Peduli Kesehatan Kamar Anak Seberapa sering anak Anda sakit dalam beberapa bulan terakhir ini? Jika sering, mungkin tak ada salahnya Anda mengecek kebersihan dan kesehatan kamar tidurnya.
Kamar tidur anak yang tidak sehat dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan. Tungau atau debu yang menempel di tempat tidur dan jarang dibersihkan menjadi salah satu pemicu gangguan pernapasan. Tungau dan debu membuat hidung terasa gatal serta merangsang timbulnya bersin serta pilek.
Lantas, bagaimana caranya membuat kamar tidur anak menjadi sehat? Setidaknya ada 6 langkah yang bisa Anda lakukan, seperti paparan berikut ini:
Gunakan material alam
Salah satu material yang perlu diperhatikan adalah cat dinding. Pilih cat yang tidak menggunakan logam merkuri dan timbal sebagai salah satu bahan dasar pembuatannya. Cat berbahan merkuri dan timbal dapat memengaruhi kerusakan otak dan keracunan. Anak bisa mengalami kesulitan belajar serta gangguan perilaku.
Bersihkan karpet rutin
Karpet dapat menjadi sarang debu dan jamur yang memicu gangguan pernapasan anak-anak. Namun, bila karpet benar dibutuhkan dalam kamar anak, maka rajin dan rutinlah saat membersihkannya. Agar tak kesulitan, pilihlah bahan karpet dari bahan serat alami dengan ukuran yang tidak terlalu besar.
Ciptakan udara yang sehat
Selain menyediakan ventilasi, kamar anak juga butuh udara sehat. Kebiasan merokok orangtua di rumah dapat mendorong suplai kesehatan tidak sehat. Jika memang Anda perokok aktif, sebisa mungkin jangan merokok di dalam rumah. Selain asap rokok, minimalkan pemakaian pestisida seperti obat nyamuk bakar. Beberapa zat kimia di dalamnya dapat menganggu kesehatan anak.
Cerdas menggunakan AC
Kebiasaan menggunakan AC harus disertai penggunaan yang tepat. AC di kamar anak bisa disiasati dengan pengaturan suhunya. Suhu terlalu rendah bisa menimbulkan beberapa keluhan. Temperatur yang dianjurkan antara 24 - 36 derajat celcius, dengan kelembaban berkisar 65-95 persen. Selain pengaturan suhu, perawatan AC juga perlu diperhatikan. Kotoran yang menumpuk pada filter bila tak dibersihkan akan menjadi tempat berkumpulnya debu dan kuman.
Ventilasi udara dan cahaya
Volume udara dan cahaya yang masuk ke rumah merupakan faktor penentu apakah rumah itu sehat atau tidak. Kebutuhan udara dan cahaya dihitung berdasarkan ukuran ruang dan jumlah orang. Kebutuhan ini dapat diakomodasi dengan jumlah ventilasi dan bukaan memadai.
Kebersihan tempat tidur
Tak hanya karpet, tempat tidur juga bisa jadi sarang tumbuhnya bakteri, tungau, dan jamur. Untuk meminimalkan hal ini, pertama gantilah sarung bantal guling dan seprai seminggu sekali. Cuci semuanya dengan air panas agar tungau mati. Hindari memakai kasur, bantal dan guling dari bahan kapuk. Karena ini menjadi tempat tinggal favorit tungau. Gantilah dengan bahan kasur lateks.
Kamar tidur anak yang tidak sehat dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan. Tungau atau debu yang menempel di tempat tidur dan jarang dibersihkan menjadi salah satu pemicu gangguan pernapasan. Tungau dan debu membuat hidung terasa gatal serta merangsang timbulnya bersin serta pilek.
Lantas, bagaimana caranya membuat kamar tidur anak menjadi sehat? Setidaknya ada 6 langkah yang bisa Anda lakukan, seperti paparan berikut ini:
Gunakan material alam
Salah satu material yang perlu diperhatikan adalah cat dinding. Pilih cat yang tidak menggunakan logam merkuri dan timbal sebagai salah satu bahan dasar pembuatannya. Cat berbahan merkuri dan timbal dapat memengaruhi kerusakan otak dan keracunan. Anak bisa mengalami kesulitan belajar serta gangguan perilaku.
Bersihkan karpet rutin
Karpet dapat menjadi sarang debu dan jamur yang memicu gangguan pernapasan anak-anak. Namun, bila karpet benar dibutuhkan dalam kamar anak, maka rajin dan rutinlah saat membersihkannya. Agar tak kesulitan, pilihlah bahan karpet dari bahan serat alami dengan ukuran yang tidak terlalu besar.
Ciptakan udara yang sehat
Selain menyediakan ventilasi, kamar anak juga butuh udara sehat. Kebiasan merokok orangtua di rumah dapat mendorong suplai kesehatan tidak sehat. Jika memang Anda perokok aktif, sebisa mungkin jangan merokok di dalam rumah. Selain asap rokok, minimalkan pemakaian pestisida seperti obat nyamuk bakar. Beberapa zat kimia di dalamnya dapat menganggu kesehatan anak.
Cerdas menggunakan AC
Kebiasaan menggunakan AC harus disertai penggunaan yang tepat. AC di kamar anak bisa disiasati dengan pengaturan suhunya. Suhu terlalu rendah bisa menimbulkan beberapa keluhan. Temperatur yang dianjurkan antara 24 - 36 derajat celcius, dengan kelembaban berkisar 65-95 persen. Selain pengaturan suhu, perawatan AC juga perlu diperhatikan. Kotoran yang menumpuk pada filter bila tak dibersihkan akan menjadi tempat berkumpulnya debu dan kuman.
Ventilasi udara dan cahaya
Volume udara dan cahaya yang masuk ke rumah merupakan faktor penentu apakah rumah itu sehat atau tidak. Kebutuhan udara dan cahaya dihitung berdasarkan ukuran ruang dan jumlah orang. Kebutuhan ini dapat diakomodasi dengan jumlah ventilasi dan bukaan memadai.
Kebersihan tempat tidur
Tak hanya karpet, tempat tidur juga bisa jadi sarang tumbuhnya bakteri, tungau, dan jamur. Untuk meminimalkan hal ini, pertama gantilah sarung bantal guling dan seprai seminggu sekali. Cuci semuanya dengan air panas agar tungau mati. Hindari memakai kasur, bantal dan guling dari bahan kapuk. Karena ini menjadi tempat tinggal favorit tungau. Gantilah dengan bahan kasur lateks.
Anda sedang membaca artikel tentang
Peduli Kesehatan Kamar Anak
Dengan url
http://efficacycupofcoffee.blogspot.com/2012/03/peduli-kesehatan-kamar-anak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Peduli Kesehatan Kamar Anak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar