JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki awal 2013, Binakarya Propertindo Group mulai melakukan pemancangan pertama Casablanca East Residences Tahap II. Serah terima unit apartemen ini baru mulai diserahterimakan secara bertahap pada 2014 mendatang.
CEO Binakarya Propertindo Group (BPG), Go Hengky Setiawan, mengatakan, pemancangan pertama pada Jumat (18/1/2013), ini sesuai rencana, yaitu setelah Casablanca East Residences Tahap I terjual habis dan diserahterimakan sejak 2011 lalu. Adapun tower pertamanya adalah tower Dallas, terdiri dari 1625 unit.
Hengky mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan tes pasar terhadap tower Casablanca yang merupakan tower kedua di tahap II dari proyek Casablanca East Residences ini. Dari keseluruhan unit hunian yang direncanakan, nantinya terdiri dari tipe studio, tipe 2 kamar, dan tipe 3 kamar.
"Kami sedang melaksanakan uji riset pasar dengan harga mulai Rp 200 jutaan. Di tower Dallas yang kami buka terlebih dulu, telah dipesan sekitar 70 persen dari total keseluruhan unit yang ada, sedangkan tower Casablanca baru 50 persen dipesan," kata Hengky kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (21/1/2013).
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan mencapai 6,1-6,5% tahun 2012 lalu ikut mendukung peningkatan penjualan properti kelas menengah di wilayah Jakarta. Hal ini terbukti, bahwa rata-rata proyek paling banyak diminati adalah produk kelas menengah.
"Proyek-proyek tersebut memiliki keunggulan tambahan selain faktor lokasi strategis menuju pusat bisnis. Aktivitas pre-sales mendatang dari proyek-proyek kelas menengah tersebut mencapai 65,5 persen dari total transaksi," katanya.
Saat ini, untuk tower Dallas, dari total 408 unit yang ada, sudah 70 persen dipesan. Selain lokasi strategis, lanjut Hengky, terbukti bahwa masyarakat tertarik dengan status legalitasnya, yaitu hal milik strata title.
"Status legalitas ini merupakan yang tertinggi untuk sebuah hunian vertikal," kata Hengky.
Booming 2014
Sejak Pemprov DKI Jakarta menetapkan Sentra Primer Baru Timur (SPBT) di Pulo Gebang dan Sentra Primer Baru Barat (SPBB) di Puri Indah sebagai pusat kegiatan bisnis baru bertaraf nasional yang diperkuat dengan Perda No. 6/1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010, geliat pengembangan di Jakarta Timur mulai terasa. Kawasan yang dulu dianggap kurang prospektif ini kini mulai menunjukkan eksistensinya.
Hal tersebut didukung dengan selesainya proyek Banjir Kanal Timur (BKT) serta makin meningkatnya infrastruktur terkait transportasi maupun penyediaan fasilitas umum yang ditandai dengan dibukanya akses tol serta akses jalur busway di sekitar Terminal Pulogadung dan Kampung Rambutan, kawasan Jakarta Timur.
Panangian Simanungkalit, Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) menyatakan, tren kenaikan bisnis properti akan terjadi pada 2012 dan bakal booming pada 2014 yang didukung oleh pertumbuhan di beberapa lini. Selain membaiknya kondisi ekonomi, permintaan masyarakat juga besar.
Panangian mengatakan, kenaikan tersebut juga didukung oleh kenaikan properti dari kredit bank yang disinyalir akan tumbuh 18 sampai 22 persen. Terbukti hingga kuartal II 2012 , pertumbuhan sektor properti di Indonesia tampak masih menggiurkan. Hal ini dipengaruhi Produk Domestik Brutto (PDB) Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan beberapa negara Asia lainnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
BPG Laksanakan "Ground Breaking" Casablanca East Residences II
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2013/01/bpg-laksanakan-breaking-casablanca-east.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BPG Laksanakan "Ground Breaking" Casablanca East Residences II
namun jangan lupa untuk meletakkan link
BPG Laksanakan "Ground Breaking" Casablanca East Residences II
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar