Daging Beku Dibutuhkan, Keran Impor Jangan Ditutup
Penulis : Neli Triana | Rabu, 21 November 2012 | 18:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso Indonesia Trisetyo Budiman, Rabu (21/11/2012), meminta pemerintah tidak begitu saja menutup keran impor daging sapi. "Asal impor daging berada pada rel yang benar, daging dialokasikan untuk pedagang kecil yang butuh daging dengan harga terjangkau serta berkualitas, tidak masalah," katanya.
Menurut Trisetyo, pedagang bakso di Jakarta mulai yang berjualan keliling, di lapak/warung, sampai di restoran total ada 26.000 orang. Jika setiap pedagang sedikitnya membutuhkan 4 kilogram daging untuk diolah menjadi bakso setiap hari, kebutuhan daging hanya untuk usaha rakyat itu mencapai 104 ton per hari. Setiap bulan, kebutuhan daging pedagang mencapai 3.120 ton. Sebanyak 70 persennya adalah daging segar dan sisanya sebanyak 936 ton daging beku impor.
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah berpihak kepada pelaku industri kecil/UKM antara lain dengan menyediakan bahan baku daging olahan kepada para anggota Apmiso. Bantuan yang diberikan berupa memasok daging dengan kode CL85 sebagai bahan baku bakso seharga Rp 52.000 per kg. Namun, sampai akhir November 2012 jatah CL 85 akan habis.
"Saat ini, pemerintah membantu pedagang yang tergabung dalam Apmiso, pasokan tetap sebanyak 500 ton daging beku dengan kode CL 85 itu. Sisanya diupayakan sendiri oleh Apmiso," kata Tri.
Dengan pergolakan harga dan minimnya pasokan daging sapi sampai Senin kemarin yang tak kunjung selesai, perputaran uang yang hilang per hari mencapai Rp 15 miliar. Angka ini berdasarkan perkalian antara 50.000 pedagang anggota Apmiso dengan omzet harian rata-rata sebesar Rp 300.000 per pedagang.
Lebih lanjut Tri mengatakan, pihak yang paling menderita akibat krisis daging adalah peternak sapi dan pengonsumsi daging di mana pedagang bakso termasuk kelompok pengonsumsi terbesar. Petani sapi itu walau harga daging mahal, keuntungan yang mereka rasakan tidak signifikan akibat panjangnya pemburu rente.
Tri berharap Menko Perekonomian bisa belajar dari kejadian tak wajar saat ini dan menerima usulan dari lintas departemen terkait tentang perencanaan permintaan ataupun ketersediaan daging sapi di Indonesia. "Jangan membuat kekeliruan pada tahun 2013 agar gejolak tahun depan tidak terulang lagi," kata Tri.
Anda sedang membaca artikel tentang
Daging Beku Dibutuhkan, Kran Impor Jangan Ditutup
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2012/11/daging-beku-dibutuhkan-kran-impor.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Daging Beku Dibutuhkan, Kran Impor Jangan Ditutup
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Daging Beku Dibutuhkan, Kran Impor Jangan Ditutup
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar