus mulai mengubah "pemaksaan" mereka terhadap kaum perempuan.

"Kita harus berpikir kembali bagaimana membantu kaum perempuan dalam perusahaan agar mengembangkan karier mereka dan mempertimbangkan mengenai keinginan mereka pada karier yang dijalaninya," kata Siegel. "Memaksa wanita untuk menempati kedudukan yang tidak mereka sukai, hanya akan membahayakan karier serta nasib perusahaan Anda."

Apa yang kita lihat dari penelitian ini adalah pergeseran budaya, bukti bahwa perempuan (dan sebagian laki-laki) tidak bersedia mengorbankan kebahagiaan dan kehidupan pribadi mereka hanya untuk posisi tertentu dalam perusahaan yang beresiko menimbulkan stres dan kehilangan waktu-waktu bersama keluarga.

"Tidak ada yang namanya keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Yang ada hanyalah sebuah prioritas," komentar penulis Nell Minow.

Anda setuju?

Sumber: Huffington Post

Editor :

Dini


Anda sedang membaca artikel tentang

Jabatan Tinggi Tak Penting untuk Perempuan

Dengan url

http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/06/jabatan-tinggi-tak-penting-untuk.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Jabatan Tinggi Tak Penting untuk Perempuan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Jabatan Tinggi Tak Penting untuk Perempuan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger