Penertiban
China Buru Pendeta "Bodong"
Penulis : Josephus Primus | Selasa, 8 Januari 2013 | 18:04 WIB
KOMPAS.com - Pemerintah China menghelat beleid baru untuk menertibkan pendeta keagamaan yang jumlahnya makin banyak. Catatan pihak otoritas urusan keagamaan China mengatakan ada sedikitnya 360.000 pendeta keagamaan di Negeri Tembok Raksasa itu. Nah, dari jumlah itu, 17.000 di antaranya justru menjadi anggota penasihat lembaga legislatif dan politik baik lokal maupun nasional. "Mereka bahkan ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan negara,"kata pihak otoritas tersebut sebagaimana warta Xinhua (8/1/2013).
Berangkat dari situlah, pemerintah China bakal mendaftar ulang seluruh pendeta keagamaan itu. Upaya ini untuk mencegah para pendeta memiliki pekerjaan dobel di samping mengurus perkara keagamaan. Kebijakan ini pun dimaksudkan untuk mencegah pendeta bodong" alias orang yang berpura-pura berprofesi pendeta padahal dirinya memunyai kepentingan tertentu semisal untuk ihwal politik maupun hukum.
Dalam konferensi nasional urusan agama hari ini, Direktur Urusan Administrasi dan Urusan Keagamaan China Wang Zuo'an mengatakan kalau 95 persen pendeta keagamaan sudah terdaftar. Paling bontot, China menggelar registrasi menyangkut soal itu pada 2010.
Pada tahun itu pula, otoritas China sudah membuat komplet pendataan terhadap para pendeta keagamaan. "Tahun ini, sistemnya rampung seluruhnya,"kata Wang.
Direktur Urusan Administrasi dan Urusan Keagamaan China Wang Zuoan mengatakan kalau 95 persen pendeta keagamaan sudah terdaftar.
Anda sedang membaca artikel tentang
China Buru Pendeta Bodong
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/01/china-buru-pendeta-bodong.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
China Buru Pendeta Bodong
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar